Sap Bert BDN Kering

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

MEMPERKIRAKAN BERAT BADAN KERING

PASIEN DENGAN HEMODIALISA

OLEH:
PROGRAM NERS FIKES UNMUH JEMBER
PROGRAM NERS FIKES BRAWIJAYA
PROGRAM NERS FIKES MATARAM

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Memperkirakan berat badan kering

Sasaran : Keluarga pasien hemodialisa

Tempat : R.Hemodialisa RSSA Malang

Hari/Tanggal : Jumat / 21 Agustus 2015

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, peserta (keluarga pasien) dapat
mengetahui dan memahami tentang cara memperikirakan berat badan kering

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, pasien, keluarga, dan masyarakat dapat:
a. Menjelaskan pengertian berat badan kering
b. Menjelaskan proses memperkirakan berat badan kering
c. Masalah Yang Berhubungan Dengan Pengkajian Berat Badan Kering Yang
Tidak Akurat

B. Sasaran
Keluarga pasien yang sedang menjalani hemodialisa

C. Metode
Ceramah
Tanya jawab

D. Media
Power point
Leafleat

E. Kegiatan penyuluhan

No TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


PENYULUHAN PESERTA
1 Pembukaan 5 menit Pembukaan:
Memperkenalkan diri Menyambut
salam dan
mendengarkan
Menjelaskan tujuan Mendengarkan
dari penyuluhan
Melakukan kontrak Mendengarkan
waktu
Menyebutkan materi Mendengarkan
penyuluhan yang akan
diberikan
2 Pelaksanaan 20 menit Menjelaskan materi Mendengarkan
tentang: dan
a. Menjelaskan pengertian memperhatikan
berat badan kering
b. Menjelaskan proses
memperkirakan berat
badan kering
c. Masalah Yang
Berhubungan Dengan
Pengkajian Berat
Badan Kering Yang
Tidak Akurat

3 Evaluasi 15 Menit Memberikan Bertanya


kesempatan pada
pasien dan keluarga
untuk bertanya
Menanyakan pada Menjawab dan
pasien dan keluarga menjelaskan
tentang materi yang pertanyaan
diberikan
Memberikan
reinforcement kepada
pasien dan keluarga
bila dapat menjawab
dan menjelaskan
kembali pertanyaan
atau materi
4 Penutup 5 menit Menyimpulkan materi Mendengarkan
Mengucapkan terima- dan membalas
kasih kepada pasien salam
dan keluarga
Mengucapkan salam

F. Evaluasi
1. Kriteria struktur:
Peserta hadir ditempat yang telah ditentukan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan ditempat yang telah ditentukan dan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan pula
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan
Media telah siap
2. Kriteria proses:
Pasien, keluarga dan masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
Pasien, keluarga dan masyarakat konsentrasi mendengarkan penyuluhan
Pasien, keluarga dan masyrakat menganjurkan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan secara lengkap dan benar.
3. Kriteria hasil:
Pasien dan keluarga mampu:
a. Menjelaskan pengertian berat badan kering
b. Menjelaskan proses memperkirakan berat badan kering
c. Masalah Yang Berhubungan Dengan Pengkajian Berat Badan Kering Yang
Tidak Akurat

MATERI BERAT BADAN KERING

1. DEFINISI
Resep hemodialisis standar menargetkan penarikan cairan sesuai berat badan kering.
Berat badan kering didefinisikan sebagai berat badan terendah pasien yang dapat
ditoleransi tanpa gejala hipotensi. Karena berat badan kering fisiologis merupakan berat
badan yang diperoleh dari fungsi ginjal, permeabilitas vaskuler, konsentrasi protein
plasma, regulasi volume tubuh yang normal, maka berat badan kering di HD secara
teoritis lebih rendah dibanding fisiologis untuk memprofilaksi peningkatan berat badan
interdialitik. Di kebanyakan instansi, berat badan kering diestimasi melalui trial and
error, dan tingkat ketepatannya dicerminkan dalam perkembangan gejala-gejala
intradialitik, kelebihan volume kronis dengan pengendalian tekanan darah yang buruk.
Pengkajian status volume cairan tubuh yang akurat memerlukan pemahaman tiga faktor:
(1) kapasitas kompartemen tubuh (cairan ekstraseluler dan intraseluler); (2) jumlah
cairan pada tiap kompartemen; (3) kandungan solut (mis. sodium), yang akan
mempengaruhi perpindahan cairan antar kompartemen, peningkatan berat badan
interdialitik, dan keberhasilan penarikan cairan selama HD. Ukuran kompartemen,
jumlah cairan, kandungan solut dapat secara mandiri diestimasi dengan teknik-teknik
tertentu, namun ketiga hal tersebut harus dipertimbangkan dalam menentukan berat
badan kering.

