PSIKOLOGI AGAMA-perkembangan Agama Masa Remaja
PSIKOLOGI AGAMA-perkembangan Agama Masa Remaja
PSIKOLOGI AGAMA-perkembangan Agama Masa Remaja
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan
kekuatan dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Sholawat
beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada nabi Muhammad saw. yang
menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Kami menulis makalah ini bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui ilmu tentang
Psikologi Agama yang diberikan oleh dosen mengenai Perkembangan Agama Pada Masa
Remaja. Selain bertujuan untuk memenuhi tugas, tujuan penulis selanjutnya adalah untuk
mengetahui bagaimana pengertian dari remaja, bagaimana perkembangan fisik dan psikis
pada remaja, bagaimana perkembangan agama pada masa remaja, apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan agama pada masa remaja, bagaimana ciri-ciri kesadaran
beragama pada masa remaja, bagaimana sikap remaja dalam beragama?
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan kurangnya ilmu pengtahuan. Namun, berkat kerjasama yang solid dan
kesungguhan dalam menyelesaikan makalah ini, akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.
Kami menyadari, sebagai pelajar yang pengetahuannya tidak seberapa yang masih
perlu belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang positif demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi, serta berdayaguna di masa yang akan datang.
Besar harapan, mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat
dan maslahat bagi semua orang.
Wasalamu'alaikum Wr.Wb
Penyusun
FILOSOFI NAMA AS-SHIDIQ
Siddiq artinya benar. Benar adalah suatu sifat yang mulia yang menghiasi akhlak
seseorang yang beriman kepada Allah dan kepada perkara-perkara yang ghaib. Ia merupakan
sifat pertama yang wajib dimiliki para Nabi dan Rasul yang dikirim Tuhan ke alam dunia ini
bagi membawa wahyu dan agamanya.
Pada diri Rasulullah SAW, bukan hanya perkataannya yang benar, malah
perbuatannya juga benar, yakni sejalan dengan ucapannya. Jadi mustahil bagi Rasulullah
SAW itu bersifat pembohong, penipu dan sebagainya.
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemahuan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan kepadanya. (QS An-Najm: 4~5)
Kejujuran adalah sifat rosul dimana Rosul juga menganjurkan untuk berprilaku dan
berkata jujur,karena kejujuran adalah jalan untuk menuju kemenangan yaitu surga atau
jannah.walaupun kejujuran kadang membawa kepahitan,
Kaitannya kejujuran dengan psikology atau ilmu kejiwaan, yaitu dengan berprilaku dan
berkata jujur kita dapat mengurangi beban pikiran karena apa yang kita lakukan dan katakana
sesuai dengan kenyataan yang ada dan sesuai dengan kata hati, bahkan sebaliknya jika kita
berbohong tentunya hal tersebut akan mempengaruhi pikiran dan menjadi sebuah beban
psikis kita selain itu kita merasa tertekan dan di kejar kejar akan kebohongan tersebut,
Kaitannya dengan pergaulan remaja sekarang tentunya kita tahu betul bahwa remaja
sekarang sudah terpengaruh budaya luar sehingga kejujuran bukan prioritas utama melainkan
kesenangan untuk dirinya bahkan menghalalkan berbagai cara.
Salah satu contohnya ialah membohongi uang SPP sekolah yang seharusnya di bayarkan
malah di gunakan untuk kesenangan dirinya dan masih banyak contoh lainnya. Harapan kami
selanjutnya sehabis ini kita dapat menjunjung tinggi nilai kejujuran, khususnya untuk pribadi
saya dan kami semua, karena JUJUR PANGKAL MUJUR.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Remaja
B. Perkembangan Fisik dan Psikis Pada Remaja
C. Perkembangan Agama Pada Masa Remaja
D. Faktor-aktor yang Mempengaruhi Perkembangan Agama Pada Masa Remaja
E. Ciri-ciri Kesadaran Beragama Pada Masa Remaja
F. Sikap Remaja dalam Beragama
KESIMPULAN.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa (fase) remaja.
Masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan
individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa
dewasa yang sehat.
