Makalah Kolesterol (Marpuah)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KIMIA KLINIK

“KOLESTEROL”

Dosen Pengampu :
Ahmad Ripani, S.Si., M.Pd.

Disusun Oleh:
NAMA: Marpuah
NIM: EAK10180083

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Alaah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
dari mata kuliah Kimia Klinik dengan makalah yang berjudul “Kolestrol” ini.
Saya pribadi menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Dan saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan penyusunan makalah yang akan datang. Saya
mengharapkan semoga Allah SWT berkenan untuk selalu memberikan ilmu-Nya
yang sangat bermanfaat kepada kita semua dalam ilmu pengetahuan serta berbagai
hal kebaikan. Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan untuk kita semua.

Banjarmasin, 5 April 2020

Penyusun
Marpuah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Pengertian Kolesterol...................................................................................3
2.2 Klasifikasi Kolesterol...................................................................................4
1. Kolesterol LDL........................................................................................4
2. Kolesterol HDL........................................................................................4
2.3 Penyebab Kolesterol.....................................................................................5
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol........................................................5
2. Faktor yang dapat dikontrol..................................................................5
2.4 Faktor risiko penyakit jantung dan stroke akibat Kolesterol..................7
2.5 Pengobatan Kolesterol.................................................................................8
2.6 Cara Mengontrol Kolesterol.....................................................................10
2.7 Cara Mencegah Kolesterol........................................................................11
1. Mengetahui kadar kolesterol...................................................................11
2. Menjaga keseimbangan berat badan......................................................11
3. Aktivitas fisik rutin...................................................................................11
4. Berkenalan dengan lemak baik...............................................................11
5. Mengonsumsi multivitamin.....................................................................11
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.................................................................................................13
3.2 Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL,
HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah
satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat
gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti
karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu
sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah
satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang
merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk
membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kolesterol merupakan masalah kompleks dalam tubuh manusia. Menjadi
sebuah dilema bagi siapapun yang belum tahu betul dengan manfaat dan
bahaya kolesterol. Di satu sisi memiliki manfaat yang tak tergantikan dalam
tubuh manusia di lain sisi kolesterol sangat berbahaya dalam tubuh. Apabila
jumlah kolesterol jahat mendominasi jumlah kolesterol baik bisa jadi itu bisa
menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes, stroke dan penyakit
serangan jantung. Fokus kita kali ini adalah tentang hubungan kolesterol
jantung dan Aterosklerosis.
Berdasarkan penyebab penyakit Aterosklerosis sangat erat kaitannya
dengan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun sebelum beranjak jauh dalam
membahas hubungan tersebut marilah kita kupas tentang kolesterol itu sendiri.
Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh manusia yaitu kolesterol (High Density
Lipoprotein) dan kolesterol jenis LDL (Low Density Lipoprotein). Kolesterol
HDL merupakan kolesterol baik dalam tubuh manusia karena mempunyai
peran penting dalam pembentukan dinding – dinding atau membrane sel dan
hormone yang dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan LDL merupakan kolesterol
jahat dalam tubuh manusia karena bisa menghambat aliran darah ke jantung

1
yang bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung. Dari sini kita
mulai memahami hubungan jantung dan kolesterol. Ada hubungan yang
sangat erat sebagai sebab akibat antara jantung dan kolesterol. Standard
normal kolesterol dalam darah adalah sejumlah 200 mg/dl. Apabila anda
memiliki jumlah kolesterol HDL (kolesterol baik) lebih banyak daripada
kolesterol LDL (kolesterol jahat) ini berarti anda aman dari kemungkinan
terkena penyakit jantung. Hal tersebut akan berlaku sebaliknya jika anda
memiliki kadar kolesterol jahat LDL jauh lebih banyak dari jumlah kolesterol
baik HDL dalam tubuh. Kedua jenis kolesterol dalam tubuh ini terus
berperang untuk mendominasi perannya masing – masing dalam tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kolesterol ?
2. Apa saja klasifikasi dari Kolesterol ?
3. Apa penyebab Kolesterol ?
4. Adakah Faktor risiko penyakit jantung dan stroke akibat Kolesterol ?
5. Bagaimana cara pengobatan Kolesterol ?
6. Bagaimana cara mengontrol Kolesterol ?
7. Bagaimana cara mencegah Kolesterol ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Kolesterol
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari Kolesterol
3. Untuk mengetahui penyebab Kolesterol
4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya faktor risiko penyakit jantung dan
stroke akibat kolesterol
5. Untuk mengetahui cara pengobatan Kolesterol
6. Untuk mengetahui cara mengontrol Kolesterol
7. Untuk mengetahui cara mencegah Kolesterol
1.4 Manfaat
Sebagai sumber bacaan dan pengetahuan tentang kolesterol, klasifikasi,
penyebab, cara mencegah dan cara mengobatinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kolesterol
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL,
HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah
satu komponen lemak. Kolesterol atau yang disebut juga dengan lemak tak
jenuh merupakan substansi seperti lilin yang warnanya putih, kolesterol secara
alami sudah ada dalam tubuh kita. Seperti kita ketahui, lemak merupakan
salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi
lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah
satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai
salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol
memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama
untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan
bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita
butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah
yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang
berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah
(junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam
dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut
aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini
merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low
Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan,
termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh
lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa
kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam
kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu. LDL mengandung lebih
banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di dalam darah.
Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL

3
dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan
kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai
lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan
kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke
hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein).
HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai
kepadatan tinggi sehingga lebih berat.
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang
kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia
dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari total kolesterol.
Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Meski tampak "jahat" sebenarnya
kolesterol memiliki banyak kegunaan dalam tubuh, di antaranya membuat
hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim ke
seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut
lipoprotein. Lipoprotein dapat dianggap sebagai 'pembawa' (carier) kolesterol
dalam darah.
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan
kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya
berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan makanan mengandung
kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.

2.2 Klasifikasi Kolesterol


Tingkat kolesterol sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Kolesterol LDL
adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam darah.
LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi
akan menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL
merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner dan merupakan target
utama dalam pengobatan.
2. Kolesterol HDL

4
mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik,
karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri
kembali ke hati untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah
kolesterol mengendap di arteri dan melindungi (proteksi) dari aterosklerosis
(terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).
Selain LDL dan HLD ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya, yakni
trigliserida. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam
darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam
darah dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat
mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum
alkohol, makan gula, makan lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak
dikaitkan dengan pankreatitis atau radang pankreas.

2.3 Penyebab Kolesterol


Ada banyak hal yang menjadi penyebaeb atau pemicu timbulnya
kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol
paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung
lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang
salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari. Berikut ini ada 2
faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin
meningkat, diantaranya adalah:
1. Faktor yang tidak dapat dikontrol
a. Keturunan.
Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya
anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya
suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding
orang tua.
b. Usia.
Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan
mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk
naik setelah menopause.

5
2. Faktor yang dapat dikontrol
a. Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food
(makanan siap saji).
b. Kelebihan berat badan.
c. Kurang berolahraga.
d. Merokok.
e. Gaya hidup yang tidak sehat.
f. Stress.
g. Diabetes mellitus.
h. Minum kopi berlelbihan.
i. Diet yang salah.
j. Obesitas.
Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau
darah, yaitu :
1. Konsumsi makanan yang tidak sehat
Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh
semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan
kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya
mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan
kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi
batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak
jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya
adalah kolesterol.
2. Kurang aktivitas fisik
Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin
lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik
minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang
teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan
kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
3. Merokok

6
Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang
juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk
menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung.
4. Umur dan jenis kelamin
Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang
kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun
kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai
meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki usia 40
tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa menopause.
5. Berat badan berlebih
Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan
banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya
rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap
mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam
darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami
gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan
makanan yang mengandung lemak jenuh.

