Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 141 tayangan

    Pathway Keperawatan Alo

    Diunggah oleh

    Ukhtie Fidhi Cii-uchil
    Edema paru dapat disebabkan oleh faktor kardiogenik seperti aterosklerosis dan stenosis mitral atau faktor non-kardiogenik seperti pneumonia, aspirasi asam, dan eclampsia. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru dan cairan memasuki alveoli, menyebabkan edema paru. Gejala edema paru meliputi nafas pendek dan cepat serta hipoksemia yang dapat menyebabkan asidosis respiratori dan gangguan perfusi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Pathway Keperawatan Alo

    Diunggah oleh

    Ukhtie Fidhi Cii-uchil
    141 tayangan2 halaman
    Edema paru dapat disebabkan oleh faktor kardiogenik seperti aterosklerosis dan stenosis mitral atau faktor non-kardiogenik seperti pneumonia, aspirasi asam, dan eclampsia. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru dan cairan memasuki alveoli, menyebabkan edema paru. Gejala edema paru meliputi nafas pendek dan cepat serta hipoksemia yang dapat menyebabkan asidosis respiratori dan gangguan perfusi

    Deskripsi Asli:

    cvcu

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Edema paru dapat disebabkan oleh faktor kardiogenik seperti aterosklerosis dan stenosis mitral atau faktor non-kardiogenik seperti pneumonia, aspirasi asam, dan eclampsia. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru dan cairan memasuki alveoli, menyebabkan edema paru. Gejala edema paru meliputi nafas pendek dan cepat serta hipoksemia yang dapat menyebabkan asidosis respiratori dan gangguan perfusi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pdf atau txt
    141 tayangan2 halaman

    Pathway Keperawatan Alo

    Diunggah oleh

    Ukhtie Fidhi Cii-uchil
    Edema paru dapat disebabkan oleh faktor kardiogenik seperti aterosklerosis dan stenosis mitral atau faktor non-kardiogenik seperti pneumonia, aspirasi asam, dan eclampsia. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru dan cairan memasuki alveoli, menyebabkan edema paru. Gejala edema paru meliputi nafas pendek dan cepat serta hipoksemia yang dapat menyebabkan asidosis respiratori dan gangguan perfusi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai pdf atau txt
    Anda di halaman 1dari 2

    PATHWAY KEPERAWATAN ALO

    Fakto kardiogenik Faktor non kardiogenik

    Aterioskleretik, stenosis mitral

    Kegagalan ventrikel kiri ARSD Insufisiensi limfatik Idiopatik

    Peningkatan afterload dan preload


    + penurunan kontraktilitas - Pneumonia - post lung transplant - pulmonary
    - Aspirasi asam - lympangitic carcinoma embolism
    Penurunan stroke volume - bahan toksik - silicosis - eclampsia
    inhalasi - high altitude
    Cardiac output menurun pulmonary
    edem

    Darah terbendung di paru

    Peningkatan tekanan kapiler paru Ketidakseimbangan starling force

    Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler

    Penurunan tekanan osmotik koloid Tek kapiler paru Tek onkotik tek negative tekanan
    Cairan masuk ke interstitial meningkat plasma turun interstitial onkotik
    interstitial
    Peningkatan tekanan hidrostatik interstitial

    Transdusi cairan ke alveoli


    cairan berpindah ke interstitial
    Peningkatan cairan dalam paru
    Akumulasi cairan berlebih

    Alveoli terisi cairan Penurunan cardiac output

    Edema paru MK : resiko penurunan


    curah jantung
    MK : Gg. Pertukaran gas

    Peningkatan PaCO2

    Nafas cepat hipoksemiasianosis MK : ketidakefektifan


    Dan dangkal perfusi jar perifer

    Asidosis respiratorik Gangguan asam basa di dlm tubuh


    Penurunan cardiac output edema paru

    Gagal nafas
    Penurunan O2 ke jaringan

    pemasangan alat bantu nafas ventilator

    MK : defisit
    perawatan Bedrest pemasangan selang ETT Area invasi mikroorganisme
    diri
    tidak dapat
    melakukan Ibadah MK : Gg komunikasi MK : resiko
    verbal infeksi

    MK : resiko
    distress spiritual

    Pengambilan O2 meningkat Penurunan perfusi jaringan perfusi ginjal turun

    MK : gangguan Peningkatan retensi


    Takipnea, dispnea perfusi jaringan natrium dan air

    Klien dan keluarga tidak mampu


    Memahami kompleksitas Peningkatan metabolism di otak MK. Kelebihan
    penyakitanaerob volume cairan

    MK. Defisit penurunan kesadaran


    kelelahan
    pengetahuan edem di
    ekstremitas
    MK. Resiko
    resiko klien/keluarga berpikir MK. Intoleransi cedera
    tentang hal-hal yang tidak logis aktivitas
    mengenai penyakitnya (missal= hal-hal mistis)

    MK. Distress
    cultural

    MK.
    Timbul kecemasan terhadap hospitalisasi Ansietas

    (Harun dan Sally, 2009; Maria, 2010)

    Anda mungkin juga menyukai