Kelompok I Vibrasi Dan Rotasi Molekul

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

Makalah Kimia Fisika

Vibrasi dan Rotasi Molekul

DisusunOleh :
Afifah Syadza 062114015
Akhwan Triadi 062114044
Anna Muthia S. 062114118
Ariyadi Putra 062114059
Bayu Setiyo Raharjo 062114107
Bella Tresiana Utari 062114064
Bima Fauliansyah 062114041
Caraka Yuki Mantowi 062114016
Dery Aldino Yachya S. 062114087
Diena Nurul Hakim 062114009
Eka Sun Putri 062114023
G. F. X. Angelo Fernando 062114032
Huda Yeni Rachmalia 062114018
Ilva Mawasri Tartiwi 062114012
Izzudin Surya Nata 062114028
Wiembi Kristi Kalista 062114091
Yani Lusiana 062114100
Zuniar Subastian 062114068

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2016
VIBRASIMOLEKUL

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atom-atom di dalam molekul tidak dapat diam, melainkan
bervibrasi (bergetar). Ikatan kimia yang menghubungkan dua atom
dapat dimisalkan sebagai dua bola yang dihungkan oleh pegas.
(Susila dalam handout Spektroskopi Infra Merah). Bisa dilihat pada
gambar dibawah:

Gambar1 Model Ikatan Kimia

Vibrasi sendiri merupakan salah satu dari gerakan yang


dilakukan oleh atom-atom dalam molekul. Gerakan atom-atom
dalam molekul terdiri atas:
1) Translasi, yaitu keadaan dimana molekul bergerak dari satu
tempat ke tempat lain.
2) Vibrasi, yaitu keadaan dimana ikatan antar atom-atom
dalam molekul merenggang dan merapat.
3) Rotasi, yaitu molekul yang dapat berputar pada sumbunya
(sumbu x, sumbu y, dan sumbu z). Dimana molekul linear
akan berputar pada 2 sumbu ], sedangkan molekul
nonlinear berputar pada 3 sumbu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tipe-tipe vibrasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Modus Vibrasi?
3. Apa relasi antara energi dan vibrasi?
C. Tujuan Penulisan
Setelah terselesaikannya makalahini,
semogadapatbermanfaatbagipembacadandapatmembantupembaca
untukmemperolehpengetahuan yang berhubungandengan
vibrasimolekul.

BAB II PEMBAHASAN
A. Vibrasi Molekul
Vibrasi molekul adalah yaitu keadaan dimana ikatan antar
atom-atom dalam molekul merenggang dan merapat.Ada beberapa
jenis vibrasi yang berlangsung pada atom-atom molekul, yang dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1) Vibrasi ulur (Stretching vibration)
Vibrasi ini melibatkan perubahan pada panjang ikatan dalam
suatu bidang dimana terjadi pada frekuensi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan vibrasi tekukan, vibrasi ulur dibagi
menjadi:
a. Simetri : ikatan antar atom bergerak bersamaan dalam satu
bidang datar.
b. Asimetri : ikatan antar atom bergerak tidak bersamaan
dalam satu bidang datar. Secara umum, vibrasi uluran
asimetis terjadi pada frekuensi yang lebih tinggi (panjang
gelobang yang lebih rendah) dibandingkan dengan vibrasi
uluran simetris.
2) Vibrasi Bengkok (Bending vibration)
Selain memanjang dan memendek, ikatan antar atom dalam
molekul organik dapat bergerak mengayun secara berarturan,
hal ini mengakibatkan perubahan sudut ikatan, sehingga ikatan
menjadi bengkok. Vibrasi bengkok dibagi menjadi 4 :
a. Goyangan (Rocking)
Modus goyangan yaitu jika ikatan antar atom mengayun
searah dalam satu bidang datar.

b. Guntingan (Scissoring)
Modus guntingan yaitu jika ikatan antar atom mengayun
berlawanan arah dalam satu bidang datar.

c. Kibasan (Wagging)
Modus kibasan yaitu jika ikatan antar atom mengayun searah
tidak dalam satu bidang.
d. Pelintiran (twisting)
Modus plintiran yaitu jika ikatan antar atom mengayun
berlawanan arah tidak dalam satu bidang.

