Obat Anti Ektoparast

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

A.

Pendahuluan

I.1 Latar belakang


Parasit ( ~ tinggal berdekatan) adalah organisme yang eksistensinya tergantung
adanya organisme lain yang dikenal sebagai induk semang atau hospes. Organisme yang
hidup sebagai parasit seperti cacing telah dikenal beratus-ratus tahun yang lalu oleh nenek
moyang kita. Hewan-hewan parasit telah dikenal dan dibicarakan semenjak zamannya
Aristoteles (384-322 SM) dan Hipocrates ( 460-377 SM ) di Yunani tetapi ilmu parasitnya
sendiri baru berkembang setelah manusia menyadari pentingnya ilmu parasit dalam bidang
biologi.
Berdasarkan lokasi atau predileksinya parasit trbagi 2 :
1. Ektoparasit atau ektozoa.
Ektoparasit adalah parasit-parasit yang hidup berparasitnya pada permukaan tubuh hospes
atau di dalarn liang-liang pada kulit yang masih mempunyai hubungan bebas dengan dunia
luar. Termasuk golongan ini adalah parasit temporer atau non periodik atau dikenal parasit
datang pergi. Disebut parasit datang pergi karena parasit mengunjungi hospesnya hanya pada
waktu tertentu saja. Contohcontoh ektoparasit Nyamuk dan lalat. Nyamuk dan lalat seperti
nyamuk Anopheles (manusia) dan lalat Stomoxys (kuda, sapi) termasuk parasit temporer
karena keduanya mengunjungi hospesnya untuk hidup berparasit pada waktu tertentu untuk
menghisap darah. Kutu, pinjal dan caplak. Kutu seperti Pediculus ( manusia ), Haematopinus
(sapi) dan Linognathus (sapi, domba, kambing, anjing), pinjal seperti Pulex (tikus), dan
Ctenocephalus (anjing, kucing), caplak seperti Ixodes, Boophilus, Riphicephalus (herbivora,
karnivora) semuanya termasuk ektoparasit karena hidup pada permukaan tubuh hospesnya.
Tungau, tungau-tungau seperti Sarcoptes, Psoroptes, Chorioptes ( herbivora ), Demodex (
anjing, sapi, manusia ), Cnemidocoptes (unggas ), Otodectes (kelinci) adalah tungau yang
hidup di dalam liang-liang kulit dan karena liang-liang tersebut masih berhubungan dengan
dunia luar maka tungau juga termasuk ektoparasit.

2. Endoparasit atau entoparasit atau entozoon.


Endoparasit adalah parasit-parasit yang berlokasi didalam jaringan tubuh hospesnya kecuali
yang hidup dipermukaan tubuh dan di dalam liang-liang kulit. Contoh-contoh endoparasit: Di
dalam saluran pencernaan. Saluran pencernaan tampaknya lokasi yang banyak disenangi
sebagai tempat tinggal atau predileksi parasit. Parasit dan berbagai spesies cacing nernatoda,

1
trematoda dan cestoda banyak tinggai di dalam lumen atau di dalam mukosa dinding saluran
pencernaan. Cacing nematoda yang berlokasi di dalam lumen contohnya adalah Spirocerca
(esophagus anjing), Ascaridia (Ayam), Ascaris (babi, manusia), Neoascaris (sapi), Parascaris
(kuda), Toxocara (anjing, kucing), Bunostomum, Haemonchus (sapi, domba, kambing)
Strongylus (kuda), Strongyloides (herbivore), Ancylostoma (anjing, manusia) dll. Cacing
trematoda yang berparasit di dalam lumen usus contohnya: Paramphistomum (ruminansia),
Echinostoma (unggas), Metagonimus, Platynosomum (anjing)dll, sedang cacing cestoda yang
berlokasi di dalam lumen usus contohnya adalah Taenia (manusia), Moniezia (ruminansia),
Raillietina, Davaina, Hymenolepis, Choanotaenia (unggas).

Salah satu penyakit parasit yang sering menimbulkan gangguan pada ternak,
khususnya sapi adalah serangan caplak. Caplak merupakan salah satu ektoparasit yang
terdapat pada hewan ternak dan pada umumnya selalu menimbulkan kerugian, baik secara
fisik bagi hewan itu sendiri, maupun kerugian secara ekonomis bagi para peternak. Kerugian-
kerugian ini timbul karena umumnya caplak menghisap darah sehingga dapat mengakibatkan
anemia, merusak kulit, menimbulkan kegatalan, dan dermatitis. Namun kerugian yang paling
utama adalah peranannya sebagai vektor penyakit, antara lain vektor dari piroplasmosis,
anaplasmosis dan theileriosis

1.2 Rumusan Masalah


1. Masalah-masalah yang sering ditimbulkan oleh ektoparasit ?
2. Apa-apa saja obat yang digunakan untuk mengobati penyakit oleh ektoparasit ?

