Cover
Cover
Cover
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Studi Stara Satu (S-1)
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Oleh:
Nama : Mutiara Putri Camelia
NIM : (2013730157)
SKRIPSI
Muhammadiyah Jakarta.
Hari : Selasa
Menyetujui,
Pembimbing Utama
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini bukan karya yang pernah
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
Jakarta,November 2016
ABSTRAK
Hasil : Uji Spearman Rho dan Kendall Tau didapatkan bahwa ada hubungan
bermakna antara Ketergantungan Nikotin (p value = 0,020) dengan terjadinya
Hipertensi dan tidak ada hubungan yang bermakna antara Kadar CO (p value =
0,441), Derajat Perokok (p value = 0,528) dengan terjadinya Hipertensi.
ABSTRACT
Penulis
DAFTAR ISI
Renin
Angiotensin I Angiotensin I
Converting
Enzym(ACE)
Angiotensin II
Peningkatan Sekresi Stimulasi sekresi aldosterone
Hormon ADH dari korteks adrenal
Pada saat rokok dihisap komposisi rokok yang dipecah menjadi komponen
lainnya, misalnya komponen yang cepat menguap akan menjadi asap bersama-
sama dengan komponen lainnya terkondensasi. Dengan demikian komponen asap
rokok yang dihisap oleh perokok terdiri dari bagian gas (85%) dan bagian partikel
(15%).15
Perokok adalah seseorang yang suka merokok, disebut perokok aktif bila orang
tersebut yang merokok secara aktif, dan disebut perokok pasif bila orang tersebut
hanya menerima asap rokok saja, bukan melakukan aktivitas merokok sendiri.52
Definisi lain dari perokok adalah mereka yang merokok setiap hari untuk
jangka waktu minimal enam bulan selama hidupnya masih merokok saat survei
dilakukan.53
2.1.11 Kategori Perokok
e. Perokok Pasif
Perokok pasif dalah asap rokok yang di hirup oleh seseorang yang
tidak merokok (Pasive Smoker). Asap rokok merupakan polutan bagi
manusia dan lingkungan sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya
terhadap perokok pasif daripada perokok aktif. Asap rokok yang
dihembuskan oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif, lima
kali lebih banyak mengandung karbon monoksida, empat kali lebih
banyak mengandung tar dan nikotin 8.
f. Perokok Aktif
Menurut Bustan (1997) rokok aktif adalah asap rokok yang berasal
dari hisapan perokok atau asap utama pada rokok yang dihisap
(mainstream). Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap
rokok serta bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri sendiri
maupun lingkungan sekitar. 8
Menurut Bustan (1997) jumlah rokok yang dihisap dapat dalam satuan batang,
bungkus, pak per hari. Jenis rokok dapat dibagi atas 3 kelompok yaitu :
Rumus: Indeks Brinkman (IB) = jumlah rata-rata rokok yang dihisap sehari
(batang) x lama merokok (tahun).
Klasifikasi perokok berdasarkan IB: 51
Indeks Brinkman Klasifikasi
Hipertensi
Faktor
Patofisiologi Klasifikasi Epidemiologi
Resiko
Kebiasaan
-Ras dan Genetik merokok
-Umur
-Jenis Kelamin
-Konsumsi garam
-Aktivitas Fisik Kadar CO Nikotin
-Obesitas
-Konsumsi Alkohol
-Stres Emosional
-Kadar CO
-Ketergantungan nikotin Hipertensi
-Perokok
Variabel Terikat
Variabel bebas Variabel Terikat
2.4 Hipotesis
Adapun Hipotesis pada penelitian ini adalah :
Ada hubungan yang bermakna antara faktor-faktor yang mempengaruhi pada perokok
dengan kejadian Hipertensi di Cempaka Putih wilayah Jakarta Pusat tahun 2016.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.5 Populasi
1. Populasi Target
Populasi target adalah sasaran akhir penerapan hasil
penelitian,sementara para ahli meyebutnya ranah atau domain. Populasi
target ini bersifat umum,yang pada penelitian klinis biasanya dibatasi oleh
karakteristik demografis. Populasi target pada penelitian ini adalah
Hipertensi pada perokok . Hipertensi pada perokok yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah orang yang merokok dan langsung menghisap rokok
yang mengalami Hipertensi.
2. Populasi Terjangkau
Disebut juga populasi sumber, adalah bagian dari target yang dapat
dijangkau peneliti. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah perokok
aktif yang berada di Cempaka putih wilayah Jakarta Pusat.
3. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
sehingga dianggap mewakili populasinya. Sampel pada penelitian ini
adalah perokok aktif yang memenuhi kriteria sebagai berikut
3.6 Kriteria Penelitian
1. Kriteria Inklusi
i. Klien adalah perokok
ii. Klien yang menderita Hipertensi
iii. Klien dapat diwawancarai dan bersedia diperiksa tekanan darah
dan kadar CO nya
2. Kriteria Eksklusi
i. Klien yang menderita obesitas
ii. Klien yang mengkonsumsi alkohol
iii. Klien yang memiliki depresi atau penyakit psikiatri lainnya
iv. Klien yang tidak dapat diwawancarai dan tidak bersedia
diperiksa tekanan darah dan kadar CO nya.
3.7 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu
hingga dianggap mewakili populasinya.58 Karena populasi dalam
penelitian ini tidak diketahui, jadi pemilihan sampel dalam penelitian
ini menggunakan rumus Lemeshow yaitu:
𝑍 2 𝑥 𝑃(1 − 𝑝)
𝑛=
𝑑2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
z = Pada Kepercayaan 95% = 1,96
p = Maksimum estimasi = 0,5
d = Sampling Error 10% alpha 0,10
Berdasarkan rumus diatas dapat diketahui bahwa jumlah minimal
sampelnya adalah 96 sampel. Pada penelitian ini diambil sebanyak 100
sampel untuk menjaga agar tidak terjadi kekurangan data.
3.8 Jenis Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang
dikumpulkan langsung dari subjek penelitian. Data primer yang dikumpulkan
adalah data karakteristik responden,data hasil pengukuran Tekanan Darah,data
hasil CO analyzer,data dari SPSS 22 dan kuesioner mengenai faktor faktor
resiko yang diperkirakan merupakan penyebab terjadinya Hipertensi.
3.9 Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannnya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti lebih cermat lengkap, dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah.Alat ukur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuisioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab
oleh responden. Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas digunakan
untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini
biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun
rasio. Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov menggunakan taraf signifikansi
(p) 0.05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi (p) lebih besar
dari 5% atau 0.05. Pada penelitian ini nilai p lebih kecil daripada 0.05 (p <
0.05) yang berarti berdistribusi tidak normal sehingga melakukan
perhitungannya memakai cut off median.
3. Analisis data
Data yang diperoleh akan dilakukan pemeriksaan
kebenaran,editing,dikoding,ditabulasi dan dimasukan ke dalam komputer.
Analisis data meliputi analisa data deskriptif dan uji hipotesis.
1. Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan variabel dependen
dan variabel independen guna memperoleh gambaran karakteristik sampel.
2. Analisa bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel
dependen dengan independen serta memberikan gambaran kemungkinan
adanya hubungan yang signifikan antara masing-masing variabel.
Digunakan uji Spearman Rho dan Kendall Tau dengan menggunakan
tingkat kepercayaan 95% dengan (pvalue= 0,05). Jika p-value lebih kecil
dari 0,05 (p<0,05),artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kedua
variabel yang diteliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Normal 32 32.0
Prehipertensi 14 14.0
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Kendall Tau antara Kadar CO dengan Hipertensi
Kadar CO
Hipertensi r 0,073
P 0,438
n 100
Berdasarkan hasil korelasi Spearman’s Rho, tidak ada hubungan yang
signifikan antara hipertensi dan kadar CO, r(100)=0,441 ; p > 0,05. Begitu juga
berdasarkan hasil korelasi Kendall’s Tau, tidak ada hubungan yang signifikan
antara hipertensi dan kadar CO, r(100)=0,438 ; p>0,05
4.2.2.2 Hubungan Ketergantungan Nikotin dengan Hipertensi
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Spearman Rho antara Ketergantungan Nikotin
dengan Hipertensi
Ketergantungan nikotin
Hipertensi r 0,233
p 0,020
n 100
Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi Kendall Tau antara Ketergantungan Nikotin
dengan Hipertensi
Ketergantungan nikotin
Hipertensi r 0,204
P 0,021
n 100
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran
yang perlu menjadi bahan pertimbangan untuk beberapa pihak yang terkait. Saran
tersebut antara lain:
1. Bagi Instansi terkait
Hendaknya petugas kesehatan melakukan penyuluhan untuk memotivasi
pasien dan masyarakat sekitar untuk lebih memahami bahaya dari
kebiasaan merokok
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan lebih menyadari tentang bahaya merokok untuk dirinya dan
orang disekitarnya yang menjadi perokok pasif. Diharapkan menghentikan
kebiasaan merokok
3. Bagi Peneliti lain
Peneliti selanjutnya dapat meneliti Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya Hipertensi pada perokok dengan menggunakan jenis penelitian
case control agar peneliti selanjutnya dapat lebih cermat dalam
mengembangkan faktor-faktor lain dan untuk melihat kadar nikotin dapat
dilakukan dengan tes pengambilan urin agar mendapatkan pengaruh hasil
yang lebih bermakna.
