Dok. Pemilihan PJU Tenaga Surya Rayon Comal
Dok. Pemilihan PJU Tenaga Surya Rayon Comal
Dok. Pemilihan PJU Tenaga Surya Rayon Comal
Nomor : 027.2/P13.E.02/2018
Tanggal : 31 JULI 2018
Untuk:
Paket Pekerjaan
Jl. Surohadikusumo No. 1 Telp. [0284] 321 361 Fax. [0284] 322 229
Pemalang 52312 - Jawa Tengah
BAB I. UMUM
3. Peserta Tender 3.1 Tender Pekerjaan Konstruksi ini terbuka dan dapat
diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
[perusahaan/koperasi], kemitraan, subkontrak atau
bentuk kerjasama lainnya yang memenuhi kualifikasi.
4. Larangan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini
Korupsi, Kolusi, berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan
dan Nepotisme tidak melakukan tindakan sebagai berikut :
[KKN] serta a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja Pemilihan
Penipuan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi
keinginan peserta yang bertentangan dengan
Dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain
untuk mengatur hasil tender sehingga mengurangi/
menghambat/memperkecil/ meniadakan persaingan
yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen
dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Tender ini.
7. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta anggota kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya
hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket
pekerjaan.
B. DOKUMEN PEMILIHAN
13. Biaya dalam 13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan
Penyiapan penyampaian dokumen penawaran.
Dokumen
Penawaran 13.2 Pokja Pemilihan tidak bertanggung jawab atas kerugian
apapun yang ditanggung oleh peserta.
21. Jaminan 21.1 Tender Pekerjaan Konstruksi dengan nilai total HPS
Penawaran paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
miliar rupiah);
21.2 Jaminan Penawaran besarnya antara 1% (satu persen)
hingga 3% (tiga persen) dari nilai total HPS;
21.3 Jaminan Penawaran disampaikan dengan ketentuan:
a. Softcopy Jaminan Penawaran disampaikan sebagai
bagian dari dokumen administrasi; dan
b. Jaminan Penawaran asli disampaikan secara langsung
atau melalui pos/jasa pengiriman dan diterima UKPBJ
1 (satu) hari kerja sebelum batas akhir penyampaian
penawaran dan paling lambat 1 (satu) jam sebelum
batas akhir penyampaian penawaran.
21.4 Dalam hal Jaminan Penawaran asli tidak diterima UKPBJ
sampai dengan batas waktu yang ditentukan, maka
penawaran dinyatakan gugur.
21.5 Segala resiko keterlambatan dan kerusakan pengiriman
Jaminan Penawaran asli menjadi resiko peserta.
D. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
22. Penyampulan 22.1 File penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri
dan Penandaan dari 1 [satu] file penawaran yang telah
Sampul disandikan/dienkripsi yang terdiri dari :
Penawaran a. Penawaran administrasi;
b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga;
29. Klarifikasi dan 29.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan
Negosiasi dalam hal peserta yang memasukkan penawaran
Teknis dan kurang dari 3 (tiga).
Harga
29.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan
bersamaan dengan evaluasi.
32. Sanggah 32.1 Sanggah merupakan protes dari peserta pemilihan yang
merasa dirugikan atas penetapan hasil pemilihan
Penyedia;
32.2 Peserta yang menyampaikan Dokumen Penawaran dapat
mengajukan sanggah melalui aplikasi SPSE apabila
menemukan :
a) kesalahan dalam melakukan evaluasi;
b) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan;
c) rekayasa/persekongkolan sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan /atau
d) penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan,
pimpinan UKPBJ, PPK, PA/KPA, dan/atau Kepala
Daerah.
32.4 Sanggah disampaikan dalam waktu 5 (lima) hari kerja
setelah pengumuman.
32.5 Jawaban sanggah diberikan melalui aplikasi SPSE atas
semua sanggah paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah
akhir masa sanggah.
32.6 Apabila sanggah dinyatakan benar/diterima, Pokja
Pemilihan melakukan evaluasi ulang, pemasukan
dokumen penawaran ulang, atau pemilihan Penyedia
ulang.
