Skala Pengukuran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

SKALA PENGUKURAN

Pengukuran merupakan aturan-aturan pemberian angka untuk berbagai


objek sedemikian rupa sehingga angka ini mewakili kualitas atribut. Terdapat
empat jenis skala yang dapat digunakan untuk mengukur atribut, yaitu: skala
nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala ratio.

a. Skala nominal
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan untuk objek atau
kelas objek untuk tujuan identifikasi.
contoh: Nomor jaminan social seseorang : nomor KTP,SIM dll.
budi mempunyai KTP :dengan nomor 00124101989
Anas mempunyai KTP :dengan nomor 00123121987 nomor ktp anas bukan
berarti lebih besar melainkan Cuma lambing aja untuk memudahkan pendataan.

Contoh:Nomor punggung pemain sepakbola


David Beckam terkenal memakai nomor punggung 7.
Zidane terkenal dengan nomor punggung 5.nomer 7 bukan berarti beckam lebih
hebat melainkan memudahkan menghafl.loker, dan lain-lain adalah suatu skala
nominal.

Contoh: jika dalam suatu penelitian tertentu pria diberikan kode 1 dan wanita
mendapat kode 2, untuk mengetahui jenis kelamin seseorang adalah melihat
apakah
orang ini berkode 1 atau 2. Angka-angka tersebut tidak mewakili hal lain
kecualiSSS
jenis kelamin seseorang. Wanita, meskipun mendapat angka yang lebih tinggi,
tidak
berarti “lebih baik” dibanding pria, atau “lebih banyak” dari pria. Kita boleh saja
membalik prosedur pemberian kode sehingga wanita berkode 1 dan pria berkode
2.
Contoh : Data mengenai barang- barang yang dihasilkan oleh sebuah mesin dapat
digolongkan dalam kategori cacat atau tidak cacat.barang yang cacat di beri angka

1
0 dan barang yang tidak cacat diberi angka 1.data 1 tidaklah berarti mempunyai
arti lebih besar dari 0.melainkan sebuah lambang dari barabng yang tidak cacat.
Contoh :karyawan laki- laki di beri angka 1.karyawan perempuan di beri angka
2.hal itu menunjukkan identitas karyawan tersebut.
b. Skala ordinal
Skala pengukuran yang memberikan nilai-nilai ke obyek didasarkan pada
peringkat mereka terhadap satu sama lain.
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan terhadap data
berdasarkan urutan dari objek. Disini angka 2 lebih besar dari 1, bahwa angka 3
lebih
besar dari 2 maupun 1. Angka 1, 2, 3, adalah berurut, dan semakin besar angkanya
semakin besar propertinya.
Contoh: angka 1 untuk mewakili mahasiswa tahun
pertama, 2 untuk tahun kedua, 3 untuk tahun ketiga, dan 4 untuk mahasiswa
senior.Namun kita juga bisa memakai angka 10 untuk mewakili mahasiswa tahun
pertama,20 untuk tahun kedua, 25 untuk tahun ketiga, dan 30 untuk mahasiswa
senior.Cara kedua ini tetap mengindikasikan level kelas masing-masing
mahasiswa dan relative
standing dari dua orang, yaitu siapa yang terlebih dahulu kuliah.

Contoh : Urutkan pilihan anda dengan memberi angka 1-3.


1 berarti dibutuhkan, 2 biasa, 3 tidak dibutuhkan.
Benda : ….kosmetik/asesoris
…..buku/artikel
…..ticket traveling
Setiap orang akan memiliki prioritas berbeda.
Contoh sistem kepangkatan dalam militer dapat di urutkanatau di rangking mulai
dari prajurit sampai sersan berdasarkan jasa dan pengabdian yang diberikanjika
peneliti memberika nilai mak peneliti dapat memberikan nilai 123…4dst.masing-
masing terhadap seseorang abri yang berpangkat prajurit ,kopral,sersan.

2
Contoh :pembagian kelas dalam sekolah .bahwa kelas yang di beri kode A adalah
kelas yang berpenghuni peringkat 1 sampai 5.ke;las B peringkat 10 sampai 20 dan
seterusnya.

