50 Jenis Jenis Puisi Dan Contohnya Beserta Penjelasannya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

50 Jenis Jenis Puisi dan Contohnya Beserta

Penjelasannya
Puisi. Siapa yang tidak mengenal kata ini?. Puisi adalah satu diantara bentuk karya sastra yang
berfungsi sebagai pengungkap perasaan dari penyair. Kata puisi berasal dari bahasa Yunani kuno
poema, / (poio/poi) = I create yang berarti menciptakan. Secara singkat puisi
dapat diartikan sebagai karya sastra yang tersusun dengan konsentrasi padat. Konsentrasi
ditekankan pada struktur fisik dan struktur batin dari puisi, agar dapat dipahami dengan mudah
oleh pembaca serta penikmatnya.

Pengertian Puisi

Dalam KBBI tahun 2016, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra,
rima serta penyusunan larik dan bait; sajak. Pengertian tersebut menjelaskan bahwa puisi
memiliki keteraturan meskipun diciptakan secara bebas oleh penyair. Namun demikian,
penciptaan puisi pada masa ini berbeda dengan masa lalu, sebelum perkembangan ilmu
pengetahuan dan seni mengalami kemajuan secara teknis.

Tidak jauh berbeda, Pradopo (1995:27) mengungkapkan bahwa puisi adalah representasi dari
emosional penyair yang dirancang menjadi sastra penuh makna dan kesan. Pengertian puisi
menurut Pradopo tersebut menggambarkan bahwasannya puisi tercipta dari sisi emosional
penyair untuk mengungkap dan menyampaikan pesan kepada penikmatnya. Dengan demikian
dapat diartikan bahwa puisi adalah wujud lain dari karya sastra yang berasal dari pengaruh batin
seorang penyair dan tertuang secara indah dengan stuktur fisik dan struktur batinnya.

Dewasa ini, puisi semakin diminati oleh penyair- penyair muda berbakat dan penikmat seni. Hal
tersebut dikarenakan penciptaan puisi saat ini tidak lagi terikat oleh aturan teknis yang ada pada
masa puisi lama (hingga tahun 1920). Pembagian aturan tersebut mengakibatkan adanya
kesepakatan kolektif untuk memilah jenis jenis puisi beserta penjelasannya berdasarkan temporal
dan ciri-ciri fisiknya. Jenis jenis puisi terbagi menjadi puisi lama dan puisi baru yang dijelaskan
pada uraian berikut.

Pengklasifikasian Puisi

Puisi diklasifikasikan menurut masa penciptaannya oleh penyair. Terdapat dua kategori puisi
yang secara umum sering digunakan sebagai metode penentuan jenis puisi. Puisi lama dan puisi
baru adalah dua jenis puisi yang dikategorikan dari masa pembuatannya serta struktur teknisnya.
Terdapat satu jenis puisi lain yaitu puisi kontemporer yang menjadi kategori bentuk puisi paling
bebas saat ini.

Sponsors Link
1. Puisi Lama (hingga tahun 1920-an)
Puisi lama adalah puisi yang secara fisik masih terikat oleh aturan penciptaan. Aturan penciptaan
yang dimaksud meliputi:

Jumlah kata dalam satu baris

Jumlah baris dalam satu bait ( 4 baris)

Memiliki rima (persajakan) Rima adalah bentuk pengulangan bunyi yang timbul oleh
huruf atau kata dalam larik dan bait.

Contoh :

Berderai-derai

Terapung-apung

Mendesah-desah

Ketiga kata tersebut mengalami bentuk pengulangan bunyi kata dasar derai, apung, dan desah.
Jumlah suku kata pada tiap baris
Memiliki irama

Beberapa jenis sajak yang termasuk dalam puisi lama antara lain :

1.1. Mantra

Mantra adalah sebuah kata atau ucapan-ucapan pada masa lampau yang dipercaya memiliki
kekuatan gaib. Biasanya mantra diungkapkan oleh seseorang yang dipercaya oleh kelompok
masyarakat tertentu untuk digunakan sebagai media penyembuhan penyakit dan semacamnya.

Contoh mantra :

a. Mantra pengobat sakit perut

Gelang-gelang si gali-gali
Malukut kapada padi
Air susu keruh asalmu jadi
Aku sapa tidak berbunyi

b. Mantra mengobati dari gangguan makhluk halus

Sirih lontar pinang lontar


Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

c. Mantra berburu rusa

Sirih lontar pinang lontar


Terletak di ujung muara
Hantu buta jembalang buta
Aku angkat jembalang rusa

1.2. Pantun

Pantun (baca : jenis jenis pantun) adalah bentuk puisi lama yang memiliki sajak a-b-a-b , setiap
baris berisi 8 -12 suku kata. Dua baris awal pada pantun merupakan sampiran (pengantar),
sedangkan dua baris berikutnya disebut isi. Setiap bait berisi empat baris.

Contoh pantun :

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit- sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Asam kandis asam gelugur


Ketiga asam si riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

Tumbuh merata pohon tebu


Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

1.3. Karmina

Karmina adalah bentuk pantun yang sangat pendek. Karmina sering disebut sebagai pantun kilat.
Terdiri atas dua larik, yang pada larik pertama disebut sampiran, sedangkan larik kedua disebut
isi.

