MAKALAH AK KEUANGANk
MAKALAH AK KEUANGANk
MAKALAH AK KEUANGANk
Disusun Oleh :
4.2.2 Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Year Digit Method)
4.2.3 Metode Tarif Tetap Atas Nilai Buku (Double Dechining Balance Method)
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi
atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif dan diharapkan akan
digunakan lebih dari satu periode (SAK-ETAP, 2009).
Aset tetap yang diperoleh dengan pembelian dalam bentuk siap pakai
dicatat dalam bentuksiap pakai diatat sejumlah harga beli ditambah dengan
biaya-biaya yang terjadi pada saat perolehan.
Contoh Kasus :
Aset tetap yang dibeli secara kredit dicatat dalam akun aset yang
bersangkutan sejumlah harga tunainya. Selisih antara harga tunai dan harga
kredit diatat sebagai Beban Bunga.
Contoh Kasus :
Jurnal Umum :
Debit Kredit
Dibayarkan Lain-Lain
Tanggal No. Bukti Utang
Untuk No. Kas
Dagang No Jumlah
Akun
Utang
Jan 5 BKK 286 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000
Dagang
Contoh Kasus :
Pada 1 Februari 2017, PT Abadi membeli beberapa aset (tanah, rumah,
kendaraan) seharga Rp 800.000.000,00. Aset tersebut mempunyai nilai buku
dan harga pasar wajar sebagai berikut :
Berdasarkan identifikasi nilai buku dan harga pasar wajar dari ketiga aset
tersebut, maka nilai yang dapat ditetapkan sebagai harga perolehan aset
adalah sebagai berikut :
Rp 300.000.000
Tanah x Rp 800.000.000 = Rp 200.000.000
Rp 1.000.000.000
Rp 250.000.000
Truk x Rp 800.000.000 = Rp 200.000.000
Rp 1.000.000.000
Rp 500.000.000
Rumah x Rp 800.000.000 = Rp 400.000.000
Rp 1.000.000.000
pertukaran ini dicatat pada nilai wajar dari aset yang diserahkan keuntungan
atau kerugian diakui. Nilai wajar dari harta yang diterima harus digunakan
hanya jika lebih jelas daripada nilai wajar harta yang dierahkan.
1.) Apabila aset tetap ditukar dengan aset tetap yang sejenis, maka laba atas
pertukaran tidak diakui; sebaliknya jika rugi, harus diakui (prinsip
konservatisme).
2.) Apabila aset tetap ditukarkan dengan aset tetap yang tidak sejenis, maka
laba atau rugi atas pertukaran diakui.
Contoh Kasus :
PT Sinar Jaya membeli sebuah bus mini dengan harga perolehan Rp
250.000.000,00. Akumulasi penyusutan Rp 5.000.000,00. Pada 5 April 2017
ditukar dengan sebuah Innova dengan harga Rp 280.000.000,00.
Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan pihak lain dicatat sebesar
harga taksiran atau sebesar harga pasar, yaitu dengan mendebit akun aset
tetap yang bersangkutan dan mengkredit akun Modal Sumbangan.
Contoh Kasus :
Contoh Kasus :
Contoh Kasus :
Contoh Kasus :
PT Indofood Sukses Makmur tanggal 15 Maret 2017 membeli Oli untuk mesin
produksinya sebesar Rp 600.000,00 serta memersihkan mesinnya untuk
menjaga agar mesin produksinya bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Contoh Kasus :
PT Indofood Sukses Makmur pada tanggal 25 Maret 2017 diketahui
komponen saluran oli mesin bocor. PT Indofood Sukses Makmur mengelas
mesin tersebut dengan biaya sebesar Rp 750.000,00.
Bertujuan untuk mengganti sebagian atau seluruh komponen aset tetap yang
rusak berat. Pengeluaran ini biasanya mengakibatkan penambahan terhadap
usia penggunaan aset tetap yang bersangkutan.
Contoh Kasus :
Contoh Kasus :
Contoh Kasus :
1. Biaya (cost). Biaya yang dimaksud di sini adalah biaya perolehan. Biaya
perolehan menjadi dasar penghitungan seberapa besar depresiasi yang
harus dialokasikan per periode akuntansi.
3. Nilai Sisa (residual value). Nilai sisa merupakan estimasi dari nilai aktiva
di akhir masa manfaatnya. Seperti masa manfaat, nilai sisa juga merupakan
estimasi. Dalam menentukan estimasi ini, manajemen mempertimbangkan
bagaimana perusahaan merencanakan melepaskan aktiva tersebut.
Contoh Kasus :
4.2.2 Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years Digit Method)
Dengan metode ini, Jumla beban penyusutan aset tetap tiap tahu
menurun. Biasanya penyusutan tiap tahun dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Contoh Kasus :
PT Panca Jaya pada tanggal 2 Januari 2017 membeli sebuah mesin dengan
harga Rp 315.000.000,00 dan langsung dioperasikan pada bulan Januari
2017. Taksiran usia penggunaan adalah 5 tahun dengan nilai residu Rp
15.000.000,00. Mesin tersebut disusutkan dengan Sum of the Year Digit
Method.
Jurnal yang dibuat oleh perusahaan untuk mencatat beban penyusutan mesin
tersebut pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :
4.2.3 Metode Tarif Tetap Atas Nilai Buku (Double Dechining Balance
Method)
Dengan metode ini, depresiasi aset tetap tiap tahun ditentukan
berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada
tahun yamg bersangkutan. Persentase depresiasi ditetapkan sebesar
dua kali persentase penyusutan menurut metode Garis Lurus.
Contoh Kasus :
Metode ini sama dengan metode Satuan jam Kerja (jasa), yaitu
didasarkan pada faktor penggunaan. Dengan metode ini, beban
penyusutan ditetapkan berdasarkan jumlah satuan produk yang
dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Beban penyusutan
produk = jumlah satuan produk yang dohasilkan x tarif penyusutan per
satuan
Contoh Kasus :
Beban Penyusutan = Jam kerja yang dapat dipakai x tarif penyusutan tiap jam kerja
Contoh Kasus :