CHRYSOPHYTA

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Nama: Vebry Ardiansih NPM: 230210110060 Kelas: C

CHRYSOPHYTA
Chrysophyta (kri-SO-fa-ta) adalah berasal dari akar Yunani yang berarti dua emas(chryso - ), dan tanaman (nabati ). Warna yang berasal dari yang dominasi warna emas dari kedua Pigmen.

Ciri-ciri umum
Dinding sel sebagian besar tersusun dari silikat dan hemiselulosa yang berperan sebagai cadangan minyak bumi dan pektin Sel terdiri dari dua bagian Tutup (epitheca) Wadah (Hypotheca) Pigmen : Chlorofil a, c, carotene, Xanthofil (vialoxanthin, diatixanthin, diadinoxanthin) Habitat : air tawar, air laut dan darat Bentuk tubuh Chrysophyta kebanyakan bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler)dan tubuhnya biasanya berbentuk seperti benang. Bentuk sel chrysophyta adalahCoccoid, amoeboid, berserabut, kolonial, atau thalloid, biasanya flagellated.Pigmen, Chrysophyta berwarna keemasan, warna keemasan pada Chrysophytadisebabkan oleh karoten dan xantofil. Disamping itu Chrysophyta mempunyai pigmenfotosintesis termasuk klorofil dan karotenoid seperti fukoxantin dan diadinoxantin.Chrysophyta memiliki klorofil A dan C dan klorofil tersebut tersimpan didalamkloroplas yang berbentuk cakram atau lembaran.2. Cadangan makanan Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa tepung kris olaminarin. Dan bahansimpanan utamanya adalah minyak dan krisolaminarin (leukosin) beberapa phagotrophicdan kanjinya tidak menimbun. Alat gerak Chrysophyta memiliki alat gerak yang terdiri dari flagel dan jumlahnya tidak sama tiap marga (struktur dasar flagel pada alga mirip dengan flagel pada mahluk hidup lain. Susunan benang flagel menunjukkan pola 9+2 dengan tipe akronematik (whiplash) dan pantonematik (tinsei).Kedudukan dan keadaan flagelumnya berbeda, selnya boleh menjadi uniflagerum a t a u b i f l a g e r u m . J i k a b i f l a g e l a t , f l a g e l u m n y a m u n g k i n s a m a p a n j a n g a t a u t i d a k . Tingkat flagenta yang

paling tinggi yaitu heterokontois. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan berbentuk koloni.Sel heterokontous mempunyai 2 flagel yaitu flagel licin dengan bulu kaku seperti pipa atau mastigonema dalam dua baris. Cara hidup Ganggang keemasan hidup secara fotoautotrof, artinya d a p a t m e n s i n t e s i s makanan sendiri dengan memiliki klorofil untuk berfotosintesis. Reproduksi Perkembangbiakan pada Chrysophyta terjadi secara generatif d a n v e g e t a t i f . Dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi terjadi menjadi 2 macam yaitu:1). Koloni memisah menjadi 2 atau lebih (sel tunggal melepaskan diri dari kolonikemudian membentuk koloni yang baru).2 ) . S p o r i k d e n g a n membentuk 2 oospora (untuk sel yang tidak berflogel) d a n statospora (tipe spora yang unik yang ditemukan pada C h r y s o p h y t a , d e n g a n bentuk speris dan bulat, dinding spora bersilla, tersusun atas 2 bagian yang salingt u m p a n g t i n d i h , m e m p u n y a i l u b a n g a t a u p o r e d i t u t u p i o l e h s u m b a t y a n g mengandung gelatin).

Kelompok (noxari Umum) Chrysophyceae (alga Coklat Keemasan) Tribophyceae (Xanuhopyeae) alga hijau kekuningan Bacillariophy ceae (diatomo phyceae)

Tabel 1 karakteristik Pengelompokan Divisi Chryophyta Persediaan karbohidrat Dinding Sel Flegella

Mayor PhotoSynthetio Pigmen Chl A, C1 dan C2 fukosantin

Chrysolaminarin (lukasin)

Skala Loricae

Heterokontus

Chl A, C1 dan C2

Chrysolami narin

Pectin / dind selulosa

Heterokontus

Chl A, C1 dan C2 fukosantin

Chrysolami Narin

Silica frustula

Gamet jan tandengan satu flagel dan masti genema

Mestiginema dibentuk dalam gelembung antar sel dalam Chrusophyta, prinsip fotosinteis pigmen biasanya terdiri dari klorofil A dan C1 / C2 da karotenoid yang memberikan kesan warna keemasan dan juga fukosantin. Klasifikasi Chrysophyta dibagi menjadi 3 klas yaitu:

1. Kelas xantophyceae atau alga hijau kuning

Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah. Susunan tubuhnya mempunyai 3 bentuk yaitu berbentuk sel tunggal (contohnya Botrydiopsis), berbentuk filament (contohnya Tribonema) dan yang terakhir berbentuk tubular (contohnya vaucheria). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari pectin dan silica. Terdiri dari 2 bagian yang saling menutupi, seperti halnya pada tribonema,sp. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa 2 buah flagella yang tidak sama panjangnya, satu bagian terletak di ujung atau apical dan bagian yang lain terletak pada bagian anteriornya. Cadangan makanan berupa krisolaminarin yaitu lutein. Algae jenis ini mempunyai klorofil atau yang sering disebut dengan pigmen hijau daun dan xantofil atau pigmen kuning, karena itu warnanya hijau kekunung-kuningan. Contohnya adalah Vaucheria.

Vaucheria tubuhnya tesusun atas banyak sel yang bebentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filament mempunyai banyak inti dan menyebar yang disebut dengan Coenocytic. Vaucheria tumbuh melekat pada substrat dengan menggunakan alat yang berbentuk akar. Berkembangbiak secaravegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan vegetatif Vaucheria berlangsung dengan pembentukan zoospora yang berkumpul dalam sporangium pada ujung filament. Selanjutnya inti di dalam sporangium membelah secara meiosis dan menghasilkan zoospora. Zoospora tersebut berinti banyak dan mempunyai flagel yang tumbuh di seluruh permukaannya. Setelah sporangium masak, zoospora akan keluar dan tumbuh menjadi Vaucheria baru. Perkembang biakan generatif Vaucheria berlangsung dengan pembuahan ovum dan spermatozoid. Ovum dibentuk di dalam oogonium, sedang spermatozoid dibentuk dalam anteredium, keduanya terdapat pada benang yang sama atau homotalus. Zigospora hasil pembuahannya akan membelah secara meiosis dan menghasilkanspora yang selanjutnya terlepas dari induknya dan kemudiantumbuh menjadi ganggang yang baru.

2.Kelas chrysophyceae atau alga coklat keemasan Ganggang ini kebanyakan hidup di air laut atau air tawar. Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal (contohnya ochromonas) dan ada yang berbentuk koloni (contohnya synura). Umumnya ganggang ini tidak mempunyai dinding sel. Bila mempunyai dinding sel, biasanya terdiri dari lorika atau bisa juga tersusun dari lempengan silicon atau bisa juga dari cakram kalsim karbonat. Ganggang jenis ini mempunyai alat gerak yang berupa flagella yang tidak sama jumlahnya tiap marga Cadangan makanan berupa tepung krisolaminarin

Algae jenis ini mempunyai pigmen keemasan yang sering disebut dengan karoten, klorofil a, b, dan c, beta karoten, xantofil berupa lutein, dindinoxantin, fukoxantin, dan dinixantin. Contoh ochromonas. Ochromonas sel tubuhnya berbentuk bola yang dlengkapi dengan 2 flagel yang digunakan sebagai alat gerak. Kedua flagel tersebut panjangnya tidak sama. Di dalam sitoplasmanya terdapat beberapa organel penting seperti kloroplas yang berbentuk lembaran melengkung, vakuola, stigma dan nucleus. Ochromonas berkembang biak dengan membelah diri secara longitudinal dan dengan fragmentasi. Fragmentasi ada dua macam, yaitu:

Koloni memisah menjadi dua bagian atau lebih. Sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru. Sporik, dengan membentuk zoospore dan statospora

Statospora yaitu tipe spora paling unik yang diketemukan pada Chryaophyta, khususnya pada kelas Chrysophyceae dengan bentuk speris dan bulat. Dinding spora bersilia, tersusun atas 2 bagian yang saling tumpang tindah. Mempunyai lubang atau pore dan ditutupi oleh sumbat yang mengandung glatin. Beberapa spesies bentuk statosporanya bermacam-macam, yaitu :

Ada yang berdinding halus Berornamen dan Berduri

Contoh: chrysomonodales

Pada genus yang motil statospora yang diketemukan berada pada fase istirahat, yaitu : flagel tertarik ke dalam dan membentuk bagian yang sperik atau bulat selanjutnya flagel mengalami diferensiasi internal dari protoplasma yang sperik. Yang terpisah hanya bagian membran plasma dari bagian periferi protoplasma asli. Kemudian sekresi dari dinding antara dua membran plasma yang baru terbentuk, kecuali daerah sirkuler, nantinya akan membentuk lubang atau pore. 3.Kelas Bacillariophyceae atau alga diatomae ini banyak ditemukan hidup di air tawar, air laut dan tanah-tanah yang lembab.

Susunan tubuhnya ada yang berbentuk sel tunggal dan ada juga yang berbentuk koloni dengan bentuk tubuh simetri bilateral (Pennales) dan simetri radial (centrals). 1.Pennales,sbgan bsr hidup di air tawar. Punya raphe,tidak punya setae (bentuk umumnya simetri bilateral) 2. Centrales, sbgan bsr hidup di laut punya setae,tapi tdk punya raphe (bentuk umumnya simetri radial) Susunan sel : Terdapat dinding sel yang disebut frustula tersusun dari bagian dasar yang dinamakan hipoteka dan bagian tutup (epiteka) dan sabuk (singulum). Frustula ini tersusun oleh zat pectin yang dilapisi silicon. Epiteka dan hipotekatersusun oleh valve atas dan valve bawah. Valve tersusun dari: rafe, stria, nodulus pusat dan nodulus kutub. Pennales, pina berarti sirip, strianya tersusun menyirip, banyak ditemukan diair tawar.Centrales, strianya tersusun memusat, banyak ditemukan di air laut. Alat gerak : flagel yang terdapat pada sperma Isi sel : berinti tunggal dan berinti diploid, pigmen klorofil a dan c, beta karotin sertaxantofil (fukosantin) Habitat : umumnya dalam semua situasi air, tetapi terutama dalam air dingin. Cadangan makanan : chrysolaminarin (dimodifikasi laminarin) dan minyak. Perkembangbiakan : Perkembangbiakan pada Chrysophyta terjadi secara generatif dan vegetatif.Dengan membelah secara longitudinal dan fragmentasi terjadi menjadi 2 macam yaitu: 1). Koloni memisah menjadi 2 atau lebih (sel tunggal melepaskan diri dari koloni kemudian membentuk koloni yang baru). 2). Sporik dengan membentuk 2 oospora (untuk sel yang tidak berflogel) dan s t a t o s p o r a ( t i p e s p o r a y a n g u n i k y a n g d i t e m u k a n p a d a C h r y s o p h y t a , d e n g a n bentuk speris dan bulat, dinding spora bersilla, tersusun atas 2 bagian yang saling t u m p a n g t i n d i h , m e m p u n y a i l u b a n g a t a u p o r e d i t u t u p i o l e h s u m b a t y a n g mengandung gelatin). secara gametik dengan membentuk auxospora, dengan cara: parthenogenesis, pedogami, konjugasi isogami, konjugasi anisogami, autogami dan oogami. Daftar Istilah Frustule = dinding sel diatom Seta/chetae = bulu atau cambuk panjang pada ordo centrales

Raphe = Lubang memanjang dari ujung ke ujung pada ordo pennales Areola = Ornamen (berupa lubang-lubang) pada frustule Central nodule = bagian tengah sel yang tidak ada raphenya, memiliki dinding sel yang lebih tebal dibandingkan dengan bagian sel lainnya Hyaline = Bagian frustule yang tidak ada areolanya Valve = Keping/sel diatom Epivalve = keping atas berukuran lebih besar Hipovalve = keping bawah berukuran lebih kecil Diantaranya terdapat girdle Kelas Bacillariophyceae mempunyai alat gerak yang berupa flagel yang terdapat pada sperma. Isi sel berinti tunggal dan berinti diploid. Kelas Bacillariophyceae ini disebut juga kelas diatom. Tanah yang mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Contoh: Navicula,sp. REPRODUKSI 1. Pembelahan sel vegetatif: selama proses mitosis 2 valve saling menjauh --> pembelahan protoplast paralel terhadap valve Dua valve yang memisal berperan sebagai epivalve baru. Konsekuensinya satu dr hasil pembelahan lebih kecil dari yang lain Seksual :

Pada ukuran tertentu, sbgai hasil pembelahan sel yang terus menerus. Bisa Oogamus pada Centrales Isogamus pada Pennales Gametogenesis Pada Centrales Resting spora

Pada Centrales, biasa terjadi pada kondisi lingkungan yang buruk

PENNALES

ada 4 subordo: Araphidinae Raphidiodineae Monoraphidineae Biraphidineae SO. Araphidineae Tidak punya raphe punya 1 famili : Fragilariaceae

cth genus: Fragilaria, Tabellaria SO. Raphidiodinae raphe rudimen pada ujung valve ada 1 famili : Eunotiaceae

cth genus: Eunotia SO.Monoraphidineae raphe pada salah satu valve, hyaline pada valve yang tdk ada raphe

ada satu famili: Achnanthaceae cth genus: Achnanthes, Coconeis

SO. Biraphidinae raphe pada kedua valve Ada 4 famili 1) Naviculaceae cth.genus : Navicula

Navicula terdiri atas dua bagian yaitu kotak atau hipoteka dan tutup atau epiteka. Diantara bagian kotak dan tutup terdapat celah yang disebut rafe. Perkembang biakan Navicula secara vegetatif dan generatif.

Perkembang biakan vegetatif Navicula dengan membelah diri. Setiap inti diatom membelah menjadi dua, diikuti pembagian sitoplasma menjadi dua bagian. Selanjtnya, dinding sel Navicula memisah menjadi kotak dan tutup. Pada sel anakan baik kotak maupun tutup akan berfungsi sebagai tutup dan masing-masing akan membentuk kotak baru. Dengan demikian sel anakan yang berasal dari kotak akan mempunyai ukuran lebih kecildaripada sel anaknya. Peristiwa ini berlangsung berulang kali. Perkembang biakan generatif Navicula berlangsung dengan konjugasi. bila ukuran tubuh Navicula tidak memungkinkan untuk mengadakan pembelahan lagi inti selnya akan mengalami meiosis dan menghasilkan gamet. Gamet ini kemudian akan meninggalkan sela dan setelah terjadi pembuahan di dalam air akan menghasilkan zigot. Zigot selanjutnya tumbuh menjadi sel Navicula baru dan membentuk kotak dan tutup yang baru.