Contoh karmina :

Ikan lele beli di pasar


Persoalan sepele jangan diumbar
Tiada umat sepandai Nabi
Tuntunlah ilmu sebelum mati
Air panas di dalam panci
Kurang pantas memuji diri
Gelatik mematuk ubi
Cantik itu yang berbudi

Tari saman indah gerakkannya


Tanda iman lapang dadanya

1.4. Seloka

Seloka adalah bentuk pantun yang saling berkaitan. Seloka merupakan bagian dari puisi Melayu
Klasik yang berisis nasihat. Biasanya seloka ditulis dalam dua atau empat baris, terkadang juga
ditulis dalam enam baris. Seloka termasuk dalam puisi bebas.

Contoh seloka :

Sudah bertemu kasih sayang


Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang

Baik budi emak si Randang


Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera di hutan disusui

1.5. Gurindam

Gurindam merupakan bentuk puisi lama yang memiliki ciri-ciri didalamnya terdapat bait yang
terdiri dari dua baris, memiliki sajak a-a-a-a. Gurindam banyak memuat nasihat kehidupan. Oleh
sebab itu, pada masa lalu masyarakat Melayu khususnya sering menggunakan gurindam sebagai
media menasihati generasi penerusnya.

Contoh Gurindam :

Pikir dahulu sebelum berkata


Supaya terelak silang sengketa

Apabila anak tak dilatih


Jikalau besar bapaknya letih

Kurang pikir kurang siasat


Tentu dirimu kelak tersesat
Pekerjaan marah jangan dibela
Nanti hilang akal di kepala

Tanda orang yang amat celaka


Aib dirinya tiada disangka

1.6. Syair

Syair adalah puisi yang berciri khas nasihat atau cerita pada tiap baitnya, bersajak a-a-a-a, berisi
empat baris dalam satu bait. Keempat baris tersebut mengandung maksud penyair.

Contoh syair :

Berkatalah dengan sopan


Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu tiada pernah habis dieja
Sebagai bekal sepanjang usia

Ilmu didapat tiada cepat


Mesti sabar hatinya kuat
Semoga Tuhan berikan rahmat
Maka jaga hati serta niat

Serta pandang api itu menjulang


Rasanya arwahku bagaikan hilang
Dijilatnya rumah-rumah dan barang-barang
Seperti anak ayam disambar elang

1.7. Talibun

Talibun (pantun genap) adalah jenis pantun yang terdiri dari bilangan genap (6, 8, 10) baris pada
tiap satu baitnya.

Contoh talibun :

Sehabis dahan dengan ranting


Dikupas di kulit batang
Teras pengubar barulah nyata
Setinggi-tinggi melanting
Membumbung ke awing-awang
Baliknya ke tanah Jawa

Orang Padang memintal benang


Disusun baru dilipat
Dilipat baru dipertiga
Kalau direntang malah panjang
Elok dipintal agar singkat
Begitu pula kasih kita

Pergi merantau jauh ke negri seberang


Janganlah lalai membawa perbekalan berupa makanan
Jika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawa
Serta jangan malu mendatangi orang untuk bertanya
Jika engkau berbuat baik kepada semua orang
Niscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkan
Sudahlah engkau kan dapat pahala
Di dunia pun engkau akan hidup bahagia

2. Puisi Baru (tahun 1920- sekarang)


Puisi baru adalah puisi yang tidak lagi memiliki keterikatan terhadap aturan penulisan seperti
puisi lama. Dapat dikatakan puisi baru memiliki gaya penulisan yang bebas, baik pada baris,
suku kata, maupun rima. Beberapa jenis sajak yang termasuk dalam puisi baru diantaranya
adalah balada; himne; ode; epigram; romansa; elegi; satire; distikon; terzina; kuatrain; kuint;
sektet; septima; oktaf; sonata. Pada penjelasan berikut akan diuraikan jenis jenis puisi baru
tersebut.

2.1. Balada

Balada adalah puisi baru yang menggambarkan cerita, terdiri dari 3 bait, dengan masing-masing
8 larik, berima a-b-a-b-b-c-c-b kemudian beralih rima a-b-a-b-b-c-b-c.

Contoh balada :

Balada Orang-orang Tercinta


W.S Rendra

Kita bergantian menghirup asam Batuk dan lemas terceruk Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan dengan secuil redup harapan Kita berjalan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang di ujung terowongan yang terang Namun cinta tidak membawa
kita memahami satu sama lain Kadang kita merasa beruntung Namun harusnya kita
merenung Akankah kita sampai di altar Dengan berlari terpatah-patah Mengapa cinta tak
mengajari kita Untuk berhenti berpura-pura? Kita meleleh dan tergerus Serut-serut sinar
matahari Sementara kita sudah lupa rasanya mengalir bersama kehidupan Melupakan hal-
hal kecil yang dulu termaafkan
Mengapa kita saling menyembunyikan Mengapa marah dengan keadaan? Mengapa lari
ketika sesuatu membengkak jika dibiarkan? Kita percaya pada cinta Yang borok dan tak
sederhana Kita tertangkap jatuh terperangkap Dalam balada orang-orang tercinta

