Modulasi AM MAtlab

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

MODULASI AM DOMAIN WAKTU MENGGUNAKAN MATLAB .......................................................................1


1.1 TUJUAN PRAKTIKUM .............................................................................................................................1
1.2 DASAR TEORI ...................................................................................................................................................1
1.2.1 Matlab ...........................................................................................................................................................1
1.2.2. Modulasi AM ...............................................................................................................................................2
1.3. ALAT dan BAHAN. ...........................................................................................................................................3
1.4. Langkah langkah Praktikum ..............................................................................................................................3
1.4.1 Menghasilkan sinyal Informasi Sinus. ..........................................................................................................3
1.4.2. Menghasilkan sinyal AM-DSB-SC..............................................................................................................3
1.4.3. Menghasilkan sinyal AM-DSB-FC..............................................................................................................4
1.4.4 Menghasilkan sinyal AM-SSB. ....................................................................................................................5
1.4.5 Demodulasi AM-DSB-SC ............................................................................................................................5
1.4.6 Demodulasi AM-DSB-FC ............................................................................................................................6
1.4.7 Demodulasi AM-SSB ...................................................................................................................................6
1.5. Hasil Pratikum. ...................................................................................................................................................7
1.5.1. Menghasilkan sinyal informasi. ...................................................................................................................7
1.5.2.Menghasilkan Sinyal AM-DSB-SC. .............................................................................................................7
1.5.3.Menghasilkan sinyal AM-DSB-FC. .............................................................................................................7
1.5.4. Menghasilkan sinyal AM-SSB. ................................................................................................................. 10
1.5.5. Demodulasi AM-DSB-SC. ........................................................................................................................ 10
1.5.6. Demodulasi AMI-DSB-FC. ....................................................................................................................... 11
1.5.7. Demodulasi AM-SSB. ............................................................................................................................... 11
1.6. Analisa. ............................................................................................................................................................. 11
1.7. Pembahasan. ..................................................................................................................................................... 13
1.8. kesimpulan. ....................................................................................................................................................... 13
MODULASI AM DOMAIN WAKTU MENGGUNAKAN MATLAB

1.1 TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mengetahui dan memahami cara menggunakan simulasi Matlab.
2. Mengetahui dan memahami proses modulasi amplitudo dengan menggunakan Matlab.
3. Mengetahui script dan fungsi nya pada Matlab.
4. Mengetahui bentuk gelombang yang di hasilkan pada Matlab.
1.2 DASAR TEORI
1.2.1 Matlab
Sebuah bahasa dengan kinerja tinggi untuk komputasi masalah teknik. MATLAB
mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman dalam suatu model yang
sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah dan penyelesaiannya diekspresikan
dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan Matlab meliputi
Matematikadan komputasi
Pembentukan algoritma
Akusisi data
Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype
Analisa data, explorasi, dan visualisasi
Grafik keilmuan dan bidang rekayasa
Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. Dalam lingkungan
perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk memperkenalkan dan
mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan. Di industri,
MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas yang tingi,
pengembangan dan analisanya. Fitur-fitur MATLAB sudah banyak dikembangkan, dan
lebih kita kenal dengan nama toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna
MATLAB, toolbox mana yang mandukung untuk learn dan apply technology yang sedang
dipelajarinya. Toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (M-files)
yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan
masalah dalam kelas particular. Area-area yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat
ini meliputi pengolahan sinyal, system kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan
lain-lain.

1
Terkadang adalah sangat mengasyikkan apabila kita dapat melihat apa yang telah kita
pelajari ditayangkan dalam bentuk yang seakan-akan sama dengan yang sebenarnya. Oleh
karena itu dalam buku ini saya menambahkan satu bab khusus mengenai program simulasi
modulasi AM.
Program simulasi ini sangat berguna apabila kita ingin melakukan analisa terhadap
sistem yang sedang kita pelajari. Ini dilakukan dengan cara mencoba-coba untuk
mengubah parameter-parameter input program simulasi dan melihat pengaruhnya pada
output yang dihasilkan sehingga berbagai kesimpulan dapat kita peroleh disana. Sebagai
contoh kita dapat mengubah parameter indeks modulasi m pada program simulasi kita dan
melihat efeknya pada output yang dihasilkan dalam sekejab. Hal ini sangat berbeda apabila
kita melakukan perhitungan secara manual, karena membutuhkan waktu yang lama dan
ketelitian dalam perhitungan sehingga kita kesulitan untuk melihat efek-efek perubahan
paramter terhadap output sinyal yang dihasilkan.