Dalam pembagian tahap perkembangan manusia, maka masa remaja menduduki
tahap progresif. Dalam pembagian yang agak terurai masa remaja mencakup masa:
Juvenilitas (adolescantium), pubertas dan nubilitas. Sejalan dengan perkembangan
jasmani dan rohaninya, maka agama pada para remaja turut dipengaruhi perkembangan
itu. Maksudnya penghayatan para remaja terhadap ajaran agama dan tindak keagamaan
yang tampak pada para remaja banyak berkaitan dengan faktor perkembangan tersebut.
Agama dan Remaja merupakan suatu permasalahan yang menarik untuk dikaji, hal
itu karena kehidupan remaja dan kehidupan keagamaan merupakan dua istilah yang
tampak berlawanan, kehidupan keagamaan sering ditafsirkan dengan kehidupan yang
penuh dengan ketenangan, kedamaian dan kemapanan. Sedangkan kehidupan remaja
cenderung akan kehidupan yang penuh dengan gejolak, kegoncangan, dan
pemberontakan.
Agama, seperti yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, terdiri atas suatu
sistem tentang keyakinankeyakinan, sikap-sikap dan praktek-praktek yang kita anut,
pada umumnya berpusat sekitar pemujaan. Bagi kebanyakan orang, agama merupakan
jawaban terhadap kehausannya akan kepastian, jaminan, dan keyakinan tempat mereka
melekatkan dirinya dan untuk menopang harapanharapannya.
Sedangkan, Kehidupan remaja merupakan masa perkembangan setelah masa
anakanak menuju dewasa, dari masa tanpa identitas menuju masa kepemilikan identitas
diri. Pada fase tersebut perkembangan semua aspek dari dalam diri remaja dipengaruhi
oleh suasana transisi yang penuh dengan gejolak. Kemampuan melewati masa transisi
inilah yang kemudian akan membawa kepada fase kedewasaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian dari remaja?
2. Bagaimana perkembangan fisik dan psikis pada remaja?
3. Bagaimana perkembangan agama pada masa remaja?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan agama pada masa remaja?
5. Bagaimana ciri-ciri kesadaran beragama pada masa remaja?
6. Bagaimana sikap remaja dalam beragama?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN REMAJA
Istilah remaja berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya adoloscentia yang
berarti remaja) yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa yang mencakup
kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Kata tersebut mengandung aneka kesan,
ada yang berkata bahwa remaja merupakan kelompok yang potensinya dapat
dimanfaatkan dan kelompok yang bertanggung jawab terhadap bangsa dalam masa
depan.
Masa remaja merupakan masa perkembangan menuju kematangan jasmani,
seksualitas, pikiran dan emosional. Masa remaja kadang panjang kadang pendek
tergantung lingkungan dan budaya di mana remaja itu hidup. Kehidupan remaja itu
sendiri merupakan salah satu fase perkembangan dari diri manusia. Fase ini adalah masa
transisi dari masa kanak-kanak dalam menggapai kedewasaan. Disebut masa transisi
karena terjadi saling pengaruh antara aspek jiwa dengan aspek yang lain, yang
kesumuanya akan mempengaruhi keadaan kehidupan remaja.
Masa remaja adalah suatu masa peralihan dari masa yang disebut kanak-kanak ke
masa yang disebut dewasa. Dalam kehidupannya manusia melewati beberapa fase
kehidupan yaitu prenatal, bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa dan masa tua. Fase-fase
tesebut selalu berubah, sehingga mempengaruhi kehidupan dan perkembangan manusia
itu sendiri. Dalam hal ini, fase remaja merupakan fase yang paling unik dalam kehidupan
manusia. Pada fase ini, remaja merasa bukan kanak-kanak lagi, namun belum bisa
memikul tanggung jawab seperti halnya orang dewasa, hal ini mengakibatkan
kegoncangan atau ketidakstabilan pada remaja yang tampak pada tingkah laku sehari-
hari, baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat.
