Tugas Geostatistika 1
Tugas Geostatistika 1
Tugas Geostatistika 1
OLEH :
RENNY CAHYANINGTYAS
2014 63 044
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, karna dengan rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyusun Makalah Aplikasi Gestatistik Terhadap Bidang
Pertambangan.
Penulis berharap agar tugas ini dapat diterima dengan baik, serta
memberikan manfaat kepada teman-teman yang membacanya, penulis juga
menyadari bahwa tugas ini belum dikategorikan sebagai makalah yang sempurna,
maka dari itu kritik dan saran penulis butuhkan untuk motivasi dalam pengerjaan
makalah yang lebih baik kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. iv
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................... 1
II ISI
2.1 Pengertian Geostatistik ................................................................. 2
2.2 Penerapan Geoostatistik pada Bidang Pertambangan ................... 7
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................... 14
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iv
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem penambangan adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan untuk
membebaskan atau mengambil endapan bahan galian yang mempunyai arti
ekonomis dari batuan induknya untuk diolah lebih lanjut sehingga dapat
memberikan keuntungan yang besar dengan kegiatan perhitungan sumberdaya
dilakukan pada tahap eksplorasi sebelum tahap persiapan penambangan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Aplikasi Geostatistik
Terhadap Bidang Pertambangan ialah agar mahasiswa dapat mengetahui
penerapan/peranan geostatisti dalam dunia/bidang pertambangan.
v
II ISI
2.1 Pengertian Geostatistik
Geostatistik adalah ilmu yang mempelajari aplikasi dan teori mengenai
variabel terregional (variabel berubah) pada berbagai fenomena gejala alam,
terutama untuk menentukan volume bahan galian. Landasan dari pembelajaran
geostatistik adalah "The Theory of Regionalised Variables, dimana data dari
titik-titik sampel mempunyai korelasi satu sama lain sesuai dengan karakteristik
penyebaran endapan mineral. Analisis dari geostatistik merupakan teknik
geostatistik yang terfokus pada variabel spasial, yaitu hubungan antara variabel
yang diukur pada titik tertentu dengan variabel yang sama pada titik dengan jarak
tertentu dari titik pertama.
Istilah Geostatistik dikemukakan pertama kali oleh Matheron (1963) dan
didefinisikan sebagai aplikasi hubungan atau turunan fungsi dalam penelaahan
dan perkiraan gejala alam. Gejala alam dapat diprediksi berdasarkan penyebaran
objek dalam suatu ruang, bidang maupun garis. Penyebaran variabel dalam suatu
ruang, bidang atau garis disebut variabel terregional atau dapat diartikan sebagai
variabel yang diukur tergantung pada nilai yang terdistribusi dalam ruang
berdimensi dua atau tiga. Variabel tersebut tidak lain adalah merupakan pengujian
fungsi f(x) yang menempati setiap titik (x) pada ruang. Variabel data spasial
tersebut memiliki sifat khusus yakni ketakbebasan dan keheterogenan.
Ketakbebasan disebabkan oleh adanya perhitungan alat pengamatan dan hasil
yang diteliti dalam satu titik ditentukan oleh titik lainnya dalam sistem dan
keheterogenan disebabkan adanya perbedaan wilayah.
Proses yang dilakukan dalam analisis geostatistik adalah meregister seluruh
data, mengeksplorasi data, membuat model, melakukan dan membandingkan
pemodelan. Analisis mendalam dan terintegrasi dengan geostatistik sangat
diperlukan untuk dapat membuat model detail guna analisa fasies dan peta
porositas yang bertujuan determinasi dan input pada model simulasi reservoir.
Geostatistik dapat digunakan pada bidang-bidang industri pertambangan
juga perminyakan, lingkungan, meteorologi, geofisika, pertanian dan perikanan,
kelautan, ilmu tanah, fisika media heterogen, teknik sipil, akutansi, dan
astrofisika. Geostatistik pada awalnya dikembangkan pada industri mineral untuk
vi
melakukan perhitungan cadangan mineral, seperti emas, perak, platina. D.K.