Sebagai tambahan, jika terdapat lebih dari dua atom pada


molekul maka vibrasi yang terjadi akan menjadi rumit. Begitu juga
jika molekul terdiri atas tiga ataom atau lebih, maka vibrasi akan
semakin rumit. Vibrasi kompleks yang dilakukan molekultersebut
disebut dengan Modus Normal Vibrasi. Sebelum menjabarkan
tentang modus normal vibrasi, maka terlebih dahulu membahas
tentang Derajat Kebebasan.

B. Derajat Kebebasan
Derajat kebebasan adalah bilangan yang digunakan untuk
menunjukkan pergerakan molekul secara sempurna. Derajat
kebebasan dapat dinotasikan dengan Z. Nilai Z akan berbeda antara
molekul diatomik dan molekul poliatomik. Pada molekul diatomik,
terdapat 3 derajat kebebasan translasional dan 2 derajat kebebasan
rotasional. Atom-atom dalam molekul dapat bergerak realtif satu
sama lain, karena panjang ikatan satu atom dengan yang lain dapat
bervariasi. Hal inilah yang menjelaskankan stretching (uluran) dan
bending (tekukan) dirujuk sebagai vibrasi. Untuk molekul diatomik,
hanya terdapat satu ibrasi uluran (stretching) dan dimungkinkan
terjadinya pemampatan ikatan. Hal ini diperhitungkan sebagai
derajat bebas vibrasional.
Untuk molekul poliatomik, nilai Z atau derajat kebebasan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Jenis Derajat Molekul Tidak
Molekul Linear
Kebebasan Linear
Translasional 3 3
Rotasional 2 3
Vibrasional 3N 5 3N 6
Total 3N 3N

Jadi, jika kita memiliki sebuah molekul yang terdiri dari N atom-
atom (atau ion-ion), derajat kebebasan menjadi 3N, karena masing-
masing atom memiliki 3 derajat kebebasan. Selanjutkan, karena
atom-atom tersebut saling berikatan, semua gerakan yang terjadi
bukanlah translasi (beberapa akan menjadi rotasional dan beberapa
yang lainnya menjadi vibrasional). Untuk molekul tidak linear,
semua gerakan rotasi dapat digambarkan dalam 3 sumbu, derajat
kebebasan rotasi adalah 3 dan sisanya adalah derajat kebebasan
vibrasional ( 3N 6). Untuk molekul linear hanya memiliki 2 derajat
kebebasan rotasional, hal ini dikarenakan tidak adanya energi yang
dapat dideteksi yang terlibat dalam rotasi. Sebagai contoh molekul
CO2, dimana disekitar sumbu O = C = O tidak dapat dideteksi energi
yang terlibat. Derajat kebebasan rotasional untuk molekul linear
hanya ada 2, hal ini menyisakan 3N-5 untuk derajat kebebasan
vibrasional.
Sebagai contoh jika diminta untuk menghitung banyaknya
derajat kebebasan vibrasional yang dipunyai oleh molekul
kloroform, maka:
Jawab: Kloroform (CHCL3) memiliki 5 atom dan molekulnya tidak
linear, sehingga kloroform memiliki derajat kebebsan vibrasional
sebanyak 3N-6 = (3 x 5) -6 = 9.

C. Modus Normal Vibrasi


Modus normal vibrasi adalahvibrasi molekul dimana beberapa
atau semua atom bervibrasi bersama dengan nilai frekuensi yang
sama. Nilai dari modus normal ini setara dengan derajat
kebebasan vibrasional. Sehingga dapat dituliskan bahwa nilai
modus normal untuk molekul poliatomik adalah:
a. Untuk molekul poliatomik tidak linear adalah 3N-6.
b. Untuk molekul poliatomik linear adalah 3N-5.
Sedangkan untuk molekul diatomik, molekul ini hanya dapat
melakukan gerakan vibrasi tunggal. Terkadang beberapa modus
bukan merupakan infra merah aktif (Penjelasan lebih lanjut akan
dibaahas pada diskusi tentang aktivitas infra merah dan aturan
seleksi).
Sebagai contoh:
a. Molekul diatomik, (N2)
Nilai N = 2,
Sehingga modus normal vibrasi adalah 3N 5 =(3 x 2) 5 =1
Artinya, molekul N2hanya memiliki 1 modus normal
vibrasional.
b. Molekul triatomik linear, (CO2)
Nilai N = 3
Sehingga modus normal vibrasi adalah 3N -5 = (3 x 3) -5 = 4
Artinya, molekul CO2 memiliki 4 modus normal vibrasional.

