BAB 5 Analisis Kafein (FIX)
BAB 5 Analisis Kafein (FIX)
BAB 5 Analisis Kafein (FIX)
PENDAHULUAN
1.1
1.2
JUDUL
Analisis Kafein Total Dalam Cuplikan Urin
TUJUAN
1. Memperkenalkan langkah-langkah analisis obat dan atau metabolitnya
dalam cuplikan urin.
2. Melakukan analisis kafein dalam urin.
3. Memahami proses ADME (Adsorpsi,
Distribusi,
Metabolisme,
Eliminasi) kafein.
4. Mengetahui nilai parameter farmakokinetik kafein.
1.3
DASAR TEORI
Kafein ialah senyawa alkaloid xantina yang berbentuk kristal dan
berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik
ringan. Kafein ditemukan oleh seorang kimiawan jerman Friedrich
Ferdinand Runge. Pada tahun 1918, ia menciptakan istilah kafein untuk
merujuk pada senyawa kimia pada kopi. Kafein merupakan perangsang
sistem pusat saraf pada manusia dan dapat mengusir rasa ngantuk secara
sementara. Kafein merupakan zat psikoaktif yang paling banyak
dikonsumsi didunia.
Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan
aktivitas kafein didalam tubuh. Peran utama kafein ini didalam tubuh
adalah meningkatkan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan
memberikan efek psikologis berupa peningkatan energi. Efek ini biasanya
baru akan terlihat beberapa jam kemudian setelah mengkonsumsi kopi.
Mekanisme kafein, kafein mudah melintasi penghalang darah otak
yang memisahkan aliran darah dari bagian dalam otak. Setelah diotak
modus utama tindakan adalah sebagai non selektif antagonis reseptor
adenosin. Molekul kafein secara struktural mirip dengan adenosin, dengan
mengikat reseptor adenosin pada permukaan sel tanpa mengaktifkan
mereka (Sebuah antagonis mekanisme tindakan). Oleh karena itu, kafein
bertindak sebagai inhibitor kompetitif.
BAB II
METODE KERJA
2.1
2.2
Alat
Bahan
PROSEDUR KERJA
dianalisis. Cuplikan urin dapat disimpan selama satu malam pada suhu
400C tanpa penguraian yang berarti.
ntuk menjaga aliran urin, subjek harus meminum 200ml air, setelah 30 menit yang digunakan sebag
Kafein diminum dengan 200ml air dan waktu mulai dicatat (waktu awal)
ka kandung kemih dikosongkan dan diukur volume urin. Kemudian dicatat dan ditandai. Ambil 15m
Prosedur yang sama (seperti pada langkah 3) kemudian diulang pada interval waktu 2,3,4,
B. Analisis Cuplikan kafein Total Dalam Urin
1. Ditentukan kadar kafein total dalam cuplikan urin masing-masing
interval waktu jam ke 1,2,3,4,5, dan 6 untuk penetapan kadarnya.
1 ml cuplikan urin ditambah ad 10ml aquadest
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Absorbansi
SAMPEL
Blanko
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Sampel 4
Sampel 5
Sampel 6
INTERVAL WAKTU
0-1
1-1,5
1,5-2
2-2,5
2,5-3
3-3,5
3,5-4
VOLUME URIN
240 ml
193 ml
142 ml
102 ml
42 ml
49 ml
94 ml
ASORBANSI
0,000
0,803
0,788
0,734
0,692
0,667
0,573
Tmi
d
interv
al
waktu
(jam)
dt
Vu
(ml)
Cu
(g/m
l)
Du
(mg)
Du
kum
Du-Du
kum
Tmi
d
Ln (Du
kum
-0.41
-0.41
8.05
0.5
2.085
2.63
2.22
5.43
1.89
4.10
3.54
0
1
0.5
0-1
240
1.25
1-1,5
0.5
193
1.75
1,5-2
0.5
142
1.699
13.60
4
13.28
1
1.2
5
1.7
5
1.691
1.264
2.25
2-2,5
0.5
102
2.75
2,5-3
0.5
42
3.25
3-3,5
0.5
49
3.75
3,5-4
0.5
94
12.25
4
11.45
6
1.25
5.35
2.29
0.48
6.24
1.40
10.98
0.54
6.78
0.86
9.193
0.86
7.64
0.00
a = 2.8289
b = -0.8991
r = 0.9989
Kel = -b = 0.8991
T eliminasi = 0.770771
interv
al
wakt
u
(jam)
0-1
1-1,5
1,5-2
2-2,5
2,5-3
3-3,5
3,5-4
dt
t
mid
(ja
m)
Vu
(m
l)
Cu
(ug/
ml)
Du/dt
(mg/ja
m)
Du
0.5
24
0
1.699
-0.408
0.
5
0.
5
0.
5
0.
5
0.
5
0.
5
1.2
5
1.7
5
2.2
5
2.7
5
3.2
5
3.7
5
19
3
14
2
10
2
42
5.251
49
13.60
4
13.28
1
12.25
4
11.45
6
10.98
94
9.193
1.728
0.40
8
2.62
6
1.88
6
1.25
0
0.48
1
0.53
8
0.86
4
Y=-0.7422x + 2.5996
r = 0.9961
k eliminasi = slope
K el = K= -B = 0,7422
A = 2.5996
-B= 0.7422
t1/2 = 0,693/k
t1/2 = 0,93 jam
3.2. PERHITUNGAN
3.772
2.500
0.962
1.076
t
mid
(ja
m)
Ln
Du/
dt
0.5
1.2
5
1.7
5
2.2
5
2.7
5
3.2
5
3.7
5
1.66
1.33
0.92
0.04
0.07
0.55
2.2
5
2.7
5
3.2
5
3.7
5
0.829
0.338
-0.146
-
Persamaan linear
0,0526 x + 0,0894
R2
0,9995
y a
b
Cu Blanko
0,0000,0894
=1,669 g / ml
0,0526
Cu Sampel1
0,8030,0894
=13,604 g /ml
0,0526
Cu Sampel2
0,7880,0894
=13,281 g /ml
0,0526
Cu Sampel3
0,7340,0894
=12,254 g /ml
0,0526
Cu Sampel4
0,6920,0894
=11,456 g /ml
0,0526
Cu Sampel5
0,6670,0894
=10,980
0,0526
Cu Sampel6
0,5730,0894
=9,193 g /ml
0,0526
3.3. GRAFIK
g /ml
Ln (Du-Du kum)
Linear ()
0.5
0
1
1.5
2.5
T Mid
1.00
Linear ()
0.50
0.00
1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 2.4
T Mid
3.4.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini mengenai analisis kafein dalam cuplikan
urin
yang
mana
bertujuan
untuk
mengetahui
nilai
parameter
nilai parameter
BAB IV
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Analisis kafein dalam cuplikan urin pada metode kecepatan ekskresi renal
diperoleh t1/2 = 0,7 jam dan metode are diperoleh t1/2 0,93 jam. Dengan
masing-masing metode menghasilkan grafik yang linear.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Kenali Delapan Dampak Negatif Kafein Bagi Kesehatan Anda.
Bahriah, Evi Sapinatul. 2012. Penentuan Kadar Kafein Dalam Teh menggunakan
spektrofotometer UV-VIS.