MAKALAH PSIKOLOGI PEMBELAJARAN Perilaku Belajar

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI BELAJAR PERILAKU

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Belajar

Dosen Pengampu:

Naila Nahdiyah S.Sos,M.Kom.

Oleh:

1. Rita Ulfikma (2177011805)


2. Huriyatul Andia (2177011788)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI BELAJAR


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’HAD ALY AL-HIKAM
MALANG 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah Psikologi Belajar. Sholawat serta salam marilah kita panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW. yang kita harapkan syafaat-Nya di akhirat kelak.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Teori Belajar Perilaku” sebagai
pemenuhan salah satu tugas mata kuliah Psikologi Belajar yang diampu oleh Ibu Naila
Nahdhiyah S.Sos, M.Kom.

Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, terutama kepada dosen mata kuliah yaitu Ibu Naila Nahdhiyah S.Sos,
M.Kom. yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah ini. Tak lupa ucapan
terimakasih kami haturkan kepada rekan-rekan yang telah mendukung selama proses
pembuatan makalah ini.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini, sehingga kedepannya
kami dapat menyempurnakannya. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada setiap pembacanya.

Malang, 15 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2s

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3

BAB I ..........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN .....................................................................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 4

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 4

BAB II ........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN ........................................................................................................................5

A. Tokoh Belajar Perilaku .......................................................................................... 5

B. Konsep Belajar Perilaku ........................................................................................ 7

C. Teori Utama Belajar Perilaku…………………………………………………….7

D. Implementasi Teori Belajar Perilaku……………………………………………. .8

BAB III ........................................................................................................................... 10

PENUTUP ...................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori belajar behavioristik merupakan teori belajar yang lebih mengutamakan
pada perubahan tingkah laku manusia sebagai akibat adanya stimulus dan respon.
Sehingga, dapat dikatakan belajar adalah bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal
kemampuannya yang bertujuan merubah tingkah laku siswa dengan cara interaksi antara
stimulus dan respon.

Menurut Watson, tingkah laku manusia adalah hasil dari pembawaan genetis dan
pengaruh lingkungan, sedangkan menurut Povlov merujuk pada sejumlah prosedur
pelatihan antara satu stimulus dan rangsangan muncul untuk menggantikan stimulus lain
dalam mengembangkan respon, kemudian menurut Skinner hubungan antara stimulus
dan respon terjadi karena melalui interaksi dengan lingkungan yang kemudian
menimbulkan perubahan tingkah laku, dan terdapat pula pendapat – pendapat tokoh
lainnya yang akan dibahas didalam makalah ini. Dengan demikian, teori belajar
behavioristik lebih memfokuskan untuk mengembangkan tingkah laku siswa kearah yang
lebih baik.

B. Rumusan Masalah
1. Siapa saja Tokoh – tokoh Belajar Perilaku ?
2. Bagaimana Konsep Teori Belajar Perilaku ?
3. Bagaimana Teori Utama Belajar Perilaku ?
4. Bagaimana Implementasi Teori Belajar Perilaku ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Tokoh – Tokoh Belajar Perilaku.
2. Mengetahui Konsep teori belajar perilaku.
3. Mengetahui teori utama belajar perilaku.
4. Mengetahui cara mengimplementasikan teori belajar perilaku.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tokoh – Tokoh Teori Belajar Perilaku (Behavioristik)


Teori belajar behavioristik adalah aliran yang menjadikan tingkah laku sebagai
objek utama pembelajaran baik berupa reflek atas semua bentuk tingkah laku ataupun
pembentukan kebiasaan dalam individu1. Para ahli yang banyak berkarya dalam bidang
ini adalah sebagai berikut :