c. Molekul triatomik tidak linear, (H2O)


Nilai N = 3
Sehinggan modus normal vibrasi adalah 3N-6 = (3 x 3) 6 =
3
Artinya, H2O memiliki 3 modus normal vibrasional.
D. Relasi Antara Energi dan Vibrasi
Vibrasimolekuldiatomik
Tingkat
energivibrasidarimolekuldiatomikdapatdiperolehdaripersamaan :

Ev =hv ( +
1 Ev = Energi vibrasi
Dimana
2
V = frekuensi fibrasi
= Bilangan kuantum vibrasi --- = 0,1,2, . . . .
Dimana (bilangan kuantum vibrasi), v adalah frekuensi vibrasi
klasik yangdidapatkandari :

=
1 k
2
Dan di perolehdari :

=
m1 m2
m1+m2
note :janganlupadibagidenganbilangan Avogadro ( 6.023x 1023)
Dimana k = konstantagaya( N/m) , nilai k
dapatdianggapuntukmengukurkekuatan model
pegaspadavibrasimolekul .
= 3.14
= masaatereduksi
Tingkat energy vibrasidapatdinyatakandalam cm-
1
denganmembagipersamaanEvolehhc .
Ev v 1 1
G (v) hc c ( )
= v + =we ( v+ )
2 2

Dimana
v 102 k
w e= =
c 2 c u
Transisivibrasidapatterjadihanyajika :
a) Molekulmempunyaimomendipolosilasi.
b) v = 1 .padakondisiini

v = G ( v + 1) G (v)
1
v+
2
we
= 1 )=
( )
w e v + +1 w e
2

Ini berarti bahwa spektrum vibrasi murni hanya terdiri dari satu

garis pada bilangan gelombang v . Selanjutnya apabila ruang antara

tingkat vibrasi cukup besar, tingkat vibrasi dengan v > 1 hampir tidak
menempati posisi pada temperatur normal.
BAB III KESIMPULAN
Ada beberapa jenis vibrasi yang berlangsung pada atom-atom
molekul, yang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Vibrasi ulur (Stretching vibration)
Vibrasi ulur dibagi menjadi:
a. Simetri : ikatan antar atom bergerak bersamaan dalam satu
bidang datar.
b. Asimetri : ikatan antar atom bergerak tidak bersamaan dalam
satu bidang datar.
2. Vibrasi Bengkok (Bending vibration)
Vibrasi bengkok dibagi menjadi 4 :
a. Goyangan (Rocking), yaitu jika ikatan antar atom mengayun
searah dalam satu bidang datar.
b. Guntingan (Scissoring), yaitu jika ikatan antar atom mengayun
berlawanan arah dalam satu bidang datar.
c. Kibasan (Wagging), yaitu jika ikatan antar atom mengayun
searah tidak dalam satu bidang.
d. Pelintiran (twisting), yaitu jika ikatan antar atom mengayun
berlawanan arah tidak dalam satu bidang.
Untuk molekul tidak linear, derajat kebebasan vibrasional ( 3N 6).
Untuk molekul linear,derajat kebebasan vibrasional (3N-5).
DAFTAR PUSTAKA
Dogra, S.K. dan Dogra, S. 1990. Kimia Fisika dan Soal-Soal. Jakarta
Universitas Indonesia Press.
ROTASI MOLEKUL

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energimolekuldinyatakandalamenergitranslasi, Rotasi, getaran
(vibrasi) danelektronik, untuksetiapjenisenergiiniterdapattingkat-
tingkatenergi.Energitranslasimolekuladalahenergikinetikmolekul
yang
disebabkanolehperpindahanmolekultersebutdarisatutempatketempa
tlain di dalamruangan.
Energirotasimolekuladalahenergikinetikmolekul yang
disebabkanolehrotasipadasumbu yang melaluititikberat,
sedangkanenergivibrasimolekuladalahenergikinetikdanenergipotensi
almolekul yang disebabkanolehgerakangetaran. Atom di
dalammolekuldapatdipandangsebagaititikmassa yang
satudenganlainnyaterikatolehikatankimia yang berlakusepertipegas.
Energigetaran (vibrasi)
adalahtercatudanmenimbulkanspektrumabsorbsidalamdaerahinfram
erah.Energielektronikmolekuladalahenergimolekul yang
disebabkanolehenergipotensialdankinetikelektronnya (Harno D
Pronowo, 2001).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu energi rotasional molekul?
2. Apa saja tingkat-tingkat energi rotasi?
3. Apa saja klasifikasi rotor padat ?
4. Apa itu transisi rotasi?

