Penanganan Lesi Prakanker Serviks

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 51

Penanganan Lesi

Prakanker Serviks
Nasdaldy
Rumah Sakit Kanker Dharmais

NAMA

: dr. NASDALDY, Sp.OG

TEMPAT & TGL. LAHIR : BUKIT TINGGI, 8 12 1955


ALAMAT KANTOR

: JL. S. PARMAN KAV. 84 86, SLIPI, JAKARTA BARAT - 11420

PENDIDIKAN :

- FKUI , Lulus 5 Pebruari 1981


- SPESIALIS OBSTETRI GINEKOLOGI FKUI, Lulus 27 Juni 1988
- Clinical Training of GYNECOLOGICAL ONCOLOGY, National Canacer Center of
Japan, Tokyo, Agustus Desember 1988
- Training GYNECOLOGY ONCOLOGY, RSCM-FKUI, Juli 1992 Juni 1993
PEKERJAAN :
- Kepala Puskesmas SUNDATAR Kab. Pasaman Sumatera Barat, 1981-1983
- Kepala Puskesmas Air Tabit Payakumbuh Sumatera Barat, 1983-1984
- Divisi Ginekologi Onkologi RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Januari 1989-Juni 1992
- Ketua Divisi Ginekologi Onkologi RS. Kanker Dharmais Jakarta, 2001 2011
- Ketua Tim Kerja Kanker Ginekologi RS. Kanker Dharmais, 2001 Sekarang
ORGANISASI :
- Anggota IDI
- Anggota POGI
- Member of International Gynecologic Cancer Society (IGCS)

KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUSa,1,2


120 Tipe HPV telah diketahui
3030
-40 Tipe HPV menyerang anogenital

Low risk type ( HPV 6 & 11 )


(tidak menyebabkan kanker)
Menyebakan anogenital warts

High risk type ( HPV 16 & 18)


Menyebabkan kanker serviks

Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis,


mulut vagina & anus)
Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala
Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV
Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya

Cara Penularan

Sel Normal

Lesi Pra Kanker

Kanker

Lesi Prakanker

Papsmear (sitologi)
Atipik , Dislplasia Ringan, Displasia Sedang, Displasia Keras
Atipik , NIS 1, NIS 2, NIS 3, Karsinoma Insitu (CIS)
Atipik (ASCUS), Low Grade SIL, High Grade SIL

IVA positip

Positip (acetowhite epithelial)

Tidak Termasuk : makroskopik kanker serviks


Catatan : Radang saja = Servistis IVA negatip, bukan kanker

Cervical Cancer Screening


o

Pap Smears
Regular Pap smears
untuk setiap wanita
seksual aktif
berapapun usianya.
Batas umur ????

VIA images

NORMAL CERVIX

Cervix with
ACETO-WHITE lesion

Source: EngenderHealth, Wright TC, 1996

VIA

http://www.brooksidepress.org/milddysp1.jpg

VILI

http://www.ykhoa.net/2.2.jpg

Metoda melihat kelainan pada leher rahim dengan mengaplikasikan


asam asetat atau lugol

KANKER SERVIKS

Lesi Prakanker
Neoplasia Intra Serviks ( NIS )

Berbagai tingkatan pada NIS dapat


menetap selama beberapa tahun
Diperlukan wantu 10 15 tahun dari
NIS menjadi kanker invasif

Prinsip dasar sebelum melakukan


terapi lesi pra kanker

Konfirmasi histologik
Pastikan bukan kanker invasif
Tentukan lokasi dan perluasan dari
lesi
Konseling pasien dengan baik

Opsi Terapi Lesi Pra kanker

Observasi
Metode Ablasi: menghancurkan
jaringan abnormal ( Kauterisasi,
Cryosurgery, Cold Coagulation dan
Laser )
Metode Eksisi: Membuang jaringan
abnormal ( Laser, LEEP, Konisasi dan
Histerektomi )

Terapi Lesi Prakanker

Elektrokauter (Loop Diatermi)


LEEP (Loop Electrosurgical Exision Procedure)
LLETZ (Large Loop Exicion of Transformation Zone)
dilakukan di poliklinik dan berobat jalan
oleh Dokter Kebidanan

Konisasi
Diagnostik dan terapeutik
di kamar operasi, bius umum sebentar/ spinal
oleh Dokter Kebidanan

Laser
Loop Exicsion
mahal, tajam dan harus terampil
Di Rumah Sakit
di kamar operasi, bius

KRIOTERAPI
Gas CO2 mencapai minus 600C atau lebih
Gas N2O mencapai minus 800C atau lebih
Dibekukan/freezing > 33-6 menit
Pendukung program See & Treat
bisa dikerjakan dokter/bidan/perawat terlatih

KRIO vs DIATERMI

Perbandingan
Berbagai Terapi Prakanker Serviks
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Metode
Kemudahan Biaya Komplikasi Keberhasilan
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Krioterapi

+++++

+/-+/

++++ 95%

Elektrokauter

++

++

+++++ 97%

Laser

+++

++/-++/

+++++ 97%

Konisasi (Knife)

++

++/-++/

+++++ 99%

Kegagalan Terapi

Electrocoagulation
47/1734
(2,7%)
Cryosurgery
540/6143
(8,7%)
Laser
119/2130 (5,6%)
Cold Coagulation (NIS 3) 110/1628
(6,8%)
LEEP
95/2185 (4,3%)

Kekurangan Terapi Ablasi

Tidak bisa evaluasi histopatologik


Tidak bisa mengetahui adanya
kanker invasif dini

Observasi
( NIS I )

Risiko menjadi kanker invasif kecil


Proses progresifitas lama
Risiko menjadi kanker tidak
sebanding dengan komplikasi terapi
Kemungkinan overdiagnosis
Penghematan sumber daya