2.2. Himne
Sponsors link
Himne adalah puisi baru yang digunakan untuk memuji Tuhan, pahlawan atau tanah air.

Contoh himne :

Pahlawan Tanpa Lencana

Pagi yang indah deruan angin menerpa wajah


Dingin menyelimuti langkah penuh keikhlasan
Renungan hanya untuk sebuah kejayaan
Berfikir hanya untuk sebuah keberhasilan
Tiada lafaz seindah tutur katamu
Tiada penawar seindah senyuman mu
Tiada hari tanpa sebuah bakti
Menabur benih kasih tanpa rasa lelah
Hari demi hari begitu cepat berlalu
Tiada rasa jenuh terpancar di wajah mu
Semangat mu terus berkobar
Memberikan kasih sayang tiada rasa jemu
Jika engkau akan melangkah pergi
Ku tau langkahmu penuh pengorbanan
Jika dirimu telah tiada dirimu kan selalu di kenang
Kau adalah pahlawan tanpa lencana.

2.3. Ode

Ode merupakan bentuk puisi baru yang berupa sanjungan kepada seseorang yang berjasa. Gaya
bahasa yang dipilih dalam penciptaan Ode adalah tipe gaya bahasa yang anggun dan santun
karena ditujukan untuk memuji.

Contoh puisi Ode :

Guruku
Engkau pahlawanku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau menemaniku
Saatku di sekolah
Saatku belum mengenalmu
Engkau mengajariku
Mulai dari Taman Kanak- kanak
Hingga ku sampai kuliahGuruku
Takkan kulupakan semua jasamu
Yang telah bersusah payah mengajariku
Hingga aku bisa
Terima kasih guruku
2.4. Epigram

Epigram adalah jenis puisi baru yang didalamnya memuat ajaran hidup.

Contoh puisi epigram :

LAGU KEMATIAN

Mati bagiku hanyalah istilah sementara esensinya sama saja karna hidup dan mati tiada
beda
yang beda mampu tidak kita memaknai hidup dalam mati dan mati dalam hidup
Sebab : manusia terlalu sibuk memperebutkan simbol ketuhanan tanpa merengkuh
sejatinya makna tuhan

2.5. Romansa

Romansa adalah jenis puisi baru yang dikarang oleh penyair dan berisikan kisah cinta atau
perasaan penyair tentang cinta.

Contoh puisi romansa :

Dimana Aku Kau Sembunyikan ?

Ketika malam aku harus terjaga Mencari bayangmu di setiap dinding dinding malam
Mencari seulas senyummu di setiap sudut mataku Dan berakhir menuai ladang kepedihan
Ketika malam terus berlalu Masih aku merasakan begitu dekat dengan mimpi
Hingga bintang bintang bertanya dimana aku kau sembunyikan ?
Karya :Roman Rantingbulan

2.6. Elegi

Elegi adalah jenis puisi baru yang berisi kesedihan.

Contoh puisi elegi :

Senja di Pelabuhan Kecil

Karya: Chairil Anwar

Buat Sri Ayati


Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta
temali.
Kapal, perahu tiada berlaut,menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut.
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk
pangkal akanan.
Tidak bergerak dan kini tanah, air tidur, hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri.
Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian
selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

2.7. Satire

Satire adalah puisi baru yang berisi kritikan.

Contoh puisi satire :

Aku bertanya

Oleh : WS Rendra

Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di
sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dalam
kaki dewi kesenian.

2.8. Distikon

Distikon adalah sajak yang didalamnya berisi dua baris kalimat, dalam tiap baitnya berima a-a.

Contoh puisi distikon :

Ilmu

Wahai ananda carilah ilmu Lewat guru dan juga buku


Jangan lantas berputus asa untuk tatap hidup sentosa
(Mohammad Ridwan)

2.9. Terzina

Terzina adalah jenis jenis puisi yang pada tiap baitnya terdiri dari 3 baris

Contoh puisi terzina :

Dalam ribaan bahagia datang


Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana
Dalam bahgia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari Dari ; Madah Kelana
Karya : Sanusi Pane

2.10. Kuatrain
Kuatrain adalah puisi yang terdiri dari 4 baris dalam tiap baitnya.

Contoh puisi kuatrain :

Mendatang-datang jua, kenangan masa lampau


Menghilang muncul jua, yang dulu sinau silau
Membayang rupa jua, adi kanda lama lalu
Membuat hati jua Layu lipu rindu-sendu
(A.M. Daeng Myala)

2.11. Kuint

Kuint adalah puisi baru yang tiap baitnya berisi lima baris.

Contoh puisi kuint :

Hanya Kepada Tuan


Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakanSatu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkanSatu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan
(Or. Mandank)

2.12. Sektet

Sektet adalah puisi baru yang berisi enam baris pada satu bait.

Contoh puisi sektet :

Merindu Bagia
Jika harilah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih
(Ipih)

Anda mungkin juga menyukai