Fungsi Hormon
Fungsi Hormon
Fungsi Hormon
Yang menghasilkan
Fungsi
Aldosteron
Kelenjar adrenal
Antidiuretik(vasopresin)
Kelenjar Hipofisa
1.
2.
Kartikosteroid
Kelenjar adrenal
memiliki efek yang
luas diseluruh tubuh
1.
2.
3.
Kartikotropin
Kelenjar Hipofisa
Eritropoietin
Ginjal
Estrogen
Indung telur
Glukagon
Hormon pertumbuhan
Pankreas
Kelenjar Hipofisa
1.
2.
3.
4.
Insulin
Pankreas
1.
2.
LH (Luteinizing Hormone)
Kelenjar Hipofisa
1.
Oksitosin
Kelenjar Hipofisa
Hormon Paratiroid
Kelenjar Paratiroid
1.
2.
3.
4.
Polaktin
Renin & angiotensin
Hormon Tiroid
Kelenjar Hipofisa
Ginjal
Kelenjar Tiroid
TSH (Tyroid-Stimulating
Hormone)
Kelenjar Hipofisa
Keorteks adrenal
Noradrenalin / norepinefrin
Keorteks adrenal
Menurut Diana (2010) masa kehamilan ini dibagi dalam tiga bagian yang sama atau trimester yaitu:
1.
Trimester pertama
Trimester pertama terjadi selama 1 14 minggu, merupakan waktu yang paling signifikan terjadi
perubahan pada ibu dan janin. Awal tahap ini dimulai dari fertilisasi atau pembuahan didalam oviduk
kemudian terbentuk zigot setelah 24 jam yang akan melakukan pembelahan terus menerus selama 3
sampai 4 hari mencapai uterus. Sekitar 1 minggu setelah pembuahan dihasilkan blastosit yang akan
menempel kedalam endometrium setelah 5 hari kemudian. Endometrium akan menutrisi embrio secara
langsung selama 2-4 minggu pertama perkembangan. Tahap ini berlanjut pada periode utama
organogenesis, yaitu mulai berdetaknya jatung pada akhir minggu ke 4 dan membentuk fetus atau janin
yang akan mengalami diferensiasi (Campbell,dkk., 2004).
Pada trimester pertama juga tejadi perubahan hormon pada ibu. Saat embrio masuk ke uterus, embrio
akan merangsang sekresi hormon yang diperintahkan untuk mempersiapkan kehadirannya dan
mengontrol sistem reproduksi ibu. Hormon tersebut adalah human chorionic gonadotropin (HCG).
Selama trimester pertama korpus luteum berperan mensekresikan progesteron dan esterogen. HCG yang
berfungsi seperti LH pituitary berperan dalam mempertahankan sekresi progesteron dan esterogen oleh
korpus luteum. Pada ibu hamil kadar progesteron tinggi yang membuat perubahan sistem reproduksi yaitu
peningkatan mucus dalam servix, pertumbuhan plasenta, perbesaran uterus, penghenti ovulasi, dan
perbesaran payudara (Campbell,dkk., 2004).
2.
Trimester kedua
Trimester kedua terjadi selama 14-30 minggu. Pada trimester kedua janin tumbuh cepat dan aktif hingga
ibu bisa merasakan pergerakan fetus. Pergerakan fetus dapat terlihat dari dinding abdomen. Uterus juga
akan tumbuh cukup besar sehingga kehamilan akan nampak jelas. Korpus luteum akan rusak, kadar HCG
ikut menurun, dan plasenta akan mensekresikan progesteronnya sendiri yang akan mempertahankan
kehamilan (Campbell,dkk., 2004).
3.
Trimester ketiga
Terjadi selama 30 40 minggu, dengan pertumbuhan yang cepat hingga bobot 3-3,5 kg dan panjang 50
cm. Hal ini mengakibatkan aktifitas fetus berkurang karna fetus mengisi seluruh ruang yang tersedia.
Fetus yang bertambah besar ini mendesak organ abdomen ibu.
Hormon yang bertanggung jawab pada trimester ini adalah esterogen, oksitosin dan prostaglandin untuk
menginduksi dan mengatur proses kelahiran. Pada minggu terakhir kehamilan esterogen mencapai kadar
tertinggi. Hal ini memicu pembentukan reseptor oksitosin pada uterus. Oksitosin dihasilkan oleh fetus dan
pituitary posterior ibu, berfungsi untuk merangsang kontraksi kuat otot polos uterus dan merangsang
plasenta mensekresikan prostaglandin untuk meningkatkan kontraksi (Campbell,dkk., 2004).