Laporan Konseling
Laporan Konseling
Laporan Konseling
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung
berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara, yang digambarkan melalui
pertumbuhan ekonomi, usia harapan hidup dan tingkat pendidikan. Tenaga SDM
yang berkualitas tinggi hanya dapat dicapai oleh tingkat kesehatan dan status gizi
yang baik. Untuk itu diperlukan usaha perbaikan gizi yang bertujuan untuk
meningkatkan status gizi masyarakat melalui upaya perbaikan gizi di dalam
keluarga dan pelayanan gizi pada individu yang karena kondisi kesehatannya
harus dirawat di rumah sakit (Pedoman PGRS, 2013)
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah adalah suatu upaya memperbaiki,
meningkatkan gizi, makanan, dietetik makanan, kelompok, individu atau klien
yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan,
pengolahan, analisis, kesimpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi gizi,
makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam
kondisi sehat atau sakit.
Pelayanan gizi di rumah sakit ini diberikan dan disesuaikan dengan
keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme
tubuh. Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan
penyakit, sebaliknya proses perjalanan penyakit dapat berpengaruh terhadap
keadaan gizi pasien.
konseling,
BAB II
PERENCANAAN KONSULTASI GIZI
A. Pengumpulan Data
1. Data sosial budaya : suku, agama, pendidikan, keadaan ekonomi, dan
pekerjaan.
2. Data riwayat : data keluarga dan data riwayat kesehatan, data riwayat gizi
(anamnesa gizi) menyangkut pola dan kebiasaan makan yaitu perkiraan
jumlah asupan zat gizi dalam periode waktu tertentu, jenis dan jumlah
bahan makanan yang sering dikonsumsi, makanan pantangan/mitos
budaya, alergi, kebiasaan mengolah atau membeli makanan. Pengambilan
data riwayat gizi (anamnesa gizi) dengan cara recall makanan 24 jam
dilengkapi dengan data food frekwensi dan food record.
3. Pengetahuan tentang gizi, sikap terhadap makanan, aktivitas fisik,
penggunaan obat-obatan, penggunaan suplemen zat gizi.
4. Data riwayat medik : kemungkinan pengaruh penyakit yang lalu, terapi,
pembedahan, radiasi, kemoterapi, atau tindakan lain terhadap kebutuhan,
asupan, pencernaan, absorpsi dan metabolisme zat gizi.
5. Data antropometri : tinggi badan, berat badan, IMT, LILA. Untuk anakanak : TB dan BB dibandingkan dengan umur berdasarkan standar baku
WHO-NCHS. Untuk orang dewasa : IMT, LILA.
6. Data klinis : tanda-tanda adanya retensi cairan : odema, asites,
peningkatan tekanan darah, penambahan berat badan, meningkatnya
jumlah urine. Tanda-tanda adanya dehidrasi : mata dan pipi cekung, kulit
keriput, kurus, menurunnya jumlah urine, tekanan darah, detak jantung
dan pernafasan berkurang, kondisi lemah, cengeng, mudah rewel (bagi
anak-anak), tangan dan kaki terasa dingin, haus mulut kering).
7. Data biokimia : Hb, gula darah, albumin, sgot, sgpt, urine, kolesterol
darah, hati, jantung, ginjal dan sebagainya.
bahan
makanan
yang
dapat
dipedomani
klien
dalam
G. Media
Sebaiknya menggunakan lebih dari satu media seperti : daftar diet,
daftar bahan makanan penukar, food model, lembar balik, phantom,
nutriclean, contoh-contoh menu dan sebagainya. Evaluasi : lisan dan tulisan
tentang pengetahuan, sikap dan tindakan.
BAB III
LAPORAN KASUS
Penyakit TB Paru
Nama Konselor
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
03 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
Agama
1.
: Tn. W
: 62 Tahun
: Laki-laki
: Islam
No. RM
Tgl. Masuk
Diagnosa Medis
Jamkesprov
: 63.61.33
: 23-12-2013
: TB Paru, Disfagia, Stomatitis
Berat Badan
: 55 kg
Tinggi Badan
: 166,7 cm
BBI
: 60 kg
IMT
: 19,0 kg/m2
LILA
: 86,5 cm
Status Gizi
: Normal
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Hasil
Nilai normal
Ket
12,9 gr/dl
39 %
4.900/mm3
224.000 sel/mm3
13-18 gr/dl
37-47 %
4000-10000/mm3
150.000-400.000/ mm3
Rendah
Normal
Normal
Normal
C. D
a
ta Fisik/Klinis
Fisik : Lemah, sesak, pusing, tenggorokan terasa sakit dan sulit menelan,
batuk.
Jenis
Pemeriksaan
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Temperatur
Hasil
Nilai Normal
Penilaian
Compos mentis
110/80 mmHg
78x/menit
19x/menit
36,5oC
Compos mentis
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Normal
Rendah
Normal
Lambat
Normal
D. Dietery
a. Riwayat Makan
SMRS Makan seperti biasa, 3 kali makan utama, nasi biasanya 1
piring (1P), lauk hewani dan nabati 1P, sayuran 1P. Snack biasanya
kue-kue atau gorengan.