Krige, seorang insinyur pertambangan Afrika Selatan, menyatakan bahwa
perhitungan dan analisa geostatistik dilihat dari titik pandang probabilistik,
sedangkan menurut George Matheron, seorang insinyur dari Ecoles des Mines,
Fontainebleau, Perancis, menerapkan teori probabilistik dan statistik untuk
memformulasikan pendekatan Krige dalam perhitungan cadangan bijih, yang
dikenal dengan metode kriging.
ANALISA KRIGING
Analisa kriging adalah analisa untuk menaksir tebal blok yang dilakukan
berdasarkan nilai semi variogram, jarak pengaruh dan jarak setiap titik yang akan
ditafsir nilainya atau tebalnya. Kriging merupakan suatu teknik estimasi lokal
yang memberikan harga estimasi dalam keadaan tidak biasa, kriging disebut juga
sebagai Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Estimasi pada variabel tunggal
biasa dilakukan dengan Ordinary Krigging (OK).
vii
2. Variografi
Penelusuran Data
Penelusuran data dilakukan secara manual atau dengan komputer. Jika data
tersusun dalam grid/ spacing yang teratur dapat dilakukan perhitungan secara
langsung dengan arah horisontal, vertikal ataupun diagonal.
Di sisi lain, data variogram yang memiliki jarak antar conto tidak teratur
diperlukan suatu toleransi untuk kedua variabel tersebut. David (1977)
menjelaskan istilah angle classes (/2) dan distance classes (hh) sebagai
toleransi untuk menghitung pasangan data dengan jarak antar data yang tidak
teratur. Semua titik conto atau data yang berada pada search area yang
viii
didefinisikan dengan angle classes dan distance classes akan dianggap sebagai
titik-titik conto yang berjarak h dari titik x0 (titik origin) pada arah yang
dimaksud.
Variogram Eksperimental
Variogram eksperimental dibuat berdasarkan pengukuran korelasi spasial
antara 2 (dua) conto/ data yang dipisahkan dengan jarak tertentu sebesar h. Data
tersebut merupakan data yang diperoleh dari pengukuran di lapangan, dapat
berupa data kadar, ketebalan, ketinggian topografi, porositas, dan permeabilitas.
Pada arah atau baris tertentu terdapat n buah data dengan jarak tertentu sebesar h,
dimana dalam tiap baris terdapat (n 1) pasangan data untuk menghitung
variogram (h) dan (n 2) pasangan data untuk menghitung variogram (2h) dan
seterusnya hingga mencapai lag tertentu yang tergantung dari jumlah n data. Hasil
perhitungan variogram di plot pada suatu koordinat kartesian antar jarak antar
pasangan data (h) dan variogram (h).
ix
Kediskontinuan pada pusat variogram terhadap garis vertikal yang melompat dari
nilai 0 pada pusat nilai variogram dengan pemisahan jarak terkecil disebut dengan
nugget effect. Rasio nugget effect terhadap sill umumnya bernilai 11 sebagai
nugget effect relative dan dinyatakan dalam persentase.
KEGUNAAN GEOSTATISTIK
Kelebihan ilmu geostatistik adalah kemampuannya untuk mengkarakterisasi
penerapan struktur spasial dengan model probabilistik secara konsisten. Struktur
spasial ini dikarakterisasi terstruktur oleh variogram. Secara mendasar, ada dua
macam metode yang didasarkan pada variogram dan covariance yaitu :
SOFTWARE GEOSTATISTIK
Simulasi dalam penelitian geostatistik banyak dilakukan dengan menggunakan
program R yang merupakan salah satu software open source yang dapat
digunakan untuk membantu pengolahan data dan membuat plot. R yang
digunakan adalah R versi 3.0.1 yang dikeluarkan pada tanggal 3 April 2013 oleh
The R Foundation for Statistical Computing. Dalam program ini digunakan
beberapa packages yaitu spasial, lattice, dan nlme.