32.7 Apabila sanggah dinyatakan salah/tidak diterima, maka:
1) Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Jasa
Konsultansi,Pokja Pemilihan melanjutkan proses
pemilihan dengan menyampaikan hasil pemilihan
kepada Pejabat Penandatangan Kontrak.
2) Untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi, dalam hal
penyanggah tidak setuju dengan jawaban sanggah
maka penyanggah dapat menyampaikan sanggah
banding.
36. Perselisihan 36.1 Dalam hal PPK yang bertindak sebagai Pejabat
Pendapat atas Penandatangan Kontrak tidak menyetujui hasil pemilihan
Hasil Penyedia, maka PPK menyampaikan penolakan tersebut
Pemilihan kepada Pokja Pemilihan disertai dengan alasan dan bukti.
Selanjutnya, PPK dan Pokja Pemilihan melakukan
pembahasan bersama terkait perbedaan pendapat atas
hasil pemilihan Penyedia. Dalam hal tidak tercapai
kesepakatan, maka pengambilan keputusan diserahkan
kepada PA/KPA paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah
tidak tercapai kesepakatan.
36.2 PA/KPA dapat memutuskan:
a. Menyetujui penolakan oleh PPK, PA/KPA memerintahkan
Pokja Pemilihan untuk melakukan evaluasi ulang,
penawaran ulang, atau Tender ulang; atau
b. Menyetujui hasil pemilihan Penyedia, PA/KPA
memerintahkan PPK untuk menerbitkan SPPBJ paling
lambat 5 (lima) hari kerja.
36.3 Keputusan PA/KPA tersebut bersifat final.
37. BAHP, Berita 37.1 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP atau Berita Acara
Acara Lainnya, tambahan lainnya segala hal terkait proses pemilihan
dan penyedia secara elektronik yang tidak dapat diakomodir
Kerahasiaan atau difasilitasi aplikasi SPSE
Proses
37.2 Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud
pada angka 35.1 diunggah [upload] oleh Pokja Pemilihan
menggunakan menu upload informasi lainnya pada
aplikasi SPSE.
37.3 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara
Hasil Tender [BAHP] oleh Pokja Pemilihan bersifat rahasia
sampai dengan saat pengumuman pemenang.
H. TENDER GAGAL
39. Tindak Lanjut 1) Tindak lanjut dari Tender gagal segera melakukan evaluasi
Tender Gagal penawaran ulang, penyampaian penawaran ulang, atau
tender ulang.
2) Sebelum dilakukan tindak lanjut dari Tender gagal Pokja
Pemilihan melakukan reviu penyebab Tender gagal.
3) Pokja Pemilihan melakukan evaluasi penawaran ulang
apabila dalam evaluasi terdapat kesalahan.
4) Pokja Pemilihan mengundang Peserta untuk menyampaikan
penawaran ulang, apabila ditemukan kesalahan dalam
Dokumen Pemilihan atau tidak sesuai dengan ketentuan
dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan terlebih dahulu
melakukan perbaikan Dokumen Pemilihan;
5) Pokja Pemilihan melakukan Tender ulang, apabila :
a) tidak ada peserta yang menyampaikan dokumen
penawaran setelah ada pemberian waktu perpanjangan;
b) tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran;
c) seluruh peserta terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN)
d) seluruh peserta terlibat persaingan usaha tidak sehat;
e) seluruh penawaran harga Tender Pekerjaan Konstruksi di
atas HPS; atau
f) KKN melibatkan Pokja Pemilihan/PPK.
6) Dalam hal Tender ulang yang disebabkan oleh KKN yang
melibatkan Pokja Pemilihan/PPK, Tender ulang dilakukan
oleh Pokja Pemilihan/PPK yang baru.
40. Tindak Lanjut Dalam hal Tender ulang gagal, Pokja Pemilihan dengan
Tender Ulang persetujuan PA/KPA melakukan Penunjukan Langsung dengan
Gagal kriteria:
1) kebutuhan tidak dapat ditunda; dan
2) tidak cukup waktu untuk melaksanakan Tender.