C. Tujuan Penulisan
Setelah terselesaikannya makalah ini,
semogadapatbermanfaatbagipembacadandapatmembantupembaca
untukmemperolehpengetahuan yang berhubungandenganrotasi
molekul.
BAB II PEMBAHASAN
A. SpektrumRotasidarimolekuldiatomic
EnergiRotasionalmolekuldiatomik
Molekuldiatomikberotasiterhadapporos yang melaluipusatmassanya.

Energidarirotasimolekulseluruhnyaberupaenergikinetik.Misalk
an m1 dan m2 adalahmassamasingmasing atom yang
bergerakdengankelajuan v1 dan v2. Masingmasingkecepatan linier
tersebutialah :
v1= w r1 dan v2 = w r2
Dengan : r1 = jarakdari atom m1 kesumburotasi
r2 = jarakdari atom m2 kesumburotasi

Untukpendekatanpertama,
molekuldiatomikdapatdianggapsebagaipemutar yang kaku,
dantingkatenergiuntukgerakanrotasidiberikanolehpersamaan (1.1) :
2
Erotasi= J (J +1) , J = 0,1,2,.....
8 2 I
Dimana J
adalahBilangankuantumrotasi.Degenerasidarisetiaptingkatadalah 2J
+ I, I adalah momentum Inersia, yang diberikanolehpersamaan (1.2)
:
I = r 2

radalahpanjangikatandan adalah massa sistem tereduksi,

yaitu :
ma mb
=
ma +mb (1.3)

Umumnyaenergidalamspektroskopidinyatakandalam cm-1,

inidierolehdenganmembagipersamaan (5.2) oleh c (c adalah

kecepatan cahaya) dan dinyatakan dalam F(J), yang disebut harga


bentuj rotasi :

J ( J +1)
F(J) = 8 2 Ic (1.4)

2
Bentukkonstanta / 8 Ic untuk setiap molekul disebut

konstanta rotasi (B). Satuan untuk B adalah cm -1, sedangkanuntuk

dan r dinyatakan dalan Kg dan Meter, sehingga persamaan

utnuk B adalah :
2
x 10
B = 8 2 Ic (1.5)

Aturanpemilihanuntukspektrarotasiadalah :
a) Molekulharusmempunyaimomendipol
b) Transisihanyadiamati di antaratingkat-tingkat J =1

Untuktransisirotasi, bilangangelombang yang diamatiadalah :


=F ( J +1 )F ( J )

B ( J +1 ) ( J +2 )BJ ( J +1 )

2 B ( J +1 ) (1.6)
Dimana J = 0, 1, 2, 3, .....
Karenaperbedaanenergiantaratingkat-tingkatrotasiadalahkecil,
banyaktingkat yang
lebihtinggijugamenempatiposisinyapadatemperaturkamar.Olehkaren
aitu, terlihatadanyasejumlahgarisrotasi yang
sangatrapat.Terlihatbahwaruangantarasetiapgarisrotasiadalah 2B,
yaitumerekaberjaraksama. Denganmenegtahui B,
jarakikatanantaradua atom dapatdihitungdaripersamaan (1.7) :

B. Tingkat-tingkatEnergiRotasi
Menuruthukumfisika, EnergiKinetikRotasiadalah :

Dengan : = Momentum Sudut (Momentum Angular)


= MomenInersiamolekul
Padatingkatmikroskopis (atomik) sepertimolekul, momentum
sudutnyahanyadapatdieskpresikansebagainilai-nilaidiskrettertentu:

Dengan :l = bilanganbulatpositif
= tetapantereduksi Planck.
Selainitu, momeninersianyaadalah :

Dengan : = massatereduksimolekultersebut
= jarak rata-rata antaradua atom padasuatumolekul.
Denganmensubstitusi momentum
sudutdanmomeninersiakeErotasi, Energirotasimolekuldiatomikadalah:

Tingkat energirotasionaldasarialahpadaJ = 0 , E = 0
Tingkat energieksitasirotasipertamapadaJ = 1 , maka :
2 2 2 2
J ( J +1) 1(1+1) 2
Erotasi= 2 r 20 = 2 r 20 = 2 r2 = r2
0 0
danseterusnya.
Apabilaterjaditransisidaritingkatenergirotasionaltinggiketingkate
nergirotasionaldibawahnyamakamolekulakanmemancarkanenergise

E=EiE f
besar :

sebaliknyaapabilamolekulmenyerapfotondariluarmakamolekula
kantereksitasidarikeadaanenergiawalkekeadaanenergirotasidiatasny
a.