Dalam ajaran islam, istilah remaja tidak dikenal khusus, karena memang belum
jelas, begitu juga batasan usia remaja. Adapun yang dikenal dalam islam adalah baligh.
Pertumbuhan akal merupakan hal yang abstrak dan berproses sejalan dengan
perkembangan waktu sampai batas yang kongkret unsur baligh yang memisahkan antara
kesempurnaan dan kekurangan akal pada saat sampai batas usia itulah taklif mulai
berlaku (M. Abu Zahrah, t.th.503).1
1 Popi Sopiatin dan Sohari Sahrani, Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam, Cet. Ke-1 (Bogor :
Ghalia Indonesia), hlm.111
Mereka telah mampu berketurunan. Pertumbuhan jasmani dari luar dan dalam (kelenjar)
yang telah matang itu akan mengakibatkan timbulnya dorongan-dorongan seks, yang
perlu mendapat perhatian. Dorongan yang bersifat biologis tersebut menimbulkan
kegoncangan emosi, yang selanjutnya membawa berbagai tindakan, kelakuan, atau sikap
yang menjurus ke arah pemuasan dorongan tersebut.
Pada pria akan nampak hal-hal seperti: (a) timbulnya rambut di daerah alat kelamin
public hair (b) timbulnya rambut di ketiak axillary hair seringkali tumbuh rambut di
lengan, kaki dan dada (c) kulit menjadi lebih kasar (d) kelenjar yang menghasilkan
lemak di kulit sebacious menjadi aktif sehingga timbul banyak kukul jerawat (e)
kelenjar keringat bertambah besar dan aktif sehingga banyak keringat keluar (f) otot
tubuh, kaki dan tangan membesar (g) timbulnya perubahan suara pada umur kurang
lebih 13 tahun suara mulai membesar.
Sedangkan pada wanita akan nampak hal sebagai berikut: (a) Perkembangan
pinggul yang membesar dan menjadi bu lat disebabkan oleh membesarnya tulang
pinggul pelvis (b) perkembangan buah dada (c) timbulnya rambut di daerah kelamin
(d) timbulnya rambut di ketiak (e) kelenjar sebaceous menjadi lebih besar dan aktif yang
menyebabkan timbulnya jerawat (f) kelenjar keringat menjadi lebih aktif (g) tumbuhnya
rambut di lengan dan kaki.
Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa yakni
antara 12 sampai 21 tahun. Mengingat pengertian remaja, menunjukkan ke masa
peralihan sampai tercapainya masa dewasa, maka sulit menentukan batas umurnya. Masa
remaja mulai pada saat timbulnya perubahan-perubahan berkaitan dengan tanda-tanda
kedewasaan fisik yakni pada umur 11 tahun atau mungkin 12 tahun pada wanita dan
pada laki-laki lebih tua sedikit.
Kadangkala terlihat adanya seorang remaja putri sudah mulai masaremajanya pada
umur 9 atau 10 tahun, tetapi ini merupakan suatu terkecualian. Tiba-tiba bagian tubuh
bertambah panjang, yakni lengan dan kaki, dan meningginya badan merupakan tanda
permulaan yang mudah dikenal. Saat berakhirnya masa remaja sulit ditentukan,
mengingat pengertian mandiri yang berbeda-beda. Masyarakat yang majemuk dengan
kebudayaan dan peradaban yang tinggi memerlukan masa remaja yang panjang untuk
menjalani semua persiapan pendewasaan agar mampu hidup mandiri.2
Dalam aspek psikis, Stanley Hall mengemukakan bahwa perkembangan psikis
banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor fisiologis. Faktor-faktor fisiologis ini ditentukan
oleh genetika, di samping proses pematangan yang mengarahkan pertumbuhan dan
perkembangan.3 Pada usia ini pribadi mereka masih mengalami kegoncangan dan ketidak
pastian. Perhatian lawan jenis sangat diharapkan, apabila tidak mendapatkan perhatian
2 Singgih D.Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Cet. Ke-13 (Jakarta : Gunung
Mulia), hlm.203
dari lawan jenis maka terkadang akan merasa sedih, menyendiri, atau akan mencoba
untuk melakukan hal-hal yang menarik perhatian. Bahkan kadang-kadang ada yang
mengalami kegoncangan jiwa dengan bermacam-macam gejala.
Pada umur ini, mereka merasa betapa pentingnya pengakuan sosial bagi remaja.
Mereka akan merasa sedih, apabila diremehkan atau dikucilkan dari masyarakat dan
teman-temannya. Karena itu, mereka tidak mau ketinggalan mode atau kebiasaan
temantemannya. Kadang-kadang mereka juga marah kepada orang tuanya apabila
mereka mencoba membatasi mereka. Mereka juga sering marah pabila ditegur, dikritik,
atau dimarahi di depan teman-temannya karena takut akan kehilangan penghargaan
dirinya.
Ada empat perubahan yang bersifat universal selama masa remaja, yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatnya emosi, intensitasnya tergantung pada tingkat perubahan fisik dan
psikologis yang terjadi, perubahan emosi ini banyak terjadi pada masa awal remaja.
2. Perubahan fisik, perubahan minat dan peran, yang diharapkan oleh kelompok sosial
menimbulkan masalah-masalah baru, sehingga selama masa ini remaja merasa
ditimbuni masalah.
3. Dengan perubahan minat dan perilaku, maka nilai-nilai juga berubah. Apa yang
dianggap penting/bernilai pada masa kanak-kanak, sekarang tidak lagi. Kalau pada
masa kanak-kanak segi kuantitas yang dipentingkan, sekarang segi kualitas yang
diutamakan.
4. Sebagian besar remaja bersikap ambivalensi pada setiap perubahan. Mereka
menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi mereka sering takut bertanggung jawab
akan akibatnya dan meragukan kemampuan mereka untuk melaksanakan tanggung
jawab tersebut (M. Alisuf Sabri, 2007 : 26).4
3 Ibid, hlm.205
4. Perkembangan Moral
Pertumbuhan dan perkembangan moral terjadi melalui pengalaman-pengalaman dan
pembiasaan yang ditanamkan sejak kecil oleh orang tua. Perkembangannya baru
dapat dikatakan mencapai kematangan pada usia remaja.
5. Sikap dan Minat
Sikap dan minat remaja terhadap masalah keagamaan boleh dikatakan sangat kecil
dan hal ini tergantung dari kebiasaan masa kecil serta lingkungan agama yang
mempengaruhi mereka (besar kecil minatnya).6
BAB III
KESIMPULAN
Istilah remaja berasal dari kata latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi
dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik, masa remaja
merupakan masa peralihan dan ketergantungan pada masa anak-anak kemasa dewasa, dan
pada masa ini remaja dituntut untuk mandiri Perkembangan fisik pada remaja mengalami
perkembangan dengan cepat lebih cepat dibandingkan dengan masa anak-anak dan masa
dewasa. Segala fungsi jasmaniah pada fase ini mulai atau telah dapat bekerja. Kekuatan
jasmani mereka dapat dianggap sama dengan orang dewasa. Dalam aspek psikis, pada usia
ini pribadi mereka masih mengalami kegoncangan dan ketidak pastian.
Adapun penghayatan keagamaan remaja adalah sebagai berikut:
a. Masa Remaja Puber Pada masa ini terjadi perubahan jasmani yang cepat, sehingga
memungkinkan terjadinya kegoncangan emosi, kecemasan, dan kekhawatiran. Bahkan,
kepercayaan agama yang telah tumbuh pada umur sebelumnya, mungkin pula mengalami
kegoncangan. Kepercayaan kepada tuhan kadang-kadang sangat kuat, akan tetapi
DAFTAR PUSTAKA
Gunarsa, Singgih D, 2008, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: Gunung
Mulia.
Jalaluddin, 2011, Psikologi Agama, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sopiatin, Popi dan Sohari Sahrani, 2011, Psikologi Belajar dalam Prespektif Islam, Bogor:
Ghalia Indonesia
http://ifadah26.abatasa.co.id/post/detail/49451/perkembanganagamapadaremaja.html. 9
Oktober 2016