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui masalah-masalah yang ditimbulkan oleh ektoparasit


2. Untuk mengetahui obat anti ektoparasit

2
BAB II
ISI
2. 1. Ivermectin
a. Golongan
Ivermectin adalah antiparasit yang merupakan golongan derivat macrocyclic lactones dari
bakteri Streptomyces avermitilis

b. Indikasi

Broad spectrum anti-parasite (endo dan ekto)

Mencegah dan melawan infeksi heartworm, membersihkan larva heartworm,


strongyloidiasis, ascariasis, trichuriasis, filariasis, enterobiasi.

Perawatan mite pada telingga

Perawatan untuk sarcoptic, notoedric atau demodectic mange dan beberapa kutu, lalat,
flies dan fleas

Cacing pada saluran pencernaan, cacing paru paru,cacing hidung, kutu dan caplak pada
sapi, kambing , domba, babi, anjing dan kucing.

c. Aplikasi

Obat ini bekerja dengan mengikat dan mengaktifkan glutamate-gated chloride channels
(GluCls) yang merupakan ligan ion channels neurons and myocytes.
Dapat digunakan pada induk laktasi dan bunting
Pada anjing dapat digunakan dosis tinggi untuk treatment demodectic dan sarcoptic
Digunakan untuk mengatasi ascariasis pada reptil secara injeksi dan spray
Pada kucing dewasa untuk pencegahan cacing & kutu suntikan ivermectin dapat
dilakukan 2-4 kali setiap tahunnya.
Pengunaan :
Sapi : 1 ml per 50 kg berat badan
Kambing,domba : 0,5 ml per 25 kg berat badan
Babi : 1 ml per 33 kg berat badan
Anjing dan kucing :0,2 ml per 10 kg berat badan

3
d. Keterangan
Efek samping : dilatasi pupil, sempoyongan (unkordinasi), paralysa, depresi, muntal,
diare, tidak nafsu makan, hipersaliva dan kematian
Hati-hati penggunaan pada kura-kura dan muncul kontraindikasi
Berisiko terjadi keracunan pada turunan Collies, Shetland sheepdogs, Australian
shepherds, Merle colored Pomeranians and Old English sheepdogs.
Ivermectin tidak dianjurkan pada anak kucing berumur kurang dari 2 bulan, karena
dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu perkembangan ginjal.

2.2. Cyromazin
a. Golongan
Cyromazin merupakan ectoparasitida dari golongan triazine

b. Indikasi
Treatment larva lalat terutama Musca domestica

c. Aplikasi
Bentuk bubuk putih diberikan secara oral dicampur pada pakan. Digunakan pada kelinci
dan kambing

d. Keterangan

Menyebabkan moulting dan pupation, dan sintesis chitin

2.3.Fipronil
a. Golongan
Fipronil merupakan anti-ektoparasit dari golongan phenylpyrazole

b. Indikasi
Perawatan dan pencegahan kutu, tick, mite, ants, beetles, cockroaches, fleas, ticks,
termites, mole crickets, thrips, rootworms, weevils, dan serangga lain pada anjing dan kucing.

Fipronil menganggu jalan Cl- mencapai reseptor gamma amino butyric acidpada
(GABA) membran sel syaraf sehingga menghasilkan terminal syaraf malfungsi

c. Aplikasi
Diberikan secara topical atau disemprotkan pada anjing dan kucing

4
Kucing atau anjing: 1-2 pompa pon BB pada penggunaan botol ukuran 250 ml atau 3-6
pompa untuk botol 100ml

d. Keterangan

Menyebabkan gatal dan merah pada daerah yang disemprot

Tidak boleh digunakan pada hewan yang hipersensitif

Hanya untuk bagian luar (kulit)

Tidak boleh diberikan pada kelinci.

Tidak boleh mengenai mata dan mulut (berbahaya bila terjilat)

Tidak boleh dikombinasikan dengan pestisida lain

2.4.FRONTLIN

a. Komposisi
mengandung Fipronil 10%.
b. Indikasi
Untuk pengobatan dan pengendalian kutu (pinjal) pada anjing dan kucing, serta investasi
caplak pada anjing.
c. Dosis dan Cara Pemakaian
kucing 0.5 ml. anjing dengan berat dibawah 10 kg 0.67 ml (S). Pada Anjing dengan berat 11 -
20 kg 1,34 ml (M). Anjing dengan berat diatas 20 kg 2.68 ml (L). Cara pemakaian dengan
diteteskan pada daerah tengkuk anjing.
d. Kemasan 1 kotak berisi 3 pipet @ ukuran S 0.67 ml, M 1.34 ml, L 2.68 ml untuk
anjing, dan 0.5 ml untuk kucing Deptan RI No. I. 0012816 PKC. Obat keras.

