Makalah Conveyor
Makalah Conveyor
Makalah Conveyor
Disusun Oleh :
Nama Kelompok : 1. Erik Butarbutar (5192431008)
2. Egia Prananta Pinem (5193331003)
3. Gideon Rikardo Sitompu (5191131005)
Prodi : Pendidikan Teknik Elektro
Mata Kuliah : Elektro Mekanik
Dosen Pengampu : Drs. Wanapri Pangaribuan,M.T.
Puji Syukur kita panjat kan kehadirat Allah YME yang telah memberikan
berkatnya kepada kita semua.’Conveyor” ini kita bahas karena sangat penting untuk kita
semua terkhusus untuk mahasiswa yang ingin mengenal Elektro Mekanik.
Selanjutnya tim penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Bapak Dosen dan teman-teman
yang lain untuk memberikan sarannya kepada penyusun agar penyusunan makalah ini
lebih baik lagi.
Demikian semoga makalah ini bermanfaat khusus nya bagi penyusun dan pada
umumnya semua yang membaca makalah ini.
Terimakasih.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
Didalam Industri, berbagai macam bahan digunakan baik sebagai bahan baku
maupun produk yang dihasilkan, baik itu berupa gas, cairan maupun padatan. Bahan-
bahan itu perlu diangkut menggunakan mekanisme karena kadang kala merupakan bahan
yang berat maupun bahaya bagi manusia. Untuk itu diperlukan alat transportasi untuk
mengangkut bahan-bahan tersebut mengingat keterbatasan kemampuan tenaga manusia
baik itu berupa kapasistas bahan yang diangkut maupun keselamatan kerja dari karyawan.
Ada berbagai macam jenis transportasi didunia industri, salah satunya adalah
transportasi padat yaitu system transportasi yang digunakan untuk mengangkut bahan-
bahan yang berupa padatan, baik bahan baku maupun produk. Istilanya yang sering
digunakan untuk transportasi padat adalah Conveying (pengangkutan).pengangkutan dari
unit produksi satu kelainnya dapat menggunakan alat conveyor, elevator dan lain-lain.
Suatu proses pemindahan barang atau material merupakan proses yang memerlukan
ketepatan dan ketelitian yang memerlukan alat bantu untuk mempermudah proses
pengerjaan yaitu berupa conveyor yang berfungsi untuk menghantarkan barang atau
material dari proses satu ke proses selanjutnya.
Alat yang paling sering digunakan dalam system transportasi padat adalah
conveyor. Pemilihan mesin pemindah bahan sangat penting dalam operasional, karena
pemindahan bahan merupakan salah satu kegiatan yang memiliki presentase cukup besar
dalam kegiatan produksi. Oleh karena itu pemindahan bahan harus dilakukan secara
efektif dan efisien, salah satunya dengan pemilihan mesin dan peralatan pemindahan
bahan yang tepat. Pemindahan mesin pemindahan yang tepat memerlukan pertimbangan,
salah satunya faktor teknis antara lain. Jenis dan sifat bahan yang akan ditangani,
kapasistas perjam yang dibutuhkan, arah dan jarak perpindahan, cara menyusun muatan
( pada tempat asal,akhir dan antara ), karakteristik proses yang terlibat dalam pemindahan
muatan, kondisi lokal yang spesifik, dan jangka waktu penggunaan alat.
2.1. Conveyor
Salah satu jenis alat pengangkut yang sering digunakan adalah Conveyor yang
berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan industri yang berbentuk padat.
Pemilihan alat transportasi (conveying equipment) material padatan antara lain
tergantung pada :
Kapasitas material yang ditangani.
Jarak Pemindahan material.
Arah pengangkutan.
Ketinggian.
Bucket Elevator
i.Perawatan mudah.
j.Jarak tempuh dapat bermil-mil
k.Kecepatan s/d 5,08 m/detik = 1000 ft/menit.
l.Kapasitas s/d 4539 metric ton/jam = 5000 ton/jam.
Kecepatan belt tergantung (Wallas, 1988) :
a. ukuran bahan
b. sifat material yang dibawa
c. lebar belt
1. Belt
Belt merupakan pembawa material dari satu titik ke titik lain
dan meneruskan gaya putar. Belt ini diletakkan di atas roller sehingga
dapat bergerak dengan teratur. Belt dapat dibuat dari :
a) Textile terdiri dari : camel hair, cotton (woven atau sewed ), duck cotton,
dan rubberized textile belt
b) Strip baja, dan atau
Steel cord
Steel cord adalah belt yang lapisan penguatnya terbuat dari serat baja
yang galvanizing. Tujuan galvanizing adalah untuk mencegah terjadinya
karat pada kawat akibat adanya rembesan air atau udara. Steel cord belt
biasanya digunakan pada conveyor yang membawa beban berat. Pada belt
jenis steel cord ini tidak terdapat lapisan penguat ( ply). Yang ada hanya
batangan kawat sling yang dirajut sedemikian rupa sehingga membentuk
suatu anyaman kawat baja. Berikut dapat dilihat konstruksi dari steel cord
belt pada gambar berikut di bawah ini
Gambar 2.5 Struktur Steel Cord Belt
2.Tail pulley
Merupakan pulley yang terletak pada daerah belakang dari sistem conveyor.
