Profil Kampung Phbs 2018

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

2018

UPTD PUSKESMAS PANGARENGAN


Jl. Empu Ronggo No. 01 Kec.Pangarengan - Sampang

PROFIL
PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENDATAAN PHBS
KAMPUNG GUNUNGAH DESA PANGARENGAN

PROGRAM
PROMOSI KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS PANGARENGAN

i
PROFIL
KAMPUNG PHBS
KAMPUNG GUNUNGAH DESA PANGARENGAN – KEC.PANGARENGAN

UPTD PUSKESMAS PANGARENGAN


2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, karena atas Ijin, Rahmat dan
Karunia_NYA kami dapat menyusun laporan profil kegiatan Lomba Kampung PHBS di Dusun
Gunungah Desa Pangarengan Kecamatan Pangarengan Kabupaten Sampang. Adapun
tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan
membudayakan hidup bersih dan sehat sehingga tercipta lingkungan yang sehat, bersih dan
nyaman.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada segala pihak yang terkait dalam
penyusunan laporan profil kegiatan Lomba Kampung PHBS ini , karena atas kerjasama
pihak terkait, laporan profil kegiatan Lomba Kampung PHBS ini bisa rampung sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Profil ini berisikan gambaran tentang PHBS di Desa Pangarengan,
khususnya Dusun Gunungah.

Dalam penyusunan profil ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun kami
menyadari bahwa laporan profil kami ini jauh dari sempurna, oleh karena itu besar harapan
kami untuk untuk dapatnya memberikan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaanlaporan profil ini.

Semoga Allah SWT senantiasa meridho’i segala usaha kami dan laporan profil PHBS
ini bermanfaat untuk kita semua, aamiin.

Sampang, Oktober 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

1.1 Latar Belakang ................................................................................................

1.2 Tujuan .............................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ........................................................................

2.1 Data Geografis ................................................................................................

2.2 Data Demografis .............................................................................................

BAB III HASIL KEGIATAN ......................................................................................

3.1 Survey PHBS Tatanan Rumah Tangga ...........................................................

3.2 Menimbang Bayi & Balita di Posyandu Mawar Gunungah Desa Pangarengan

3.3 SMD & MMD ...................................................................................................

3.4 Penyuluhan Kelompok ....................................................................................

3.5 Pelatihan Refreshing Kader ............................................................................

3.6 Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) ..................................................................

3.7 Data Pencapaian Program Gizi Tahun 2017 di Desa Pangarengan ................

3.8 Data Pencapaian Program KIA Tahun 2017 ....................................................

BAB IV INOVASI KEGIATAN ..................................................................................

BAB V PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN .........................................

BAB VI PENUTUP .................................................................................................

6.1 Kesimpulan .....................................................................................................

6.2 Saran ..............................................................................................................

LAMPIRAN ...............................................................................................................

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kesehatan merupakan faktor yang penting dalam tahapan hidup manusia. Dalam
kondisi yang sehat, manusia dapat melakukan aktivitas sehari-harinya dengan baik tanpa
terganggu oleh masalah kesehatan. Tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia dalam
bidang kesehatan masih kurang optimal terutama mengenai kesadaran dalam hal menjaga
kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya. Masyarakat lebih cenderung mengaitkan
kesehatan dengan masalah pengobatan (kuratif) saja, tanpa memperhatikan akan
pentingnya upaya promotif dan preventif. Apabila upaya promotif dan preventif berjalan maka
tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang berujung pada pengobatan (kuratif),
seperti pada slogan “Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati”.
Berkaca dari tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan masalah
kesehatan yang terjadi, maka diperlukan adanya upaya perbaikan di segala bidang
kesehatan, baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat. Sesuai
dengan visi Kementrian Kesehatan yaitu “Masyarakat Sehat Mandiri dan Berkeadilan” serta
misi “Meningkatkan Derajat Kesehatan Melalui Pemberdayaan Masyarakat” termasuk
swasta dan madani, dapat dilakukan melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang
merupakan faktor utama meningkatnya status kesehatan masyarakat. Peran promosi
kesehatan adalah memberdayakan masyarakat agar tahu, mau dan mampu secara mandiri
berperilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat di sekitarnya. Masyarakat akan mampu berperilaku hidup bersih dan sehat
apabila mempunyai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk menerapkannya.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) khususnya dalam skala rumah tangga
memang terasa mudah secara teori, namun dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan
dari berbagai pihak, mulai diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga pemerintah.
Terdapat banyak tantangan dalam menerapkan PHBS di lingkungan keluarga, misalnya
pengaruh media elektronik maupun cetak yang menawarkan rokok, makanan cepat saji, dan
lainnya. Oleh karena itu, upaya penerapan 10 indikator PHBS di lingkungan keluarga sangat
tergantung dari kesadaran dan peran aktif masyarakat di lingkungan sekitar. Pola perilaku
kehidupan masyarakat yang sehat secara berkesinambungan akan mewujudkan lingkungan
yang sehat yang pada akhirnya dapat terbentuk kampung PHBS.