1. Thorndike
Tokoh ini merupakan pendiri aliran perilaku yang mengemukakan
bahwa perubahan tingkah laku dapat berwujud sesuatu yang konkret (dapat
diamati) atau berwujud nonkonkret (tidak dapat diamati). Hal ini dapat dimisalkan
pada saat seekor hewan yang ada didalam kandangnya melakukan berbagai usaha
untuk mendekat ke arah makanan.
2. John B. Watson
Menurut Watson, belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan
respon yang harus dapat diamati dan diukur. Watson mengembangkan teori
behavioristik sebagai aliran dalam pemahaman tingkah laku manusia, sebagai
reaksi atas teori psikodinamika. Perspektif behavioristik berfokus pada peran dari
belajar dan menjelaskan tingkah laku manusia.
Menurut Watson dan para ahli lainnya meyakini bahwa tingkah laku manusia
merupakan hasil dari pembawaan genetis dan pengaruh lingkungan. Watson
adalah seorang behavioris murni, kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan
ilmu – ilmu lain seperti fisika atau biologi yang sangat berorientasi pada
pengalaman empiris semata, yaitu sejauh dapat diamati dan diukur.
3. Ivan P.Pavlov
Ivan P.Pavlov merupakan seorang ilmuan Rusia yang menemukan
paradigma kondisioning klasik dan kemudian mengembangkan teori perilaku

1
Afi Parnawi, Psikologi Belajar (Yogyakarta : DEE PUBLISH ,2019 ) hlm. 85

5
melalui percobaannya tentang anjing dan air liurnya. Proses yang ditemukan oleh
Pavlov, karena perangsang yang asli dan netral atau rangsangan biasanya secara
berulang-ulang dipasangkan dengan unsur penguat yang menyebabkan reaksi.
Teori belajar pengkondisian klasik merujuk pada sejumlah prosedur pelatihan
karena suatu stimulus dan rangsangan muncul untuk menggantikan stimulus
lainnya dalam mengembangkan suatu respon.2
4. B.F. Skinner
Skinner berpandangan bahwa teori hubungan stimulus dan respon yang
dikemukakan oleh Watson adalah deskripsi yang tidak lengkap,respons yang
diberikan oleh siswa tidak sesederhana penjelasan Watson. Pada dasarnya, setiap
stimulus yang diberikan berinteraksi satu dengan lainnya, yang akan
mempengaruhi respons yang dihasilkan. Oleh karena itu, untuk memahami
tingkah laku seorang siswa secara tuntas, diperlukan pemahaman terhadap
respons itu sendiri beserta konsekuensinya.
Menurut Skinner, menggunakan perubahan mental sebagai alat untuk
menjelaskan tingkah laku hanya akan menjadikan segala sesuatunya menjadi
rumit, sebab alat itu akhirnya harus dielaskan lagi.
5. Clark Hull
Menurut Clark Hull tingkah laku seseorang berfungsi untuk menjaga
kelangsungan hidup, pendapatnya ini sangat dipengaruhi oleh teori evolusi
Darwin. Oleh karena itu, dalam teori ini dijelaskan bahwa kebutuhan biologis dan
pemuasan kebutuhan teologis menempati posisi sentral.
6. Edwin Guthrie
Edwin Guthrie mengemukakan konsep hubungan antara stimulus dan
respon merupakan factor kritis dalam pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan
adanya pemberian stimulus yang terus menerus dan berkesinambungan untuk
menimbulkan respon yang lebih kuat. 3

2
Novi Irwan Nahar, “Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran”, dalm Jurnal
Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol.1 Desember 2016 (Sumatera Barat) hlm.68-69.
3
Afi Parnawi, Psikologi Belajar (Yogyakarta : DEE PUBLISH ,2019 ) hlm. 86-87.

6
B. Konsep Teori Belajar Perilaku
Teori belajar perilaku (behavioristik) merupakan aliran yang berkonsep terhadap
penekanan pada perilaku siswa. Ciri utama aliran behavioristik adalah guru bersikap
otoriter dan sebagai agen induktrinasi serta pengendali perilaku. Hal ini karena teori
behavioristik menganggap manusia itu bersifat pasif dan segala sesuatunya bergantung
pada stimulus yang didapatkan. Sasaran yang dituju dari pembelajaran ini adalah
perubahan siswa menjadi lebih baik, sehingga seseorang dianggap telah belajar apabila
mampu menunjukkan perubahan tingkah laku.

Pandangan behavioristik mengakui pentingnya input yang berupa stimulus dan


output yang berupa respon. Teori behavioristik menekankan kajiannya pada pembentukan
tingkah laku sebagai hasil belajar yang berdasarkan hubungan antara stimulus dan
respon. Oleh karena itu, teori ini bertentangan dengan teori kognitif yang mengemukakan
bahwa proses belajar merupakan prose mental yang tidak diamati secara kasat mata. 4

C. Teori Utama Belajar Perilaku (Behavioristik)

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang mempelajari tingkah laku
manusia. Menurut Desmita (2009 :44) teori belajar behavioristik merupakan teori belajar
memahami tingkah laku manusia yang menggunakan pendekatan objektif, mekanistik,
dan materialistik, sehingga perubahan tingkah laku dalam diri seseorang dapat dilakukan
melalui upaya pengondisian. Dengan begitu, mempelajari tingkah laku seseorang
seharusnya dilakukan melalui pengujian dan pengamatan atas tingkah laku yang terlihat,
bukan dengan mengamati kegiatan bagian-bagian dalam tubuh. Teori ini mengutamakan
pengamatan, sebab pengamatan merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau
tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.5

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus yaitu sesuatu yang
diberikan guru kepada siswa dengan respon yaitu reaksi atau tanggapan siswa terhadap

4
Novi Irwan Nahar, “Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran”, dalm Jurnal
Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol.1 Desember 2016 (Sumatera Barat) hlm.65.
5
Novi Irwan Nahar, “Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran”, dalm Jurnal
Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol.1 Desember 2016 (Sumatera Barat) hlm.65.

7
stimulus yang diberikan oleh guru kepada siswa tersebut. Menurut teori ini, tingkah laku
manusia dikendalikan oleh penguatan dari lingkungan. 6

Terdapat dua ciri khusus pada teori behavioristik ini yaitu yang pertama, teori ini
melihat semua tingkah laku manusia dapat ditelusuri dari bentuk refleks yang diperoleh
dari pengkondisian lingkungan. Oleh karena itu, perbuatan manusia dipelajari bukan dari
kesadarannya melainkan berdasarkan kenyataan. Pengalaman-pengalaman batin
dikesampingkan serta gerak-gerak pada badan yang dipelajari, sehingga disebut ilmu jiwa
tanpa jiwa. Kedua, segala perbuatan dikembalikan kepada refleks yaitu reaksi yang tidak
disadari terhadap suatu perangsang. Ketiga, behaviorisme berpendapat bahwa pada waktu
dilahirkan semua orang adalah sama, manusia hanyalah makhluk yang berkembang
karena kebiasaan – kebiasaan dan pendidikan dapat mempengaruhi reflek keinginan hati.7

D. Implementasi Teori Belajar Perilaku (Behavioristik)

Teori belajar perilaku (behavioristik) menekankan terbentuknya perilaku terlihat


sebagai hasil belajar dengan model hubungan stimulus respon, menekankan siswa yang
belajar sebagai individu yang pasif. Hubungan stimulus – respon menimbulkan kebiasaan
– kebiasaan otomatis belajar. Dengan demikian kelakuan anak terdiri atas respon – respon
tertentu terhadap stimulus tertentu.

Penerapan teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari


beberapa komponen seperti : tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, karakteristik
siswa, media, fasilitas pembelajaran, lingkungan dan penguatan. Pandangan teori belajar
behavioristik merupakan proses pembentukan, yaitu membawa siswa untuk mencapai
target tertentu, sehingga menjadikan siswa tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.
Pembelajaran yang dirancang pada teori ini memandang pengetahuan adalah objektif,
sehingga belajar merupakan perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah
memindahkan pengetahuan kepada siswa. Oleh sebab itu, siswa diharapkan memiliki
pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan.

6
Andi Thahir, Psikologi belajar (Lampung : IAIN Raden Intan, 2014) hlm.120.
7
Novi Irwan Nahar, “Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran”, dalm Jurnal
Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol.1 Desember 2016 (Sumatera Barat) hlm.67-68.

8
Menurut mukinan (1997 : 23) teori belaar behavioristik berprinsip sebagai berikut :

1. Menganggap bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku.


2. Menganggap yang terpenting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respon
3. Penguatan, yakni apa saja yang dapat menguatkan timbulnya respon, merupakan
factor penting dalam belajar8.

Salah satu contoh penerapan teori belajar behavioristik ini misalnya, seorang
pengajar memberikan materi tentang bagaimana sesorang manusia berinteraksi dengan
lingkungannya baik biotik maupun abiotik dengan salah satunya menjaga kebersihan
untuk menstimulus siswa. Kemudian, sekolah sebagai penguatan menyediakan fasilitas
biotik dan abiotic. Dengan demikian, selanjutnya sebagai hasil hasil belajar siswa
diharapkan dapat memberikan respon pada stimulus dengan bersikap peduli pada
makhluk lain seperti hewan dan tumbuhan, menjaga kebersihan lingkungan abiotic
seperti lapangan sekolah, ruang kelas, kamar mandi dan lain sebagainya.

Pemberian stimulus pada proses pembelajaran behavioristik seperti diatas juga


dapat dilakukan dengan memberikan reward kepada siswa yang mampu memahami dan
menerapkan materi dengan baik, atau bisa juga dengan memberikan sanksi tertentu bagi
siswa yang tidak menjaga sikap terhadap fasilitas lingkungan yang ada 9.

8
Novi Irwan Nahar, “Penerapan Teori Belajar Behavioristik Dalam Proses Pembelajaran”, dalm Jurnal
Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol.1 Desember 2016 (Sumatera Barat) hlm.71-72.
9
Mohhammad Raihan, “ Penerpan Teori Belajar Behavioristik dalam Pembelaran Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Menengah Atas”, dalam Jurnal Pendidikan Agama Islam 01, no.1 Februari 2021 hal 30-
31.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teori belajar perilaku (behavioristik) adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah
laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Teori belajar
behavioristik berpengaruh terhadap pendidikan dan pembelajaran yang dikenal dengan
aliran behavioristik. Teori belajar behavioristik dengan model hubungan stimulus dan
respon menempatkan siswa yang belajar sebagai individu pasif yang dapat memberi
respon dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan. Hakikatnya adalah
pembentukan asosiasi antara kesan yang ditangkap panca indera dengan kecenderungan
untuk bertindak.

Fokus utama dalam teori belajar behavioristik ini adalah perilaku yang terlihat dan
penyebab luar yang menstimulasinya. Belajar dianggap sebagai perubahan tingkah laku
yan diperoleh dari pengondisian lingkungan mealui interaksi. Teori ini cenderung
mengarahkan manusia untuk berfikir, dan memandang pengetahuan secara objektif.

10
DAFTAR PUSTAKA

Parnawi, Afi, Psikologi Belajar. Yogyakarta : Deepublish, 2019.


Irwan Anhar, Novi. "Penerapan Teori Pembelajaran Behavioristik dalam Pembelajaran".
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, Vol,01 (2016) : 64-74.
Thahir, Andi, Psikologi Belajar. Lampung : IAIN Raden Intan, 2014.
Raihan, Muhammad. "Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Atas". Jurnal Pendidikan Agama
Islam 01, No. 01 (2021) : 25-33

11

Anda mungkin juga menyukai