Morbiditas
Morbiditas
Morbiditas
Ratio merupakan nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai
kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut
hubungan paparan dengan penyakit.
Contoh Ratio
𝑥
𝑅=
X Y 𝑦
Untuk melihat hubungan antara paparan dan penyakit dapat digunakan ukuran rasio prevalensi (PR).
Ukuran rasio prevalensi dapat menggunakan rumus odds ratio maupun risiko ratio, hanya saja data
yang digunakan merupakan data prevalensi bukan data kumulatif insidensi.
Proporsi
Menurut Nur Nasry Noor (2008) dalam buku Epidemiologi, proporsi merupakan
perbandingan yang mirip rate, tetapi dasarnya bukan jumlah penduduk,
melainkan jumlah semua yang mengalami peristiwa sejenis.
Proporsi sering dinyatakan Dalam presentase
Rumus Proporsi:
𝑥
𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 = 𝑦 (𝑘)
Keterangan :
x = Banyaknya peristiwa atau orang dan lain-lain yang terjadi dalam kategori
tertentu atau sub kelompok dari kelompok yang lebih besar.
y = Jumlah peristiwa atau orang dan lain-lain, yang terjadi dalam semua
kategorik dari kelompok data tersebut.
k = konstanta, selalu sama dengan 100.
Contoh Proporsi :
Pada populasi yang terdiri dari 500 orang, 20 orang diantaranya menderita
penyakit malaria . proporsi penderita malaria dalam populasi ini besarnya adalah
20
𝑃 = 500 = 0,04 X 100% = 4%
Rates
= 20%
3. Sekunder Attack Rate
Secondary attack rate adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang
terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk
dikurangi yang telah pernah terkena pada serangan pertama dalam persen
atau permil pada saat terjadi wabah atau kejadian luar biasa.
30
Secondary attack rate = X 100%
100−20
Prevalensi adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang
ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu disekelompok masyarakat
tertentu. Prevalensi rate mengukur jumlah orang dikalangan penduduk yang
menderita suatu penyakit pada satu titik waktu tertentu.
Prevalensi bergantung terhadap dua faktor yaitu berupa jumlah orang yang
telah sakit pada waktu lalu dan lamanya mereka sakit.
Rumus Prevalence Rate:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎
𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢
1. Periode Prevalence Rate
Periode prevalence rate adalah jumlah mereka yang pernah dan masih sedang menderita pada satu
jangka waktu tertentu, termasuk penderita baru dan lama pada jangka waktu tersebut.
Rumus:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑘𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑡𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑃𝑟𝑒𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 = 𝑋𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
Contoh:
Jumlah penduduk tanggal 1 juli 2008 di daerah Margasari adalah 200.000 orang, menurut Laporan
Puskesmas Mergasari jumlah penderita penyakit TBC sebagai berikut. Januari 40 kasus lama, 110 kasus
baru; Maret 65 kasus lama, 85 kasus baru; Juli 15 kasus lama, 85 kasus baru; September 40 kasus lama,
60 kasus baru; Desember 190 kasus lama dan 210 kasus baru, maka angka periode prevalensi adalah:
100
𝑃𝑜𝑖𝑛𝑡 𝑃𝑟𝑒𝑣𝑒𝑙𝑒𝑛𝑐𝑒 𝑟𝑎𝑡𝑒 = 𝑋 1000 = 25 𝐾𝑎𝑎𝑠𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑟 1000 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
4000
Perbedaan antara Insidensi dan
Prevalensi Insiden prevalens
Mengenai banyaknya kasus baru pada suatu Mengenai jumlah kasus yang sedang ditemukan
periode waktu tertentu (exiting cases) pada suatu waktu tertentu
Penyakit baru maupun lama
Mencari penderita baru
Mengetahui penyakit baru yang sedang Pengendalian penyakit menahun
berlangsung tidak menahun
Tidak ditentukan oleh masa waktu penyakit Dipengaruhi oleh lamanya penyakit
Berguna untuk identifikasi faktor risiko dan Berguna untuk perencanaan pelayanan
etiologi penyakit kesehatan
Hubungan antara Insidensi dengan
Prevalensi
Angka prevalensi dipengaruhi oleh insidensi dan lamanya sakit. Hubungan
antara prevalensi, insidensi, dan lama sakit dinyatakan dalam rumus:
P=IXD
Keterangan :
P = Prevalensi
I = Insidensi
D = Lamanya sakit
Ada beberapa bentuk hubungan yang dapat dijumpai dalam masyarakat.
1. Angka insiden menurun pada periode waktu tertentu sedangkan angka prevalensi tetap Tinggi
2. Tidak terdapat perubaha prevalens
3. Keadaan ketika angka insiden menurun, namun
angka prevalensi tetap naik.
4. Menurunnya angka prevalensi dan insidens
Daftar pustaka