MRS Makan cuma sedikit karena kesulitan menelan. Bubur saring
cuma P. Recall E = 829,8 kal (49,6%), P = 31,3 gr (49,9%), L =
23,5 gr (63,2%), KH = 168,8 gr (62,1%).
b. Riwayat Personal
Klien adalah seorang petani, beragama islam dan mempunyai 4 anak.
DIAGNOSA GIZI
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan sulit menelan
ditandai dengan asupan Recall E = 49,6%, P = 49,9%, L = 63,2%, KH =
62,1%.
NI.5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi berkaitan dengan penyakit infeksi
yang ditandai dengan penyakit TB Paru.
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
-
kemampuan pasien.
Memberikan asupan makanan yang adekuat untuk pemulihan.
Mempertahankan status gizi dan berat badan.
Mengurangi kesulitan menelan makanan.
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
b. Prinsip
Diet Gizi Seimbang, tinggi kalori, tinggi protein.
c. Syarat
- Mudah cerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering.
- Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
d. Bentuk makanan : Saring
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan mifflin :
BMR = (10 X BB) + (6,25 X TB) (5 X U) + 5
= (10 X 55) + (6,25 X 166,7) (5 X 62) + 5 = 1286,9 Kal
TE
Keterangan
Topik : Diet Gizi
Seimbang
Sasaran : pasien
dan keluarga
Tempat : Kenanga
Bed 8
Metode :
konseling
Waktu 15 menit
Media : leaflet
diet gizi
seimbang +
bahan penukar.
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
-
10
3.
Saat ini klien sudah mulai meningkatkan asupan zat gizi seperti
energi, protein, lemak dan karbohidrat sehingga dapat mendekati
kebutuhan melalui makan teratur.
sebelumnya.
Klien dan keluarga klien meminta kembali kepada konselor untuk
melakukan evaluasi perkembangan program di lain waktu.
Penyakit Hati
Nama Konselor
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
03 Januari 2014
Tempat Konseling
11
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
Agama
: Tn. Z
: 59 Tahun
: Laki-laki
: Islam
No. RM
Tgl. Masuk
DiagnosaMedis
Jamkesprov
: 63.75.25
: 29 -12- 2013
: Susp. Hepatomegali
Berat Badan
: 48 kg
Tinggi Badan
: 162,8 cm
BBI
: 56,5 kg
IMT
: 17,8 kg/m2
Status Gizi
: Kurang
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
GDS
Ureum
Creatinin
Cholesterol Total
HDL
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Hasil
Nilai normal
Ket
95 mg/dl
49 mg/dl
1 mg/dl
247 mg/dl
23 mg/dl
9,8 gr/dl
28 %
10.000 mm3
239.000sel/mm3
70-120 mg/dl
20-40 mg/dl
0,5-1,2 mg/dl
150-280 mg/dl
2,5-3,4 mg/dl
13,0-18,0 gr/dl
37-47 %
4000-10.000 mm3
Normal
Tinggi
Normal
Normal
Rendah
Rendah
Rendah
Normal
Normal
C. Data Fisik/Klinis
Fisik : Lemah, nyeri di bagian perut, perut terasa keras, BAB tidak
lancar, perut terasa penuh, mual.
Jenis
Pemeriksaan
Kesadaran
Hasil
Nilai Normal
Penilaian
Compos mentis
Compos mentis
Normal
12
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
90/70 mmHg
72x/menit
24x/menit
36,3oC
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Rendah
Normal
Normal
Normal
D. Dietery
a. Riwayat Makan
SMRS Makanan biasa, pasien suka mengkonsumsi lontong
(santan), tidak ada alergi dan pantang makanan, suka minum kopi,
merokok, dan suka gorengan.
MRS Bubur, sayur dan lauk hanya habis P. Recall E = 964,5 kal
(51,2%), P = 35,9 gr (50,9%), L= 22,4 gr (53,4%), KH = 159,5 gr
(52,1%).
b. Riwayat Personal
Klien adalah seorang petani, beragama islam dan mempunyai 4 orang
anak.
DIAGNOSA GIZI
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual dan nyeri di
bagian perut yang ditandai dengan asupan Recall E = 51,2%, P = 50,9%,
L= 53,4%, KH = 52,1%.
NI.5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi berkaitan dengan asupan makanan
dan zat gizi tidak mencukupi ditandai dengan status gizi kurang.
NB.1.1. Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan
dengan kebiasaan makan yang tidak baik, suka makanan bersantan,
minum kopi, merokok dan suka gorengan.
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
kemampuan pasien.
13
optimal
b. Prinsip
Diet Hati III
c. Syarat
- Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan
dan toleransi penderita terhadap protein. Protein dipilih yang
bernilai biologi tinggi
- Mudah cerna, porsi makanan kecil dan diberikan sering
- Bumbu tidak merangsang
- Bahan makanan yang menimbulkan gas dihindarkan
- Rendah garam bila ada retensi garam/air
- Cairan dibatasi bila ada acites hebat
- Cukup mineral dan vitamin
d. Bentuk makanan : lunak
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan mifflin :
BMR
= (10 X BB) + (6,25 X TB) (5 X U) + 5
= (10 X 48) + (6,25 X 162,8) (5 X 59) + 5
= 1207,5 Kal
TE
Peningkatan
14
Materi konseling
Keterangan
kebutuhan zat
gizi.