1.2 TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum

i
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan membudayakan hidup
bersih dan sehat sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan nyaman.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Memotivasi masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga mampu
mengatasi masalah kesehatannya sendiri.

BAB II
GAMBARAN UMUM DESA

2.1 DATA GEOGRAFIS


Desa Pangarengan merupakan salah satu Desa di wilayah kerja Puskesmas
Pangarengan, terletak di dataran tinggi yang padat penduduknya, namun cukup mudah
dijangkau oleh kendaraan roda dua dan roda empat, dilalui oleh jalan Propinsi dimana
berjarak kurang lebih 3 km dari Puskesmas Pangarengan.

Batas wilayah Desa Pangarengan


 Sebelah Utara : Desa Ragung / Desa Pacangga’an
 Sebelah Selatan : Selat Madura
 Sebelah Barat : Desa Ragung
 Sebelah Timur : Desa Apa’an

i
Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Pangarengan sekitar 545,42 Ha, yang terdiri dari Dusun,
Gunungah, Pangarengan Utara, Gunungah, Lembenah dan Plasah.
Peruntukan :
a. Jalan : 4,3 Ha
b. Ladang, tambak : 80,8 Ha
c. Bangunan Umum : 22 Ha
d. Pemukiman / Perumahan : 57,2 Ha
e. Jalur Hijau : 64,82 Ha
f. Kuburan : 0,8 Ha
g. Industri : 273,08 Ha
h. Pertokoan : 0,8 Ha
i. Perkantoran : 0,2 Ha
j. Pasar : 0,3 Ha
k. Tanah wakaf : 1,7 Ha
l. Sawah : 39,42 Ha

2.2 DATA DEMOGRAFIS


Berdasarkan data jumlah penduduk Desa Pangarengan tahun 2017 yaitu 4.007 jiwa,
terdiri dari :
Laki-laki : 2.051 jiwa
Perempuan : 2.143 jiwa
 Jumlah Kepala Keluarga 1.348 KK, dengan rincian sbb.
Pangarengan Utara : 351 KK
Gunungah : 288 KK

i
Gunungah : 302 KK
Lembenah : 216 KK
Plasah : 224 KK
 Jumlah Gakin : 258 KK
 Jumlah bayi (<1 th) : 58 bayi ( L = 31, P = 27 )
 Ibu hamil : 82 orang
 Ibu bersalin : 85 orang