C. Klasifikasi Rotor Padat


BentukdariMolekuldiasumsikansebagai Rotor Padat
yangtidakmengalamidistorsiterhadaptekananrotasi. Rotor
padatdapatdiklasifikasikandalam 4 jenis :
a) Rotor Bola (Spherical Rotor)memiliki 3
momeninersiaygekivalen, contoh : CH4, SiH4, dan SF6
b) Rotor Simetrik (Symmetric Rotor)memiliki 2
momeninersiaygekivalen, contoh : NH3, CH3Cl, dan CH3CN
c) Rotor Linier (Linier Rotor)memiliki 1 momeninersia
(searahdengansumbu) ygbernilainol, contoh : CO2, HCl,
OCS, dan C2H2
d) Rotor Asimetrik (Asymmetric Rotor)memiliki 3
momeninersiaygberbeda, contoh : H2O, H2CO3, dan CH3OH

D. TransisiRotasi
Padatransisienergirotasi, yang
dalamhalinidibatasipadatransisirotasimurnitanpadisertaitransisivibra
si, terdapatbeberapaaturanseleksi yangmenentukantransisimana
yang diizinkan.Menurutaturanseleksi,

transisimempunyaikebolehjadianbesaruntukterjadi, jika J =1 ;

JM =0 ; 1 dan K =0. Di samping itu, transisi rotasi yang

terjadiakibatpenyerapangelombang microwave
ataupemancarangelombang microwave
hanyadapatterjadijikamolekultersebut polar.
Transisirotasionalberadapadakisarangelombangmikro yang
dapatdideteksidenganmengamatiradiasinettodarigelombangmikro
yang dihasilkanantara lain oleh klystron (instrumen modern)
ataugelombangmundurhasilosilatorataudioda Gunn.
Secarateknispendeteksiandilakukandenganmelakukanmodulasitingk
atenergisehinggaintensitasaborbsi yang berarti signal
deteksiakanberosilasi. OsilasidiperolehdenganModulasi Stark
dimanamedanlistrikarus AC dikenakanpada sample
sehinggaterjadimodulasitingkatenergirotasi.
Molekul yang menghasilkanrotasimurniharusmolekul
polar.Molekul polar memilikifluktuasidipolbilarotasidilakukan
,sedangmolekul non polar tidakmengalamifluktuasidipol.
BAB III KESIMPULAN
Energirotasimolekuldiatomikadalah:

Rotor padatdapatdiklasifikasikandalam 4 jenis :


a) Rotor Bola (Spherical Rotor)memiliki 3
momeninersiaygekivalen, contoh : CH4, SiH4, dan SF6
b) Rotor Simetrik (Symmetric Rotor)memiliki 2
momeninersiaygekivalen, contoh : NH3, CH3Cl, dan CH3CN
c) Rotor Linier (Linier Rotor)memiliki 1 momeninersia
(searahdengansumbu) ygbernilainol, contoh : CO2, HCl, OCS, dan
C2H2
d) Rotor Asimetrik (Asymmetric Rotor)memiliki 3
momeninersiaygberbeda, contoh : H2O, H2CO3, dan CH3OH
Padatransisienergirotasi, yang
dalamhalinidibatasipadatransisirotasimurnitanpadisertaitransisivibrasi.
Molekul yang menghasilkanrotasimurniharusmolekul polar.Molekul
polar memilikifluktuasidipolbilarotasidilakukan ,sedangmolekul non
polar tidakmengalamifluktuasidipol.
DAFTAR PUSTAKA
Dogra, S.K. dan Dogra, S. 1990. Kimia Fisika dan Soal-Soal. Jakarta
Universitas Indonesia Press.

Anda mungkin juga menyukai