Active Aging
Active Aging
Active Aging
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sebuah perspektif kehidupan pada penuaan mengakui bahwa usia lanjut tidak
homogen dalam satu kelompok dan keragaman individu cenderung meningkat
seiring usia. Intervensi yang menciptakan lingkungan yang mendukung dan
pilihan menumbuhkan kesehatan pada semua tahap kehidupan (lihat gambar 1).
(WHO. 2002)
5
tingkat aktivitas fisik dan diet serta faktor eksternal dan lingkungan. Gradien
penurunan mungkin menjadi begitu curam seperti mengakibatkan kecacatan
prematur. Namun, percepatan penurunan dapat influen dan mungkin reversibel
pada setiap usia melalui langkah-langkah kebijakan individu dan publik.
Gambar 2. Leading causes of death, both sexes, low and middle income countries by
age
Gambar 3. Leading causes of burden of disease, both sexes, low and middle income
countries by age
Hipertensi
Stroke
Diabetes
Kanker
Penyakit Paru Obstruksi Kronik
Muskuloskelatal ( arthritis dan osteoporosis)
Kondisi kesehtan mental (demensia dan depresi)
Kebutaan dangangguan penglihatan
usia kesehatan yang lebih baik, pengeluaran medis tidak mungkin meningkat
pesat.
1. Pemberdayaan
2. Kemitraan
3. Partisipasi
4. Desentralisasi
berbagai nilai, sikap dan tradisi dengan aliran budaya dalam negara.
Kebijakan dan program harus menghormati budaya dan tradisi setempat.
b. Layanan penyembuhan
a. Penggunaan Rokok
Merokok adalah faktor risiko untuk NCD pada orang dewasa dan
lanjut usia. Penyebab utama yang dicegah adalah kematian dini.
Merokok tidak hanya meningkatkan risiko untuk penyakit seperti
kanker paru-paru, juga berhubungan negatif dengan faktor-faktor yang
dapat menyebabkan kerugian penting dalam kapasitas fungsional.
Misalnya, merokok mempercepat laju penurunan kepadatan tulang,
kekuatan otot dan fungsi pernafasan. Penelitian mengenai efek
merokok mengungkapkan bahwa merokok adalah faktor penyakit
risiko tinggi dan terus meningkat efek buruk yang kumulatif dan tahan
lama.
b. Aktivitas Fisik
c. Makan Sehat
d. Kesehatan Mulut
e. Mengkonsumsi Alkohol
f. Obat-Obatan
b. Faktor Psikologis
pedesaan dan daerah perkotaan sehingga orang dari segala usia dapat
sepenuhnya berpartisipasi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Ini sangat penting bagi orang tua yang memiliki masalah mobilitas.
Bahaya dalam lingkungan fisik dapat menyebabkan cedera
melemahkan dan menyakitkan antara tua orang. Cedera dari jatuh,
kebakaran dan lalu lintas tabrakan adalah yang paling umum.
b. Perumahan aman
a. Dukungan Sosial
isolasi dan kesepian di usia tua terkait menurunnya baik fisik dan
mental kesejahteraan. Di sebagian besar masyarakat, laki-laki lebih
sedikit dibandingkan perempuan untuk memiliki dukungan sosial
jaringan.
a. Pendapatan
b. Perlindungan Sosial
c. Bekerja
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Active aging adalah proses mengoptimalkan peluang bagi kesehatan,
partisipasi dan keamanan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup usia
orang. Ini berlaku baik bagi perorangan dan kelompok masyarakat.Tujuandari
active aging yaitu untuk memperluas harapan hidup sehat dan meningkatkan
kualitas hidup semua manusia termasuk mereka yang lemah, mengalami
disabilitas dan yang membutuhkan perawatan. Adapun beberapa program
acvtive aging antara lain: pelayanan Sosial, Pemberdayaan Sosial dan Bantuan
dan pemeliharaan taraf kesejahtearaan sosial
Faktor yang mempengaruhi Active Aging yaitu Determinan Terkait
Kesehatan dan Sistem Pelayanan Sosial, Determinan Lintas Sektor: Budaya
Dan Gender, Behavioural Determinants, determinan ekonomi, Personal
Determinan, Health and social service dan Determinan Terkait dengan Faktor
Personal
3.2 Saran
Upaya peningkatan kesejahteraan, perlindungan dan jaminan sosial
lanjut usia merupakan suatu usaha yang mulia, namun tentu tidak mudah
untuk melaksanakannya, kita semua akan menuju kesana, menjadi lanjut usia
dan kita mempunyai orang tua yang sudah lanjut usia, sehingga kita semua
mempunyai tanggung jawab untuk mewujudkan kesejahteraan para lanjut
usia, orang tua kita semua.
32
Daftar Pustaka