DAFTAR PUSTAKA
4. GATS. 2011. Global Adults Tobacco Survey Indonesia Report 2011. New
Edisi 104.
Esensi, Jakarta.
Agency,hal 28
9. Price, S.A. & Wilson L.M., 2006. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
10. Lanny Sustrani, dkk. 2004. Hipertensi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka
Utama
Kansius,hal 16
12. [RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2007. Jakarta: Badan Penelitian
Indonesia.
13. Purnomo, H., 2009, Penyakit yang paling mematikan (hipertensi). Buana
pustaka.Jakarta.
14. Maryono, D., 2009. Penyakit Jantung. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer
15. Sheps SG. 2005. Mayo clinic hipertensi, mengatasi tekanan darah tinggi.
17. .Sudoyo, Aru W., et. al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi
Series.
Setiyohadi, B., A., I., Simadibarata, M., dan Setiati, S. 2007. Buku Ajar
Republik Indonesia.
24. Smeltzer & Bare . 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta, EGC.
B, Alwi I, K MS, Setiati S, editors. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
26. Arif Mansjoer, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I : Nefrologi
27. Kumar V, Abbas AK, Fausto N. 2005.Pathologic basic of disease. 7th ed.
28. National Center for Health Statistics. Health, United States, 2008.
29. Burt VL, Whelton P, Rosella EJ, Brown C, Cutler JA, Higgins M, et al.
30. Franklin SS, Gustin W, Wong ND, Larson MG, Kannel WB, et al.
31. Vasan RS, Beiser A, Seshadri S, Larson MG, Kannel WB, D’Agustino
RB, et al. 2002. Residual lifetime risk for developing hypertension in
287:1003-10.
32. Vasan RS, Larson MG, Leip EP, Kannel WB, Levy D. 2001. Assessment
1682-6.
33. Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, et al. 2003. The Seventh Report of
35. Pinzon R. 1999. Indeks massa tubuh sebagai faktor risiko hipertensi pada
37. Jatoi NA, Dunne PJ, Feely J, Mahmud A. 2007 Impact of smoking and
hypertension. Hypertension;49:981-5.
38. Barutcu I, Esen AM, Degirmenci B, et al. 2004. Acute cigarette smoking-
J;68:1127-31.
39. Bowman, TS, Gaziano, JM, Buring, JE, Sesso, HD. 2007. A prospective
40. Schuckit AM. 2000. Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Vol 5.
editor. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem. Ed. 14. Jakarta: EGC. p.659-
60.
44. Anonim. Faktor risiko hipertensi yang dapat dikontrol. Jumat, 1 April
2016)
45. Astawan M. Cegah hipertensi dengan pola makan [online]. Diunduh dari:
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&art
46. Sustrani, L., et al., 2004. Hipertensi. Jakarta: PT. Gramedia Utama
47. Arjatmo, T., Hendra, U., 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Info Media.
49. Sitepoe, M, 1997. Usaha Mencegah Bahaya Merokok. Cetakan I.
Terbanyak.
http://www.pusdiknakes.or.id/pdpersi/?show=arsipnews&search=1&tgli=
september 2016.
Mata Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. (KTI).
54. Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Edisi kedua.
Rineka Cipta
September 2016)
LAMPIRAN
SPSS
Frequencies
Statistics
Indeks_Brinkma
Hipertensi CO Kadar_CO K_Nikotin n
Missing 0 0 0 0 0
Frequency Table
Hipertensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
CO
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kadar_CO
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
K_Nikotin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nonparametric Correlations
KUESIONER PENELITIAN
mengenai kebiasaan merokok anda setiap hari. Jawaban yang anda berikan tidak
Karakteristik Responden :
Nama :
Usia :
Alamat:
Riwayat Keluarga:
Tekanan Darah:
Kadar CO:
Identitas :
Agama : Islam
Email : mputricamelia@gmail.com
Pendidikan :