1.2.2. Modulasi AM
Modulasi amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan sinyal
informasi kesinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo
gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal
informasi. Pada jenis modulasi ini amplitudo sinyal pembawa diubah-ubah secara
proporsional terhadap amplitudo sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan frekuensinya tetap
selama proses modulasi.
Seperti telah dijelaskan di atas, pada modulasi amplitudo maka besarnya amplitudo
sinyal pembawa akan diubah-ubah oleh sinyal pemodulasi sehingga besarnya sebanding

Gambar 1. 1Gambar
Bentuk1.Bentuk sinyal modulasi amplitude (AM)
sinyal modulasi amplitude (AM)

2
dengan amplitudo sinyal pemodulasi tersebut. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih
tinggi daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya
merupakan sinyal pada rentang frekuensi audio (AF, Audio Frequency) yaitu antara 20 Hz
sampai dengan 20 kHz. Sedangkan frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio
(RF, Radio Frequency) pada rentang frekuensi tengah (MF, Mid- Frequency) yaitu antara
300 kHz sampai dengan 3 Mhz.
Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan matematisnya:

Sinyal pemodulasi, untuk memudahkan analisa, diasumsikan sebagai gelombang


sinusoidal juga, dengan persamaan matematisnya:

1.3. ALAT dan BAHAN.


1. Laptop =1
2. Software Matlab =1

1.4. Langkah langkah Praktikum

1.4.1 Menghasilkan sinyal Informasi Sinus.

1. Bukalah program matlab dengan melakukan double klik pada icon matlab
2. Setelah jendela command prompt Matlab terbuka, ketikkan perintah sebagai
berikut:
Fs = 100; %Frekuensi sampling 100 kali per detik
t = [0:2*Fs+1]'/Fs; %waktu sampling adalah sepanjang 2 detik
Fc = 10; % Frekuensi carrier 10 Hz
x = sin(2*pi*t); % menghasilkan sinyal sinus sebagai sinyal informasi
subplot(3,1,1);%menghasilkan 3 gambar dalam 1 jendela
plot(t,x); %menampilkan sinyal x sebagai fungsi waktu t
hold on; %menahan gambar sinyal x

1.4.2. Menghasilkan sinyal AM-DSB-SC

1. Ketikkan perintah berikutnya pada command prompt Matlab

3
ydouble = amod(x,Fc,Fs,'amdsb-sc'); %modulasi am-dsb-sc
plot(t,ydouble,'r')%menampilkan sinyal ydouble sebagai fungsi waktu t
xlabel('waktu t (detik)');%memberikan komentar pada sumbu datar
%gambar
ylabel('amplituda');%memberikan komentar pada sumbu tegak gambar
axis([0 2 -1 1]);%membatasi sumbu datar dengan nilai 0 sampai 2 dan
% sumbu tegak dengan nilai -1 sampai 1
grid on %menampilkan garis putus-putus grafik

1.4.3. Menghasilkan sinyal AM-DSB-FC


1. Ketikkan perintah berikutnya pada command prompt Matlab
ydoubletc = amod(x,Fc,Fs,'amdsb-tc',1);%memodulasi x dengan am-
%dsb-fc
subplot(3,1,2);%menghasilkan 3 gambar dalam 1 jendela, untuk
%jendela ke-2
plot(t,x); %memplot sinyal x terhadap t
hold on %menampilkan sinyal x sebagai fungsi waktu t
xlabel('waktu t (detik)'); %memberikan komentar pada sumbu datar
%gambar
ylabel('amplituda AM-DSB-FC'); %memberikan komentar pada sumbu
%tegak gambar
plot(t,ydoubletc,'r');%menampilkan sinyal ydoubletc sebagai fungsi
%waktu t, berwarna merah
axis([0 2 -2 2]);%membatasi sumbu datar dengan nilai 0 sampai 2 dan
%sumbu tegak dengan nilai -1 sampai 1
grid on; %menampilkan garis putus-putus grafik
2. Cobalah ubah-ubah nilai m untuk nilai m=0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5, 0.6, 0.7, 0.8,0.9,
pada perintah ydoubletc = amod(x,Fc,Fs,'amdsb-tc',1);