2.4 Faktor risiko penyakit jantung dan stroke akibat Kolesterol


Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka
risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar.
Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada
dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan
pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan
plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga
menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit
atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan
menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika
infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.

7
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya
penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl),
memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang
dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi pada usia 
45 tahun (pria) dan  65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki riwayat
keluarga yang menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah:
 Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada
yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung.
 Tercekik atau sesak.
 Berlangsung lebih dari 20 menit.
 Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan.
 Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan
aktivitas.
Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi
stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari
yang ringan sampai berat.
 Gejala stroke ringan : Bicara tiba-tiba jadi pelo
 Gejala yang sifatnya berat:
- Kelumpuhan anggota gerak tubuh
- Wajah menjadi tidak simetris
- Jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN.
Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar jangan sampai
jatuh pada derajat yang lebih berat.

2.5 Pengobatan Kolesterol


Terdapat beberapa macam obat penurun kolesterol. Obat penurun
kolesterol sebaiknya di perhatikan lebih dahulu, agar tidak menimbulkan efek
kesehatan yang dapat membahayakan. Pengobatan dapat dilakukan secara
farmakologi dengan obat-obatan dan non farmakologi tanpa obat-obatan yang

8
diresepkan oleh dokter. Penurunan kadar kolesterol dalam darah dengan
pengobatan non farmakologi dapat dilakukan dengan cara:
1. Menghentikan kebiasaan merokok.
2. Berolahraga, bila badan tidak berolahraga maka kadar kolesterol, kadar
HDL rendah dan menimbulkan kelebihan berat badan.
3. Membatasi makanan yang merupakan sumber kolesterol.
4. Mengkonsumsi makanan berserat. Serat sayuran dan buah dapat mencegah
penyerapan kolesterol sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Bila pengobatan secara non farmakologi tidak memberikan pengaruh maka
diperlukan pengobatan dengan obat-obatan (Baras, 1993). Obat-obatan yang
diberikan untuk mengatasi masalah kolesterol ini sangat berbeda antara
penderita satu dengan yang lain. Hal ini di pengaruhi oleh faktor resiko
masing-masing orang berbeda, disamping itu umur, kedaan tubuh dan juga
kemungkinan efek samping yang terjadi berbeda, hal itu yang menjadi
pertimbangan para dokter untuk memilih obat kolesterol yang tepat bagi
pasiennya.
Ada beberapa jenis obat penurun kolesterol, yaitu:
1. Satin, menurunkan kolesterol dengan meningkatkan pembuangan kolesterol
LDL dari aliran darah dan menghambat kemampuan tubuh untuk
memproduksi kolesterol di hati. Satin tidak hanya mengurangi kolestrol
ketingkat normal saja, tetapi juga mencegah terjadinya penyumbatan pembulu
darah yang dapat menimbulkan serangan jantung dan stroke.
2. Bile acid sequestrants (Resin), Obat ini berfungsi menurunkan kadar LDL
kolesterol dalam darah, tetapi tidak seefektif satin. Jenis obat ini hanya mampu
menurunkan sekirat 10-20% kadar LDL dalam darah.
3. Cholesterol absorption inhibitors (Ezetimibe), yang mana obat ini
menurunkan kadar LDL kolesterol 18-20% dan dapat menurunkan kadar total
kolesterol serta meningkatkan LDL kolesterol dengan cara mengurangi
penyerapan kolesterol di usus.
4. Nicotinic acid or niacin (Asam Nikotinat), dengan dosis yang tinggi mampu
menurunkan total kolsterol, LDL kolesterol, trigliserida dan juga menaikkan
kadar HDL kolesterol.

9
5. Fibrates (Asam Fibrat), Jenis obat asam fibrat ini baik untuk menurunkan
kolesterol dan juga trigliserida.