I. PENANDATANGANAN KONTRAK
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
Kepada Yth.:
Pokja Pemilihan Pemasangan Lampu PJU Tenaga Surya
di Kab. Pemalang Rayon Comal
di
PEMALANG
Perihal : Penawaran Pekerjaan Pemasangan Lampu PJU Tenaga Surya di Kab. Pemalang
Rayon Comal
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran sampai
dengan tanggal ____________. [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Pokja
Pemilihan]
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
[Peserta]
(_______________)
A. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN, SUBKONTRAK ATAU BENTUK KERJASAMA LAINNYA
CONTOH
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN
4. Pembagian sharing dalam kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya ini tidak
akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali
dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan
persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan, subkontrak
atau bentuk kerjasama lainnya.
6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan, subkontrak atau bentuk
kerjasama lainnya diberikan kepada _________________________ [nama wakil peserta]
dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
_________________________ [nama peserta 1] berdasarkan persetujuan tertulis dari
seluruh anggota kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya.
8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila tender tidak
dimenangkan oleh perusahaan kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya.
9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama
lainnya membubuhkan tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________
bulan ____________, tahun ________________________
[Peserta 1] [Peserta 2]
(_______________) (________________)
[Peserta 3] [dst
(________________) (________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya ini harus dibuat
diatas kertas segel/bermaterai dan diketahui dan disahkan oleh Notaris.
B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
Dengan mendaftar sebagai peserta pemilihan pada aplikasi SPSE maka peserta telah
menyetujui dan menandatangani pakta integritas
[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan Kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama
lainnya]
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak untuk dan atas : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
nama sesuai dan cantumkan nama]
2. Nama : _____________________ [nama wakil sah badan usaha]
No.Identitas : ___________ [diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]
Jabatan : __________________________
Bertindak untuk dan atas : PT/CV/Firma/Koperasi ___________________ [pilih yang
nama sesuai dan cantumkan nama]
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan, subkontrak atau
bentuk kerjasama lainnya]
dalam rangka pengadaan _________ [isi nama paket] pada ________ [isi sesuai dengan
K/L/PD] dengan ini menyatakan bahwa :
2. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
[cantumkan tanda tangan dan nama setiap anggota Kemitraan, subkontrak atau bentuk
kerjasama lainnya]
D. DATA ISIAN KUALIFIKASI
Isian Data Kualifikasi bagi Peserta selain anggota Kemitraan, subkontrak atau bentuk
kerjasama lainnya berbentuk Form Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada
aplikasi SPSE
[FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI]
1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama perusahaan/koperasi/ kemitraan,
subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya berdasarkan _______________ [akta
pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan, subkontrak atau bentuk
kerjasama lainnya, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/anggaran
dasar/surat kuasa/Perjanjian Kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/PD [bagi pegawai K/L/PD yang sedang cuti diluar
tanggungan K/L/PD ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/PD yang
sedang cuti diluar tanggungan K/L/PD”];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak
yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam
Daftar Hitam;
7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :
A. Data Administrasi
D. Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha ________ : _______Tanggal ______
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin usaha : __________
4. Kualifikasi Usaha : ___________
5. Klasifikasi Usaha : ___________
F. Data Keuangan
2. Pajak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
L. Modal Kerja
Nomor : __________
Tanggal : __________
Nama Bank : __________
Nilai : __________
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan
tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia
dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Firma/Koperasi
__________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
I. Petunjuk Pengisian untuk peserta bukan kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama
lainnya mengikuti petunjuk dan penggunaan aplikasi SPSE [User Guide ].
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha [perusahaan/koperasi] peserta.
2. Pilih status badan usaha [Pusat/Cabang].
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang dapat
dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor cabang yang dapat
dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
D. Izin Usaha
[Jenis izin usaha disesuaikan dengan bidang usaha dan peraturan perundang-undangan,
contohnya : Izin Usaha di bidang Konstruksi adalah Izin Usaha Jasa Kontruksi [IUJK].