x
2.2 Penerapan Geostatistik pada Bidang Pertambangan
Statistik dalam geologi akan dapat dilihat peranannya dengan lebih mudah,
terutama dalam menganalisa data dalam data dalam beberapa contoh kasus seperti
pengolahan data kekar, uratan stratigrafi, estimasi mineral, klasifikasi data fosil,
dan sebagainya :
Optimasi model
filter noise
anomali regional
atribut seismic
xi
Proses Analisis Geostatistik
Eksplorasi Data
o Pemahaman yang menyeluruh dan dalam pada data yang ada
sangat diperlukan untuk dapat menganalisis. Eksplorasi dari
pendistribusian data, melihat batasan batasan secara global dan
lokal, melihat pola pola global, memeriksa korelasi spasial, dan
memahami kovariasi dari berbagai data.
Pembuatan Model
o Pada mulanya geostatistik merupakan sinonim dari kriging.
Tetapi kemudian dalam perkembangannya juga meliputi metode
deterministic. Metode deterministik tidak memiliki penilaian untuk
kesalahan prediksi, tidak ada asumsi untuk data sedangkan metode
kriging memiliki penilaian untuk kesalahan prediksi dan
mengasumsikan data dari proses stokastik. Peta yang dihasilkan
dapat berupa peta prediksi (peta interpolasi), peta standar eror, peta
Quantile, peta probability.
Melakukan Diagnostik
o Sebelum menghasilkan hasil akhir harus kita ketahui dahulu
seberapa bagusnya prediksi nilai di tempat yang tidak memiliki
data real. Dalam pemodelan geologi khususnya pemodelan
reservoir, model yang baik akan memiliki satu kualitas yang
sederhana yaitu: harus menyediakan prediksi yang baik dari
perilaku reservoir untuk merespon keadaan (Tyson and Math,
2009).
xii
o Untuk prediksi yang baik harus memiliki prediksi mean eror yang
mendekati nol, RMS (root-mean-square) yang lebih kecil lebih
baik. Apabila estimasi rata rata standar eror dibandingkan dengan
prediksi eror RMS sama maka prediksi bagus, apabila <1 maka
overestimate dan apabila >1 maka underestimate.
Membandingkan Model
o Beberapa model yang dihasilkan dari beberapa perlakuan harus
dibandingkan untuk melihat mana yang lebih baik. Penggunaan
cross validation statistic sangat membantu dalam pembandingan
ini. Aturan aturan dasar sebelumnya untuk prediksi yang baik
masih digunakan juga untuk pembandingan model.
Contoh Kasus diambil dari :Arifudin Idrus dkk, 2007, Diktat Mata Kuliah
Eksplorasi Sumber Daya Mineral, melalui :
http://id.scribd.com/doc/113374715/3/I-3-Konsep-Eksplorasi
Geostatistik
xiii
Variogram
Dengan :
Z ( Xi) adalah nilai data di titik Xi
Z ( Xi + h ) adalah nilai data di titik Xi + h
N(h) adalah banyaknya pasangan titik yang memiliki jarak h
Model Variogram
xiv
Gambar 2.1Variogram
Perhitungan Variogram
xv
Gambar 2.2 Variogram Eksperimental Drift-1
xvi
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peranan Geostatistik dalam bidang Pertambangan yaitu pada kegiatan
eksplorasi sumber daya alam
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Arifudin Idrus dkk, 2007, Diktat Mata Kuliah Eksplorasi Sumber Daya Mineral,
melalui : http://id.scribd.com/doc/113374715/3/I-3-Konsep-Eksplorasi
http://en.wikipedia.org/wiki/Variogram
http://id.scribd.com/doc/50782388/GEOSTATISTIKA
xviii