Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
Catatan Perkembangan
No
1
Hari/
Tanggal
Rabu
30
September
2015
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakefektifan
pola nafas
berhubungan
dengan penurunan
kemampuan dalam
bernafas
(pernafasan
kusmaul)
Implementasi
1. Jika jalan nafas tersumbat buka jalan nafas
dengan teknik chin lift atau jaw trust bila
perlu.
2. Memposisikan pasien semi fowler untuk
memaksimalkan ventilasi
3. Melanjutkan kolaborasi pemberian terapi
oksigen 2 liter/menit
4. Memantau TTV
TD: 100/60 Mmhg
Nadi : 124x/ m
Suhu : 37,5c
Pernapasan: 32 x/m
5. Memonitor frekuensi dan irama pernafasan
6. Memonitor pola pernafasan yang abnormal
7. Memonitorr adanya cushing triad (tekanan
nadi yang melebar, bradikardi, peningkatan
sistolik)
8. Mengidentifikasi penyebqb dari perubahan
tanda-tanda vital
9. Menjelaskan kepada keluarga agar
meninggikan posisi kepala anak (posisi
semi fowler)
Evaluasi
S:
-
O:
- Pasien tampak sesak nafas
- Pasien tampak menggunakan otot bantu
pernafasan
- Pasien tampak kesulitan bernafas
- Pernafasan 32x /i
- Nafas klien bau aseton
- Nafas cuping hidung (-)
- Sianosis (-)
- Keton urin +2
- PH = 6,5
- Pco2 = 24,2
- Po2 = 95,2
- So2 = 92,1%
Rabu
30
September
2015
Deficit volume
cairan dan
elektrolit
berhubungan
dengan
pengeluaran cairan
berlebihan (dieresis
osmotic) akibat
hiperglikemia
S:
-
O:
-
P : implementasi 1- 9 dilanjutkan
3
Rabu
30
September
2015
Ketidak
seimbangan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
S:
-
O:
- Klien terlihat lemah dan letih
- Klien tampak tidak mau makan
- Klien tmapak hanya menghabiskan
porsi maknan yang disediakan oleh tim
gizi
- BB = 27 kg
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh belum teratasi
P: Implementasi 1 13 dilanjutkan
Kamis
01
Oktober
2015
Ketidakefektifan
pola nafas
berhubungan
dengan penurunan
kemampuan dalam
bernafas
(pernafasan
kusmaul)
S:
-
O:
- Pasien tampak sesak nafas
- Pasien tampak menggunakan otot bantu
pernafasan
- Pasien tampak kesulitan bernafas
- Pernafasan 30x /i
- Nafas klien bau aseton
- Nafas cuping hidung (-)
- Sianosis (-)
- Keton urin +2
- PH = 6,5
- Pco2 = 24,2
- Po2 = 95,2
- So2 = 92,1%
semi fowler)
A: Masalah pola nafas tidak efektif belum
teratasi
P: Implementasi 1 9 dilanjutkan
2
Kamis
01
Oktober
215
Deficit volume
cairan dan
elektrolit
berhubungan
dengan
pengeluaran cairan
berlebihan (dieresis
osmotic) akibat
hiperglikemia
S:
-
O:
-
Kamis
01
Oktober
2015
Ketidak
seimbangan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
S:
-
O:
- Klien terlihalemah dan letih
- Klien tampak tidak mau makan
- Klien tampak hanya menghabiskan
porsi maknan yang disediakan oleh tim
gizi
- BB = 27 kg
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh belum teratasi
P: Implementasi 1 13 dilanjutkan
Jumat
02
Oktober
2015
Ketidakefektifan
pola nafas
berhubungan
dengan penurunan
kemampuan dalam
bernafas
(pernafasan
kusmaul)
S:
-
O:
- Pasien tampak sesak nafas sudah tidak
ada
- Pasien tampak tidak menggunakan otot
bantu pernafasan
- Kesulitan dalam bernafas sudah tidak ada
- Pernafasan 28x /i
- Nafas klien bau aseton sudah berkurang
- Nafas cuping hidung (-)
- Sianosis (-)
- Keton urin +2
- PH = 6,5
- Pco2 = 24,2
- Po2 = 95,2
- So2 = 92,1%
Jumat
02
Oktober
2015
Deficit volume
cairan dan
elektrolit
berhubungan
dengan
pengeluaran cairan
berlebihan (dieresis
osmotic) akibat
hiperglikemia
P: Implementasi 1 9 dihentikan
S:
- Keluarga mengatakan anaknya mual
disertai muntah
- Keluarga mengatakan anaknya
keringat dingin
- Keluarga mengatakan anaknya
banyak keringat
- Keluarga mengataka anaknya lemah
dan letih
O:
- Klien tampak lemah
- Mukosa bibir tampak pucat dan
kering
- Penurunan tekanan darah
- Poliuri (sering haus)
- Kulit kering, turgor kulit jelek
A: masalah deficit volume cairan belum
teratasi
P : implementasi 1- 6 dilanjutkan
Jumat
02
Oktober
2015
Ketidak
seimbangan nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
S:
-
O:
- Klien terlihalemah dan letih
- Klien tampak tidak mau makan
- Klien tmapak hanya menghabiskan
porsi maknan yang disediakan oleh tim
gizi
A: Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh belum teratasi
P: Implementasi 1 13 dilanjutkan