Profil Kesling PKM Mepanga

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

BIODATA

Nama : SUCIPTO, A.Md.Kl

Nip : 19660507 199203 1 015

Tempat/Tgl. Lahir : Ponorogo, 07 Mei 1966

Pendidikan : D-3 Kesling

Pangkat/Gol. : Penata Muda Tkt. I, III/b

Jabatan : Koordinator Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas

Mepanga

LAMPIRAN:

1. SK CPNS s/d SK Terakhir

2. Peraturan Desa ODF

a. Desa Maranti

b. Desa Kotaraya Timur

c. Desa Kotaraya

3. Dokumen Desa ODF

4. Pembuatan Buku Kader

5. Formulir Penilaian Rumah Sehat

6. Dokumen Pemicuan Desa STBM


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas petunjuk dan

bimbingan-Nya sehingga penyusunan Profil Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mepanga

Tahun 2016 ini dapat diselesaikan.

Profil Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mepanga merupakan penyajian

data/informasi program kesehatan lingkungan yang dibuat oleh petugas Sanitarian Puskesmas

berdasarkan hasil kegiatan dan pencapaian program yang dilaksanakan dengan acuan

perencanaan kegiatan yang telah disusun sebelumnya.

Profil Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mepanga ini dapat disusun berkat kerja sama

antar pengelola program serta berbagai pihak yang turut berperan aktif, baik pemikiran

maupun sumbangan materiel. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga kami

sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam proses penyusunan Profil

Kesehatan Kecamatan Mepanga Tahun 2016 ini, terutama:

1. Made Parnita, A.Md.Kep. selaku kepala Puskesmas Mepanga Kecamatan Mepanga

Kabupaten Parigi Moutong.

2. Abd. Gafur, selaku Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mepanga.

3. Seluruh staf Puskesmas Mepanga Kecamatan Mepanga.

4. Seluruh Masyarakat dan lintas sektor terkait di wilayah kerja Puskesmas Mepanga

Kecamatan Mepanga

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyajian data maupun isi lainnya pada

Profil Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mepanga Tahun 2016 ini, oleh karena itu kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya penyusunan Profil

Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mepanga di waktu yang akan datang

Sumber Agung, Januari 2017

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG....................................................................................1
B.TUJUAN........................................................................................................1
BAB II ANALISA SITUASI
A.KONDISI GEOGRAFIS...............................................................................2
B.KONDISI DEMOGRAFIS...........................................................................2
BAB III HASIL KEGIATAN
A.Penyehatan Air...............................................................................................3
1. Cakupan akses saran air bersih................................................................3
2. Cakupan keadaan rumah pemukiman......................................................3
3. Cakupan Jamban Keluarga.......................................................................3
B. Pengawasan Kualitas Rumah........................................................................4
C. Jamban Keluarga...........................................................................................4
D. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL).....................................................5
E. Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)........................................5
F. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan...................................................6
G. Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU).................................................6
H. Pengawasan Tempat Penjualan Pestisida (TP2)...........................................6
I. Klinik Sanitasi................................................................................................7
J. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan...............................................................7
K. Kelompok Masyarakat Binaan Kesehatan Lingkungan................................7
BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan....................................................................................................8
B.Saran..............................................................................................................9
Lampiran..............................................................................................................................

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat


bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Visi pembangunan kesehatan yaitu Indonesia Sehat tahun 2020 Mengambarkan
bahwa pada tahun 2013 bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat berperilaku
hidup bersih dan sehat serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata sehingga memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan sehat yang diharapkan dalam Visi Indonesia sehat tahun 2020 adalah
lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas
dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan
permukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta
terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dalam memelihara nilai-
nilai budaya bangsa.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas kesehatan Kab/Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian
wilayah kecamatan. Fungsi Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan
Strata I.
Dalam rangka mewujudkan lingkungan sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) yang diharapkan sesuai visi Indonesia sehat tahun 2020, maka Puskesmas
Mepanga telah melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan melalui
kunjungan rumah, pengawasan dan pemeriksaan Tempat-Tempat Umum (TTU), Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM), Tempat Penjualan Pestisida (TP2), serta klinik sanitasi di
dalam gedung Puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan cakupan program
penyehatan lingkungan serta mendeteksi adanya factor risiko (Risk Factor).