2.Famili : Epithemiaceae contoh. Genus : Epithemium 3. Famili: Nitzchiaceae contoh.Genus : Nitzchia 4. Famili: Surirellaceae contoh. Genus : Surirella

Sebagian besar hidup di air tawar sebagai plankton, perifiton, atau bentos. Tutup dan wadahnya ada raphe yaitu suatu lubang yang memanjang dari ujung ke ujung sel, dimana lendir dari dalam sel dapat keluar. Tidak mempunyai setae (bentuk umunya simetri bilateral). Jika ada substrat, dapat bergerak maju dan mundur, khusunya golongan benthal, misalnya pada dasar kolam, sawah, dan sebagainya. Mempunyai bentuk agak panjang, uniseluler. Bentuk tutup dan wadahnya menjadi penentu dalam menentukan nama Latinnya. Genus yang kosmopolitan ialah Navicula, Gomphonema, Cymbella, Cocconeus, Surirella, Eunotia, Pinnularia, Phopaloidea, Nitzschia, Epithemia, Asterionella, Synedra, Gyrosigma, Pleurosigma, dan lain-lain. Jenis-jenis Pleurosigma dan

Gyrosigma bentuk raphe sidenya hampir sama yaitu sigmoid (seperti bentuk huruf S) tetapi sculpturenya berlainan. Pada Gyrosigma garis-garisnya memotong dalam sikusiku 90o, sedangkan pada Pleurosigma garis-garisnya tidak memotong dalam sikusiku 90o.

CENTRALES

Ada 5 Famili : 1. Famili Coscinodiscaceae contoh Genus : Coscinodiscus, Melosira,Skeletonema 2.Famili Actinodiscaceae contoh Genus : Actinodiscus, Stictodiscus

Tidak mempunyai raphe dan bentuk tutup serta wadahnya agak bundar seperti lingkaran dan ada gambaran-gambaran atau struktur yang sifatnya sentrik. Sebagian besar hidup di laut sebagaiplankton, jika harus melayang maka sel-sel bergandengan merupakan koloni, dan mempunyai bentuk sentae yang beraneka macam, panjang dan berduri, agar mudah melayang. Diatom ini biasanya berwarna agak kuning coklat karenabanyak mengandung carotene dan xantofil. Genus yang kosmopolitan ialah Chaetoceros, Eucampia, Skeletonema, Nitzschia, Gyrosigma, Rhizosolenia, Biddulphia, Dytilum, Stephanodiscus, Coscinodiscus, Melosira, Bacteriastrum, dan Thalassiothrix. Bentuk Coscinodiscus seperti petri dish, dan pada wadah serta tutupnya terdapat sculpture yang beraneka warna dan berguna untuk menentukan nama Latinnya (determinasi). Kegunaan alga pirang dalam kehidupan manusia, yaitu:

Sebagai bahan penggosok

Contoh: diatomea

Sebagai isolasi dinamit

Contoh: diatomae

Sebagai campuran semen setelah menjadi fosil Sebagai penyerap nitrogliserin pada bahan peledak Sumber bahan baku gelas setelah menjadi fosil Indikator minyak bumi setelah menjadi fosil Produsen primer utama di laut (45 %) produksi primer di laut disumbangkan oleh Diatomae ini Sumber pakan alami untuk ikan/organisme air lain

Selain berguna bagi kehidupan manusia tapi bukan berarti semuanya menguntungkan, kehadiran mikroalga dalam habitat air dapat mencemari air tersebut. Selain akan mengakibatkan timbulnya kotoran juga dapat menurunkan kualitas air. Hal ini disebabkan karena:

Alga dapat menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak Alga dapat menurunkan PH Menyebabkan warna dan kekeuhan Beberepa jenis alga dapat mengeluarkan racun Dapat mengeluarka lendir yang mengakibatkan waterbloom

Ganggang keemasan sering disebut ganggang kersik karena mengandung silikat. Ganggang jenis ini tidak begitu membahayakan karena tidak menghasilkan racun akan tetapi ganggang ini dapat menimbulkan bau yang tidak enak. Selain itu juga menyebabkan kekeruhan pada air.

Anda mungkin juga menyukai