Untuk persyaratan perizinan bagi Penyedia Asing disesuaikan dengan praktek bisnis
internasional dan/atau ketentuan negara asal Penyedia]
G. Data Personalia
Diisi dengan nama, tanggal/bulan/tahun lahir, tingkat pendidikan [SLTP/SLTA/S1/S2/
S3], jabatan dalam pekerjaan yang pernah dilaksanakan, lama pengalaman kerja, profesi/
keahlian sesuai dengan Surat Keterangan Ahli/Surat Keterangan Terampil dan tahun
penerbitan sertifikat/ijazah dari setiap tenaga ahli/teknis/terampil yang diperlukan.
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini, merek
dan tipe, tahun pembuatan, kondisi [dalam persentase], lokasi keberadaan saat ini dan
status kepemilikan [milik sendiri/sewa beli/dukungan sewa] dari masing-masing fasilitas/
peralatan/perlengkapan yang diperlukan. Bukti status kepemilikan harus dapat
ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
L. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan
keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% [sepuluh perseratus] dari nilai paket
[HPS].
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. data kualifikasi untuk peserta yang melakukan kemitraan, subkontrak atau bentuk
kerjasama lainnya ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan,
subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya berhak mewakili Kemitraan, subkontrak
atau bentuk kerjasama lainnya;
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan
tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
[SPT Tahunan]. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan
Surat Keterangan Fiskal [SKF] yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak dengan
tanggal penerbitan paling lama 1 [satu] bulan sebelum tanggal mulai pemasukan
Dokumen Kualifikasi;
6. memperoleh paling sedikit 1 [satu] pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
[empat] tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi peserta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi
kecil yang baru berdiri kurang dari 3 [tiga] tahun;
7. memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai
untuk usaha non-kecil;
10. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk
mengikuti pengadaan Pekerjaan Konstruksi paling kurang 10% [sepuluh perseratus]
dari nilai total paket [HPS];
11. dalam hal peserta akan melakukan kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama
lainnya :
a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang
memuat persentase kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya dan
perusahaan yang mewakili kemitraan/ KSO tersebut;
b. evaluasi persyaratan pada angka 1 sampai dengan angka 10 dilakukan untuk
setiap perusahaan yang melakukan kemitraan, subkontrak atau bentuk
kerjasama lainnya;
12. untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar [KD] pada pekerjaan yang
sejenis dan kompleksitas yang setara, dengan ketentuan :
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan yang sesuai
dalam 10 [sepuluh] tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan, subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya yang
diperhitungkan adalah KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan,
subkontrak atau bentuk kerjasama lainnya;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai kontrak dan
status peserta pada saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang
[present value] menggunakan perhitungan sebagai berikut :
14. memiliki Sertifikat Manajemen Mutu [ISO] dan/atau memiliki Sertifikat Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja [K3], apabila disyaratkan.
B. Pokja Pemilihan memeriksa dan membandingkan persyaratan dan data isian peserta
dalam Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada aplikasi
SPSE dalam hal:
1. kelengkapan Data Kualifikasi; dan
2. pemenuhan persyaratan kualifikasi.
C. Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi materai tidak digugurkan,
peserta diminta untuk membayar denda materai sesuai ketentuan peraturan
perundangan-perundangan.
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja Pemilihan dapat
meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui aplikasi SPSE.
E. Evaluasi kualifikasi sudah merupakan kompetisi, maka data kualifikasi yang kurang tidak
dapat dilengkapi.
BAB IX. BENTUK KONTRAK
Terlampir
BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK [SSUK]
A. Ketentuan Umum
4.5 PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Wakil Sah Para Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk
Pihak dilakukan, dan setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan
untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya
dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan dalam
SSKK.
10. Pengalihan 10.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal
dan/atau pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan
Subkontrak (merger), konsolidasi, pemisahan, maupun akibat lainnya.
10.2 Penyedia dapat bekerjasama dengan penyedia lain dengan
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan.
10.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian pekerjaan
dan dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan.