4
1.4.4 Menghasilkan sinyal AM-SSB.
3. Perhatikan gambar kedua, gambar ini merupakan gambar sinyal termodulasi AM-DSB-
FC, dapatkah anda jelaskan perbedaannya dengan gambar diatas (sinyal termodulasi
AM-DSB-SC)?
4. Dapatkah anda lihat pengaruhnya terhadap sinyal yang dihasilkan ? Coba jelaskan!
5. Ketikkan perintah berikutnya pada command prompt Matlab
ysingle = amod(x,Fc,Fs,'amssb');%memodulasi x dengan metode am-ssb
subplot(3,1,3);%menghasilkan 3 gambar dalam 1 jendela
plot(t,x); hold on %menampilkan sinyal x sebagai fungsi waktu t
xlabel('waktu t (detik)'); %memberikan komentar pada sumbu datar
% gambar
ylabel('amplituda AM-SSB'); %memberikan komentar pada sumbu
%tegak gambar
plot(t,ysingle,'r');%menampilkan sinyal ysingle sebagai fungsi waktu t,
%berwarna merah
axis([0 2 -1 1]);%membatasi sumbu datar dengan nilai 0 sampai 2 dan
%sumbu tegak dengan nilai -1 sampai 1
grid on %menampilkan garis putus-putus grafik

1.4.5 Demodulasi AM-DSB-SC


1. Ketikkanlah perintah berikut:
z1 = ademod(ydouble,Fc,Fs,'amdsb-sc');%melakukan demodulasi
% sinyal AM-DSB-SC
figure %membuat jendela gambar yang baru
subplot(3,1,1);%menghasilkan 3 gambar dalam 1 jendela
plot(t,z1); %menampilkan sinyal hasil demodulasi sebagai fungsi
%waktu t
hold on; %menahan gambar sinyal z1
axis([0 2 -1 1]);%membatasi sumbu datar dengan nilai 0 sampai 2 dan
% sumbu tegak dengan nilai -1 sampai 1
grid on; %menampilkan garis putus-putus grafik

5
1.4.6 Demodulasi AM-DSB-FC
1. Ketikkan perintah selanjutnya berikut ini:
z2 = ademod(ydoubletc,Fc,Fs,'amdsb-tc');%melakukan demodulasi
%sinyal AM-DSB-SC
subplot(3,1,2);%menghasilkan 3 gambar dalam 1 jendela, untuk jendela
% ke-2
plot(t,z2); %menampilkan sinyal hasil demodulasi sebagai fungsi
% waktu t
axis([0 2 -1.5 1.5]);%membatasi sumbu datar dengan nilai 0 sampai 2
%dan sumbu tegak dengan nilai -1 sampai 1
grid on; %menampilkan garis putus-putus grafik

1.4.7 Demodulasi AM-SSB


1. Ketikkan perintah selanjutnya berikut ini:
z3 = ademod(ysingle,Fc,Fs,'amssb');%melakukan demodulasi
%sinyal AM-DSB-SC
subplot(3,1,3);%menghasilkan 3 gambar dalam 1 jendela, untuk jendela
%ke-3
plot(t,z3); %menampilkan sinyal hasil demodulasi sebagai fungsi
%waktu t
axis([0 2 -1.5 1.5]);%membatasi sumbu datar dengan nilai 0 sampai 2
%dan sumbu tegak dengan nilai -1 sampai 1
grid on; %menampilkan garis putus-putus grafik

6
1.5. Hasil Pratikum.
1.5.1. Menghasilkan sinyal informasi.

Gambar 2. sinyal informasi

1.5.2.Menghasilkan Sinyal AM-DSB-SC.

Gambar 3.Sinyal AM-DSB-SC.

1.5.3.Menghasilkan sinyal AM-DSB-FC.


M= 1

Gambar 4.sinyal AM-DSB-FC ( M=1).

7
M=0.1

Gambar 5.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.1).

M=0.2

Gambar 6.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.2).

M=0.3

Gambar 7.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.3).

M=0.4

Gambar 8.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.4).

8
M=0.5

Gambar 9.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.5).

M=0.6

Gambar 10.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.6).

