Pondasi Telapak

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Pondasi telapak

Pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung kolom atau pondasi yang mendukung
bangunan secara langsung pada tanah bilamana terdapat lapisan tanah yang cukup tebal
dengan kualitas baik yang mampu mendukung bangunan itu pada permukaan tanah atau
sedikit dibawah permukaan tanah. (Gambar 2.1b)

Pondasi telapak atau sering juga disebut footplate biasanya digunakan pada bangunan yang
jumlah tingkatnya tidak terlalu banyak (1 s/d 3 tingkat) dan daya dukung tanah yang tidak
terlalu jelek (>2 kg/cm2)

Pondasi telapak kolom setempat seperti sering disebut juga sebagai fondasi
telapak terpisah. Untuk menjamin keseimbangan dan efisiensi umumnya berbentuk
telapak bujur sangkar, tetapi apabila ruangnya terbatas dapat juga berbentuk empat persegi
panjang.
Pondasi telapak dinding seperti bertugas mendukung dinding, baik yang menumpu secara
konsentris ataupun tidak.
Pondasi telapak gabungan mendukung dua kolom atau lebih dan telapaknya dapat
berbentuk empat persegi panjang atau trapesium. Apabila dua fondasi telapak terpisah
digabungkan melalui balok pengikat, sering dinamakan sebagai fondasi telapak kantilever.
Pondasi plat merupakan fondasi telapak menyeluruh dengan telapak sangat luas dan
mendukung semua kolom dan dinding struktur bangunan, umumnya digunakan apabila
bangunan harus didirikan diatas tanah dasar lembek.
Pondasi telapak tiang pancang (pile cap), melayani pelimpahan beban kolom dari atas
kepada sekelompok tiang pancang di bawahnya, yang kemudian diteruskan ke tanah
pendukung melalui gesekan permukaan atau
tumpuan ujung tiang.

Pondasi telapak tunggal tidak selalu dapat digunakan disebabkan oleh Beban kolom terlalu
besar sedang jarak kolom dengan kolom terlalu dekat, sehingga menimbulkan luasan plat
fondasi yang dibutuhkan akan saling menutup (overlapping).

Bila digunakan telapak tunggal akan menimbulkan momen yang cukup besar akibat pusat
kolom tak sentris terhadap pusat berat alas fondasi. Untuk mengurangi pengaruh momen
dilakukan penggabungan dengan luasan fondasi dan diusahakan pusat berat alas fondasi
berimpit dengan resultante gaya-gaya yang bekerja.
Ruangan terbatas
Tanah yang terbatas
Bangunan lain
Padat bangunan

pondasi gabungan digunakan untuk mendukung beban beban struktur yang tidak begitu
besar,namun tanahnya mudah mampat atau lunak dan pondasi dipengaruhi momen
guling. Keuntungan pemakaian pondasi gabungan :
Menghemat biaya penggalian dan pemotongan tulagan beton
Dapat mengurangi penurunan tidak seragam yang berlebihan akibat adanya lensa-lensa
tanah lunak dan bentuk variasi lapisan tanah tidak beraturan

Cara penggabungan fondasi-fondasi dapat dilakukan dengan beberapa cara :


Fondasi telapak Gabungan (combined footing)
Fondasi telapak kantilever (cantilever footing)
Fondasi telapak ikat (strap footing)
Bentuk fondasi telapak gabungan
Pondasi Telapak Kantilever
Jika fondasi terdiri dari 2 atau lebih fondasi telapak dan diikat oleh satu balok > fondasi
telapak kantilever atau fondasi telapak ikat. Fondasi telapak kantilever digunakan jika luasan
fondasi berada ditepi luasan bangunan terbatas oleh batas kepemilikan.

Langkah pehitungan pondasi telapak


Ada 3 langkah untuk menghitung pondasi telapak, yaitu:
Menentukan Ukuran pondasi, Kontrol geser, Menentukan pembesian/penulangan.

