Bab II - Perhitungan Gording (4-14)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Perancangan Struktur Baja

Gedung Perkuliahan 4 Lantai

BAB II
PERHITUNGAN GORDING

2.1 Data Perencanaan Goding


2.1.1 Data Atap
a. Jenis penutup atap : Genteng
b. Jarak antar kuda-kuda : 3,5 m
c. Berat genteng : 50 kg/m2 (PPIUG 1983, Tabel 2.1)
d. Berat plafon : 30 kg/m2 (PPIUG 1983, Tabel 2.1)
e. Kemiringan atap : 20o
f. Tekanan angin minimum : 25 kg/m2 (PPIUG 1983, BAB 4)
g. Jarak miring antar gording : 1,75 m
h. Jarak antar trackstang : 1,167 m
i. Faktor reduksi kekuatan untuk lentur ϕb : 0,9 (SNI 1729-2015, hal 238)
j. Faktor reduksi kekuatan untuk geser ϕt : 0,75 (SNI 1729-2015, hal 238)

2.2 Data Profil Baja


Rencana Gording yang digunakan adalah Profil Canal 100 x 50 x 20 x 4,5
(Tabel Baja Ir. Rudy Gunawan, hal 51)
Dengan data-data sebagai berikut :
B A = 100 mm
t
B = 50 mm
t C t = 4.5 mm
t
Area = 1397 mm2
Ix = 3850000 mm4
A Iy = 183000 mm4
ix = 38,5 mm
Cx iy = 18,3 mm
t
C = 25 mm
t
t
C W = 7,43 kg/m
Zx = 25400 mm3
Cy
Zy = 91300 mm3
H = 100 mm

Perhitungan Gording 4
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Kuat Leleh Baja (fy) = 210 MPa


Kuat Putus Baja (fu) = 340 Mpa
Tegangan sisa (fr) = 70 Mpa
Modulus Elastisitas Baja (E) = 200000 kg/cm2
Poisson’s Ratio Ʋ = 0,3

2.3 Perhitungan Pembebanan Gording


2.3.1 Peninjauan Terhadap Beban Mati
Berat gording = 7,43 kg/m
Berat penutup atap genteng 50 kg/m2 x Jarak gording = 87,5kg/m
Berat pengikat dan penggantung (10% total beban mati) = 9,493 kg/m +
Beban mati total (qD) = 104,423 kg/m

Gambar 2.1 Gaya akibat beban mati

Menghitung momen akibat beban mati (MD)


q arah x (qx) = qD x cos α
= 104.423 kg/m x cos 20o
= 104.423kg/m x 0,939
= 98,125 kg/m

Perhitungan Gording 5
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Momen arah x (MxD) = 1/8 x qx x L2  dimana L = Jarak antar kuda-kuda


= 1/8 x 98,125 kg/m x 3,52
= 150,255 kg.m

q arah y (qy) = qD x sin α


= 104,423kg/m x sin 20o
= 104,423kg/m x 0,342
= 35,7148 kg/m

Momen arah y (MyD) = 1/8 x qy x (L/3)2  dimana L = Jarak antar kuda-kuda


= 1/8 x 35,7148 kg/m x(3,5/3)2
= 6,07647 kg.m

2.3.2 Peninjauan Terhadap Beban Hidup


Menurut SNI 1727-2013 Tabel 4-1 Hal 27
a. Beban hidup terbagi rata = 0,96 kN = 96 kg/m2

Menghitung momen akibat beban hidup merata


Momen arah x (MxL) = 1/8 x (q x cos α) x (L)2  L = Jarak antar kuda-kuda
= 1/8 x (96 kg/m x cos 200) x (3,5)2
= 138,135 kg.m
Momen arah y (MyL) = 1/8 x (q x sin α) x (L/3)2
= 1/8 x (96 kg/m x sin 200) x (3,5/3)2
= 5,586 kg.m

b. Beban hidup terpusat = 1 kN = 100 kg .... PPIUG 1983 Pasal 3.2.(2b) hal.13
Menghitung momen akibat beban hidup terpusat
Momen arah x (MxL) = ¼ x (P x cos α) x L  L = Jarak antar kuda-kuda

= ¼ x (100kg x cos 200) x 3,5


= 82,2231kg.m
Momen arah x (MxL) = ¼ x (P x sin α) x (L/3)

= ¼ x (100 kg x sin 200) x (3,5/3)


= 9,976 kg.m

Perhitungan Gording 6
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

2.4.3 Peninjauan Terhadap Beban Angin


SNI 1727-2013 gambar 27 4-1 Hal 68
Dimana h/L = 3,28/20 = 0,164 < 0,25
Diketahui Tekanan angin (W) = 25 kg/m2 .... PPIUG 1983 Pasal 4.2.(2) hal.22