2.3 DATA SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA


a. Penduduk menurut mata pencaharian
 PNS : 47 orang
 TNI/POLRI : 5 orang
 Swasta : 54 orang
 Wiraswasta : 115 orang
 Tani : 34 orang
 Pertukangan : 20 orang
 BuruhTani : 1.007 orang
 Pensiunan : 23 orang
 Jasa : 5 orang
 Pemulung : 6 orang
 Nelayan : 7 orang
b. Penduduk menurut tingkat pendidikan
 TK : 35 jiwa
 SD/MI : 521 jiwa
 SLTP / MTs : 471 jiwa
 SLTA / MA : 324 jiwa
 Akademi : 86 jiwa
 Sarjana : 53 jiwa
Sarana Pendidikan
 TK : 2 gedung
 SD/MI : 3 gedung
 SLTP/ MTs : 2 gedung
 SLTA : 1 gedung
 Madrasah .D : 3 gedung
Sarana Ibadah
 Masjid : 4 bangunan
 Musholla : 15 bangunan
Sarana Olah Raga
 Lapangan sepak bola : 1
 Lapangan Voli : 2
 Lapangan bulu tangkis : 5
 Lapangan tenis meja : 2

i
BAB III
HASIL KEGIATAN
Kegiatan yang di lakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
(perilaku hidup bersih dan sehat) selama ini adalah .
3.1 Survey PHBS ( hidup bersih dan sehat ) Tatanan Rumah Tangga
Pada tahun 2017 jumlah Rumah Tangga yang disurvey dibawah cakupan kerja
Puskesmas pangarengan sebanyak 286 KK dengan rincian 158 KK (55,3%) termasuk
Rumah Tangga Sehat dan 128 KK (44,7%) Rumah Tangga Tidak Sehat.
Di Desa pangarengan yang disurvey hanya 75 KK, berdasarkan hasil rekapitulasi
PHBS Rumah Tangga dari 75 KK yang disurvey hanya 60% yang memenuhi kriteria Rumah
Tangga Sehat, hal tersebut menunjukkan bahwa 40% sisanya masih belum memenuhi
kriteria PHBS Rumah Tangga Sehat.
Kampung Gunungah merupakan salah satu kampung yang ada di Desa
Pangarengan yang memiliki 286 KK dan yang disurvey hanya 25 KK yang memenuhi kriteria
PHBS Rumah Tangga Sehat 12 KK (48%) dan 13 KK (52%) termasuk tidak sehat.
Dari data tersebut juga dapat diketahui indikator yang memiliki skor tertinggi (100%)
yaitu indikator (1) Linkes, indikator (4) menggunakan air bersih, indikator (6) menggunakan
Jamban Sehat, sebaliknya indikator yang masih rendah yaitu indikator (2) bayi diberi ASI
Eksklusif (50%), kemudian indikator (8) makan sayur dan buah (60%), selengkapnya bisa
dilihat di tabel dibawah ini :

Tabel 3.1 Rekapitulasi PHBS Rumah Tangga di Kampung Gunungah Tahun 2017

Indikator PHBS Rumah Tangga

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T

Rumah
15 0 2 2 12 3 25 0 20 5 25 0 16 9 15 10 24 1 15 10
Tangga/KK

Persentase 100 0 50 50 80 20 100 0 80 20 100 0 64 36 60 40 96 4 60 40

Ket : Y = Berperilaku sehat


T = Tidak berperilaku sehat

Grafik 3.1 Kajian PHBS

i
3.2 Menimbang Bayi dan Balita di Posyandu Melati Gunungah Desa
Pangarengan
Tabel 3.2 Perolehan hasil penimbangan bayi dan balita di Posyandu Melati Tahun 2017

Bulan Jumlah Sasaran Bayi dan Balita Di Timbang

Januari 100 70

Februari 100 95

Maret 100 85

April 100 80

Mei 100 80

Juni 100 75

Juli 100 75

Agustus 100 85

September 100 70

Oktober 100 70

November 100 60

Desember 100 70

Grafik 3.2 Jumlah Penimbangan Bayi dan Balita

i
3.3 SMD ( survey mawas diri ) dan MMD ( musyawarah masyarakat desa )
Berdasarkan survey mawas diri terhadap 15 KK yang dilaksnakan di Desa
Pangarengan dapatkan prioritas masalah sebagai berikut.