Dimana pulley ini merupakan tempat jatuhnya material untuk dibawa ke bagian
depan dari conveyor. Konstruksinya sama dengan headpulley, namun tidak
dilengkapi penggerak.
4. Return roller
Merupakan roller balik atau roller penunjang belt pada daerah yang
tidak bermuatan yang dipasang pada bagian bawah
6. Take-up pulley
Perangkat yang mengencangkan belt yang kendur dan memberikan tegangan
pada belt pada start awal.
7. Snub pulley
Berfungsi untuk menjaga keseimbangan tegangan belt pada drive pulley.
8. Chute/ hopper
Merupakan corong yang terletak diujung depan dan belakang conveyor belt untuk
memuat dan mencurahkan material.
9. Skirt rubber
Berfungsi sebagai penyekat agar material tidak tertumpah keluar dari
ban berjalan pada saat muat.
10.Chip cleaner
Berfungsi sebagai pembersih material yang terbawa oleh belt conveyor setelah
dicurahkan
Prinsip kerja:
Belt conveyor dipakai untuk memindah material baik satuan atau bulk
curah, dengan putaran dari motor sebagai pengerak utama yang terhubung dengan
drum atau dulu disebut Pulley, pulley inilah yang yang diselubungi oleh belt yang
lebarnya sama dengan pully tersebut dan panjangnya belt menyesuai dengan
kebutuhan atau kapasitas angkut serta jarak angkut material tersebut. Jika motor
dijalankan maka pulley akan ikut berputar seiring motor hingga belt yang
menyelubungi ikut bergerak tertarik kearah putaran drum atau pully tersebut.
Motor head atau tail: motor head adalah pengerak utama, sedangkan tail biasanya
paling ujung atau ekor dari unit Belt conveyor dimana material di pindahkan
tanpa penngerak. Roller: adalah bagain dari belt conveyour yang berpungsi untuk
mensupport belt yang berjalan, tidak memakai pengerak, bergerak hanya karena
gesekan belt yang berjalan diatasnya. Roller ini disupport oleh rangka dari
struktur belt conveyor secara umum. Roller ini menopang beban belt yang
membawa material diatasnya.
2. Chain Conveyor
Konveyor rantai adalah konveyor dimana rantainya tidak terputus dari
jenis seluruh konveyor yang melakukan tarikan dari unit penggerak daripada
beberapa hasil pembawa beban untuk transport. Konveyor rantai terutama cocok
untuk sistem konveyor yang membutuhkan penutupan sempurna untuk menahan
debu, seksi penyilangan kecil, kemampuan penahanan atau pengisian berlipat atau
sedang, kombinasi horizontal dan garis edar vertikal, penanganan material pada
temperatur tinggi tetapi membutuhkan keamanan yang diperbaiki oleh pabrik.
Pada banyak industri, pengunaan konveyor rantai telah berkurang selama
30 tahun yang lalu karena dipertimbangkan pada pemiliharaan tinggi yang tidak
pantas. Banyak masalah yang dihadapi meskipun demikian disebabkan oleh
ketidak cukupan engineering dan atraksi ekonomi besar “penawaran rendah“. Hal ini
terlihat begitu sederhana untuk pembuat baja kecil untuk merakit sistem
konveyor rantai yang menggunakan komponen standar murah.
konveyor yang dibuat dengan baik dengan komponen kwalitas tinggi
terbuat dari baja logam campuran yang diperlakukan panas atau tuangan yang
tidak pasti murah.
Metode ini memiliki operasi yang lebih halus, pulsasi yang lebih sedikit bila
dibandingkan dengan penyorongan rantai. Semakin lebihrendah gesekan pada
pusat yang lebih rendah, maka semakin sedikit pergerakan dan
semakin rendah biaya operasi. Hal ini tidak cocok untuk peralatan
“kotor” sebagaimana bahan luar dapat mengganggu penggulungan.
Gambar 2.12 Chain Rolling
Dengan sederhana didefinisikan “Rantai adalah untai material yang fleksibel, biasanya
metal dibuat dari jenis elemen yang keras, biasanya disebut lingkaran, saling
dikuncu atau dihubungkan satu sama lain tetapi bebas untuk bergerak pada satu
atau banyak bidang.
2.Apron Conveyor
Apron Conveyor digunakan untuk variasi yang lebih luas dan untuk beban
yang lebih berat dengan jarak yang pendek. Apron Conveyor yang sederhana
terdiri dari dua rantai yang dibuat dari mata rantai yang dapat ditempa dan
ditanggalkan dengan alat tambahan A. Palang kayu dipasang pada alat tambahan
A diantara rantai dengan seluruh tumpuan dari tarikan conveyor. Untuk bahan
yang berat dan pengangkutan yang lama dapat ditambahkan roda (roller) pada
alat tambahan A. Selain digunakan roller, palang kayu dapat juga digantikan
dengan plat baja untuk mengangkut bahan yang berat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu penulis membutuhkan
saran membangun untuk menjadi lebih baik kedepannya sehingga apa yang diharapkan
dapat dicapai dalam rangka menggali ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan
digunakan dimasa depan
DAFTAR PUSTAKA
Fatena,Susi.2010. Belt Conveyor. http:sanggapramana.wordpress.com/10/09/2019/beltconveyer/.
Diakses pada tanggal 18 Maret 2021.
natanagara.blogspot.com/2011/03/alat-transportasi-benda-
padat.html. Diakses pada 18 Maret 2021.