10.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan apabila
pekerjaan tersebut sejak awal di dalam Dokumen Tender dan
dalam Kontrak diijinkan untuk disubkontrakkan.
10.5 Subkontrak sebagian pekerjaan utama hanya diperbolehkan
kepada Penyedia spesialis.
10.6 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan setelah
persetujuan tertulis dari PPK. Penyedia tetap bertanggung
jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan.
10.7 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Kontrak diputuskan
dan Penyedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam
SSKK.
11. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap pelanggaran
ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain maka pengabaian
tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa
Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran
ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat
dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak
yang melakukan pengabaian.
14. Penemuan- Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak yang
penemuan berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai
sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut
peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara .
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK
15. Jadwal 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan
Pelaksanaan Surat Perjanjian oleh Para Pihak atau pada tanggal yang
Pekerjaan ditetapkan dalam SSKK.
17. Surat Perintah 17.1 PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas)
Mulai Kerja hari sejak tanggal penanda-tanganan kontrak.
(SPMK)
17.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya
pelaksanaan kontrak oleh penyedia.
18. Program Mutu 18.1 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan program mutu
pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak untuk disetujui
oleh PPK.
19. Rapat Persiapan 19.1 PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan
Pelaksanaan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat
Kontrak persiapan pelaksanaan kontrak.
20. Mobilisasi 20.1 Penyedia melakukan mobilisasi paling lambat harus sudah
Peralatan, mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
Fasilitas dan diterbitkan SPMK.
Personil
20.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
b. mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
20.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara
bertahap sesuai dengan kebutuhan.
22. Persetujuan 22.1 Semua gambar yang digunakan untuk mendapatkan Hasil
Pengawas Pekerjaan baik yang permanen maupun sementara harus
Pekerjaan mendapatkan persetujuan PPK dan Pengawas Pekerjaan.
24. Akses ke Lokasi Penyedia berkewajiban untuk menjamin akses PPK, APIP, Wakil Sah
Kerja PPK dan/atau Pengawas Pekerjaan ke lokasi kerja dan lokasi lainnya
dimana pekerjaan ini sedang atau akan dilaksanakan.
25. Pemeriksaan 25.1 Apabila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak,
Bersama PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan
lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan
pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap
rencana mata pembayaran.
28. Penundaan oleh Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis penyedia
Pengawas untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan
Pekerjaan ini harus segera ditembuskan kepada PPK.
31. Serah Terima 31.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia
Pekerjaan mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk
penyerahan pekerjaan.
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu setelah dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
33. Pedoman 33.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK
Pengoperasian tentang pedoman pengoperasian dan perawatan sesuai
dan Perawatan dengan SSKK.
34. Perubahan 34.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui perubahan atau
Kontrak adendum kontrak.
35. Perubahan 35.1 Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan
Lingkup atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
Pekerjaan bagian harga satuan, apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi lokasi pekerjaan/lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan
dalam Kontrak, maka:
a. PPK bersama penyedia dapat melakukan perubahan
kontrak yang meliputi antara lain :
1. menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
2. mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
3. mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lokasi pekerjaan; dan/atau
4. melaksanakan pekerjaan tambah yang belum
tercantum dalam kontrak yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan tersedianya
anggaran dan paling tinggi 10% (sepuluh perseratus)
dari nilai kontrak awal.
c. Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat harga
satuan timpang maka harga satuan timpang tersebut
berlaku untuk kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam
Dokumen Tender. Untuk kuantitas pekerjaan tambahan
digunakan harga satuan berdasarkan harga pasar pada
saat berlangsung pekerjaan.
d. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara
tertulis kepada penyedia kemudian dilanjutkan dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam kontrak awal.
e. Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara
sebagai dasar penyusunan adendum kontrak.
36. Perubahan 36.1 [Untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan
Jadwal atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada
Pelaksanaan bagian harga satuan, perubahan jadwal dalam hal terjadi
Pekerjaan perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK
atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan disain;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
d. masalah yang timbul di luar kendali penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.]