B. Tujuan
1. Untuk memberikan gambaran tentang upaya program penyehatan lingkungan
yang telah dilaksanakan.
2. Sebagai bahan untuk perencanaan Program penyehatan lingkungan ditahun
selanjutnya.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Geografis

Puskesmas Mepanga terletak di Desa Sumber Agung, wilayah Kecamatan

Mepanga dengan batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kabupaten Toli-Toli

- Sebelah Selatan : Teluk Tomini

- Sebelah Timur : Kecamatan Ongka Malino

- Sebelah Barat : Kecamatan Tomini

B. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Mepanga pada tahun 2016 sebanyak
30.872 Jiwa, yang terdiri dari Laki-Laki sebanyak 15.728 Jiwa dan Perempuan sebanyak
15.144 Jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 7.255 KK.
Jumlah Penduduk
No Nama Desa Jumlah KK
Laki-laki Perempuan Jumlah

1 KAYU AGUNG 1,499 1,443 2,942 769

2 MARANTI 367 310 677 165

3 SUMBER AGUNG 1,733 1,713 3,446 847

4 KOTARAYA 1,444 1,423 2,867 688

5 KOTARAYA TIMUR 845 788 1,633 348

6 KOTARAYA TENGGARA 182 176 358 74

7 KOTARAYA SELATAN 1,064 1,039 2,103 555

8 KOTARAYA BARAT 1,043 1,031 2,074 553

9 MOUBANG 1,533 1,390 2,923 659

10 MENSUNG 1,051 984 2,035 471

11 OGOMOLOS 479 444 923 204

12 OGOTION 1,050 1,044 2,094 458

13 MALALAN 427 408 835 191

14 MEPANGA 779 766 1,545 349

15 BUGIS 543 545 1,088 235

16 BUGIS UTARA 497 468 965 204

17 OGOBAYAS 837 832 1,669 332

18 GURINDA 355 340 695 153


JUMLAH (PUSKESMAS) 15,728 15,144 30,872 7255

2
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Penyehatan Air

1. Cakupan Akses Air Bersih

Cakupan air bersih diperhitungkan dengan indikator cakupan masyarakat yang

terlayani sebagaimana yang terlihat dalam gambaran berikut ini :

Gambar I
SARANA AIR BERSIH DIRINCI MENURUT DESA
TAHUN 2016

Sumber : Data Primer Yang Diolah

2. Kualitas Sarana Air Bersih

Jumlah sarana air bersih yang di inspeksi sanitasi berjumlah 1.853 sarana

dengan rincian risiko pencemaran Rendah (R) 1.489 sarana dan Sedang (S) 343

sarana , sedangkan risiko tinggi (T) dan amat tinggi, 21.

3. Pengawasan Kualitas Air

Pemeriksaan sample air dilakukan secara pemeriksaan fisik air dengan jumlah

sampel sebanyak 1.853, memenuhi syarat 1.399 (75,30%), Sedangkan pemeriksaan

secara kimia dan biologis belum dilaksanakan, hal ini disebabkan karena tidak

3
tersedianya alat pemeriksaan dan jauhnya jarak ke laboratorium serta belum adanya

dukungan dana dari Dinas Kesehatan Kabupaten.

B. Pengawasan Kualitas Rumah

Kegiatan pengawasan rumah untuk penyehatan lingkungan pemukiman di 18 Desa

dilakukan melalui inspeksi kesehatan perumahan dengan menggunakan kartu rumah

sejumlah 1.809 rumah yang diperiksa, yang memenuhi syarat adalah 768 (42,50%) rumah

dengan persentase sehat tertinggi memenuhi syarat berada di Desa Kotaraya Tenggara

dengan jumlah 63 rumah (78,80%) dan terendah di Desa Ogotion yaitu 31 rumah (28,2%).

