Endapan Greisen
Endapan Greisen
Endapan Greisen
Pengertian
System endapan greisen merupakan system endapan bijih yang terbentuk pada
fase post magmatik suatu pembekuan magma. Fase post magmatik merupakan fase
dimana batuan sudah membeku dan mengahasilkan fluida sisa pembekuan magma yang
didominasi fase gas, kemuadian fluida inilah yang akan bereaksi dengan batuan
samping. Proses ini juga diistilahkan sebagai fase Penumatolitis.
Sistem endapan greisen biasanya beraosiasi dengan beberapa unsur yaitu Sn, W,
Mo, Be, Bi, Li dan F. Sistem ini dapat terbentuk dalam dua tipe yaitu endogreisen
dimana fluida tetap didalam batuan granitiknya tipe ini juga disebut sistem tertutup.
Kemudian tipe eksogreisen dimana fluida keluar melalui rekahan-rekahan yang ada
pada batuan samping tipe ini juga disebut sebagai sistem terbuka.
Untuk endapan timah yang berkaitan dengan intrusi granit dan greisen sangat
tergantung dari faktor tipe granitnya. Tipe Granit dapat dibedakan menjadi dua tipe
yaitu granit tipe S dan granit tipe I. Untuk granit yang biasanya berkaitan dengan
endapan timah adalah granit tipe S. Hal ini berkaitan dengan geokimia magma
pembawa timah.
Pada I tipe (magnetite series) yang kaya akan Fe , kandungan Sn pada magma
akan tergantikan oleh Fe dan Ti untuk membentuk mineral sperti Sphen, magnetite, dan
Hornblend, sehingga tidak akan cukup untuk membentuk endapan timah yang
ekonomis. Sedangkan pada S tipe (Ilmenit series) yang tidak kaya akan Fe, Sn tidak
akan tergantikan oleh Fe dan Ti sehingga memungkinkan untuk dapat terbentuk
endapan Sn.
Berdasarkan Shcherba (1970) greisen dapat di bedakan menjadi tiga tahap yaitu
tahap fase alkali , fase gresenisasi, dan fase pengendapan pada urat. Pada fase alkali
yang terjadi adalah proses alkali metasomatisme yang menghasilkan alterasi berupa
albitisasi dan mikrilonisasi. Albitisasi merupakan hasil dari Na- Metasomatisme dimana
yang terjadi adalah penggantian unsur K ( K-feldspar ) contoh pada mineral albit
menjadi Na. Biasanya pada zona alterasi ini berasosiasi dengan mineral berupa
Nb,Ta,Sn,W, Li dan Bl.Sedangkan untuk alterasi Mikrolinisasi merupakan hasil dari K-
Metasomatisme yaitu penggantian unsur K oleh Na. Biasanya zona Alterasi ini
berkaitan dengan asosiasi Rb,Li,dan Za.
Pada fase greisenisasi biasanya yang terjadi adalah yang bekerja adalah proses
H-Metasomatisme. Terbentuk pada kontak bagian atas antara intrusi granit atau
kadang-kadang muncul berupa stockwork.Mineralisasi muncul secara irregular (tidak
beraturan) yang terkonsentrasi pada sekitar zona kontak. Host rock menunjukkan
komposisi granitik dan berkembang.
Sedangkan untuk fase urat dimana kontrol struktur sangat berpengaruh , fluida
yang berasal dari sisa pembekuan magma akan mengisi rekahan-rekahan yang ada
dalam batuan samping membetuk sustem urat (vein).
Genesa
Terbentuk pada kontak bagian atas antara intrusi granit, kadang-kadang muncul
berupa stockwork.
Mineralisasi muncul secara irregular (tidak beraturan) yang terkonsentrasi pada
sekitar zona kontak.
Host rock menunjukkan komposisi granitik dan berkembang sampai kedalaman
10-100 m sebelum bergradasi menuju zona alterasi feldspatik (albitization-
microclinization) dan batuan granit (fresh granite).
Fluida pegmatitik sering migrasi pada bagian atas intrusi dan kadang-kadang
mengisi sebagai intrusi-intrusi (stock) di sepanjang batas tubuh greisen.
Endapan timah greisen kemungkinan terbentuk pada bagian atas suatu pluton
granit yang kontak dengan batuan yang impermeable sehingga terakumulasi
mineral-mineral sebagai produk dari kristalisasi awal.
microline muscovite
microline muscovite
biotite muscovite
+ 2KCl + 3H2 .
Dalam hal ini tak lepas kaitannya dengan memfokuskan perhatian pada peran
yang mungkin di mainkan oleh reaksi-reaksi tersebut di atas, dalam rangka melepaskan
logam-logam ke sistem. Shcherba (1970), misalnya, memperhatikan bahwa plagiloclase
dan mika merupakan pembawa utama logam-logam tipis, memperhatikan lepasnya
unsur-unsur logam dari tempat-tempat asalnya, di dalam kisi-kisi mineral pembentuk
batuan ini terjadi selama proses greisenisasi berdasarkan hadirnya jenis F dan Cl di
dalam fluida.
Keterdapatan
Endapan greisen meliputi endapan-endapan yang terbentuk pada sistem-sistem
yang kaya akan F di lingkungan Bushveld Igneous Complex di antara benua anorogenik
di Afrika Selatan, endapan-endapan eksogreisen Damara Orogen di Namibia, endapan-
endapan Sn-W di lingkungan-lingkungan yang ada hubungannya dengan peristiwa
konvergen (Panasqueira di portugal, Southwest England dan Cornwall), dan sistem-
sistem endogreisen serta eksogreisen yang kompleks di Tasmania.