Gambar 2.2 Arah angin tekan dan angin hisap

Tekanan tiup di laut dan tepi laut sampai sejauh 5 km dari pantai harus diambil
minimal 40 kg/m2, kecuali yang ditentukan dalam ayat (3), dan (4), maka
direncanakan tekanan angin (W) sebesar 25 kg/m2.
 Koefisien angin tekan dan angin hisap
- Koefisien angin tekan (Wt)
C1 = (0,02 α – 0,2)
= (0,02 x 200) - 0,2
= 0,2

Perhitungan Gording 7
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

q tekan = C1 x Jarak Gording x W


= 0,2x 1,75 m x 25 Kg/m²
= 8,75 kg/m

- Koefisien Angin Hisap (Wh)


C2 = - 0,6
q hisap = C2 x Jarak Gording x W
= (- 0,6) x 1,75 m x 25 Kg/m²
= - 26,25 kg/m

Menghitung momen akibat beban angin


Karena beban angin yang bekerja tegak lurus sumbu x, sehingga hanya ada Mx
- Momen akibat angin tekan (Mx) = 1/8 x Wt x L2
= 1/8 x 8,75 kg/m x 3,52
= 3,828 kg.m
- Momen akibat angin hisap (Mx) = 1/8 x Wh x L2
= 1/8 x (-26,25) x 3,52
= -11,84 kg.m

2.4 Perhitungan Momen Berfaktor Kombinasi (Mu)


SNI 1727-2013 2.3.2 Hal 11
Rumus kombinasi beban yang digunakan adalah sebagai berikut :
 Mu = (1,2 x MD) + (1,6 x ML)
 Mu = (1,2 x MD) + (1,6 x ML) + (0,5 x MW)
Dimana : MD = Momen akibat beban mati (qD)
ML = Momen akibat beban hidup (qL)
MW = Momen akibat beban angin

Tabel 2.1. Hasil Perhitungan Momen Berfaktor


No Kombinasi Beban Arah x Arah y
1 (1,2 x MD) + (1,6 x ML) 401,321 16,23
2 (1,2 x MD) + (1,6 x ML) + (0,5 x MW) 404,384 16,23
3 (1,2 x MD) + (1,6 x ML) 311,863 23,253
4 (1,2 x MD) + (1,6 x ML) + (0,5 x MW) 313,777 23,253

Perhitungan Gording 8
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Catatan :
 Untuk kombinasi 1 dan 2, beban hidup yang digunakan adalah beban
hidup terbagi rata.
 Untuk kombinasi 3 dan 4, beban hidup yang digunakan adalah beban
hidup terpusat.

Jadi, dari hasil perhitungan momen berfaktor kombinasi di atas, diambail momen
yang terbesar untuk dipakai dalam perhitungan, adalah sebagai berikut:
 Untuk beban hidup terbagi rata
Mux = 403,235kg.m
Muy = 16,2299kg.m
 Untuk beban hidup terpusat
Mux = 313,777 kg.m
Muy = 23,253 kg.m

2.5 Kontrol Kekuatan Profil Kanal


a. Kontrol terhadap penampang profil
- Untuk sayap (SNI 1729 ; 2015 tabel B4.1a hal. 17)
λ < λp

b 𝐸
≤ 0,38√
t 𝑓𝑦

50 200000
≤ 0,38√
4,5 210

11,11 ≤ 11,73 ....(OK)

- Untuk badan (SNI 1729 ; 2015 tabel B4.1b hal. 20)


Penampang profil
λ < λp Kompak, maka
MnX = MpX
h 𝐸
≤ 3,76√
c 𝑓𝑦

100 200000
≤ 3,76√
25 210

5 ≤ 116,04 ...(OK)

Perhitungan Gording 9
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

b. Kontrol terhadap lateral buckling


Lebar usuk
Jarak bagut pengikat (Lb) =
2
50 cm Didapat dari
= www.hdesignideas.com
2
= 25 cm

E
Lp = 1,76 x iy x √
fy

200000 kg/cm2
= 1,76 x 2,66 cm x √
210 kg/cm2

= 99,396 cm > Lb = 25cm .....MnX = MpX

MnX = MpX = Wx x fy
= 25,4 cm3 x 2400 kg/cm2
= 53340 kg.cm
= 5334 kg.m

MnY = Wy x fy
= 91,3cm3 x 2400 kg/cm2
=191730 kg.cm
= 1917,3 kg.m

c. Persamaan Interaksi
Dimana, ɸb = 0,9 (faktor reduksi lentur)
- Dengan beban hidup terbagi rata
MuX MuY
+ ≤1
∅b x MnX ∅b x MnY

404,38 kg.m 16,223 kg.m


+ ≤1
480,06 kg.m 1725,57 kg.m

0,8424 + 0,0,00941 ≤1
0,85177 ≤ 1 .....(OK)