Persyaratan ketebalan pondasi telapak


Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor langsung di atas tanah dan selalu
berhubungan dengan tanah adalah 75 mm
Ketebalan pondasi telapak di atas lapisan tulangan bawah tidak boleh kurang dari 150 mm
untuk pondasi telapak di atas tanah

Persyaratan kuat geser pondasi telapak


Aksi geser satu arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau
menjangkau sepanjang bidang yang memotong seluruh lebar pondasi telapak
Aksi geser dua arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau harus
ditempatkan sedemikian hingga perimeter penampang adalah minimum
Kedua persyaratan ini harus memenuhi, jika tidak maka pertebal ukuran pondasi

Contoh soal pondasi telapak


fc = 25.00 Mpa fy = 400.00 Mpa Daya dukung tanah () = 200.00 kN/m2
Berat jenis tanah ( tanah) = 17.00 kN/m3 Kedalaman pondasi (z) = 1.00 m
Tebal pondasi (h) = 0.40 m Tinggi efektif pondasi telapak (d) = 0.33 m
Tekanan efektif tanah = tanah x z = 183.00 kN/m2
dimana Fc adalah mutu beton yang kita tentukan Fy adalah mutu baja/tulangan yang kita tentukan
Daya dukung tanah dan berat jenis tanah kita peroleh dari laporan penyelidikan tanah/soil test
report
Kedalaman pondasi kita tentukan berdasarkan hasil soil test juga, ambil antara 1 ~ 2 m saja
Tebal pondasi kita tentukan sendiri asalkan memenuhi syarat. Untuk amannya ambil > 300 mm
Pembebanan pondasi telapak
Beban kita peroleh dari struktur atas pada salah satu titik kolom
P = 100 kN (aksial) Mx = 5 kNm (Momen) My = 7 kNm (Momen)
Menentukan Ukuran Pondasi Telapak
Ukuran pondasi ditentukan dengan cara coba-coba, jika tidak memenuhi maka ukuran diperbesar.
Menentukan ukuran pondasi dengan cara coba-coba, pada kasus ini kita ambil 1 x 1 m.
Hitung inersia, Ix = Iy = 1/12 * b * h3= 1/12 * 1 * 1 = 0,08 m4
As pondasi = x = y = 0,5 m
Lebar kolom struktur/pedestal = 0,4 x 0,4 m
Tegangan yang terjadi pada tanah, = P/A + Mx*Y/Ix + My*X/Iy = 172 kN/m2
< Tekanan efektif tanah = 183.00 kN/m2 (AMAN)
Tegangan pada pondasi telapak akibat beban terfaktor
P = 1,2 x 100 = 120.00 kN Mx = 1,2 x 5 = 6.00 kNm My = 1,2 x 7 = 8.40 kNm
Pada Titik A, = P/A MxY/Ix + MyX/Iy = 134,40 kN/m2
Pada Titik B, = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 33,60 kN/m2
Pada Titik C, = P/A MxY/Ix MyX/Iy = 206,40 kN/m2
Pada Titik D, = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 105,60 kN/m2
Ambil yang terbesar untuk perhitungan selanjutnya
Kontrol Geser pada Pondasi Telapak Karena pondasi telapak tidak mempunyai tulangan geser, maka
gaya geser sepenuhnya ditahan oleh beton.
Geser satu arah

Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = L/2-c1/2-d) x B x = 5,16 kN


Gaya geser yang disumbangkan oleh beton, qVc = 1/6 fc *bw * d = 203,13 kN
qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser satu arah
Geser dua arah
Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = (L x B (C1+ d + c2 + d)) x = 51,60 kN
Gaya geser yang disumbangkan oleh beton,
c = c1/c2 = 1.00 Bo = keliling geser = (c1 + d + c2 + d) x 2 = 2.50 m s = 40.00 untuk kolom dalam
(peraturan)
Nilai Vc dipilih yang terkecil dari hasil pers. Dibawah ini:
Vc = (1+(2/c)) x ((fc x bo x d)/6) Vc = (s x d/bo) x 2) x ((fc x bo x d)/12) Vc = 1/3 fc x bo x d
Diperoleh Vc = 1354.17 kN
qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser dua arah
Menentukan Pembesian / Penulangan Pondasi telapak
Penulangan pada pondasi telapak untuk tulangan lentur dan tulangan susut.
Mu = (0.5)x x ((B-c1)/2)2) x B = 12.64 kNm m = fy/0.85fc = 18.82 kNm Rn = Mu/bd2 = 0.15
Menentukan rasio tulangan;
= 1/m (1-(1-2mRn/fy) = 0.00038 max = 0.75 x(0.85fc/fy)(600/(600+fy) = 0.02032
min = 1.4/fy = 0.00350 As = b d = 1137.50 mm2
Di ambil tulangan diameter 16 dengan luas 1 batang tulangan, As1 = 201,06 mm2
Maka, jumlah tulangan = As / As1 = 5,66 ~ 6 batang Sehingga, jarak antar tulangan menjadi = D16-
141 m Ambil luas tulangan atas/susut 20% dari luas tulangan utama yaitu D13-300 mm
Layout Pondasi Telapak

Anda mungkin juga menyukai