Kuari

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KUARI

1. Pengertian Kuari
Metode penambangan dengan cara kuari adalah penambangan terbuka
yang dilakukan untuk menggali endapan-endapan bahan galian industri atau
mineral industri, seperti batu marmer, batu granit, batu andesit, batu gamping, dan
lainnya.
Dimensi batuan yang diproduksi pada sistem penambangan quarry, pada
umumnya adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok yang
memiliki ukuran dan bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama dengan open
pits, namun yang membedakannya adalah material yang ditambang. Open pit
pada dasarnya merupakan tambang terbuka yang menambang mineral logam.
Sedangkan quarry pada dasarnya merupakan sistem penambangan terbuka yang
menambang mineral non logam atau batuan, contoh material yang biasanya
ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu granit, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Selain dari jenis materi yang ditambang quarry dan opin pit juga memiliki
perbedaan dalam penyebutan jenjang dalam tambang, dalam open pit jenjang
disebut dengan benches sedangkan pada quarry jenjang disebut
denganfaces yang pada umumnya lebih rendah dan mendekati kearah vertikal
dibandingkan dengan opit pit. Pada penampilan keseluruhannya, highwall pada
quarry pada umumnya sangat tinggi dan sangat curam beberapa diantaranya
mencapai dimensi vertikal mendekati 1000 ft (300 m).
Sekarang ini, quarry tidak umum digunakan dalam metode penambangan,
salah satu contoh alasan yang mendukung pendapat tersebut yaitu sekarang ini
Amerika Serikat mulai memproduksi batuan dengan dimensi yang kecil. Selain itu
tujuan dari quarry pada beberapa waktu diterapkan untuk tambang terbuka yang
memproduksi mineral nonlogam, quarry lebih baik digunakan untuk memberikan
batas-batas pada dimensi batuan pada operasionalnya, dan metode-metode yang
unik biasanya berasosiasi dengan metode quarry. Pada proses crushing batuan
gamping diproduksi pada tambang open pit, sedangkan dimensi batuan gamping
diproduksi pada quarry.
Ada dua istilah yang dipakai pada cara penambangan secara kuari ini,
berdasarkan bentuk yang dihasilkan, yaitu :
Dimension stone, biasa pada penambangan batu mamer, dimana dipergunakan
gergaji atau dengan peledakan khusus, sehingga dihasilkan bongkah-bongkah
yang baik dan teratur. Produksinya sangat selektif dengan jumlah yang terbatas.
Pada metode penambangan ini muka dari jenjang (bench face) adalah hampir
vertical.
Broken stone adalah cara penambangan guna menghasilkan batu pecah dan
pada umunya dilakukan dengan cara peledakan. Pada metoda penambangan ini,
muka dari jenjang (face bench) tidak pasti harus vertical, tetap diusahakan.

2. Klasifikasi Metode Kuari


a. Berdasarkan letak endapan bahan galian industry
Berdasarkan letak endapan bahan galian industri bentuk kuari dibagi
menjadi dua jenis yakni :
1. Side Hill Type

Merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian indutri


yang terletak di lereng-lereng bukit. Medan kerja dibuat mengikuti arah
lereng-lereng bukit itu dengan dua kemungkinan, yaitu :
a. Bila seluruh lereng bukit itu akan digali dari atas ke bawah, maka
medan kerja dapat dibuat melingkar bukit dengan jalan masuk
(access road) berbentuk spiral.
b. Bila hanya sebagian lereng bukit saja yang akan di tambang atau
bentuk bukit itu memanjang, maka medan kerja dibuat memanjang
pula dengan jalan masuk dari salah satu sisinya atau dari depan
yang disebut straight ramp
Keuntungan penambangan dengan cara ini adalah :
a. Dapat diusahakan adanya cara penirisan alamiah dengan membuat
medan kerja sedikit miring ke arah luar dan di tepi jalan masuk
dibuatkan saluran air.
b. Alat-angkut bermuatan bergerak ke arah bawah yang berarti
mendapat bantuan gaya gravitasi. Dengan demikian waktu
pengangkutannya (cycle time) menjadi lebih singkat.
Sementara kerugian yang didapat jika menggunakan proses
penambangan ini adalah :
a. Material penutup harus dikupas dan dibuang sekaligus sebelum
penambangan dilakukan, berarti diperlukan modal yang besar
untuk mengongkosi pengupasan material penutup.
b. Karena jalan masuknya miring, kalau pengemudi-pengemudi alat-
alat angkut kurang hati-hati karena ingin dapat premi produksi,
maka hal ini akan dapat menyebabkan kecelakaan, terutama pada
jalan masuk yang berbentuk spiral.