2.5.Permetrin.
Permetrin adalah obat pilihan yang direkomendasikan oleh pihak yang paling sebagai
baris pertama pengobatan di kepala, kemaluan, dan kutu tubuh kutu parah, terutama untuk
bayi berusia lebih dari 2 bulan dan anak-anak. Obat ini adalah racun saraf yang

5
menyebabkan kelumpuhan dan kematian pada ektoparasit. Hal ini lebih efektif daripada
crotamiton dalam mengobati gejala dan mengurangi kemungkinan infeksi bakteri sekunder.
Satu keuntungan dari permetrin adalah efek residu pada rambut untuk siklus mencuci rambut
beberapa.

2.6.Malathion (Ovide)
Malathion disetujui oleh FDA untuk pengobatan kutu. Ini adalah penghambat
kolinesterase ireversibel yang dihidrolisis dan karena itu didetoksifikasi cepat oleh mamalia
tetapi tidak oleh serangga, melainkan baik ovicidal dan pediculicidal. Ia mengikat rambut dan
menyediakan beberapa perlindungan sisa setelah terapi. Malathion tersedia sebagai 0,5% dan
1% air berbasis lotion.Lihatinformasi obat penuhIvermectin topikal (Sklice) Ivermectin
topikal menyebabkan kematian parasit dengan selektif, afinitas tinggi mengikat glutamat-
gated saluran klorida terletak di saraf invertebrata dan sel otot. Ini adalah pediculicide topikal
yang memperlakukan kutu dengan aplikasi 10-menit tunggal tanpa nit menyisir pada orang
dewasa dan anak usia 6 bulan atau lebih.

2.7.Lindane
Lindane merangsang sistem saraf parasit, menyebabkan kejang dan kematian. Ini adalah
insektisida diklorinasi tersedia sebagai lotion 1%, krim, dan sampo. Ini adalah pengobatan
lini kedua jika agen lain gagal atau tidak ditoleransi.Lindane sangat tidak aman pada anak
karena penyerapan transkutan yang mengarah ke neurotoksisitas. Pada bulan Maret 2003,
FDA mengeluarkan penasihat peringatan kesehatan masyarakat peningkatan risiko efek
samping pengobatan lindane pada orang yang masih muda, kecil, atau lanjut usia. Semakin
tingginya hati-hati harus dilakukan jika lindane digunakan pada pasien tersebut. Secara
keseluruhan, permetrin adalah pilihan yang lebih aman.

2.8.Isopropil miristat (Resultz)


Isopropil miristat tidak tersedia di Amerika Serikat (saat ini dalam tahap uji klinis III),
tetapi tersedia di Kanada dan Eropa. Ini adalah obat non-insektisida berbasis berisi isopropil
miristat, bahan yang biasa digunakan dalam kosmetik. Modus kerjanya adalah proses
mekanik yang melemahkan cangkang lilin kutu, yang mengakibatkan hilangnya cairan
internal dan dehidrasi.

6
2.9.Benzil alkohol (Ulesfia, Zilactin)
Benzil alkohol menghambat kutu dari menutup spirakel pernapasan mereka, yang
memungkinkan lotion untuk menghalangi spirakel, yang akhirnya menghasilkan sesak napas.
Tidak menimbulkan aktivitas ovicidal. Produk ini mengandung benzil alkohol 5%.

2.10. Spinosad (Natroba)


Spinosad menyebabkan eksitasi neuron pada serangga, diikuti oleh hyperexcitation,
kelumpuhan, dan kematian. Obat ini adalah pediculicide diindikasikan untuk pengobatan
topikal dari infestasi kutu. Obat ini tersedia sebagai suspensi 0,9%.

7
DAFTAR PUSTAKA

Mycek,M.J dan richard.A.H dan pemela,CC.2001.Farmakologi edisi ke 2.Widya medika :


Jakarta.
Kee,J.L dan Hayes,E.R.1996.Farmakologi.Penerbit buku kedokteran EGC: Jakarta.
Striner,J.L.2009.Konsep dasar farmakologi.Penerbit Buku Kedokteran EGC :Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai