Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Belt Conveyor
Belt conveyor atau konveyor sabuk adalah pesawat pengangkut yang
digunakan untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan,
dengan arah horizontal atau membentuk sudut dakian/inklinasi dari suatu sistem
operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu line proses produksi,
yang menggunakan sabuk sebagai penghantar muatannya. Belt Conveyor pada
dasarnya merupakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari
sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada
belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet,
plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan
diangkut (Zainuri, ST, 2006).
Belt Conveyor (konveyor sabuk) memiliki komponen utama berupa sabuk
yang berada diatas roller-roller penumpu. Sabuk digerakkan oleh motor penggerak
melalui suatu pulley, sabuk bergerak secara translasi dengan melintas datar atau
miring tergantung kepada kebutuhan dan perencanaan. Material diletakkan diatas
sabuk dan bersama sabuk bergerak kesatu arah. Pada pengoperasiannya konveyor
sabuk menggunakan tenaga penggerak berupa motor listrik dengan perantara roda
gigi yang dikopel langsung ke puli penggerak. Sabuk yang berada diatas rollerroller akan bergerak melintasi roller-roller dengan kecepatan sesuai putaran dan
puli penggerak
Ada beberapa pertimbangan yang mendasari dalam penelitian pesawat
pengangkut :
1) Karakteristik pemakaian, hal ini menyangkut jenis dan ukuran material,
sifat material, serta kondisi medan atau ruang kerja alat.
3
cukup besar (500 s.d 5000 m /jam atau lebih), sanggup memindahkan material
pada jarak relatif besar (500 s/d 1000 m atau lebih), desain yang sangat sederhana
dan pengoperasian yang baik (http://www.hksystems.com,conveyor). Belt
conveyor dapat digunakan untuk memindahkan berbagai unit material sepanjang
arah horizontal atau pada suatu kemiringan tertentu pada berbagai industri.
Tabel 2.1 Sudut kemiringan maksimum yang diizinkan pada geometri belt
conveyor untuk beberapa jenis material.
Material
Coal briquetted
Gravel, washed and sized
Grain
Foundry sand, shaken out
(burnt)
Foundry sand, damp (ready)
Crushed stone, unsized
Coke, sized
Coke unsized
Sawdust, fresh
Lime, powdered
Maximum
angle of
incline
()
12
12
18
24
26
18
17
18
27
23
Material
Sand, dry
Sand, clamp
Ore, large-lumped
Ore, crushed
Anthracite, pebbles
Coal, run of mine
Coal, sized, small
Cement
Slag,
anthraciote,
damp
Maximum
angle of
incline
()
18
27
18
25
17
18
22
20
22
: lapisan
: cover
b: tebal belt
1 : bagian yang dibebani 2 :
bagian pembalik
Jumlah lapisan belt tergantung lebar belt. Hubungan antara lebar belt dengan
jumlah lapisan dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Jumlah lapisan belt yang disarankan.
(B) Belt width
(mm)
300
400
500
650
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
Medium-lumped, slightly,
abrasive, medium and heavy
weight (a<160 mm, < 2
tons/m3)
3.0
1.0
Ditto, abrasive
Gravel, clinker,
stone, ore, rock salt
4.5
1.5
Manganese ore,
brown iron ore
6.0
1.5
1.0
1.0
Parcels, packages,
books
Bag, bales, packs
Boxes, barrels,
baskets
Boxes, barrels,
baskets
Untared loads
Machine parts,
ceramic articles,
building elements
KS
maks
(2.2)
10
B
Kt
Dimana:
Smaks = gaya tarik maksimum teoritis dari belt, kg
Kt
2 to 4
4 to 5
6 to 8
9,5
10
9 to 11
12 to 14
10,5
11
11
Idler dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk dibongkar pasang. Ini
dimaksudkan untuk memudahkan perawatan. Jika salah satu komponen idler
rusak, dapat dilakukan penggantian secara cepat. Kontruksi idler dapat dilihat pada
Gambar 2.6.
12
13
14
Gambar 2.7 Susunan Idler pada belt conveyor Tabel 2.6 Jarak maksimum idler pada
belt conveyor.
Bulk weight
of load,
(ton/ m 3 )
<1
= 1 to 2
>2
400
1500
1400
1300
dengan sudut = 180 dan 210 s.d 230 . Peningkatan sudut kontak seperti
Gambar b dapat diperoleh jika idler pembalik diletakkan lebih keatas dan jarak
dengan puli penggerak lebih dekat. Gambar c dan d menunjukan dua puli
0
penggerak dengan sudut kontak 350 dan 480 . Pada gambar e dan f diperlihatkan
puli penggerak khusus, dan digunakan pada conveyor yang panjang serta beban
yang berat. Susunan puli penggerak pada gembar e menggunakan pegas tekan pada
gambar f menggunakan beban take-up (Metriadi, 2005). Tetapi dalam aplikasi
dilapangan, konstruksi seperti pada Gambar 2.8 (b) lebih banyak digunakan.
\
15
(c)
(d)
Gambar 2.8 Susunan puli pengegrak belt conveyor a dan b puli tunggal;
c dan d sistem dua puli; e dan f menggunakan bagian penekan
Untuk kondisi tak ada slip antara belt dengan puli seperti pada Gambar 2.8,
diperoleh persamaan berikut :
St Ss1 e
Keterangan notasi :
(2.3)
St
St
= sudut lilit
2,718
16
(2.4)
Sehingga:
Wo = St Ss1 St1 e
= Ss1 (e
Atau; Wo
Ss1
1)
(2.5)
-1
480
8,38
2.32
Wood or
ruber
lagged
pulley and
very humid (wet)
atmophere; dirty
0.15
1.60
1.73
1.87
2.19 2.57
2.87
3.51
0.20
1.87
2.08
2.31
2.85 3.51
4.04
5.34
17
Cast
iron or steel
pulley and
dry
atmosphere; dusty
0.30
2.56
3.00
3.51
4.81 6.59
8.17
12.35
Wood
lagged
pulley and
dry
atmosphere; dusty
0.35
3.00
3.61
4.33
6.25 9.02
11.62 18.78
Rubber
lagged
pulley and
dry
0.45
3.15
4.33
5.34
(2.6)
Dimana :
Dp
= diameter puli, mm
Kp
= faktor proporsional
Harga Kp adalah 125 s.d 150 (Kp = 150 untuk I = 8 s/d 12). Diameter puli dihitung
dari persamaan diatas dan dibulatkan ke diameter terdekat yaitu: 250, 320, 400,
500, 630, 800, 1000, 1250, dan 1600 mm.
D. Pengencang Belt (take up)
Pengencang belt dapat dibedakan atas 2 jenis yaitu screw take up dan
gravity take up, atau sering juga disebut pengencang horizontal dan vertical.
Gravity take up terdiri dari tiga puli seperti pada gambar 2.9.
18
(b)
(a)
(c)
a. Horizontal Gravity type
c. Screw type
19
Untuk kondisi pada gambar 2.10a, jika B adalah lebar belt maka harga R
12 B dan I2 = (0,4-0,5). Sedangkan untuk kondisi seperti gambar 2.10b, lintasan
belt berubah dari arah horizontal menjadi miring. Harga jari-jari kelengkungan
minimum (Rmin) diberikan pada persamaan berikut :
Rmin S
K1 (m)
(2.7)
qb
S = Gaya tarik belt pada akhir lengkungan (kg)
qb = Berat beban tiap meter panjang belt (kg/)
pembongkar
(discharging
20
device),
berfungsi
untuk
21
Luas penampang irisan aliran material pada gambar 2.11 dibagian atas (A1 ) adalah
luas segitiga :
A =
bh
A2 = 0,0435B
Maka luas total aliran tersebut adalah :
(2.8)
A = A1 + A 2
2
(2.11)
(2.12)
22
Lebar belt yang dipilh adalah pembulatan terhadap harga terbesar yang
terdekat dari lebar standar. Kecepatan belt tergantung pada sifat material yang
dibawa, lebar belt dan kemiringan konstruksi conveyor, kecepatan belt dengan
berbagai variasi diberikan pada Tabel 2.8 berikut :
Tabel 2.8 Kecepatan belt yang direkomendasikan
Bulk load
characteristics
Material
400
1200
and
1600
Nonbrasive and
abrasive material,
crusched, without
downgrading.
Coal, run of
mine, salt,
sand, peat
1.01.6
Gravel, ore,
stone Rock,
ore, stone
1.0-1.25
1.01.6
Abrasive, large
lumped, a>160 mm
Fragile load,
downgraded by
crushing
Pulverized load,
dusty
Grain
2.3-3.0
1.0-1.6
1.6-2.0 1.6-2.0
1.0-1.6
1.01.25
Flour,
cement,
apatile
Rye, wheat
1.25-1.6 1.6-2.0
1.0-1.6
0.4-1.0
2.0-4.0
23
(2.13)
qb
qp
(m)
hor
Pada persamaan diatas, tanda plus berarti gerakan naik dan tanda minus
berarti gerakan turun. Berat idler tergantung pada disainnya. Jika berat bagian
berotasi untuk satu idler adalah Gp maka berat permeter dari bagian berotasi idler
dari persamaan berikut :
G
qp=
q p =
I
Gp
I2
(kg/m)
(kg/m)
Arti notasi :
I
I2
Harga koefisien tahanan rolling bearing diberikan pada tabel 2.9, sedangkan
untuk sliding bearing harga akan lebih besar 3 s/d 4 dari rolling hearing.
24
Medium
Adverse
0.022
0.025
0.035
0.040
25
(2.18)
Jika efisiensi transmisi adalah g maka daya motor penggerak yang dibutuhkan
adalah :
ov
N = 75 g
(HP)
ov
= 102g
(KW)
Faktor tahanan total dari belt conveyor adalah :
(2.19)
= 270
QL
Daya spesifik motor adalah :
(2.20)
N' =
270
N
QL
(2.21)
26
27