2.6 Cara Mengontrol Kolesterol


Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi
ketimbang kadar kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong
dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak yang disebabkan oleh
kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi atau
rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan
diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol
Education Program, Adult Panel Treatment III), dimana telah ditetapkan
bahwa:
1. Total kolesterol : Nilai Normal < 200 mg/dl, Perbatasan tinggi 200 – 239
mg/dl & Tinggi > 240 mg/dl.
2. LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl, Mendekati optimal 100 – 129 mg/dl,
Perbatasan tinggi 130 – 159 mg/dl, Tinggi 160 – 189 mg/dl & Sangat tinggi >
190 mg/dl.
3. HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl & Tinggi 60 mg/dl.
4. Trigliserida : Normal < 150 mg/dl, Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl,
Tinggi 200 – 499 mg/dl & Sangat tinggi > 499 mg/dl.
Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan
stroke erat berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi, terlebih mereka
yang memiliki faktor risiko lebih dari dua seperti hipertensi (tekanan darah
tinggi), diabetes mellitus (kencing manis), merokok, obesitas (kegemukan)
dan seseorang yang memiliki faktor bawaan. Mereka yang berada dikelompok
berisiko tinggi ini harus memperhatikan atau memperbaiki pola hidup sehari-
hari, sehingga dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup,
menjaga berat badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan
kadar kolesterol tinggi memang kurang merasakan gangguan.

10
2.7 Cara Mencegah Kolesterol
Langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam
darah.

1. Mengetahui kadar kolesterol


Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter
menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200
mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 130, dan HDL
(kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak konsisten berada
dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk
melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani
terapi pengendalian kolesterol.
2. Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara
untuk mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan
bahwa berat badan yang berlebih mengganggu proses metabolisme tubuh
menghancurkan lemak.
3. Aktivitas fisik rutin
      Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara
rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin,
akan membantu meningkatkan kadar HDL Pastikan saja bahwa Anda
berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
4. Berkenalan dengan lemak baik
      Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi,
dokter biasanya memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-
hati, jangan menghentikan konsumsi lemak, melainkan menguranginya.
Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak
jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitun dan kanola, serta
kacang-kacangan.
5. Mengonsumsi multivitamin
      Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan
tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para
ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin/makanan

11
suplemen untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko
penyakit jantung dan stroke. Pilihlah multivitamin yang mengandung asam
folat, vitamin B6 dan vitamin B12, karena ketiganya memiliki manfaat
penting menjaga kesehatan jantung.

12
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL,
HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah
satu komponen lemak. Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus
seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat.
Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering makan
makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan
meningkat.
Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena makanan. Kadar
kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan
demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita
mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol
dalam darah adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga keseimbangan
berat badan, Aktvitas fisik rutin, Berkenalan dengan lemak baik dan
Mengonsumsi multivitamin.

3.2 Saran
Dari penyusunan makalah ini, masih banyak kekurangan yang ada, maka saya
mengharap saran dan kritikan dari pembaca (Dosen atau teman-teman) untuk
penyempurnaan makalah berikutnya atau masa yang akan datang.

13
DAFTAR PUSTAKA
Baras, Faisal. 1993. Mencegah Serangan Jantung dengan Menekan Kolesterol, Edisi 1.
Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Lars Heslet .1991. Cholesterol. Jakarta: Penerbit Kesaint Blanc.
Prof. dr. Soetjiningsih, SpA(K), IBCLC. 1987. Tumbuh Kembang Remaja Dan
Permasalahannya. Jakarta: Penerbit CV. SAGUNG SETO, High Desert
International Product Suplement.
Dali S. Naga. 1992. Pengantar Teori kolesterol, h.306. Jakarta: Besbats.
Ronald K. Hambleton, H. Swaminathan dan H. Jane Rogers. 1991. Fundamentals
keperawatan, h 12-13. London: Sage Publications.

14

Anda mungkin juga menyukai