Laporan Praktikum I
Laporan Praktikum I
Laporan Praktikum I
B. Serum Grouping /
Reverse Grouping
Cara Kerja : 1. Disiapkan serum/plasma yang akan diperiksa.
2. Diteteskan sebanyak 2 tetes serum/plasma
pada kaca objek.
3. Diteteskan pula masing-masing sel (suspensi
eritrosit 10%) gol.A, gol.B, gol.O.
4. Diaduk perlahan masing-masing tetesan
plasma dengan sel eritrosit.
5. Diamati hasil, dilihat ada tidaknya aglutinasi
C. Rhesus Slide
Hasil Pengamatan
A. Cell Grouping
Darah Kapiler Nama Anti- Anti- Anti- Golongan
Anggota A B AB darah
Arif F. + + + AB
Bahrul U. - - - O
Elida - + + B
Ika H. - - - O
Riko - - - O
Rizki D.U - - - O
Keterangan: (+) = Aglutinasi, (-) = tidak aglutinasi
B. Serum Grouping
Sampel plasma Y4
C. Rhesus Slide
Sampel suspensi eritrosit
40%
Pembahasan
Untuk menentukan golongan darah, digunakan ketentuan sebagai berikut :
Golongan Cell Grouping Serum Grouping
Darah Anti A Anti B Anti AB Sel A Sel B Sel O
A + - + - + -
B - + + + - -
AB + + + - - -
O - - - + + -
Keterangan : (+) = Aglutinasi, (-) = tidak aglutinasi
Golongan darah A memiliki aglutinogen/antigen A dalam eritrositnya dan
aglutinin/antibodi β dalam serum sehingga terjadi aglutinasi bila diteteskan
dengan Anti A, Anti AB dan sel B.
Golongan darah B memiliki aglutinogen/antigen B dalam eritrositnya dan
aglutinin/antibodi α dalam serum sehingga terjadi aglutinasi bila diteteskan
dengan Anti B, Anti AB dan sel A.
Golongan darah AB memiliki aglutinogen/antigen A dan B dalam eritrositnya
dan tidak memiliki aglutinin/antibodi α,β dalam serum sehingga terjadi
aglutinasi bila diteteskan dengan Anti A, Anti B, Anti AB dan tidak mengalami
aglutinasi terhadap sel eritrosit.
Golongan darah O tidak memiliki aglutinogen/antigen A dan B dalam
eritrositnya tetapi memiliki aglutinin/antibodi α,β dalam serum sehingga tidak
terjadi aglutinasi bila diteteskan dengan Anti A, Anti B, Anti AB dan
mengalami aglutinasi terhadap sel eritrosit A dan B.
Pertanyaan :
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara teknnik pemeriksaan Cell Grouping dan
Serum Grouping !
2. Zat apakah yang terkandung pada reagen anti-A, anti B, dan anti-AB yang digunakan
untuk pemeriksaan Cell Grouping !
3. Dalam pemeriksaan Serum Grouping mana yang lebih baik digunakan sebagai
bahan pemeriksaan antara serum atau plasma darah ?
4. Apa fungsi larutan Bovine Albumin 22% yang digunakan dalam pemeriksaan
golongan darah rhesus ini ?
Jawab :
1. Perbedaan mendasar antara teknnik pemeriksaan Cell Grouping dan Serum
Grouping adalah pembedanya, yaitu
Cell Grouping melihat Antigen yang terbentuk dalam eritrosit (A,B)
Serum Grouping melihat Antibodi yang terbentuk dalam plasma/serum (α,β)
2. Zat yang terkandung dalam Anti-A = Aglutinogen/Antigen A
Anti-B = Aglutinogen/Antigen B
Anti-AB = Aglutinogen/Antigen A dan B
3. Yang lebih baik untuk pemeriksaan golongan darah Serum Grouping adalah serum
karena tsudah tidak memiliki faktor pembekuan sehingga tidak mempengaruhi atau
mengganggu proses aglutinasi.
4. Fungsi Bovine Albumin 22% dalam pemeriksaan rhesus adalah sebagai kontrol
negatif untuk rhesus.
Kesimpulan
Pada praktikum pemeriksaan golongan darah yang didapat adalah :
Sampel X4 menunjukkan hasil golongan darah AB karena mengalami
aglutinasi setelah diteteskan dengan Anti-A, Anti-B dan Anti-AB. Golongan
darah AB memiliki aglutinogen A dan B dalam eritrosit.
Sampel Y4 menunjukkan hasil golongan darah A karena mengalami
aglutinasi setelah diteteskan dengan sel eritrosit B. Golongan darah A
memiliki antibodi β dalam serum.
Suspensi eritrosit 40% yang diperiksa menunjukkan hasil Rh (+), karena
mengalami agltinasi setelah diteteskan dengan Anti-D. Hal ini menujukkan
bahwa sampel memiliki antigen Rh dalam eritrositnya.
Daftar pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_darah
Jtptunimus-gdl-ahmadfadlu-7090-3-babii.pdf
Satriyoaji.blogspot.com.2014.laporan-praktikum-golongan-darah-manusia