2. Pit Type / Subsurface Type

Merupakan bentuk penambangan untuk batuan atau bahan galian industri


yang terletak pada suatu daerah yang mendatar.
Dengan demikian medan kerja harus digali ke arah bawah sehingga akan
membentuk kerja atau cekungan (pit). Bentuk medan kerja atau cekungan
tersebut ada 2 (dua) kemungkinan, yaitu :
a. Kalau bentuk endapan kurang lebih bulat atau lonjong (oval), maka
medan kerja dan jalan masuk dibuat berbentuk spiral.
b. Bila bentuk endapan kurang lebih empat persegi panjang atau bujur
sangkar, maka medan kerja pun di buat seperti bentuk-bentuk
tersebut di atas dengan jalan masuk dari sisi yang disebut straight
ramp atau berbentuk switch back.
Bentuk-bentuk kuari (quarry) yang diuraikan diatas adalah bentuk-bentuk
dasar dari kuari yang tentu saja masih banyak lagi variasi-variasinya yang pada
umumnya diusahakan agar menyesuaikan bentuk-bentuk dasar tersebut dengan
keadaan dan bentuk endapan serta topografi daerahnya.

b. Berdasarkan material yang digali


Produk yang dihasilkan pada system quarry pada umumnya merupakan
dimensi batuan nonlogam (Barton, 1968). Pada umumnya, dimensi batuan granit,
marmer, batu gamping, batu pasir, batu ubin besar, dan slate yang diperkirakan
semakin lama semakin turun atau semakin susah untuk dipotong. Karena kesulitan
atau kendala dan biaya yang berasosiasi dengan proses pemotongan batuan,
quarry pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan metode lain di tambang
terbuka, dengan square set stoping, merupakan biaya terbesar dalam
penambangan. Quarry juga memiliki selektifitas yang tinggi, metode dalam skala
kecil, dengan produktifitas yang rendah.
Apabila dilihat dari geologi batuan yang akan ditambang dengan metoda
quarry ini adalah :
i. Endapan sekunder : batu gamping
ii. Batuan methamorphic : batu marmer
iii. Batuan beku : batu andesit

c. Berdasarkan letak macam produkta


Berdasarkan macam produkta secara garis besar kuari dapat dibagi
menjadi menjadi tiga golongan, yaitu :
1. Free split blasting : Cara pemotongan dengan memberi bidang lemah
pada arah-arah tertentu dengan membuat lubang bor untuk peledakan.
Lubang-lubang bor diisi bahan peledak secara berselang-selang.
2. Clossed seam, Cara pemotongan batuan hanya dengan membuat
deretan lubang bor yang berdekatan bahkan bersinggungan, kemudian
batuan dipatahkan.
3. Penggergajian, Cara pemotongan batuan dengan menggunakan gergaji
kabel, biasanya digunakan “helicoidal cable”

3. Tahapan Pertambangan Metode Kuari


a. Pengupasan OB
Pada umumnya asosiasi antara overburden dengan dimensi endapan
batuan sangat sedikit sehingga pengupasan dengan metode sederhana sudah
cukup. Jika operator kekurangan peralatan yang lebih spesifik, maka kontrak kerja
untuk pengupasan OB dapat dibatalkan. Metode pengupasan quarry sama dengan
metode pengupasan pada open pit. Adapun prosedur pengupasan OB, yaitu
sebagai berikut :
i. Pengeboran : auger (batuan lemah), roller bit (medium),
percussion (sangat keras)
ii. Peledakan : ANFO (alternative : rip, jika kondisinya lemah)
iii. Pemuatan : dragline, scrapper, atau monitor ( untuk tanah),
front-end loader (batuan)
iv. Pengangkutan : truck, scrapper, cast (dengan dragline)
b. Pengolah Batuan
Pada dasar material yang ditambang dengan metode quarry memiliki
sensifitas alam yang tinggi, sehingga unit operasi ini harus dilakukan.
Pembongkaran batuan selalu dilakukan tanpa peledakan, hanya dengan
menggunakan gergaji (shatter) dan spoil untuk membentuk blok-blok batuan.
Pemotongan atau pembuatan channel menggunakan tiga sisi blok yang bebas
dimana kita menganggap bagian yang bebas itu, berada di bagian depan dan atas
batuan.
Batuan yang keras seperti granit dipotong dengan cara pembuatan
channel, sedangkan pada batuan lemah dipotong dengan gergaji. Adapun unit
operasi pada pengolahan batuan, meliputi :
i. Pemotongan : rotary, chain atau wire-rope saw untuk batuan
lemah, percussion, flame-jet, atau water jet channeler (untuk batuan
keras)
ii. Wedging : drill dan broach, wedge, plug, dan feathers
iii. Pemuatan : crane, derrick, hoish
iv. Pengangkutan : truck, scrapper, conveyor
c. Masalah pada Metode Kuari
Beberapa masalah yang muncul pada metode penambangan kuari antara
lain:
1. Masalah sistem penyaliran air tambang pada kuari yang letaknya pada
daerah rembesan air atau dekat air muka air tanah. Secara umum,
penanganan yang dilakukan adalah dengan pemompaan. Namun,
penanganan lainnya dapat dilakukan jika dijumpai masalah yang lebih
kompleks.
2. Bahan galian yang letaknya di zona air tanah ataupun dibawah
permukaan air yang menyebabkan kegiatan pemompaan air menjadi
tidak ekonomis untuk melakukan ekstraksi bahan galian maka
dimungkinkan adalah kombinasi eksktraksi bawah permukaan dengan
metode dredging.
3. Permasalahan kebisingan (noise), debu (dust) dan polusi yang
disebabkan oleh pengangkutan atau operasional truk pada kuari.
Penanganan yang mungkin dilakukan adalah dengan melakukan
penyiraman jalan pada jalan tambang.
Sumber referesi
www.wendlingquarries.com/services/quarry-development/

Anda mungkin juga menyukai