Peledakan
Peledakan
Peledakan
Adapun ketentuan umum tentang hubungan fragmentasi dengan lubang ledak yaitu :
Ukuran lubang ledak yang besar akan menghasilkan bongkahan fragmentasi maka
dikurangi dengan menggunakan bahan peledak yang lebih kuat.
Penambahan bahan peledak akan menambah lemparan.
Batuan dengan intensitas tinggi dan jumlah bahan peledak sedikit dikombinasikan
dengan jarak spasi pendek akan menghasilkan fragmentasi kecil.
Salah satu data masukan untuk model Kuz-Ram adalah faktor batuan yang diperoleh dari
indeks kemampuledakkan atau Blastability index (BI). Nilai BI ditentukan dari penjumlahan
bobot lima parameter yang diberikan oleh Lily (dalam Hustrulid, 1999) yaitu Rock mass
description (RMD), join plane spacing (JPS), joint plane orientation (JPO), specific gravity
influence (SGI), dan Mohs hardness (H). Parameter-parameter tersebut kenyataannya
sangat bervariasi. Secara lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Hubungan antara kelima parameter tersebut terhadap BI dapat dilihat pada persamaan
berikut :
Kekuatan Batuan
Kekuatan batuan adalah sifat mekanik dari batuan, yaitu kemampuan batuan untuk
mempertahankan diri terhadap tekanan maupun tarikan. Kekuatan batuan merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi peledakan karena semakin besar kekuatan batuan, maka
untuk memecahkan atau membongkar batuan tersebut juga akan membutuhkan tekanan
yang besar pula, dalam hal ini harus disesuaikan dengan
jenisbahanpeledakyangakandigunakan.