NIS I - Diterapi

Potensi berkembang ke derajat tinggi/


kanker invasif walaupun minimal, tapi
nyata
Sulit mengidentifikasi pasien mana yang
akan berkembang atau tidak
Pasien sulit dimonitor
Mudah berkembang bila ada
immnunocompromised
Kecemasan pasien
Keinginan pasien

PenentuanPilihan Terapi

Perluasan dan distribusi lesi


Derajat histologik
Usia pasien
Fungsi Reproduksi
Ada kelainan lain selain lesi pra kanker
Kemudahan followfollow-up pasien
Biaya ( Negara Berkembang ) dan
kenyamanan pasien

CRYOSURGERY

CRYOTHERAPY
(Terapi Gas Dingin)

1967 Crisp
Kerusakan bioseluler lapis epitel < -200C
Freezing kristalisasi intraseluler kerusakan
struktur sel & DNA
Efek freezing CO2 -600C , N2O -800C
Efektif untuk terapi lesi prakanker serviks

Indikasi Krioterapi

IVA positif
Low Grade SIL (NIS 1)
High Grade SIL (NIS 2)
NIS 3 Kolposkopi (Krio Double
Freeze)

2 mm
5 mm

cervix

Recovery zone

- 20 0C
0 0C

Lethal zone
- 85 0C

probe

Recovery zone

Ketebalan ice-ball 7 mm
min 20 ~ 85 0C : lethal zone
0 ~ min20 0C : recovery zone

Tidak efektif untuk lesi


> 5 mm invasif

Efektivitas Cryosurgery

Angka keberhasilan terapi 86% - 95%


Keberhasilan lebih rendah pada lesi
derajat tinggi / lesi luas ( >75% serviks)
Pada NIS 3 atau lesi luas cryosurgery
kurang efektif dibandingkan ablasi laser
Umumnya kurang efektif pada lesi di
kanalis servikalis
Sebagian besar kegagalan terapi dapat
dideteksi dalam 1 tahun

Efektifitas Krioterapi
Tergantung

Dinginnya suhu yang dicapai < 200C


Lama freezing 3 6
Tipe & ukuran probe cover
abnormal lesion
Luas & gradasi lesi tercover
probe

Keamanan Cryosurgery

Metode terapi yang aman tanpa risiko


morbiditas atau mortalitas yang bermakna
Perdarahan jarang
PID pasca terapi jarang
Infeksi pada serviks jarang
Nyeri/ kram minimal
Sekuele jangka panjang, seperti stenosis
yang mempengaruhi fertilitas tidak
terbukti

Efek Samping Cryosurgery

Pengeluaran cairan vagina dapat


samai 4 minggu
Nyeri/ kram, umumnya dapat
ditolerir
Kadang--kadang bisa terjadi mual,
Kadang
pusing, muka muka merah
Perdarahan ringan/ spotting, jarang

Cryotherapy Equipment:

Kriteria Pasien Cryosurgery

Lesi pra kanker sudaha dikonfirmasi


dengan histologik
Lesi terbatas pada ektoserviks tanpa
perluasan ke vagina atau endoserviks
Seluruh lesi terlihat, perluasan ke kanalis
servikalis tidak lebih dari 3 mm
Luas lesi harus tercakup oleh Probe
Tidak ada kanker invasif
Kanalis servikalis normal

Kriteria Pasien Cryosurgery

Tidak hamil
Nifas > 3 bulan
Tidak menderita PID
Pasien diberikan informed concent

Persiapan pasen

Counseling (Informed concent)


Support mental untuk tidak cemas
Pasca Krio dianjurkan tidak
bersanggama dulu sampai gejala
over discharge hilang (+/(+/- 4
minggu), bila perlu sekali pakai
kondom

Persiapan Alat

Cryogun, Probe
Tekanan Gas tanki
Spekulum, kondom, jelly water
soluble
Stop watch (Jam)
Lampu sorot

Teknik

Posisi Litotomi
Spekulum cocor bebek
Bersihkan vagina & serviks dengan
cotton bud netral
Probe dioles jelly, kemudian dimasukkan
ke vagina ditempelkan ke permukaan
serviks
Dilakukan krioterapi double freeze
(Freeze 3 Defrost Freeze 3
Kemudian setelah bunga es lepas probe
ditarik pelan2

CryotherapyProcedure:

CryotherapyProcedure:

CryotherapyProcedure:

Cryotherapy

KESIMPULAN

Efektif pada NIS 11-2


Efek samping bisa diterima &
aman

Teknik mudah, praktis & murah


Dapat diterima untuk program
lapangan
See & Treat = Single visit
approach

Kesimpulan

Cryosurgery adalah metode terapi lesi pra


kanker yang efektif, aman dan nyaman
dengan biaya rendah
Operator Cryosurgery tidak memerlukan
pendidikan khusus, cukup pelatihan
singkat
Cryosurgery merupakan pilihan metode
terapi lesi pra kanker di negara dengan
keterbarasan sumber daya

Krioterapi yang Ideal

Batas lesi tampak jelas


Ukuran serviks dalam batas normal
Lesi hanya meliputi 2 kuadran atau
kurang
Tidak ada kecurigaan lesi
mikroinvasif atau karsinoma invasif

Kanker Serviks

Kanker terbanyak ke 3 diseluruh


dunia
Di Indonesia peringkat ke 2 setelah
kanker payudara pada wanita
Penyebab terbanyak kematian
kanker pada negara berkembang

Kanker serviks

Dapat dicegah
Kunci: mengidentifikasi dan
mengobati lesi prakanker pada
wanita

Anda mungkin juga menyukai