Kurang
pengetahuan
terkait
makanan dan
zat gizi
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah :
-
Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual dan myeri di bagian
perut ditandai dengan Recall E = 51,2%, P = 50,9%, L= 53,4%, KH =
52,1% .
Pola makan pasien dahulu kebiasaan makan yang tidak baik, suka
makanan bersantan, minum kopi, merokok dan suka gorengan.
15
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
-
Saat ini klien sudah mulai meningkatkan asupan zat gizi seperti
energi, protein, lemak dan karbohidrat sehingga dapat mendekati
kebutuhan melalui makan teratur.
16
Penyakit Anemia
Nama Konselor
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
04 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
Agama
: Ny. B
: 65 Tahun
: Perempuan
: Islam
No. RM
Tgl. Masuk
Diagnosa Medis
Jamkesmas
17
: 59.53.09
: 30-12-2013
: Anemia, Gastritis
A. Data Antropometri
-
Berat Badan
: 55 kg
Tinggi Badan
: 160,8 cm
BBI
: 70,8 kg
IMT
: 17,5 kg/m2
Status Gizi
: Kurang
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
Ureum
Creatinin
Hb
Ht
Hasil
Nilai normal
Keterangan
17 mg/dl
0,7 mg/dl
2,3 gr/dl
50 %
20-40 mg/dl
0,5-1,2 mg/dl
13-18 gr/dl
37-47 %
Rendah
Normal
Rendah
Tinggi
C. Data Fisik/Klinis
Fisik : Lemah, nyeri ulu hati, nafsu makan menurun, sakit di bagian
perut, pusing.
Jenis Pemeriksaan
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
D. Dietery
a. Riwayat Makan
Hasil
Compos mentis
110/60 mmHg
94x/menit
26x/menit
36,6oC
Nilai Normal
Compos mentis
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Penilaian
Normal
Rendah
Normal
Cepat
Normal
SMRS Kebiasaan makan tidak baik, suka malas makan, minum air
putih sedikit, suka minum teh.
MRS Bubur, lauk hewani, sayur, lauk nabati P. Recall E =
1009,5 Kal (52,4%), P = 49,7 gr (60,3%), L = 17,5 gr (54,6%), KH =
55,9 gr (182,6%).
b. Riwayat Personal
Klien adalah seorang petani, beragama islam dan mempunyai 7 orang
anak.
DIAGNOSA GIZI
18
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nyeri ulu hati dan
nafsu makan menurun ditandai dengan asupan Recall E = 52,4%, P =
60,3%, L = 54,6%, KH = 181,7%.
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
-
kemampuan pasien.
Memberikan makanan yang adekuat dan tidak merangsang, dapat
mengurangi pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan
b.
c.
d.
e.
f.
optimal.
Prinsip
Diet Lambung IV, tinggi kalori, tinggi protein, rendah lemak
Syarat
- Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
- Tinggi protein untuk mengganti jaringan yang rusak.
- Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
Bentuk makanan : lunak
Rute : Oral
Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan mifflin :
BMR
= (10 X BB) + (6,25 X TB) (5 X U) + 5
= (10 X 50) + (6,25 X 165) (5 X 37) + 5
= 1235 Kal
TE
19
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah :
-
Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nyeri ulu hati dan nafsu
makan menurun ditandai dengan asupan Recall E = 52,4%, P = 60,3%,
L = 54,6%, KH = 181,7%.
Adanya nyeri ulu hati dan nafsu makan menurun menyebabkan intake
makan klien kurang sehingga menyebabkan rasa lemas pada klien.
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
-
Saat ini klien sudah mulai meningkatkan asupan zat gizi seperti
energi, protein, lemak dan karbohidrat sehingga dapat mendekati
kebutuhan melalui makan teratur.
21
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
04 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
Agama
: Ny. M
: 59 Tahun
: Perempuan
: Islam
No. RM
Tgl. Masuk
Diagnosa Medis
BPJS
Berat Badan
: 52 kg
Tinggi Badan
: 156,7 cm
BBI
: 51 kg
IMT
: 20,3 kg/m2
Status Gizi
: Normal
22
: 63.82.98
: 03-01-2014
: Ulkus Diabetikum, Hipertensi
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
GDS
Creatinin
Ureum
Trombosit
Ht
Hb
Leukosit
Hasil
Nilai normal
Ket
244 mg/dl
9,4 mg/dl
3,0 mg/dl
376.000 sel/mm3
34 %
11,4 gr/dl
22.000 mm3
70-120 mg/dl
0,5-1,2 mg/dl
20-40 mg/dl
Tinggi
Tinggi
Rendah
Normal
Rendah
Rendah
Tinggi
150.000-400.000 sel/mm3
37-47 %
13,0-18,0 gr/dl
4000-10.000 mm3
C. Data Fisik/Klinis
Fisik : Lemah, nyeri ulu hati, nafsu makan menurun.
Jenis Pemeriksaan
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
Hasil
Compos mentis
170/100 mmHg
87x/menit
22x/menit
37,0oC
Nilai Normal
Compos mentis
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Penilaian
Normal
Tinggi
Normal
Normal
Normal
D. Dietery
a. Riwayat Makan
SMRS Pola makan tidak teratur. Suka cemilan, tidak mematuhi
diet walaupun sudah tahu, minum kopi. Semua masakan suka.
MRS Makan bubur 2 sendok, lauk dan sayur P. Recall E = 760
Kal (40,2%), P = 30,9 gr (43,6%), L = 16,7 gr (39,8%), KH = 112,4 gr
(36,6%).
b. Riwayat Personal
Klien adalah seorang petani, punya 5 orang anak dan beragama islam.
DIAGNOSA GIZI
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nyeri ulu hati, mual
dan nafsu makan menurun ditandai dengan asupan Recall E = 40,2%, P =
43,6%, L = 39,8%, KH = 36,6,8%.
23
kemampuan pasien.
Mempertahankan glukosa darah supaya mendekati normal dengan
optimal.
b. Prinsip
Diet DM 1900, Rendah Garam
c. Syarat
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.
- Jumlah Na disesuaikan dengan berat atau tidaknya hipertensi.
- Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
- Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
d. Bentuk makanan : lunak
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan Konsensus DM :
BMR
= 25 Kal x BBi
= 25 Kal x 51
= 1275,8 Kal
TE
g.
Masalah gizi
(dari problem
Tujuan konseling
gizi)
- Asupan oral tidak - Memberikan
adekuat karena
penjelasan
nyeri ulu hati,
kepada
pasien mual dan nafsu
makanan
yang
makan menurun.
tepat
untuk
- Perubahan nilai
penyakit
ulkus laboratorium
diabetikum dan
terkait gizi.
hipertensi.
- Tidak siap untuk
diet/merubah
prilaku
-
Materi
konseling
Keterangan
Topik : Diet DM +
Diet Rendah
Garam
Sasaran : pasien
dan keluarga
Tempat : Kenanga
Bed 7
Metode : konseling
Waktu 15 menit
Media : leaflet diet
DM dan Rendah
Garam + bahan
penukar.
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah
-
Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan nyeri ulu hati, mual dan
nafsu makan menurun ditandai dengan asupan Recall E = 40,2%, P =
43,6%, L = 39,8%, KH = 36,6,8%.
Adanya mual dan nyeri ulu hati menyebabkan intake makan pasien
kurang sehingga menyebabkan rasa lemas pada klien.
Pola makan pasien dahulu tidak teratur, semua masakan suka dengan
tidak patuh diet tepat jumlah, jenis dan jadwal.
25
Mengurangi pola makan yang tidak teratur dan tidak patuh diet tepat
jumlah, jadwal serta jenis.
Mengatur pola makan agar gula darah dan tekanan darah terkontrol.
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
-
Mengatur pola makan agar gula darah serta tekanan darah terkontrol
26
3.
Saat ini klien sudah mulai meningkatkan asupan zat gizi seperti
energi, protein, lemak dan karbohidrat sehingga dapat mendekati
kebutuhan melalui makan teratur.
27
Penyakit CKD
Nama Konselor
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
04 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
Agama
: Ny. R
: 54 Tahun
: Perempuan
: Islam
No. RM
Tgl. Masuk
Diagnosa Medis
Jamkesmas
: 63.77.81
: 03-01-2014
: CKD + DM +Hipertensi
Berat Badan
: 62 kg
Tinggi Badan
: 164 cm
BBI
: 57,6 kg
IMT
: 23,8 kg/m2
Status Gizi
: Lebih
Jenis
pemeriksaan
GDS
Ureum
Creatinin
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Cholesterol Total
Trigliserida
HDL kelas II
LDL
Natrium
Kalium
Clorida
Hasil
Nilai normal
Ket
125 mg/dl
208 mg/dl
10,4 mg/dl
10 gr/dl
29%
7.800 sel/mm3
210.000 sel/mm3
253 mg/dl
257 mg/dl
18 mg/dl
94 mg/dl
138 mmol/I
5,9 mmol/I
149 mmol/I
70-120 mg/dl
20-40 mg/dl
0,5-1,2 mg/dl
13-18 gr/dl
37-47%
4000-10.000 sel/mm3
150-450.000 sel/mm3
< 200 mg/dl
< 150 mg/dl
< 40 mg/dl
< 100 mg/dl
135-145 mmol/I
3,5-5,0 mmol/I
94-111 mmol/I
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Normal
Normal
Tinggi
Tinggi
Normal
Normal
Normal
Tinggi
Tinggi
B. Data Biokimia/Laboratorium
28
C. Data Fisik/Klinis
Fisik : lemah, sesak napas, nafsu makan menurun.
Jenis
Pemeriksaan
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
Hasil
Nilai Normal
Penilaian
Compos mentis
150/90 mmHg
86x/menit
20x/menit
36,3oC
Compos mentis
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Normal
Tinggi
Normal
Normal
Normal
D. Dietery
a. Riwayat Makan
SMRS Pasien makan 3 kali sehari, lauk yang sering dikonsumsi
biasanya ikan.
MRS Bubur, lauk hewani, nabati dan sayur P. Recall E = 1150,3
Kal (53,9%), P = 25,6 gr (51,7%), L = 22,2 gr (46,8%), KH = 196,4 gr
(55,1%).
b. Riwayat Personal
Klien adalah seorang petani, mempunyai 3 anak. Klien ada riwayat
DM dan hipertensi.
DIAGNOSA GIZI
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan sesak napas dan nafsu
makan menurun ditandai dengan Recall E = 53,9%, P = 51,7%, L =
46,8%, KH = 55,1%.
NI.5.10.2 Kelebihan asupan mineral (Natrium) berkaitan dengan
hipertensi yang ditandai dengan TD = 150/90 mmHg.
NC.2.1 Utilisasi zai gizi terganggu berkaitan dengan gangguan fungsi
endokrin ditandai dengan diagnosa medis.
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan fungsi
ginjal dan ditandai dengan hasil laboratorium ureum 208 mg/dl dan
kreatinin 10,4 mg/dl.
29
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
-
kemampuan pasien.
Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan faal
ginjal.
Mencegah/mengurangi retensi garam/air di dalam tubuh.
Mempertahankan glukosa darah supaya mendekati normal dengan
optimal.
b. Prinsip
Diet DM 2100, RP 40 gr, Rendah Garam
c. Syarat
- Jumlah protein disesuaikan dengan keadaan faal ginjal.
- Protein dipilih yang bernilai biologi tinggi.
- Lemak terbatas, diutamakan penggunaan lemak tak jenuh ganda.
- Natrium dibatasi.
- Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
- Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
d. Bentuk makanan : Lunak
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan konsensus CKD :
BMR
= 25 Kal x BBI
= 25 X 57,6
= 1440 Kal
TE
Tujuan konseling
30
Materi
Keterangan
(dari problem
konseling
gizi)
- Asupan oral tidak - Memberikan
- Pengertian diet adekuat karena
penjelasan
yg diberikan
sesak dan tidak
kepada
pasien - Menjelaskan
tujuan
dan
nafsu makan.
makanan
yang
- Perubahan nilai
prinsip diet.
tepat
untuk
Bahan
makanan lab terkait gizi.
penyakit CKD
yg dianjurkan
&
tidak dianjurkan
untuk
di
konsumsi
- Bahan makanan
yang
boleh tapi dibatasi - Contoh
menu
sehari
Topik : Diet
Rendah Protein
+ Diet DM +
Diet Rendah
Garam
Sasaran : pasien
dan keluarga
Tempat :
Kenanga Bed
12
Metode :
konseling
Waktu 15 menit
Media : leaflet
diet Rendah
Protein + Diet
DM + Diet
Rendah Garam
+ bahan
penukar.
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah
-
31
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
Melibatkan Keluarga (suami dan anak) untuk ikut serta memantau dan
mengontrol mankanan klien.
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
-
Saat ini klien sudah mulai meningkatkan asupan zat gizi seperti
energi, protein, lemak dan karbohidrat sehingga dapat mendekati
kebutuhan melalui makan teratur.
32
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
08 Januari 2014
Tempat Konseling
33
Bengkulu
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
Agama
1.
: Ny. R
: 61 Tahun
: Perempuan
: Kristen
No. RM
Tgl. Konsultasi
Diagnosa Medis
Askes
:: 08-01-2014
: DM
Berat Badan
: 59 kg
Tinggi Badan
: 150 cm
BBI
: 45 kg
IMT
: 25,7 kg/m2
Status Gizi
: Obes I
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis pemeriksaan
GDP
GDPP
Trigliserida
Kolesterol Total
Ureum
Kreatinin
Uric Acid
Hasil
158 mg/dl
340 mg/dl
289 mg/dl
204 mg/dl
18 mg/dl
0,2 mg/dl
3,3 mg/dl
Nilai normal
70-120 mg/dl
80-140 mg/dl
< 150 mg/dl
150-280 mg/dl
20-40 mg/dl
0,5-1,2 mg/dl
2,6-6 mg/dl
Ket
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Normal
Normal
Rendah
Normal
C. Data Fisik/Klinis
Fisik/Klinis : -
D. Dietery
a. Riwayat Makan
Pasien makan 3-4 kali sehari, sekali makan porsi nasi 1P, lauk hewani
dan nabati 1P, sayur kadang-kadang 1P, suka minum teh 2-3 gelas
sehari, suka makan buah.
34
b. Riwayat Personal
Klien adalah seorang ibu rumah tangga, beralamat di Lingkar Timur.
Pasien ada riwayat Hipertensi dan DM semenjak 5 tahun yang lalu.
DIAGNOSA GIZI
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan fungsi
endokrin dan ditandai dengan GDP = 158 mg/dl dan GDPP = 340 mg/dl.
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
-
kemampuan pasien.
Mempertahankan glukosa darah supaya mendekati normal dengan
optimal.
b. Prinsip
Diet DM 1700, Rendah Garam.
c. Syarat
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.
- Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
- Gula murni tidak diperbolehkan.
d. Bentuk makanan : Biasa
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan konsensus DM :
BMR
= 25 Kal x BBi
= 25 Kal x 45
= 1125 Kal
TE
35
Masalah gizi
Tujuan
(dari problem
konseling
gizi)
Perubahan nilai - Memberikan
lab terkait gizi.
penjelasan
kepada pasien makanan yang
tepat
untuk
penyakit DM. -
Materi konseling
Keterangan
Topik : Diit
DM+Rendah
Garam
Sasaran : pasien
dan keluarga
Tempat : poli gizi
Metode : konseling
Waktu 15 menit
Media : leaflet diet
DM + Diet
Rendah Garam +
bahan penukar.
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah :
-
Perubahan nilai lab terkait gizi yaitu GDP dan GDPP pasien tinggi.
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
-
Mengatur pola makan agar gula darah serta tekanan darah terkontrol.
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
08 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
: Ny. S
: 69 Tahun
: Perempuan
No. RM
Tgl. Konsultasi
Diagnosa Medis
Agama
: Islam
Umum
: 63.89.54
: 08-01-2014
: DM, Hiperkolesterol,
Hiperurisemia
A. Data Antropometri
-
Berat Badan
: 41 kg
Tinggi Badan
: 152 cm
BBI
: 46,8 kg
IMT
: 17,8 kg/m2
Status Gizi
: Kurang
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
Hb
Leukosit
Trombosit
GDS
Kolesterol
Asam Urat
Hasil
Nilai normal
Ket
14,1 gr/dl
6.000 mm3
190.000 sel/mm3
495 mg/dl
281 mg/dl
6,8 mg/dl
13,0-18,0 gr/dl
4.000-10.000 mm3
Normal
Normal
Normal
Tinggi
Tinggi
Tinggi
150.000-400.000 sel/mm3
70-120 mg/dl
150-280 mg/dl
2,6-6 mg/dl
C. D
ata Fisik
Fisik/Klinis : D. Dietery
a. Riwayat Makan
Makan biasa, tidak ada alergi dan pantangan makan, suka makan
bersantan, jeroan, ubi dan minum susu kental manis.
b. Riwayat Personal
Petani, tinggal di kabupaten Muko-muko, beragama islam dan
mempunyai 3 orang anak.
DIAGNOSA GIZI
NC.2.2. Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan
gangguan fungsi endokrin, hiperkolesterolemia dan hiperurisemia
ditandai dengan hasil laboratorium GDS 495 mg/dl, kolesterol 281 mg/dl
dan asam urat 6,8 mg/dl.
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
kemampuan pasien.
38
batas normal.
Mengurangi pembentukan asam urat.
Mempertahankan status gizi dan berat badan.
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
b. Prinsip
Diet DM 1700, Rendah Lemak, Rendah Purin.
c. Syarat
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit
- Jumlah karbohidrat disesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk
-
menggunakannya.
Gula murni tidak diperbolehkan.
Lemak dibatasi, diutamakan penggunaan lemak tak jenuh ganda.
Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
Tinggi protein untuk mengganti jaringan yang rusak.
Tidak merangsang saluran cerna secara mekanis, termis maupun
kimia.
d. Bentuk makanan : Biasa
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan Konsensus DM :
BMR
= 25 Kal x BBi
= 25 Kal x 46,8
= 1170 Kal
TE
Tujuan konseling
39
Materi
konseling
Keterangan
Topik : Diet DM +
Diet Rendah
Garam + Diet
Rendah Purin
Sasaran : pasien
dan keluarga
Tempat : poli gizi
Metode : konseling
Waktu 15 menit
Media : leaflet diet
DM + Diet
Rendah Garam +
Diet Rendah
Purin + bahan
penukar
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah :
-
Perubahan nilai lab terkait gizi yaitu GDS, kolesterol dan asam urat
pasien tinggi.
2. Daftar kehendak atau pilihan keputusan
Keputusan yang sebaiknya dapat diambil klien untuk mengatasi
masalah tersebut antara lain :
-
Mengatur pola makan agar kadar gula darah, kolesterol dan asam
urat terkontrol.
3. Konsekuensi tiap pilihan
Mengatur pola makan agar gula darah terkontrol.
Positif
-
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
40
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
-
Mengatur pola makan agar gula darah, kolesterol serta asam urat
terkontrol.
sebelumnya.
Klien dan keluarga klien meminta kembali kepada konselor untuk
41
Penyakit Gastritis
Nama Konselor
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
13 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
: Tn. R
: 75 Tahun
: Laki-laki
No. RM
Tgl. Masuk
Diagnosa Medis
Agama
: Islam
BPJS
: 63.89.80
: 09-01-2014
: Gastritis Erosif,
Hematemesis Melena
Berat Badan
: 54 kg
Tinggi Badan
: 164 cm
BBI
: 57,6 kg
IMT
20,2 kg/m2
Status Gizi
Normal
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
Ureum
Kreatinin
Hb
Leukosit
Hasil
Nilai normal
Ket
150 mg/dl
1,2 mg/dl
8,3 gr/dl
10.200 mm3
20-40 mg/dl
0,5-1,2 mg/dl
13-18 gr/dl
4.000-10.000 mm3
Tinggi
Normal
Rendah
Rendah
42
C. Data Fisik/Klinis
Fisik : sesak nafas, nyeri dada sebelah kiri, kurang nafsu makan.
Jenis Pemeriksaan
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
Hasil
Compos mentis
100/60 mmHg
90x/menit
24x/menit
36oC
Nilai Normal
Compos mentis
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Penilaian
Normal
Rendah
Normal
Normal
Normal
D. Dietery
a. Riwayat Makan
SMRS pasien suka konsumsi makanan pedas, suka konsumsi
daging, tidak alergi dan pantang makan.
MRS pagi sampai malam konsumsi bubur, lauk hewani dan lauk
nabati cuma P : pasien kurang nafsu makan. Recall E = 773,6 Kal
(41,5%), P = 35,6 gr (43,9%), L = 12,7 gr (40,9%), KH = 125,7 gr
(39,9%).
b. Riwayat Personal
Klien adalah seorang petani, Islam, punya 3 orang anak, mempunyai
riwayat penyakit maag sejak usia 45 tahun.
DIAGNOSA GIZI
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual dan tidak nafsu
makan ditandai dengan asupan Recall E = 41,5%, P = 43,9%, L = 40,9%,
KH = 39,9%.
NI. 5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi berkaitan dengan infeksi yang
ditandai dengan Leukosit 10.200 mm3.
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
-
kemampuan pasien.
Memberikan makanan yang adekuat dan tidak merangsang, dapat
mengurangi pengeluaran cairan lambung dan dapat menetralkan
43
optimal.
b. Prinsip
Diet Lambung III, tinggi protein dan rendah lemak.
c. Syarat
- Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
- Tinggi protein untuk mengganti jaringan yang rusak.
- Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
d. Bentuk makanan : Lunak
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan mifflin :
BMR
= (10 X BB) + (6,25 X TB) (5 X U) + 5
= (10 X 54) + (6,25 X 164) (5 X 75) + 5
= 1195 Kal
TE
Materi konseling
Keterangan
Topik : Diet
Lambung
Sasaran : pasien
dan keluarga
Tempat :
Flamboyan Bed
6
Metode :
konseling
Waktu 15 menit
Media : leaflet
Diet Lambung
+ bahan
penukar.
44
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah :
-
Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual, tidak nafsu makan
ditandai dengan asupan Recall E = 41,5%, P = 43,9%, L = 40,9%, KH
= 39,9%.
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
45
Saat ini klien sudah mulai meningkatkan asupan zat gizi seperti
energi, protein, lemak dan karbohidrat sehingga dapat mendekati
kebutuhan melalui makan teratur.
46
Penyakit Hipertensi
Nama Konselor
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
04 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
Agama
: Ny. B
: 54 Tahun
: Perempuan
: Islam
No. RM
Tgl. Masuk
Diagnosa Medis
BPJS
: 63.77.21
: 02-01- 2014
: DM, Hipertensi
Berat Badan
: 60 kg
Tinggi Badan
: 155 cm
BBI
: 49 kg
IMT
: 25 kg/m2
Status Gizi
: Obes I
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
GDP
GD2PP
Ureum
Kreatinin
Hb
Ht
Leukosit
Trombosit
Hasil
Nilai normal
Ket
150 mg/dl
171 mg/dl
106 mg/dl
1,1 mg/dl
10,4 gr/dl
32 %
22.800 mm3
261.000 sel/mm3
70-115 mg/dl
80-140 mg/dl
20-40 mg/l
0,5-1,2 mg/dl
13,0-18,0 gr/dl
37-47%
4.000-10.000 mm3
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Normal
Rendah
Rendah
Tinggi
Normal
150.000-400.000 sel/mm3
C. Data Fisik/Klinis
Fisik : Lemah, mual, nafsu makan menurun.
47
Jenis
Pemeriksaan
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu
Hasil
Nilai Normal
Penilaian
Compos mentis
160/100 mmHg
80x/menit
21x/menit
37oC
Compos mentis
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Normal
Tinggi
Normal
Cepat
Normal
D. Dietery
a. Riwayat Makan
SMRS Nafsu makan baik, tidak ada alergi dan pantangan, suka
makanan bersantan.
MRS pagi sampai malam konsumsi nasi tim, lauk hewani dan lauk
nabati cuma P : pasien kurang nafsu makan. Recall E = 742,8 Kal
(49,1%), P = 30,2 gr (53,2%), L = 16,1 gr (47,9%), KH = 109,9 gr
(44,7%)
b. Riwayat Personal
Pasien seorang petani, beragama Islam dan mempunyai 5 orang anak,
mempunyai riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu.
DIAGNOSA GIZI
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual dan nafsu
makan menurun ditandai dengan asupan Recall E = 49,1%, P = 53,2%, L
= 47,9%, KH = 44,7%.
NI.5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi berkaitan dengan infeksi ditandai
dengan Leukosit 22.800 mm3.
NI.5.10.2 Kelebihan asupan mineral (Na) berkaitan dengan hipertensi
yang ditandai dengan TD = 160/100 mgHg.
NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan gangguan fungsi
endokrin dan ditandai dengan GDP = 150 mg/dl, GD2PP = 171 mg/dl
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
kemampuan pasien.
48
b.
c.
d.
e.
f.
pada hipertensi.
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
Prinsip
Diet Rendah Garam, Diet DM 1500
Syarat
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit.
- Jumlah Na disesuaikan dengan berat/tidaknya hipertensi.
- Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
- Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
Bentuk makanan : Lunak
Rute : Oral
Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan konsensus DM :
BMR
= 25 Kal x BBi
= 25 Kal x 49
= 1225 Kal
TE
Keterangan
Topik : Diet RG+
Diet DM
Sasaran : pasien
dan keluarga
Tempat :
Kenanga 6
Metode :
dan HT
&
tidak
konseling
Waktu
15 menit
dianjurkan
untuk
di - Media : leaflet
diet RG dan
konsumsi
DM + bahan
- Bahan makanan
penukar.
yang
boleh
tapi dibatasi
- Contoh
menu
sehari
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah :
- Perubahan nilai lab terkait gizi yaitu GDP dan GD2PP pasien tinggi.
- Pola makan pasien dahulu suka masakan yang bersantan.
2. Daftar kehendak atau pilihan keputusan
Keputusan yang sebaiknya dapat diambil klien untuk mengatasi
masalah tersebut antara ain :
-
Mengatur pola makan agar gula darah dan tekanan darah terkontrol.
Sistem tubuh dapat melakukan kerja lebih baik karena kebutuhan zat
gizi terpenuhi.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
- Mengatur pola makan agar gula darah serta tekanan darah terkontrol.
3. Monitoring Dan Evaluasi
50
sebelumnya.
Klien dan keluarga klien meminta kembali kepada konselor untuk
Penyakit Malaria
Nama Konselor
Yoke Kristanti
Tanggal Konseling
13 Januari 2014
Tempat Konseling
Identitas Klien
Nama
Umur
J. kelamin
: Nn. J
: 21 Tahun
: Perempuan
No. RM
Tgl. Masuk
DiagnosaMedi
s
51
: 63.33.43
: 11 -01- 2014
: Anemia, Malaria
Agama
: Islam
Umum
Berat Badan
: 40 kg
Tinggi Badan
: 153 cm
BBI
: 47,7 kg
IMT
17,8 kg/m2
Status Gizi
Kurang
B. Data Biokimia/Laboratorium
Jenis
pemeriksaan
Ht
Leukosit
Trombosit
Hb
Hasil
23%
3.600 mm3
115.000 sel/mm3
7,9 gr/dl
Fisik/Klinis
Nilai normal
Ket
37-47%
4.000-10.000 mm3
Rendah
Rendah
Rendah
Rendah
150.000-400.000 sel/mm3
13,0-18,0 gr/dl
C. D
at
a
Hasil
Nilai Normal
Compos mentis
110/60 mmHg
90x/menit
26x/menit
39oC
Compos mentis
120/80 mmHg
60-100x/menit
20-24x/menit
36-37C
Penilaia
n
Normal
Rendah
Normal
Cepat
Febris
D. Dietery
a. Riwayat Makan
SMRS Makan biasa, tidak ada alergi dan pantang makan, makan
tidak baik, suka malas makan dan minum air putih sedikit.
MRS Konsumsi bubur, lauk hewani dan lauk nabati juga P :
pasien mual dan muntah. Recall E = 557,2 Kal (26%), P = 25,96 gr
(32,3%), L = 16,9 gr (35,4%), KH = 144,4 gr (41,4%).
b. Riwayat Personal
Seorang mahasiswi, beragama Islam.
52
DIAGNOSA GIZI
NI.2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual dan muntah
ditandai dengan asupan Recall E = 26%, P = 32,3%, L = 35,4%, KH =
41,4%.
INTERVENSI GIZI
a. Tujuan
- Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dan
-
kemampuan pasien.
Memberikan makanan yang adekuat dan tidak merangsang.
Mempertahankan status gizi dan berat badan.
Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
b. Prinsip
Diet Gizi Seimbang, tinggi kalori, tinggi protein.
c. Syarat
- Mudah cerna, porsi kecil dan diberikan sering.
- Tidak merangsang secara mekanis, termis maupun kimia.
d. Bentuk makanan : Lunak
e. Rute : Oral
f. Kebutuhan :
Kebutuhan energi total berdasarkan perhitungan mifflin :
BMR
= (10 X BB) + (6,25 X TB) (5 X U) - 161
= (10 X 40) + (6,25 X 153) (5 X 21) - 161
= 1090 Kal
TE
Tujuan konseling
53
Materi
konseling
Keterangan
2. Pengambilan Keputusan
1. Kondisi masalah yang dihadapi
Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan disertai dengan analisa gizi
dapat digambarkan masalah gizi yang dihadapi klien adalah :
-
Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan mual dan muntah ditandai
sering.
3. Konsekuensi tiap pilihan
Meningkatkan intake makanan sehingga asupan energi, protein, lemak
dan karbohidrat dapat meningkat pula.
54
Positif
-
gizi terpenuhi.
Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
Negatif
-
4. Keputusan klien
Adapun beberapa keputusan yang klien ambil untuk dijalankan dari
beberapa pilihan yang ditawarkan oleh konselor adalah sebagai berikut :
3.
sebelumnya.
Klien dan keluarga klien meminta kembali kepada konselor untuk
55