Virus dengue menyebabkan demam berdarah dengue melalui nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus menyebabkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan syok hipovolemik dan perdarahan akibat trombositopeni. Gejala klinis meliputi demam, nyeri, dan gangguan sirkulasi darah. Diagnosa keperawatan mencakup ketidakefektifan pola nafas, hipertermia, nyeri, kekurangan volume cairan
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
125 tayangan2 halaman
Virus dengue menyebabkan demam berdarah dengue melalui nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus menyebabkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan syok hipovolemik dan perdarahan akibat trombositopeni. Gejala klinis meliputi demam, nyeri, dan gangguan sirkulasi darah. Diagnosa keperawatan mencakup ketidakefektifan pola nafas, hipertermia, nyeri, kekurangan volume cairan
Virus dengue menyebabkan demam berdarah dengue melalui nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus menyebabkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan syok hipovolemik dan perdarahan akibat trombositopeni. Gejala klinis meliputi demam, nyeri, dan gangguan sirkulasi darah. Diagnosa keperawatan mencakup ketidakefektifan pola nafas, hipertermia, nyeri, kekurangan volume cairan
Virus dengue menyebabkan demam berdarah dengue melalui nyamuk Aedes aegypti. Infeksi virus menyebabkan peradangan dan kerusakan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan syok hipovolemik dan perdarahan akibat trombositopeni. Gejala klinis meliputi demam, nyeri, dan gangguan sirkulasi darah. Diagnosa keperawatan mencakup ketidakefektifan pola nafas, hipertermia, nyeri, kekurangan volume cairan
Merangsang & mengaktivasi dan hipotensi factor pembekuan
Kebocoran plasma DIC
Resiko perdarahan Perdarahan
Resiko perfusi jaringan
tidak efektif
Asidosis metabolik Hipoksia jaringan
Resiko syok Kekurangan volume Ke extravaskuler
(hipovolemik) cairan
Paru-paru Hepar Abdomen
Efusi pleura Hepatomegali Ascites
Ketidakefektifan pola nafas Penekanan intraabdomen Mual, muntah
(Nurarif, 2015) Nyeri Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hipoventilasi
2. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi dengue 3. Nyeri akut berhubungan dengan cidera biologis 4. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler 5. Resiko syok (hipovolemik) berhubungan dengan perdarahan yang berlebihan, pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler 6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mula dan nafsu makan yang menurun 7. Resiko perdarahan berhubungan dengan penurunan factor-faktor pembekuan darah (trombositopeni)