Bagaimana Cara Melakukan Analisis Kebijakan Kesehatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN

ANALISIS KEBIJAKAN
KESEHATAN?

Definisi analisis kebijakan kesehatan


Kebijakan adalah suatu kesepakatan terhadap isu tertentu, dengan prioritas pada suatu
tujuan tertentu yang disertai petunjuk untuk mencapainya. Tanpa ada kesepakatan
maka pelaksanaannya akan sulit sehingga hasil yang diharapkan dapat tidak tercapai.
[1]

Kebijakan kesehatan adalah salah satu komponen sistem kesehatan yang didefinisikan
sebagai suatu jaringan keputusan untuk melakukan sesuatu yang berpengaruh
terhadap komponen-komponen sistem kesehatan lainnya. Kebijakan kesehatan
bertujuan untuk merancang program-program di masyarakat agar mempengaruhi
determinan-determinan kesehatan. [1]

Analisis kebijakan kesehatan adalah pendekatan multi-disiplin terhadap suatu kebijakan


kesehatan untuk menjelaskan adanya interaksi antara institusi, kepentingan, dan
gagasan dalam seluruh proses kebijakan tersebut. Hal ini berguna baik secara
retrospektif maupun prospektif, untuk mengevaluasi kebijakan di masa lalu dan untuk
membuat kebijakan di masa depan. Analisis kebijakan kesehatan dianggap penting bagi
reformasi kesehatan. [2]

 Kebijakan (Policy): Sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka


yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu
 Kebijakan Publik (Public Policy): kebijakan – kebijakan yang dibuat
oleh pemerintah atau negara
 Kebijakan Kesehatan (Health Policy): Segala sesuatu untuk
mempengaruhi faktor – faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; dan bagi seorang dokter
kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan
kesehatan (Walt, 1994)

Tujuan kebijakan kesehatan


Kebijakan-kebijakan kesehatan dapat dibuat oleh siapa saja, meskipun seringnya
kebijakan kesehatan merupakan produk pemerintah yang melibatkan pihak lain sejak
proses penyusunannya. Kebijakan kesehatan menekankan pada hal-hal yang dianggap
penting di masyarakat, bertujuan jangka panjang untuk mencapai sasaran tertentu, dan
menyediakan rekomendasi praktis untuk keputusan-keputusan penting. [1]

Kebijakan kesehatan tidak saja terdiri dari dokumen-dokumen resmi, tetapi juga
bagaimana kebijakan itu diimplementasikan secara praktis di masyarakat. Tujuan dari
kebijakan kesehatan adalah untuk menyediakan pola pencegahan, pelayanan yang
terfokus pada pemeliharaan kesehatan, pengobatan penyakit, perlindungan terhadap
kaum rentan, serta menilai dampak dari lingkungan dan sosial ekonomi terhadap
kesehatan. [1]

Mengapa Kebijakan kesehatan penting?


 Sektor kesehatan merupakan bagian penting perekonomian di
berbagai negara
 Kesehatan mempunyai posisi yang lebih istimewa dibanding dengan
masalah sosial yang lainnya
 Kesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada
kaitannya dengan pelayanan kesehatan (misal: kemiskinan, polusi)
 Memberi arahan dalam pemilihan teknologi kesehatan
Proses Penyusunan Kebijakan
 Identifikasi Masalah dan Isu
 Perumusan Kebijakan
 Pelaksanaan Kebijakan
 Monitoring dan Evaluasi Kebijakan
Analisis kebijakan kesehatan dengan pendekatan segitiga kebijakan
Walt dan Gilson merumuskan kerangka-kerja analisis kebijakan secara spesifik untuk
bidang kesehatan (meskipun dapat pula diterapkan untuk kebijakan di bidang lain) yang
disebut kerangka-kerja segitiga kebijakan pada 1994. Kebijakan kesehatan akan
dianalisis dengan berfokus pada isi, pelaku, konteks dan proses kebijakan. Kerangka-
kerja segitiga kebijakan mereka juga menggunakan sudut pandang ekonomi politik, dan
mempertimbangkan bagaimana keempat elemen kebijakan berinteraksi. Kerangka-
kerja segitiga kebijakan telah sering digunakan dalam penelitian kebijakan kesehatan di
seluruh dunia, yang membahas berbagai isu kesehatan, misalnya kesehatan mental,
reformasi sektor kesehatan, tuberkulosis, kesehatan reproduksi dan kontrol sifilis
antenatal. [2]

Berikut ini akan saya sampaikan langkah-langkah menggunakan segitiga kebijakan


yang sudah saya modifikasi agar lebih mudah diingat dan dilakukan. Urutannya
sebaiknya dimulai dari konten, proses, aktor, dan diakhiri dengan konteks.

Konten kebijakan

1. Bacalah kebijakan tertulis secara lengkap, termasuk pendahuluan dan


penjelasannya.
2. Perhatikan pembagian yang kadang sudah jelas tertulis berupa bagian-
bagian atau pasal dan ayat.
3. Rangkumlah isi kebijakan tersebut dalam 3 kelompok: administrasi
(hal-hal umum dari kebijakan tertulis, berupa batasan/definisi, aturan
penerapan, dan lain-lain), perintah/larangan, dan sanksi.
Proses kebijakan

1. Tuliskan proses kebijakan dalam 3 tahap: penyusunan, pelaksanaan,


dan pengawasan.
2. Carilah rincian proses dari sumber lain jika tidak ditemukan secara
tertulis di kebijakan tersebut.
3. Simpulkan masing-masing tahap, apakah tergolong bottom-up atau
top-down.
Aktor kebijakan

1. Identifikasi pelaku yang terlibat dalam 3 langkah proses kebijakan:


penyusun, pelaksana, dan pengawas.
2. Tulislah sebanyak mungkin aktor dan bagi dalam 2 kelompok: individu
atau lembaga.
Konteks kebijakan

1. Carilah fenomena alam, fenomena sosial, atau kebijakan lain yang


mempengaruhi kebijakan tersebut.
2. Gunakan sumber lain jika tidak ditemukan secara tertulis di kebijakan
tersebut.

Sumber:

[1] Roy G.A. Massie. Kebijakan Kesehatan: Proses, Implementasi, Analisis dan
Penelitian. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 12 No. 4 Oktober 2009: 409–417.

[2] Gill Walt, Jeremy Shiffman, Helen Schneider, Susan F Murray, Ruairi Brugha, Lucy
Gilson; ‘Doing’ health policy analysis: methodological and conceptual reflections and
challenges. Health Policy Plan 2008; 23 (5): 308-317. doi: 10.1093/heapol/czn024

Anda mungkin juga menyukai