Perhitungan Gording 10
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

- Dengan beban hidup terpusat


MuX MuY
+ ≤1
∅b x MnX ∅b x MnY
313,78 kg.m 23,253 kg.m
+ ≤1
480,06 kg.m 1725,57 kg.m

0,6536 + 0,01348 ≤1
0,6671 ≤ 1 .....(OK)

Catatan : untuk mengatasi masalah puntiran, maka MnY dapat dibagi 2

2.6 Kontrol Lendutan Profil


SNI 1729 ; 2002 Tabel 6.4-1 hal 15
Panjang gording
Lendutan ijin (f) =
240
350 cm
=
240
= 1,45 cm

- Lendutan akibat beban hidup merata


5 x (q x cos α) x L4 (Buku Perancangan Struktur Baja dengan
fx1 = Metode LRFD, Agus Setiawan hal 88)
384 x E x Ix
5 x (0,96 kg x cos 20° ) x (350cm)4
=
384 x 200000 kg/cm2 x 385 cm4

= 0,28892cm
L
5 x (q x sin α) x ( )4
3
fy1 =
384 x E x Ix
350 cm 4
5 x (0,96 kg x sin 20° ) x ( )
3
=
384 x 200000 kg/cm2 x385 cm4

= 0,00103 cm

- Lendutan akibat beban hidup terpusat


1 x (P x cos α) x L2 (Buku Perancangan Struktur Baja dengan
fx2 =
48 x E x Ix Metode LRFD, Agus Setiawan hal 88)
1 x (100kg x cos 20° ) x (350 cm)2
=
48 x 200000 kg/cm2 x 385 cm4

= 0,54504 cm

Perhitungan Gording 11
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

L
1 x (P x sin α) x ( )2
3
fy2 =
48 x E x Iy
350 cm 2
1 x (100 kg x sin 20° ) x ( )
3
=
48 x 200000 kg/cm2 x 385 cm4

= 0,00735 cm
Jadi, f = √fx 2 + fy 2 ≤ f

= √(0,22892 + 0,54054)2 + (0,00103 + 0,00735)2 ≤ f


= 0,774 cm ≤ f = 1,458 cm ......(OK)

2.7 Perencanaan Trackstang

1,23
1,23

1,23

Gambar 2.3 Rencana penggantung gording

a. Data Perencanaan
- Jarak antar kuda-kuda (L) = 350 cm
- Jumlah penggantung = 2 buah
- Jumlah gording = 7 buah
- Jarak penggantung = 116,67 cm
b. Pembebanan
- Beban mati
Berat gording = 7,43 kg/m
Berat penutup atap = 50 kg/m x jarak gording = 87,5 kg/m
Berat pengikat dan penggantung (10% total beban mati) = 9,943 kg/m +
Beban mati total (qD) = 104,423 kg/m
Sehingga, RD = qD x sin α x L/3
350 cm
= 104,423 kg/m x sin 20o x 3

= 41,667 kg

Perhitungan Gording 12
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

- Beban hidup
Beban hidup merata = 96 kg/m
RL1 = qL x sin α x L/3
350 cm
= 96 kg/m x sin 20o x 3

= 38,306 kg
Beban hidup terpusat = 100 kg
RL2 = 100 kg
RL = RL1 + RL2
= 38,306 + 100
= 138,306 kg

c. Perhitungan Gaya
- Penggantung Gording Tipe A
Pu = 1,2 RD + 1,6 RL
= (1,2 x 41,667 kg) + (1,6 x 138,306 kg)
= 271,291 kg

d. Perencanaan Batang Tarik


Pu = 271,291 kg
fy = 210 MPa (N/mm2) = 2100 kg/cm2
fu = 340 MPa (N/mm2) = 3400 kg/cm2

- Untuk leleh
Pu = f x fy x Ag  f = 0,9 (faktor reduksi leleh)
271,291 kg = 0,9 x 2100 kg/cm2 x Ag
Ag perlu = 0,1435cm2

- Untuk batas putus


Pu = f x fu x Ag  f = 0,75 (faktor reduksi leleh)
271,291 kg = 0,75 x 3400 kg/cm2 x Ag
Ag perlu = 0,10639cm2

Perhitungan Gording 13
Perancangan Struktur Baja
Gedung Perkuliahan 4 Lantai

Maka, diambil Ag terbesar yaitu 0,1435 cm2


Ag = ¼ x π x d2
0,1435 cm2 = ¼ x 3,14 x d2
d2 = 0,18269 cm
d = 0,42742 cm
d = 4,2742 mm
d pakai = 10 mm (Ukuran minimum pasaran)

Perhitungan Gording 14

Anda mungkin juga menyukai