Gambar berikut memperlihatkan situasi rumah yang memenuhi syarat kesehatan

menurut Desa di wilayah kerja Puskesmas Mepanga.

Gambar 2
DISTRIBUSI RUMAH MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
DIRINCI MENURUT DESA TAHUN 2016

Sumber : Data Primer Yang Diolah

C. Jamban Keluarga

Kotoran manusia dapat menjadi media penularan penyakit jika tidak di kelola
dengan baik. Jamban merupakan tempat pembuangan kotoran manusia sebagai proteksi
terjadinya penularan penyakit yang timbul akibat kotoran manusia sehingga dapat
diperkecil.
Hasil pelaksanaan kegiatan pengawasan jamban keluarga di Puskesmas Mepanga
adalah dari 1.545 KK yang diperiksa ternyata 1.151 (74,5%) yang memenuhi syarat lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

4
Gambar 3
DISTRIBUSI JAMBAN KELUARGA YANG MEMENUHI SYARAT
DIRINCI MENURUT DESA
TAHUN 2016

Sumber : Data Primer Yang Diolah

D. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan salah satu indikator sarana
sanitasi dasar dirumah tangga, SPAL yang tidak memenuhi syarat akan memberikan
konstitusi terhadap timbulnya penyakit, seperti malaria, gatal-gatal dan lain-lain.
Hasil Pelaksanaan kegiatan pengawasan SPAL di Puskesmas Mepanga yaitu 1.498
yang diperiksa yang memenuhi syarat adalah 1.085 (58,9%) sarana. Dari 18 Desa yang
dilakukan pengawasan, SPAL yang memenuhi syarat yang tertinggi berada di Desa
Kotaraya Tenggara yaitu 51 (65,4%) dan yang terendah di Desa Malalan : 26 (34,2%)
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4
DISTRIBUSI SPAL YANG MEMENUHI SYARAT DIRINCI MENURUT DESA
TAHUN 2016

Sumber : Data Primer Yang Diolah

5
E. Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)

Jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang diperiksa adalah 1.839, yang
memenuhi syarat 1.085 (59%).
Dari 18 Desa yang dilakukan pengawasan TPS yang memenuhi syarat yang
tertinggi berada di Desa Kayu Agung: 97 (88,2%) sedangkan yang terendah berada di Desa
Ogotion:29 (26,4%), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 5.
DISTRIBUSI TPS YANG MEMENUHI SYARAT DIRINCI MENURUT DESA
TAHUN 2016

Sumber : Data Primer Yang Diolah

F. Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)

Jumlah TPM yang ada diwilayah kerja Puskesmas Mepanga pada Tahun 2016

adalah 128 TPM, yang diperiksa berjumlah 74 TPM (57,8%) sedangkan yang memenuhi

syarat adalah 62 TPM (83,8%).

G. Pengawasan Tempat – Tempat Umum (TTU)

Jumlah TTU yang ada diwilayah kerja Puskesmas Mepanga pada tahun 2016
adalah 48 TTU, yang diperiksa berjumlah 33 (68,8%) sedangkan yang memenuhi syarat
adalah 28 TTU (84,8%).
H. Pengawasan Tempat Pengelolaan Pestisida (TP2)

Kegiatan pengawasan Tempat Pengelolaan Pestisida (TP2) diwilayah kerja


Puskesmas Mepanga pada tahun 2016 dilaksanakan terhadap seluruh Tempat Pengelolaan
Pestisida (TP2).
Jumlah TP2 yang ada adalah 14 TP2, yang diperiksa berjumlah 13 TP2 (92,9%)
sedangkan yang memenuhi syarat adalah 12 TP2 (92,3%).
6
I. Klinik Sanitasi

Kegiatan Klinik Sanitasi dilaksanakan di Puskesmas Mepanga terhitung sejak


tahun 2000. Namun dari tahun ketahun kegiatan klinik sanitasi terkadang menemui
hambatan-hambatan baik menyangkut kemampuan pertugas sanitasi ataupun hal-hal lain
yang menyangkut dukungan lintas program dan kebijakan-kebijakan Kepala Puskesmas.
Namun pada tahun 2007 s/d sekarang kegiatan klinik sanitasi telah berjalan dengan
baik. Hal ini terjadi karena kerjasama lintas program dan adanya dukungan terhadap
pelaksanaannya dari kepala Puskesmas, dengan menyediakan ruangan khusus klinik
sanitasi.
J. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan

Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dilaksanakan baik secara perorangan didalam


gedung melalui kegiatan klinik sanitasi, secara kelompok melalui kunjungan rumah,
kumpulan – kumpulan DasaWisma, Ibu-Ibu PKK, Pengajian-Pengajian Agama serta secara
umum (Massal) dilalui pertemuan tingkat Desa dengan kegiatan Pemicuan CLTS
(Community Late Total Sanitation), CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dan HSP (Hygiene
Sanitasin Perorangan).
K. Kelompok Masyarakat Binaan Kesehatan Lingkungan

Kelompok Masyarakat Bina Kesehatan Lingkungan telah dilaksanakan melalui


kegiatan Kelompok Kerja Pemakai Air (POKMAIR) dan Arisan Jamban Keluarga.

7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari berbagai kegiatan Program Penyehatan Lingkungan yang telah dilaksanakan


di Puskesmas Mepanga, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Jumlah wilayah kerja Puskesmas Mepanga terdiri dari 18 Desa dengan
jumlah Dusun adalah 78 Dusun dan RT adalah 164 RT.
2. Cakupan jumlah penduduk yang menggunakan Sarana Air Bersih pada
tahun 2016 adalah 54,2%.
3. Cakupan Jumlah Penduduk yang menggunakan Jamban Keluarga pada
tahun 2016 adalah 56,8%.
4. Cakupan Jumlah rumah yang memenuhi syarat hasil kegiatan
pemeriksaan perumahan adalah 41,1%.
5. Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang memenuhi
syarat hasil kegiatan pemeriksaan SPAL adalah 52,9%.
6. Cakupan Program Klinik Sanitasi diatas 50% kunjungan Puskesmas per
Hari (Pasien) atau seluruh penyakit yang berbasis lingkungan setiap harinya semuanya
dirujuk ke Klinik Sanitasi
7. Cakupan Program Pengawasan Tempat Pengelolaan Pestisida (TP2)
adalah 92,9%
8. Cakupan Program Pengawasan Tempat Penyehatan Makanan adalah
57,8%
9. Cakupan Program Pengawasan Tempat Pengelolaan Sampah adalah
dengan Kriteria yang memenuhi syarat 58,9%
10. Cakupan Program Pengawasan Tempat-Tempat Umum adalah 84,8%
11. Jenis kegiatan kelompok masyarakat binaan kesehatan lingkungan
dilaksanakan melalui Kelompok Pemakai Air (POKMAIR) dan Arisan Jamban
Keluarga
12. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan dilaksanakan secara rutin kepada
masyarakat
13. Pencatatan Laporan telah dilaksanakan dengan baik sedangkan
pengiriman laporan telah dilaksanakan rutin sesuai kesepakatan
14. Kendaraan operasional khusus Program Kesehatan Lingkungan tidak
ada tetapi menggunakan motor Dinas Program lain ataupun motor pribadi.

8
15. Penerapan teknologi tepat guna yang telah dibina ke masyarakat adalah
metode saringan pasir lambat bagi desa – desa yang airnya secara fisik tidak memenuhi
syarat kesehatan.
16. Pelaksanaan kegiatan Program kesehatan lingkungan telah dilaksanakan
melalui lintas program yang ada di Puskesmas dan lintas sektor terkait yang ada di
desa – desa
17. Pelaksanaan kegiatan Program kesehatan lingkungan dilaksanakan
melalui koordinasi dengan Kepala Puskesmas secara baik dengan mendapat dukungan
dan kebijakan melalui kegiatan kunjungan rumah.
Saran

Demi meningkatkan cakupan Program Penyehatan Lingkungan di Puskesmas

Mepanga, kiranya Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong menyediakan alat peraga

tentang Kesling untuk kebutuhan pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai