Tugas Kelompok Manajemen Operasi
Tugas Kelompok Manajemen Operasi
Tugas Kelompok Manajemen Operasi
Disusun oleh :
Kelompok 2
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2021
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Operasi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “Siklus Hidup Produk” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Tangerang,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
Latar Belakang.....................................................................................................................1
Rumusan Masalah................................................................................................................2
Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................12
PENUTUP...............................................................................................................................12
Kesimpulan.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Setiap perusahaan mulai dari yang kecil sampai yang besar, pasti memerlukan
pemasaran dalam segala aspek dan di dalam pemasaran inilah perusahaan akan mengetahui
seberapa jauh produknya akan diterima dan dijadikan unggulan oleh pelanggannya serta
bagaimana produk tersebut mampu bersaing secara kompetitif dengan para pesaing.
Seorang manajer marketing dari suatu produk harus memiliki strategi dalam
menentukan posisi siklus hidup dari produk yang dijual. Identifikasi tahapan siklus hidup
produk (Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang
menunjukan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum.
Konsep siklus hidup produk bisa dimanfaatkan oleh manajer agar bisa memahami
dinamika produk dan pasar. Manfaat sesungguhnya bisa beragam tergantung dari situasi
pengambilan keputusan. Sebagai alat perencanaan, konsep daur hidup produk bisa membantu
memperjelas tantangan-tantangan pemasaran pada setiap tahap dan alternatif strategi apa saja
yang bisa digunakan perusahaan. Sebagai alat pengendalian, konsep ini membantu
perusahaan dalam membandingkan prestasi dengan produksi sejenis di masa lalu.
Di dalam pemasaran ada suatu siklus atau tahapan yang dapat membantu perusahaan
untuk mengetahui dan menganalisa secara jelas sejauh mana produk yang dihasilkan dapat
bertahan secara kompetitif. Proses ini dikenal dengan nama Product Life Cycle atau siklus
hidup produk. Hal inilah yang melatarbelakangi dibuatnya makalah Ekonomi Perusahaan
mengenai Siklus Hidup Produk.
1
Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan siklus hidup produk?
Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ekonomi perusahaan mengenai Siklus Hidup Produk adalah untuk
mengetahui tentang siklus hidup produk dan segala sesuatu yang berkaitan dengan siklus
hidup produk.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, mengerti dan memahami konsep Siklus Hidup Produk atau Product
Life Cycle ini merupakan suatu hal yang penting bagi setiap produsen untuk memproduksi
dan memasarkan produknya. Pada dasarnya, Siklus Hidup Produk adalah tahapan- tahapan
proses perjalanan hidup suatu produk mulai dari diperkenalkannya kepada pasar (market)
hingga pada akhirnya hilang dari pasaran. Untuk memperpanjang umur hidup suatu produk,
produsen harus bekerja keras melakukan berbagai strategi agar produknya dapat bertahan
lebih lama lagi di pasar (market).
Siklus hidup produk (Product Life Cycle) adalah konsep penting yang memberikan
suatu pemahaman mengenai dinamika kompetitif dari suatu produk.
Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle ini yakni suatu grafik yang
menggambarkan suatu riwayat produk sejak diperkenalkan ke dalam pasar sampai dengan
ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini adalah suatu konsep yang
penting didalam pemasaran dikarenakan memberikan pemahaman yang mendalam
tentang dinamika bersaing suatu produk. Konsep Siklus Hidup Produk atau Product Life
Cycle dipopulerkan oleh levitt (1978) yang setelah penggunaannya dikembangkan
dan juga diperluas oleh para ahli lainnya.
3
Tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi
introduction, growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula yang
menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth
(turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence). Meskipun demikian pada
umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction,
growth, maturity dan decline.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu terbagi menjadi 4 tahap,
yakni:
4
dilakukan tersebut memang harus agfesif serta juga mengarah kepada merek penjual. Di
samping hal itu distribusi barang itu juga masih terbatas serta laba yang diperoleh juga masih
rendah.
Dalam tahap ini, penjualan serta juga laba akan meningkat dengan sangat cepat.
disebabkan permintaan sudah sangat meningkat serta juga masyarakat sekitara sudah
mengetahui produk bersangkutan, maka dari usaha promosi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan tersebut tidak seagresif tahap sebelumnya. Di dalam tahap ini laha pesaing sudah
mulai memasuki pasar sehingga terdapat persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat
dilakukan untuk dapat memperluas serta juga meningkatkan distribusinya adalah dengan
cara menurunkan harga jualnya.
Pada kedewasaan ini, kita semua dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat serta
juga pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen ataupun laba pengecer
mulai turun. Persaingan pada harga menjadi sangat tajam sehingga suatu perusahaan perlu
memperkenalkan produktivitas dengan kreativitas model yang baru. Dalam tahap kedewasaan
ini, usaha dalam periklanan(promosi) biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk dapat
menghadapi persaingan.
Hampir di semua macam jenis barang yang dihasilkan suatu perusahaan selalu mengalami
kekunoan atau juga keusangan serta juga harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam
tahap kemuduran ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk dapat menggantikan barang
lama yang sudah jadul . walaupun dalam jumlah pesaing sudah berkurang
namaun pengawasan biaya menjadi sangat penting diosebabkan karena permintaan sudah
jauh menurun.Jika barang yang lama itu tidak segera ditinggalkan tanpa digantikan dengan
barang baru, maka perusahaan tersebut hanya dapat beroperasi disuatu pasar tertentu yang
sangat terbatas.’
5
2. Meninjau kembali serta juga memperbaiki program pemasaran dan juga program
produksinya agar lebih efisien.
3. Menghilangkan ukuran, warna, serta juga model yang kurang baik.
4. mengurangi sebagian jenis barang untuk dapat mencapai laba optimum pada barang
yang telah ada.
5. Membuat kreativitas baru.
Jika dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap ialah sebagai nilai strategik
dalam suatu perusahaan, maka manajernya tersebut seharusnya bisa menentukan dimana
posisi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) produknya itu. Identifikasi dalam tahapan
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) tersebut dapat ditentukan dengan
mengkombinasikan 3tiga faktor yang menunjukan ciri status suatu produk serta
juga membandingkan dengan pola yang umum. Tahap Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle) dalam suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasikan statusnya didalam
market volume, rate of change of market volume.
Pada umumnya, Siklus Hidup Produk atau Product Life Cycle memiliki 4 Tahapan yaitu
Perkenalan (Introduction), Perkembangan (Growth), Kedewasaan (Maturity), Penurunan
(Decline). Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai keempat tahapan Siklus Hidup
Produk beberapa strategi umum yang digunakan produsen dalam memasarkan produknya
berdasarkan Fase atau Tahap Siklusnya.
6
adalah suatu peluncuran produk pada harga yang rendah yanag dengan biaya promosi
yang besar.
Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
adalah suatu peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah serta juga harga
rendah.
Selama dalam tahap pertumbuhan perusahaan tersebut menggunakan beberapa strategi untuk
dapat mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara sebagai
berikut:
7
Perusahaan tersebut mencoba menarik konsumen yang merupakan ialah sebagai
pemakai produknya.
Dengan Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement)
yakni yang memiliki tujuan untuk dapat menambah keistimewaan baru dan yang
memperluas keanekagunaan, keamanan maupun kenyaman dalam produk.
Dengan Strategi defensif yang mana untuk mempertahankan produk pasar yang mana
hasil dari strategi tersebut akan memodifikasi bauran dalam pemasaran.
Dengan Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan untuk dapat meningkatkan
kemampuan suatu produk, misalnya daya tahan, kecepetan, serta jugakinerja produk.
Dengan Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk dapat menambah daya tarik
estetika dalam produk seperti model, warna, kemasan dan lain sebagainya.
Dengan Menggunakan take-off strategy dimana merupakan salah satu strategi yang
digunakan untuk dapat mencapai fase penerimaan konsumen yanag baru, strategi ini
bisa memperbaharui pertumbuhan disaat produk masuk dalam proses kematangan.
8
Strategi Ekstensi (Perpanjangan)
Untuk mempanjang umur produk, strategi-strategi yang sering dilakukan oleh produsen agar
memperlambat produknya memasuki tahap penurunan diantaranya sebagai berikut :
Apakah kamu kenal dengan produk ini ? Produk ini memiliki semboyan yang sanya unik dari
masa kemasa semboyanya ialah “Apapun makananya yang pentingya minumnya teh botol
sosro” perusahaan tersebut melakukan promosi yang sangat baik sekali masyarakat sudah
sangat mengenal sekali dengan produk teh botol sosro dan bentukan kemanasanya pun
beranekaragam. Perusahaan tersebut selalau melakukan inovasi terbaru dan terbukti produk
ini sampai saat ini masih banyak di distribusikan di toko-toko bahkan rumah makan
sederhana pun ada produk ini.
Dibawah ini terdapat tahapan siklus hidup produk teh botol sosro:
Tahap Perkenalan
Ide pertama kali produk ini dibuat oleh keluarga Sosrodjojo. Pada awalanya di tahun
1940 pertama kali teh botol sosro dijual di Daerah Jawa Tengah tepatnya di kota Slawi
namun bentuknya masih berupa teh kering siap saji. Karena dirasa produk tersebut sudah
mulai dikenal di tahun 1953 keluarga tersebut memperlebas binsinya dan memasuki pasar di
jakarta agar lebih dikenal lagi saat ini produk ini sudah memiliki label yakni Teh Cap Botol.
9
tidak berhasil karena teb botol disedu di tempat dan teh masih sangat panas sehingga calon
konsumen tidak sabar menunggu.
Tidak berhenti disitu saja selanjutnya cara lainya dengan menyedu teh dan
menuangkanya langsung ke sebuah panci, pancin tersebut dibawah dengan mobil untuk
dipasarkan tapi kembali cara ini masih gagal karena teh yang ada di panci tumpah-tumpah
karena perjalanan cukup jauh dan jalan bergelombang. Lalu mereka terinspirasi dari
minuman yang dikemas didalam botol dan mereka mencobanya ternyata cara ini sangat
efektif sekali ringkas dan simpel. Kemasan dalam botol ini selanjutnya mulai di produksi PT
Sinar Sosro tahun 1974 dan pertama kali dipasarkan di Indonesia.
Tahap Pertumbuhan
Dalam tahap pertumbuhan sudah 3 kali teh botol yang dijual kemasan berganti Label
yang pertama TEHCAP BOTOL SOFTDRINK SOSRODJOJO di tahun 1970, label yang
kedua berganti menjadi TEH CAP BOTOL label yang terakhir dan masih dipakai sampai saat
ini ialah TEH BOTOL SOSRO.
Selain perubahan label produk ini menambahkan beberapa varian rasa buah-buahan
dari mulai Markisa, Leci, apel dan lainya. Yang menjadi target utamanya ialah para remaja
usia 17 tahun keatas. Dengan perkembangan yang begitu pesat ternyata muncul beberapa
produk sejenis yakni coca-cola dengan memakai kemasaran yang sama tapi tidak ada varian
rasa produk ini masih tidak bisa mengalahkan Teh Botol Sosro.
Karena media telekomunikasi, media sosial sudah mulai berkembang di tahun 1977
PT Sinar Sosro melakukan profomi membuat iklan menarik di berbagai acara televisi dan
hingga sekarang produk ini sudah sampai di berbagai negara besar seperti amerika serikat dan
benua asia.
Tahap Kematangan
Mulai di tahun 2004 PT Sinar Sosro membuat produk terbarunya dengan cap TEBS
dimana produk ini adalah minuman yang menyegarkan cocok untuk anak-anak remaja.
10
Dan kembali ditahun 2015 produk teh terjadi perubahan model yakni munculnya
kemasan teh botol sosro dan fruit tea dan volumenya pun beraneka ragam dan bentuk
kemasan yang beda juga
Tahap Kemunduran
Meskipun di tahap ini kegiatan periklanan sudah jarang dilakukan tapi siapa yang
tidak mengenal dengan produk yang selalu menemani anda ketiga sedang makan.
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Siklus hidup produk adalah siklus hidup suatu produk/organisasi dengan tahapan-
tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari peluncuran awal (soft launching), peluncuran
resmi (grand launching), perubahan dari target awal, lalu mulai berjuang dan berkompetisi
dengan produk-produk yang sejenis, hingga melewati persaingan dan kompetisi produk
memiliki tingkat penerimaan/ penjualan/ distribusi yang luas dan tersebar. Adapun tahap-
tahap siklus hidup produk yaitu introduction, growth, maturity dan decline.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://mussmadri.blogspot.co.id/2014/10/makalah-product-life-cycle.html?m=1.
https://anggih91.wordpress.com/2015/03/10/product-life-cycle-plc/.
https://kuliahmarket.wordpress.com/2015/08/28/siklus-hidup-produk-product-life-
cycle/comment-page-1/
https://qwords.com/blog/apa-itu-product-life-cycle/
https://www.xendit.co/id/blog/4-strategi-pemasaran-untuk-product-life-cycle-yang-wajib-
anda-pahami/
https://www.gurupendidikan.co.id/siklus-hidup-produk/
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-siklus-hidup-produk/#:~:text=Product
%20life%20cycle%20sendiri%20merupakan,maupun%20siklus%20hidup%20yang
%20lama.&text=Selain%20itu%20hal%20lain%20yang,produknya%20bisa%20dari
%20berbagai%20hal.
13