C ontoh: T ingkat m anajem en


M anajem en puncak 1
M anajem en M enengah 2
M anajem en Baw ah 3

c. Skala interval

Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang


dikenakan memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara
angka-angka.
Selisih antara 1 dan 2 setara dengan selisih antara 2 dan 3, selisih antara 2 dan 4
dua kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2. Contoh adalah skala temperature,
Contoh: temperature yang rendah pada suatu hari adalah 40o F dan temperature
yang tinggi adalah 80o F. Disini kta tidak dapat mengatakan bahwa temperature
yang tinggi dua kali lebih panas dibandingkan temperature yang rendah karena
jika skala Fahrenheit menjadi skala Celsius, dimana C = (5F – 160) / 9, sehingga
temperature yang rendah adalah 4,4o C dan temperature yang tinggi adalah
26,6oC.
Contoh : kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu jasa dapat diberi skala
interval 1-2-3-4-5. Dimana nilai :
• 1: sangat tidak puas
• 2: tidak puas
• 3: biasa
• 4: puas
• 5: sangat puas
Contoh :perputaran pada kipas angina ada kipas angina jika skala 1 perputaranya
sangat cepat,dan skala 2 perputaranya sedang dan skala 3 perputaranya pelan
sekali.

3
Contoh:Jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan, misalnya:
Berapa kali Anda melakukan kunjungan ke Jakarta dalam satu bulan? Jawaban: 1
kali, 3 kali, dan 5 kali. Maka angka-angka 1,3, dan 5 merupakan angka
sebenarnya dengan menggunakan interval 2
C ontoh dari data
interval ialah hasil dari nilai ujian m atematika. Jika A m endapat nilai 10
dan B
m endapat nilai 8, m aka dipastikan A mem punyai 2 nilai lebih banyak
dari B. Nam un
tidak ada nilai nol m utlak,
utlak m aksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak
berarti bahw a
kem ampuan C dalam pelajaran m atematika adalah nol atau kosong

d. Skala ratio
Merupakan salah satu jenis pengukuran yang memiliki nol alamiah atau nol
absolute, sehingga memungkinkan kita membandingkan magnitude angka-angka
absolute.
Tinggi dan berat adalah dua contoh nyata disini.
Contoh nyata disini. Seseorang yang memiliki berat 100
kg boleh dikatakan dua kali lebih berat dibandingkan seseorang yang memiliki
berat
50 kg, dan seseorang yang memiliki berat 150 kg tiga kali lebih berat
dibandingkan
seseorang yang beratnya 50 kg. Dalam skala ratio nol memiliki makna empiris
absolute yaitu tidak satu pun dari property yang diukur benar-bnar eksis.
C ontoh: Jika kita m em iliki 10 bola maka ada perw ujudan 10 bola itu,
dan ketika
ada seseorang m em iliki 0 bola maka seseorang tersebut tidak m emiliki
bola satupun.

4
Data rasio dapat digunakan dalam kom putasi m atematik, m isalnya A
m em iliki 10
bola dan B m em iliki 8 bola, maka A m em iliki 2 bola (10- 8) lebih
banyak dari B.

Ratio berat Rony 3/2 x berat Karina.


Jadi nilai 3/2 memiliki arti.
Contoh: Dalam permainan sepak bola skor 0 adaklah tidak menciptakan
gol.sedangkan skor 1 menciptakan gol jika skor 1- 0 maka yang 0 pasti akan
kalah.
Contoh semua angka yang dikalikan nol ( 0 ) pasti hasilnya ( 0 ) nol.4 X 0 =0.

DAFTAR PUSTAKA
1. Churchill, Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, Edisi 4, Jilid I,
Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sarwono, J. 2003.
“Perbedaan Dasar antara Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif“.
http://www.w3.org/TR/REChtml40.
http://www.skala.com
http://www.contohskalaordinal.com
http://www.contohskalaratio.com
http://www.contohskalanominal.com
file:///D:/skala%20pengukuran%205.htm
file:///C:/Documents%20and%20Settings/PC%202/Application%20Data/Opera/O
pera/SKALA%20PENGUKURAN%20%C2%AB%20Bahan%20Kuliah%20dan
%20Judul%20Penelitian.htm
http://www.contohskalainterval.com
http://www.pengantar

5
6

Anda mungkin juga menyukai