2. PRINSIP MEMPERKIRAKAN BERAT BADAN KERING


Keseimbangan cairan merupakan komponen integral dalam penanganan hemodialisis
(HD) untuk mencegah under/overhidrasi, dan ini berpengaruh secara bermakna terhadap
angka mortalitas intradialitik dan komplikasi jangka panjang pada system
kardiovaskuler. Penarikan cairan dilakukan melalui ultrafiltrasi untuk mendapatkan berat
badan kering. Sayangnya tidak terdapat standar pengukuran berat badan kering sehingga
konsekuensinya sangat sulit menentukan adekuasi penarikan cairan bagi pasien secara
individu. Terlebih lagi, terdapat kekurangan informasi tentang pengaruh ultrafiltrasi
terhadap perpindahan cairan pada kompartemen ekstra dan intraselular. Terbukti bahwa
pemahaman yang lebih baik tentang status cairan interdialitik dan perubahan cairan
selama HD adalah diperlukan untuk mengembangkan cara pengukuran yang tepat pada
keseimbangan cairan tubuh.

Penarikan cairan untuk memperoleh keseimbangan cairan adalah komponen penting


dalam penanganan hemodialisis untuk penyakit ginjal tahap akhir, di mana
under/overhidrasi berkaitan erat dengan konsekuensi buruk. Selain adekuasi penarikan
solut, sampai saat ini tidak terdapat adekuasi penarikan cairan. Mayoritas penanganan
HD meresepkan penarikan cairan yang ditargetkan kepada berat badan kering. Di
kebanyakan unit dialysis, berat badan kering secara klinis ditentukan, dan biasanya
mencerminkan berat badan terendah yang dapat ditoleransi oleh pasien tanpa gejala
hipotensi intradialitik dan tanpa kelebihan cairan. Metode trial and error ini tanpa
melibatkan status nutrisi dan massa tubuh. Sebagai konsekuensinya, sulit menentukan
apakah pasien under/overhidrasi. Berat badan digunakan untuk menentukan besaran
ultrafiltrasi pada tiap penanganan hemodialisis. Komplikasi intradialitik dipengaruhi oleh
keseimbangan antara ultrafiltrasi rate dan pengisian kembali plasma. Ultrafiltrasi rate
dalam kapasitas refilling plasma yang berlebih menyebabkan hipotensi akibat dialisis.
Metode yang lebih baik untuk menentukan perubahan volume cairan selama hemodialisis
diperlukan untuk mencapai tujuan penarikan cairan dan mengembangkan strategi
penanganan hemodialisis yang lebih aman.

3. MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGKAJIAN BERAT BADAN


KERING YANG TIDAK AKURAT
Pada inisiasi dialisis, kebanyakan pasien mengalami fase katabolik selama beberapa
bulan akibat penyakit kronis. Pada saat yang sama, eksresi garam dan air yang adekuat
telah menurun akibat kerusakan nefron yang progresif. Gangguan ini mengakibatkan
pengerutan sel masa tubuh dan perluasan kompartemen ekstraseluler. Saat dialisis
memperbaiki keadaan uremia, suatu peningkatan masa tubuh dapat tak terdeteksi akibat
penurunan volume ekstraseluler. Penurunan masa tubuh dan peningkatan cairan
ekstraseluler dapat pula tidak diketahui selama sakit akut. Fakta-fakta ini yang
menyebabkan peningkatan berat badan interdialitik yang besar, tidak tercapainya berat
badan kering, dan dapat mengalami hipotensi intradialitik akibat faktor nonvolume.
Sebaliknya, mereka dapat mengalami normotensi, nonedema, tanpa tanda-tanda
kelebihan cairan walau berada di atas berat badan keringnya. Pemantauan tekanan darah
yang terus-menerus merupakan satu-satunya cara untuk menentukan silent hipervolume
yang bisa menyebabkan hipertensi paling lambat 12 jam setelah meninggalkan unit
hemodialisis. Penyesuaian yang tepat pada berat badan kering tidak selalu sewaktu
munculnya komplikasi under/over hidrasi dan saat sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Burnama, Erawati F. 2007, Protap Perawatan Klien Haemodialisa. Instalasi Dialisis RSUD
Dr. Doris Sylvanus. Palangka Raya.

Doenges, Marilynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Ed.3. Jakarta : EGC.


http://medicastore.com/penyakit_subkategori/9/index.html
Nursalam, M.Nurs, DR (Hons). 2006. Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Sistem
Perkemihan. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai