Data AKB + Teori Mosley Dan Chen
Data AKB + Teori Mosley Dan Chen
Data AKB + Teori Mosley Dan Chen
Faktor Ibu
Faktor ibu meliputi umur, paritas dan jarak kelahiran. Masing-masing
faktor tersebut mempunyai pengaruh terhadap hasil kehamilan dan
kelangsungan hidup bayi. Selain itu, dimungkinkan juga terdapat
sinergisme diantara variabel-variabel faktor ibu, misalnya jarak kelahiran
yang dekat ditambah dengan umur ibu yang muda.
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan berkaitan dengan penularan penyakit kepada anak
(dan ibu). Empat kategori yang menggambarkan jalur-jalur utama
penularan penyakit ke sekelompok besar penduduk meliputi: (i) udara
yang merupakan jalur penyebarluasan penyakit pernapasan dan banyak
penyakit lainnya yang ditularkan melalui kontak; (ii) makanan, air, dan jari
yang merupakan jalur utama penyebarluasan diare dan penyakit usus
lainnya; (iii) kulit, tanah, dan benda mati yang merupakan jalur infeksi
kulit; serta (iv) serangga pembawa penyakit yang menularkan penyakit
parasit dan virus. Dalam studi lapangan, tingkat pencemaran lingkungan
yang mencerminkan berbagai jalur penularan penyakit bisa diukur secara
langsung dengan pemeriksaan mikrobiologi yang meliputi sampel udara,
air, makanan, pembersihan kulit atau serangga pembawa penyakit. Tingkat
kerawanan terhadap serangan penyakit dapat juga diperkirakan dan
diketahui derajatnya dengan menggunakan serangkaian indeks fisik
sederhana, yang diketahui sangat erat kaitannya dengan tingkat
pencemaran biologis suatu lingkungan. Misalnya, (i) pencemaran udara
dan risiko terkena infeksi pernapasan karena sentuhan dapat diketahui dari
intensitas kepadatan rumah tangga (orang perkamar); (ii) pencemaran air
dapat diukur dari sumber persediaan air (parit, kolam, sumur terbuka,
sumur tertutup, pompa tangan, air ledeng); (iii) pencemaran makanan
rumah tangga dapat diukur dari praktek-praktek mencuci, memasak, dan
menyimpan bahan makanan; serta (iv) pencemaran tinja yang dapat diukur
dari adanya kakus atau WC, atau pemakaian sabun dan air. Penggunaan
lebih dari satu ukuran dapat digunakan untuk memperoleh suatu indeks
gabungan apabila memang sesuai (misalnya, timbulnya penyakit diare,
penyebaran parasit cacing gelang, dan tidak adanya fasilitas WC). Namun
apabila hal ini dilakukan, harus juga diperhatikan untuk memperlakukan
masing-masing ukuran sebagai faktor yang terpisah, khususnya dalam
model multivariat karena interpretasi hasil penelitian akan dikacaukan oleh
multikolinearitas.
Kekurangan Gizi
Kekurangan gizi berhubungan dengan kalori, protein dan gizi mikro.
Kelangsungan hidup anak tidak hanya dipengaruhi oleh tersedianya gizi
bagi anak melainkan juga bagi ibu. Gizi dan diet ibu selama hamil
mempengaruhi berat bayi yang dilahirkan, dan selama masa menyusui
mempengaruhi jumlah dan kualitas gizi susu ibu. Persediaan gizi untuk
bayi (atau ibu selama hamil dan menyusui) dapat diukur secara langsung
dengan menimbang berat semua makanan sebelum dimakan, disertai
analisis biokimia dengan mengambil sampel makanan. Pengukuran yang
kurang cermat dapat diperoleh dengan mengamati apa yang dimakan, atau
dengan cara mengingat riwayat diet. Pengukuran-pengukuran yang lebih
kasar ini dapat berguna khususnya dalam mengukur tingkat relatif gizi
yang dikonsumsi. Kekurangan gizi tertentu dalam makanan dapat juga
diukur dengan ukuran-ukuran badan atau biokimia.
Luka
Luka disini meliputi luka fisik, luka bakar, dan keracunan. Meskipun luka
kecelakaan sering dianggap sebagai kejadian kebetulan, namun tingkat dan
polanya pada suatu kelompok dapat mencerminkan resiko lingkungan
yang berbeda-beda, sesuai dengan konteks lingkungan dan social
ekonominya. Luka dapat juga ditimbulkan secara sengaja, contoh yang
paling nyata adalah pembunuhan bayi. Kategori variabel ini diukur dengan
timbulnya luka-luka baru atau penyebaran kumulatif luka yang
berhubungan dengan ketidakmampuan (disability), misalnya luka bakar
yang sangat parah.
Pengendalian Penyakit Perorangan
Salah satu komponen dalam pengendalian penyakit perorangan
adalah tindakan preventif yang diambil oleh orang sehat untuk mencegah
penyakit. Hal ini meliputi tingkah laku tradisional seperti mengikuti hal-
hal tabu dalam masyarakat, dan praktek-praktek modern seperti imunisasi
atau pencegahan penyakit malaria dan perawatan antenatal. Variabel ini
biasanya diukur dengan pemakaian pelayanan preventif yang dilaporkan
seperti imunisasi, pencegahan malaria, atau perawatan antenatal (sebelum
lahir). Komponen kedua dalam kategori ini adalah perawatan dokter, yang
berkaitan dengan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengobati penyakit
setelah timbulnya penyakit. Berbagai prosedur dapat digunakan untuk
mengukur dan membuat skala variabel antara dari kelangsungan hidup
anak. Prosedur tersebut dapat dimulai dari analisis biologis yang canggih
mengenai lingkungan dan contoh-contoh bahan makanan, pemeriksaan
medis individu, pengamatan visual mengenai lingkungan, sampai hanya
mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
DAFTAR PUSTAKA
Nurrizka, R. H., & Saputra, W. (2013). Arah dan Strategi Kebijakan Penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka
Kematian Balita (AKABA) di Indonesia. Perkumpulan PRAKARSA. [serial
onlineI] http://theprakarsa.org/new/ck_uploads/files/POLICY%20UPDATE
%20KIA_CY.pdf diakses tanggal 21 Maret 2017