37. Keadaan Kahar 37.1 Keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar
kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam
Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
38. Penghentian 38.1 Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
Kontrak selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
39. Pemutusan 39.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh pihak PPK atau pihak
Kontrak Penyedia.
40. Pemutusan 40.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh PPK Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan Kontrak
melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. Penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai
dengan batas akhir pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan
barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas
berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun diberikan
kesempatan sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender
sejak masa berakhirnya pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
c. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari kalender sejak masa
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan, Penyedia tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan;
d. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam
jangka waktu yang telah ditetapkan;
e. Penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak
memulai pelaksanaan pekerjaan;
f. Penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua puluh
delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum dalam
program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan;
g. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
h. Penyedia selama Masa Kontrak gagal memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;
i. Penyedia tidak mempertahankan keberlakuan Jaminan
Pelaksanaan;
j. Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk
menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh
delapan) hari;
k. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh
instansi yang berwenang; dan/atau
l. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi
yang berwenang.
40.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan
Penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan
Uang Muka dicairkan (apabila ada);
c. Penyedia membayar denda keterlambatan (apabila
sebelumnya penyedia diberikan kesempatan untuk
menyelesaikan pekerjaan);
d. penyedia membayar denda sebesar kerugian yang diderita
PPK; dan
e. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
41. Pemutusan 41.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Kontrak oleh Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan
Penyedia Kontrak melalui pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila
PPK tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak.
43. Pemutusan Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena PPK terlibat
Kontrak akibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau pelanggararan
lainnya persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
47. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari
Kekayaan pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak Atas Kekayaan
Intelektual Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
49. Perlindungan 49.1 Penyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri
Tenaga Kerja untuk mengikutsertakan Personilnya pada program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
51. Asuransi 51.1 Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai
dengan tanggal selesainya pemeliharaan untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi
terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta
pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko
terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko
lain yang tidak dapat diduga;
b. pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya;
dan
c. perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
56. Usaha Mikro, 56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Usaha
Usaha Kecil dan Kecil dan koperasi kecil, antara lain dengan
Koperasi Kecil mensubkontrakkan sebagian pekerjaanya.
57. Penyedia Lain Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan menggunakan lokasi
kerja bersama dengan penyedia yang lain (jika ada) dan pihak
lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu,
PPK dapat memberikan jadwal kerja penyedia yang lain di lokasi
kerja.
58. Keselamatan dan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan kerja
Kesehatan Kerja semua pihak di lokasi kerja.
62. Fasilitas PPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau
kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk
kelancaran pelaksanan pekerjaan ini.
63. Peristiwa 63.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam
Kompensasi hal sebagai berikut:
a. PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam
kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
f. PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
g. PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu
yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh
PPK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
63.2 Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran
tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian pekerjaan
maka dapat dilakukan perhitungan ulang nilai kontrak atau
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
64. Personil Inti 64.1 Personil inti dan/atau peralatan yang ditempatkan harus
dan/atau sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Penawaran.
Peralatan
64.2 Penggantian personil inti dan/atau peralatan tidak boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan tertulis PPK.
65. Harga Kontrak 65.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan
dalam kontrak sebesar harga kontrak.
67. Hari Kerja 67.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya
disimpan oleh penyedia. Daftar pembayaran ditandatangani
oleh masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
67.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk pekerja harus dilampirkan.
68. Perhitungan 68.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan
Akhir setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dan berita
acara penyerahan awal telah ditandatangani oleh kedua belah
Pihak.
70. Penyesuaian 70.1 Harga yang tercantum dalam kontrak dapat berubah akibat
Harga adanya penyesuaian harga sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
70.12 Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS,
digunakan indeks harga yang dikeluarkan oleh instansi
teknis.
G. PENGAWASAN MUTU
71. Pengawasan dan PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
Pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia. Apabila
diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
72. Penilaian 72.1 PPK dalam masa pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan
Pekerjaan penilaian atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia.
Sementara oleh
PPK 72.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan
kemajuan fisik pekerjaan.
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap Hasil Pekerjaan
dan memberitahukan penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu
yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan
penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta
menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas
Pekerjaan mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab
atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan.