Tabel. 3.3 kebiasaan rumah tangga membuang sampah

NO Sistem Pengolahan Jumlah rumah Tangga %

1 Tempat pembuangan khusus 2 13,3


2 Dibakar 6 40
3 Ditimbun 5 33,4
4 Di angkut petugas 0 0
5 Lainnya / dibuang ke sungai 2 13,3
Jumlah 15 100%

Tabel 3.4 kebiasaan keluarga menguras Bak Mandi / Tempat Penampungan

NO Menguras Bak Mandi Jumlah rumah Tangga %

1 1 kali seminggu 0 0
2 > 2 kali seminggu 4 26,7
3 2 kali seminggu 0 0
4 > 1 bulan sekali / tidak pernah 11 73,3
Jumlah 15 100%

i
Dari prioritas maslah kemudian dilakukan pembahasan/musyawarah untuk
penyusunan rencana kerja ke depan yang dipimpin oleh Kades Pangarengan tentang upaya
pengolahan sampah yang berbentuk pengurangan dan penanganan sampah. Dalam hal ini
pemerintah Desa dan masyarakat wajib melakukan kegiatan dalam pengurangan timbunan
sampah di sembarang tempat, sesuai dengan keputusan akhir musyawarah bahwasannya
akan dibangun tempat pembuangan sampah sementara di setiap Dusun yang ada di Desa
pangarengan yang dananya di anggarkan dari dana Desa (terlaksana).Sementara tempat
pembuangan akhir (TPA) belum bisa terlaksana karena terkait penyediaan lahan kosong.

3.4 Penyuluhan Kelompok


Penyuluhan PHBS ( perilaku hidup bersih dan sehat ) Tatanan Rumah Tangga, KIA,
Gizi, DBD setiap kali ada posyandu dimana sasarannya adalah ibu-ibu rumah tangga yang
datang.

3.5 Pelatihan dan Refreshing Kader


Selama tahun 2017 telah dilaksanakan pelatihan dan refreshing kader sebanyak 2
kali.

3.6 Pemeriksaan Jentik Berkala / PJB


Pemeriksaan jentik berkala / PJB di Dusun Gunungah dilaksanakan 2 kali dalam
setahun yaitu pada bulan Maret dan September 2017. Hasil PJB pada bulan Maret terhadap
60 KK didapatkan rumah tangga dengan jentik positif 23 KK dan rumah tangga jentik negatif
37 KK, maka persentase PJB adalah 38,3%. Sedangkan pamerikasaan jentik berkala pada
bulan September terhadap 40 KK didapatkan rumah tangga jentik 19 KK dan 21 KK dengan
jentik negatif, sehingga persentase PJB adalah 47,5%.

3.7 Data Capaian Program Gizi Tahun 2017 di Desa Pangarengan


Tabel 3.5 Data pencapaian Program gizi

NO Program / Kegiatan Target Capaian Kesenjangan

Pemberian kapsul Vit A dosis tinggi


1 pada balita 2 kali setahun 85% 91,6 6,60%
2 Balita BGM 1,9% 2,7 2,30%
3 Balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 0 0
4 Cakupan ASI eksklusif 42% 11,8 -30,70%
5 Balita ditimbang berat badan (D / S) 80% 82,5% 12,50%
Grafik 3.3 Pencapaian Program Gizi

i
3.8 Data Capaian KIA Tahun 2017
Tabel 3.6 Pencapaian KIA

NO Program / Kegiatan Target Capaian Kesenjangan

1 K1 Akses 100% 113,3 .+ 9,3

2 Linakes 90% 100 .+ 51,6

3 K4 95% 88 .+ 14,3

4 Balita Paripurna 90% 67,84 .+ 10

5 Ibu Nifas 90% 97,22 .+ 28

6 Kn Lenkap 90% 117,46 .+ 57,6

7 Neo Resti 80% 60 .0

8 Bayi Paripurna 90% 109,53 .- 9,1

9 Komplikasi Kebidanan 80% 90,01 .+ 86,6

10 KB aktif 70% 80,3 .+ 10,3

Grafik 3.4 Pencapaian KIA

i
BAB IV
INOVASI KEGIATAN
Sesuai dengan menajemen Program PHBS yang telah di uraikan di atas, salah satu
jenis intervensi yang kami lakukan adalah memicu sesuatu gerakan masyarakat yaitu
dengan penyuluhan kader-kader dan masyarakat tentang PHBS ( perilaku hidup bersih dan
sehat ) Rumah Tangga.
Adapun materi yang disampaikan dalam penyuluhan tersebut adalah Indikator PHBS
dalam tatanan rumag tangga serta peran serta kader yang diharapkan.

