BAB 4 Analisis Vitamin b6 Total Dalam Cuplikan Urin (FIX)
BAB 4 Analisis Vitamin b6 Total Dalam Cuplikan Urin (FIX)
BAB 4 Analisis Vitamin b6 Total Dalam Cuplikan Urin (FIX)
PENDAHULUAN
1.1
JUDUL
Analisis Vitamin B6 Total Dalam Cuplikan
1.2
TUJUAN
1. Memperkenalkan langkah-langkah analisis obat dan atau metabolitnya
dalam cuplikan urin.
2. Melakukan analisis vitamin B6 dalam urin.
3. Memahami proses ADME (Adsorpsi,
Distribusi,
Metabolisme,
DASAR TEORI
Vitamin adalah bahan utama bagi fungsi tubuh dan kesehatan yang
dibutuhkan dalam jumlah takaran yang lebih sedikit. Namun, memiliki
manfaat yang sangat berguna bagi tubuh. Vitamin digolongkan dalam dua
golongan, yaitu vitamin yang larut dalam air mempunyai toksisitas rendah,
karena jumlah yang berlebih cepat diekskresikan melalui urin, sebaliknya
pemakaian vitamin yang larut dalam lemak dengan jumlah yang
berlebihan akan menyebabkan tertimbunnya senyawa tersebut dalam tubuh
dan dapat menimbulkan efek toksik.
Vitamin B6 adalah vitamin yang dalam air. Vitamin B 6 penting
untuk mempertahankan fungsi otak yang sehat. Pembentukkan sel darah
merah, pemecahan protein. Sintesa antibodi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh. Dampak kekurangan vitamin B6 adalah terjadi pecahpecah disudut bibir, kerusakan kulit, mual-mual, lidah tidak kasar, mudah
pening, aemia, mudah kena penyakit batu ginjal, terjadi sawan pada anak
kecil. Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan
gejala seperti lemah, sifat lekas marah, dan susah tidur. Selanjutnya gejala
kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan. Selain itu,
vitamin B6 (piridoksin) juga memegang peranan penting pada metabolisme
protein sehingga mengganggu kerja otak dan susunan saraf. Vitamin ini
merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin
ini banyak terdapat didalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan
ikan.
BAB II
METODE KERJA
2.1
Alat
Bahan
ntuk menjaga aliran urin, subjek harus meminum 200ml air, setelah 30 menit yang digunakan sebag
Vitamin B6 diminum dengan 200ml air dan waktu mulai dicatat (waktu awal)
ka kandung kemih dikosongkan dan diukur volume urin. Kemudian dicatat dan ditandai. Ambil 15m
Prosedur yang sama (seperti pada langkah 3) kemudian diulang pada interval waktu 2,3,4,
B. Analisis Cuplikan Vitamin B6 Total Dalam Urin
1. Ditentukan kadar vitamin B6 total dalam cuplikan urin masingmasing interval waktu jam ke 1,2,3,4,5, dan 6 untuk penetapan
kadarnya.
1 ml cuplikan urin ditambah ad 10 ml aquadest
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
3.1.
interval waktu
0-1
1-1,5
1,5-2
2-2,5
2,5-3
3-3,5
3,5-4
volume urin
34 ml
40 ml
139 ml
175 ml
179 ml
169 ml
188 ml
absorbansi
0,000
2,777
0,820
0,572
0,456
0,425
0,563
No.
samp
el
1
2
3
4
5
Tmi
d
0.5
1.2
5
1.7
5
2.2
5
2.7
5
interv
al
waktu
(jam)
0-1
1-1,5
1,5-2
2-2,5
2,5-3
dt
1
0.
5
0.
5
0.
5
0.
5
Vu
(ml)
34
Cu
(g/ml
)
40
-9.867
1841.4
7
139
536.8
175
371.47
179
294.13
Du
(mg)
Du
kum
0
-0.34
-0.34
73.6
6
73.32
74.6
2 147.94
65.0
1 212.95
52.6
5 265.93
Du-Du
kum
Tmid
381.19
0.5
307.53
232.92
167.91
114.92
Ln (Du
kum
5.94
1.25
5.728
1.75
5.450
2.25
5.123
2.75
4.744
No.
interv dt
6
3.2
Samp
al 3-3,5
5
el
waktu
7 3.7 3,5-4
(jam)
5
1
0-1
1-1,5
1,5-2
2-2,5
2,5-3
3-3,5
3,5-4
t
Vu
Cu
Du/dt
Du
t
Ln
0.
169
273.47
46.2
312.15
68.71
mid (m (ug/m (mg/ja
mid Du/d
5
2
(ja
l)
l)
m)
(ja
t
0. 188 365.47 68.7 380.86
0.00
m)
m)
5
1
0.5
24
0
1.699
-0.408
0.
5
0.
5
0.
5
0.
5
0.
5
0.
5
1.2
5
1.7
5
2.2
5
2.7
5
3.2
5
3.7
5
19
3
14
2
10
2
42
5.251
49
13.60
4
13.28
1
12.25
4
11.45
6
10.98
94
9.193
1.728
3.772
2.500
0.962
1.076
a = 6.5738
b = -0.656
r = 0.9953
Kel = -b = -0.656
T eliminasi = 1.056402
Y=-0.7422x + 2.5996
K el = K= -B = 0,7422
a = 2.5996
-b = 0.7422
T = 0.692/k
T = 0.93 jam
3.2.
PERHITUNGAN
Persamaan linear
:y
0,0015 x + 0,0148
0.40
8
2.62
6
1.88
6
1.25
0
0.48
1
0.53
8
0.86
4
0.5
1.2
5
1.7
5
2.2
5
2.7
5
3.2
5
3.7
5
1.66
1.33
0.92
0.04
0.07
0.55
3.25
3.75
4.229
R2
0,9905
y a
b
0,0000,0148
=9,867
0,0015
Cu Sampel1
0,2770,0148
=1.841,47
0,0015
Cu Sampel2
0,8200,0148
=536,8
0,0015
Cu Sampel3
0,5720,0148
=371,47
0,0015
g /ml
Cu Sampel4
0,4560,0148
=294,13
0,0015
g /ml
Cu Sampel5
0,4250,0148
=273,47
0,0015
g /ml
Cu Sampel6
0,35630,0148
=365,47
0,0015
3.3.
g /ml
g / ml
g /ml
g /ml
GRAFIK
0
1
1.5
T Mid
2.5
Linear ()
Linear ()
4.00
1.61.8 2 2.22.42.62.8 3 3.23.4
T Mid
3.4.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai analisis vitamin B6
total dalam cuplikan urin. Dimana bertujuan untuk memehami proses ADME dari
vitamin B6 dan mengetahui nilai farmakokinetik dari suatu vitamin.
Pada percobaan pertama dilakukan pengumpulan suatu urin dengan
rentang waktu yang telah ditentukan prekuensi pengambilan pada cuplikan urin
dimana pengambilannya harus cukup yaitu 7-10x t1/2 obat. Hal ini dilakukan
agara jumlah obat yang diekskresikan memiliki kecepatan eliminasi yang tetap
sehingga data yang diperoleh falid. Data volume urin yang diperoleh yaitu 34ml;
40ml; 139ml; 175ml; 179ml; 169ml; dan 188ml. Kemudian dilakuka pengambilan
sampel sebanyak 10ml untuk disentrifugasi dengan bertujuan untuk memisahkan
partikel sehingga tersuspensi mengendap didasar tabung.
Adapun penetapan kecepatan eliminasi data urin menggunakan model
kompartemen satu terbuka intravena, terdapat dua cara yaitu metode ekskresi
renal dan metode ARE. Penggunakan metode ini bertujuan ini untuk
membandingkan waktu paruhnya (t 1/2).
Pada metode ARE ditentukan nilai Ln (Du/Dukum) kemudian dibuatlah
suatu grafik antara Tmid dan Ln (Dukum). Yang nialinya mengalami penurunan.
Disamping itu persamaan linearpun didapat y= -0,656 x + 6,5738 dengan nilai
koefisien korelasi (R2) 0.9953. dari persaman tersebut didapatkan kecepatan
eliminasi vitamin B6 yaitu 0,56 jam dan waktu paruh 0,10 jam.
Sedangkan pada metode kecepatan eksresi renal ditentukan nilai Ln(Du/dt)
persamaan linera yang didapat yaitu y= -0,3296 x = 5, 588 dengan nilai koefisian
korelasi (R2) 0,9913. Dari persamaan diatas didapatkan kecepatan eliminasi
0,3269 jam dan waktu paruh 2,11 jam.
Dalam literatur waktu paruh vitamin B6 yaitu 100mg (0,038jam), 500mg
(0,114jam). Apad praktikum diguanakan 100mg vitamin B 6, sihingga dari kedua
metode ini yang lebih mendekati yaitu metode ARE. Dilihat dari nilai koefisien
korelasinya metode renal lebih mendekati nilai 1. Kelebihan dari metode ARE
yaitu meskipun data yang didapat sedikit sedikit masih tetap bisa digunakan
dengan metode ARE. Sedangkan pada renal semakin banyak data yang didapat
maka akan semakin bagus.
Beberapa hal yang menebakan waktu paruh tidak sesuai adalah adalah
sebagai berikut:
Pengosongan kandung kemih kurang sempurna, pH dan volume urin yang
tidak stabil, sehingga mempengaruhi kecepatan eksresi, nilai absorbansi yang
tidak stabil. Selain itu dapa juga dikarenakan metabolisme masing-masing
individu berbeda-beda. Karena kecepatan eliminasi obat dan plasma t
tergantung pada kecepatan biotranformasi dan eksresi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pada metode ARE didapat nilai regresi y= -0,656 x + 6, 5738 dengan
R2= 0,9953 dengan waktu paruh 0,10 jam
2. Pada metode kecepatan eksresi renal didapatkam nilai regresi y= 0,3296 x + 5588 dengan R2= 0,9913 dengan waktu paruh 2,11 jam.
DAFTARPUSTAKA
Anonim. http:// repositori.usu.ac.id/bitsrem/123456789/2836815/ chapter % 2 pdf
diakses pada tanggal 12 oktober 2015
Anonim. Id. Wikipedia.org/ wiki/vitamin
Tjay , T.H dan K.Rahardja.2002.Obat-Obat penting khasiat , penggunaan, dan
efek-efek sampingnya edisi kelima cetakan pertama .Jakarta: Pt.Elex
media.
Rustiani,Erni dkk. Penuntun praktikum semster ganjil farmakokinetik. Bogor :
Universitas Pakuan