M=0.7

Gambar 11.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.7).

M=0.8

Gambar 12.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.8).

9
M=0.9

Gambar 13.sinyal AM-DSB-FC ( M=0.9).

1.5.4. Menghasilkan sinyal AM-SSB.

Gambar 14.sinyal AM-SSB.

1.5.5. Demodulasi AM-DSB-SC.

Gambar 15.AM-DSB-SC.

10
1.5.6. Demodulasi AMI-DSB-FC.

Gambar 16.AMI-DSB-FC.

1.5.7. Demodulasi AM-SSB.

Gambar 17.AM-SSB.

1.6. Analisa.
Perbedaan sinyal Demodulasi DSB SC dengan sinyal Informasi Asli.

11
Gambar 18.Perbedaan sinyal Demodulasi DSB SC dengan sinyal Informasi Asli

Perbedaan antara sinyal dimodulasi DSB SC dengan sinyal Informasi Asli adalah gambar
gelombang antara DSB SC dan Informasi Asli. Gelombang hampir membentuk
gelombang sephasa. Sinyal Informasi Asli bentuk gelombang mendahului sinyal
dimodulasi DSB SC.

Perbedaan sinyal Demodulasi DSB FC dengan sinyal Informasi Asli.

Gambar 19.Perbedaan sinyal Demodulasi DSB FC dengan sinyal Informasi Asli

Perbedaan antara sinyal dimodulasi DSB FC dengan sinyal Informasi Asli adalah gambar
gelombang antara DSB FC dan Informasi Asli. Berbeda dengan demodulasi DSB SC
yaitu gambar gelombang di mulai dari titik 0, tetapi di DSB FC gelombang di mulai di
titik -1. Sinyal DSB FC berawalan dengan gelombang yang tidak begitu bagus.

Perbedaan sinyal Demodulasi SSB dengan sinyal Informasi Asli.

Gambar 20.Perbedaan sinyal Demodulasi SSB dengan sinyal Informasi Asli

Perbedaan sinyal Deomudulasi SSB dengan sinyal Informasi Asli ialah pada bentuk
gambar gelombang. Pada demodulasi SSB dan demodulasi DSB SC memiliki persamaan
yaitu gelombang di mulai dari titik 0. Tetatip bentuk gelombang pada demodulasi SSB

12
memiliki bentuk yang sedikit berantakan tidak seperti dengan demodulasi DSB SC.
Bentuk garis gelombang pada demodulasi sama dengan seprti DSB FC tidak begitu
bagus. Pada perbedaan ini gelombang sinyal Informasi Asli mendahului gelombang
sinyal demodulasi SSB.

Sinyal AM-DSB-FC dengan M yang di ubah-ubah.


Pada m=0.1 , m=0.2, m=0.3, m=0.4 indek modulasi tidak terlalu terlihat. Tetapi pada
m=0.5 dan m=0.6 indek modulasi mulai terlihat dikit. Dan pada indek modulasi m=0.7,
m=0.8, m=0.9 indek mpdulaso mulai jelas terihat.

1.7. Pembahasan.
ylabel('Sinyal Informasi') yang digunakan untuk melakukan penamaan terhadap

sumbu y
Sublot fungsinya adalah membuat seolah olah grafik kita sebagai sebuah elemen
matrik dalam sebuah window
Plot berfungsi untuk memvisualisasikan data 2d dalam koordinat x&y.
Hold on berfungsi untuk menimpa gambar lama
Xlabel digunakan untuk memberi label sumbu pada sumbu x. Input dari perintah xlabel
berupa string.
Grid digunakan untuk memberi grid pada gambar.
Axis digunakan untuk mengatur nilai minimum dan maksimum dari sumbu x dan
sumbu y.

1.8. kesimpulan.
Tidak perubahan sinyal pada perbedan DSB-FC dengan Sinyal informasi asli,
perbedaan DSB-SC dengan sinyal informasi asli dan perbedaan sinyal SSB dengan
sinyal informasi asli. Mempunyai gelombang yang dan tidak berbeda.
Indek modulasi mulai terlihat jelas pada m=0.7, m=0.8 dan m=0.9. Pada m=0.1, m=0.2,
m=0.3 dan m=0.4 mempunyai gambar gelombang yang hampir sama.

13

Anda mungkin juga menyukai