Indikator – Indikator tersebut antara lain :


1. Pertolongan ditolong oleh tenaga kesehatan : yang dimaksud ternaga kesehatan
disini seperti Dokter, Bidan dan Tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih
ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan Tenaga Non Medis untuk
membantu persalinan seperti lahir ke tenaga kesehatan. Penanganan kelahiran oleh
dukun bayi dikhawatirkan berisiko besar yang bisa menyebabkan kematian ibu dan
bayi.
2. Memberi bayi ASI Eksklusif : Seorang ibu dapat memeberikan buah hatimya ASI
Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambhahan lain pada
bayi mulai usia Nol hingga Enam bulan.

i
3. Menimbang Balita Setiap Bulan : Penimbangan bayi dan balita setiap bulan
dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan balita tersebut setiap bulan.
Penimbangan ini dilaksanakan di posyandu mulai usia 1 bualan hingga 5 tahun.
Setelah dilakukan penimbangan, catat hasilnya di buku KMS( kartu menuju sehat )
Dari sinilah akan diketahui perkembangan dari balita tersebut.
4. Menggunakan Air Bersih : Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti
memasak, mandi hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak
mengandung kuman dan bakteriyang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
5. Mencuci Tangan Pakai Sabun : Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun
dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran, karena tanpa sabun
kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
6. Menggunakan Jamban Sehat : Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan
Jamban untuk buang air kecil / buang air besar.
7. Memberantas Jentik di rumah sekali seminggu / PSN : Pemberantasan sarang
nyamuk dilakukan setiap minggu sekali agar rumah bebas jentik nyamuk, bisa
dilakukan dengan cara 3M Plus yaitu :
a. Menguras tempat penampungan air
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
c. Mengubur barang bekas yang dapat menampung air
d. Plus menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu ketika tidur,
memperbaiki saluran air yang rusak, pemberian Abate atau Ikan pemakan
jentik untuk tempat yang sulit dikuras.
8. Makan Sayur dan Buah Setiap Hari : Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi
minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
9. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari : Setiap anggota keluarga diharapkan
melakukan gerakan anggota tubuh minimal 30 menit dalam sehari.
10. Tidak Merokok di Dalam Rumah : Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok
didalam rumah. Dalam 1 batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar 4.000
bahan kimia yang berbahaya di antaranya Nikotin, Tar dan Co.

Selain penyuluhan, tindakan bersama untuk promosi perubahan perilaku masyrakat


maka Desa Pangarengan ( kampung Gunungah ) melakukan Inovasi Kegiatan untuk
Indikator Pemberantasan sarang Nyamuk ( PSN ) dengan tindakan mengadakan minggu
bersih yang salah satu kegiatannya adalah 3M Plus yaitu menguras, menutup dan mengubur
tempat-tempat yang diperkirakan menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk dan
menghindari gigitan nyamuk dengan memakai kelambu dll. Minggu bersih tersebut
dilaksanakan pada hari minggu setiap awal bulan.

i
BAB V
PERMASALAHAN DAN UPAYA PEMECAHAN

NO PERMASALAHAN SOLUSI

Kekurangan dari KK yang belum di survey


Rumah tangga / KK yang di survey hanya
untuk dana kami membuat usulan /
1 sebagian kurang dari 20% dari seluruh KK
perencanaan pada biaya Operasional
yang ada
Kesehatan (BOK) tidak ada