74. Pengujian Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam
Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji coba menunjukkan
adanya Cacat Mutu maka penyedia berkewajiban untuk menanggung
biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu
maka uji coba tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
75. Perbaikan Cacat 75.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan
Mutu pemberitahuan Cacat Mutu kepada penyedia segera setelah
ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab
atas cacat mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Pemeliharaan.
76. Kegagalan 76.1 Jika terjadi kegagalan konstruksi pada pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi dan maka PPK, pengawas pekerjaan dan/atau Penyedia
Kegagalan bertanggung jawab atas kegagalan konstruksi sesuai dengan
Bangunan kesalahan masing-masing.
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak.
Terlampir
Lampiran A – Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Personil Inti, Subpenyedia dan Peralatan
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Terlampir
BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Terlampir
BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN
Kepada Yth.
__________
di __________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor __________ tanggal
__________ perihal __________ dengan [nilai penawaran/penawaran terkoreksi] sebesar
Rp_____________ [____________________] kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa [SPPBJ] ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian
paling lambat ___ [____________] hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara
untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran
Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta aturan turunannya.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
2. ____________ [PA/KPA K/L/PD]
3. ____________ [APIP K/L/PD]
4. ____________ [Pokja Pemilihan]
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA [SPMK]
Nomor : __________
Paket Pekerjaan : ______________________________________________________
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP : __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa :
a. Yang dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya Tender atau
sesudah dinyatakan sebagai Pemenang;
b. Yang Dijamin tidak :
1) Menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai Pemenang,
2) Menandatangani kontrak; atau
3) Hadir dalam klarifikasi dan/ atau verifikasi sebagai calon Pemenang;
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________
Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam
jabatan selaku
____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
______________________
[nama bank] berkedudukan di _________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama : ___________________________________ [Pokja Pemilihan]
Alamat : _______________________________________________
selanjutnya disebut:
PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________ (terbilang
________________________________________________________) dalam bentuk
garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding atas pekerjaan ______________
berdasarkan Dokumen Pemilihan No.______________ tanggal _________________,
apabila :
Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]
Alamat: _______________________________________________
selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN
dinyatakan tidak benar. Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari tanggal
_____________________ s.d. ____________________
b. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan
Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa Sanggahan Banding tidak
benar dari KPA paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh
tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir a.
c. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Jawaban Sanggahan Banding yang menyatakan bahwa ―Sanggahan Banding
tidak benar dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding yang diajukan oleh Yang
Dijamin tidak benar‖.
d. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang
Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
e. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
f. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang
Garansi Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini ke
_____[bank]
Jaminan Pelaksanaan dari Bank
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa :
d. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
e. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Tenderyang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan __________________ sebagaimana
ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa [SPPBJ] No.
_______________ tanggal ________________untuk pelaksanaan tender pekerjaan
______________yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ [____________] hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 [empat belas] hari kerja tanpa syarat
[Unconditional] setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 [tiga puluh] hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang diterimanya,
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing
pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________________
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________
tanggal_____________________dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ [____________] hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas atau sisa Uang Muka yang belum dikembalikan TERJAMIN dalam waktu paling
lambat 14 [empat belas] hari kerja tanpa syarat [Unconditional]setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA
JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 [tiga puluh] hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________ __________________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
berupa :
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
JAMINAN PEMELIHARAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak
memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _________________ sebagaimana
ditetapkan berdasarkan Kontrak No. _______________ tanggal_____________________
dari PENERIMA JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ [____________] hari kalender dan efektif mulai
dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal__________
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan tersebut
di atas dalam waktu paling lambat 14 [empat belas] hari kerja tanpa syarat
[Unconditional] setelah menerima tuntutan pencairan secara tertulis dari PENERIMA
JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat
TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN
melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih
dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 30 [tiga puluh] hari kalender sesudah berakhirnya
masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di _____________
pada tanggal _______________
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp 6000,00
_____________________ __________________
[Nama &Jabatan] Nama &Jabatan]