Sabagian besar penduduk / KK Desa


Kami merencanakan pada masyarakat / ibu-
pangarengan bekerja sebagai petani /
2 ibu waktu penyuluhan dilaksanakan di
mencari nafkah pada pagi hari sehingga
posyandu
sasaran penyuluhan kebanyakan ibu-ibu

Kader belum begitu paham mengenai Adanya pelatihan dari petugas kesehatan
3
pengolahan hasil survey Puskesmas

Masyrakat belum mengerti manfaat Limbah Sosialisasi mengenai manfaat Limbah


4
Sampah Rumah Tangga Sampah Rumah Tangga

Pembentukan KP - ASI (kelompok pendukung


5 Cakupan ASI eksklusif rendah ASI) dan melakukan penyuluhan secara
berkesinambungan

Persentase hasil pemeriksa jentik berkala Mengunjungu rumah dan memberikan


6 didapatkan KK dengan jentik nyamuk positif penyuluhan kepada keluarga tentang DBD
masih tinggi (hampir 50%) dan pencegahannya

i
Belum begitu tertib dalam penempelan Pembinaan dari bidan petugas kesehatan
7 stiker P4K (program perencanaan persalinan mengenai mafaat dan fungsi di adakan stiker
dan penanganan komplikasi) P4K

8 Cakupan D / S masih kurang Sweeping pasca pelayanan posyandu

BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN
Lomba kampung PHBS merupakan suatu upaya dilakukan untuk memberdayakan
mesyarakat dalam memelihara, menungkatkan dan melindungi kesehatanya sehingga
masyarakat sadar, mau dan mampu secara mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status
kesehatannya. Kita menyadari bahwa upaya tersebut bukanlah suatu hal yang mudah
karena upaya tersebut berkaitan erat dengan masalah perilaku sedangkan masalah perilaku
merupakan masalah yang khas dan komplesk. Oleh karena itu upaya penerapan sepuluh
Indikator PHBS di lingkungan keluarga tentu sangat bergantung pada kesadaran dan peran
aktif masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Sebab, upaya mewujudkan
lingkungan yang sehat kan mendukung pola perilaku kehidupan masyarakat yang sehat
secara berkesinambungan.
Kampung PHBS juga bisa menumbuhkan budaya hidup bersih dan sehat di
masyarakat serta dapat membantu pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang sehat
dan nyaman. Untuk mewujudkan harapan tersebut, tidak hanya di dukung dengan komitmen
kuat yang di implementasikan melalui Program Pengembangan Fisik. Akan tetap, harus
berbanding lurus dengan partisipasi aktif masyarakat dan kerja sama dari samua lintas.

6.2 SARAN
Berdasarkan uraian dan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diajukan adalah
sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat yang ada di Desa Pangarengan khusunya Gunungah bisa mulai
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terkait dengan perilaku hidup bersih dan
sehat.
2. Meskipun di Desa Pangarengan memiliki tingkat pendidikan yang relatif rendah maka
sebaiknya pemerintah / Nakes selalu melakukan Sosialisasi terkait dengan perilaku
hidup bersih dan sehat agar setiap ibu rumah tangga mengerti tentang standar hidup
bersih dan semua keluarga bisa hidup sehat.
3. Penilaian lomba Kampung PHBS ini tidak hanya sebatas penilaian pemenang, akan
tetapi bagaimana masyarakat dapat menerapkan perubahan perilaku hidup bersih

i
sehingga dapat tercipta perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

LAMPIRAN

Dokumentasi Kunjungan Rumah pada Bayi dan Balita oleh Tenaga Kesehatan

i
Dokumentasi Sweeping Pasca Posyandu Kampung Gunungah

i
Dokumentasi Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Kampung Gunungah

i
Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Kampung Ber PHBS pada Ibu PKK

i
Dokumentasi Penimbangan Bayi Balita di Posyandu Mawar Kampung
Gunungah

i
Dokumentasi Kegiatan Posbindu PTM

i
Dokumentasi Kegiatan MMD di Desa Pangarengan

i
i
i
i

Anda mungkin juga menyukai