Farmasi - Gotong Royong (Edit)
Farmasi - Gotong Royong (Edit)
Farmasi - Gotong Royong (Edit)
Oleh: Kelompok B1
Chintia Wijaya
1523011026
Stephanie Pereira
1523011027
Fransiska Indrayani M.
1523011028
Shelin Olivia H.
1523011029
Melissa Irawan
1523011030
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2014
Poli
Poli
Setiap
Formulir
Instalasi
Farmasi
Distributor
dikumpulkan kepada staf yang berada dikamar obat. Staf di kamar obat mengisi
formulir permintaan obat/barang yang berisi obat/barang yang dibutuhkan oleh
poli-poli tersebut selama satu minggu, kemudian formulir tersebut disampaikan
kepada bagian instalasi farmasi. Bagian instalasi farmasi bertugas untuk memesan
obat kepada distributor dan membuat rekapan data stok obat.
A.2. Distribusi Pengadaan Obat di Klinik Gotong Royong
Poli anak
Kamar obat
Instalasi farmasi
- Produksi obat
Gudang
besar
Poli gigi
Poli dewasa
& BKIA
Kamar obat di poli anak, dewasa & BKIA (setiap hari Selasa dan Jumat) serta
poli gigi (setiap hari Senin) menulis formulir permintaan obat kepada bagian
instalasi farmasi. Khusus untuk poli yang buka pada hari libur, penulisan formulir
permintaan obat dilakukan setiap hari Kamis. Setiap hari Sabtu, instalasi farmasi
Dokter
Resep
Perawat
Kamar
Instalasi
Obat
mempunyai farmasi
alur
Kamar
Perawat
sebagaiObatberikut: dokter
Dokter
Resep
Pasien
Pembayaran
Kamar Obat
Tunggu
alur antrian
sebagai
Pengambilan
berikut: dokter
memberikan resep kepada pasien. Setelah itu, pasien memberikan resep obat tersebut
kepada kamar obat. Di kamar obat, pasien membayar obat terlebih dahulu dan
mendapatkan kuitansi pembayaran. Kemudian pasien menunggu sampai obat selesai
disediakan. Setelah obat selesai disediakan, staf akan memanggil pasien lalu
mencocokan data obat dengan kuitansi pasien. Kuitansi tersebut kemudian distempel
tanda barang tersebut sudah diambil. Staf juga menjelaskan kepada pasien mengenai
kegunaan dan cara meminum obat. Jika obat tidak tersedia, maka pasien diminta
untuk mencari obat tersebut di luar rumah sakit. Jika pasien meminta copy resep, staf
juga akan memberikan salinan resep tersebut.
D. Formularium
ANALISIS RESEP
Resep 1 (Chintia Wijaya/ 1523011026)
Administratif
RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG
Jl. Medokan Semampir Indah No. 97 Surabaya
Inscriptio:
tidak
Telp: 031-5939692, 5939693
_______________________________________________
terdapat
nama
Surabaya, 6-2-2015
R/ as. Mefenamat 2 tab
dokter dan bagian
m.f.l.a. pulv. no. XII
3 d.d. I
pelayanan
rumah
________________________________Paraf (x)
R/ Abdelyn syr no. I
sakit.
3 d.d. cth. 1/4
Praescriptio:
________________________________Paraf (x)
Pro
: ***
Jumlah bahan obat
Umur/BB : 1 tahun
Alamat : ***
tidak ditulis dalam
Nama Dokter: (x)
satuan berat.
Signatura: lengkap
Subscriptio: tidak
terdapat
paraf
dokter.
Farmasetik
Asam Mefenamat. Cara kerjanya adalah menghambat sintesa prostaglandin
(COX-1 & COX-2). Obat ini mempunyai efek antiinflamasi, analgetik (antinyeri) dan
antipiretik. Indikasi asam mefenamat adalah untuk menghilangkan nyeri akut dan
kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore
primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, dan
nyeri pada persalinan. Kontraindikasi pada penderita tukak lambung, radang usus,
gangguan ginjal, asma dan hipersensitif terhadap asam mefenamat. Dosis untuk anak di
atas 14 tahun: dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dianjurkan 250 mg setiap 6
jam. Efek samping adalah pada gangguan cerna, antara lain iritasi lambung, kolik usus,
mual, muntah dan diare, rasa mengantuk, pusing, sakit kepala, penglihatan kabur,
vertigo dan dyspepsia. Pada penggunaan terus-menerus dengan dosis 2000 mg atau
lebih sehari, asam mefenamat dapat mengakibatkan agranulositosis dan anemia
hemolitik.
Abdelyn syr. abdelyn oral drops memiliki kandungan per ml: Vit A 2,000 iu, Vit
B1 2 mg, Vit B2 3 mg, Vit B6 2 mg, Vit B12 2 mcg, Vit D3 400 iu, nicotinamide 20 mg,
l0lysine HCL 25 mg, d-panthenol 5 mg. Indikiasi pemberian abdelyn oral drops untuk
vitamin tambahan. Kemasan abdelyn drop adalah obat tetes 10 mL. Dosis pada anak
berusia 4-6 tahun diberikan 10-20 tetes sedangkan untuk anak berusia 1-3 tahun
diberikan 5-10 tetes. Untuk bayi berusia kurang dari 1 tahun diberikan 5 tetes.
Klinis
Tidak didapatkan interaksi obat karena asam mefenamat berinteraksi dengan obat yang
terikat pada protein plasma. Asam mefenamat menggeser ikatan dengan protein plasma,
sehingga dapat meningkatkan efek samping seoerti hidantion dan sulfonylurea. Asam
mefenamat juga berikatan dengan obat anti-koagulan & antitrombosis. Asam mefenamat
sedikit memperpanjang waktu prothrombin dan waktu thromboplastin parsial.
Rencana konseling
Datang tepat pada jadwal konsultasi. Apa bila terdapat efek samping, segera datang
kepada dokter.
Rekomendasi
Meclofenate dan asam mefenamat menghambat kedua COX dan fosfolipase A2. Kedua
obat ini jarang digunakan dan keamanan kegunaan pada anak-anak di bawah 14 tahun
belum diketahui dengan pasti. Pemilihan pemberian obat anti-inflamasi nonsteroid
lainnya yang lebih sering digunakan dan diketahui keamanannya dapat diberikan kepada
anak-anak dibawah 14 tahun.
Administratif
Surabaya,18-2-20..
R/
Sp
150
CT
DX
12p
Praescriptio:
nama
obat
disingkat,
BC
Amb
tablet,
tidak
cara
Pro
:Y
Umur : 1th
Alamat:
dicantumkan
tidak
terdapat
aturan
Farmaseutik
Pada resep ini diperkirakan anak Y menderita infeksi saluran pernapasan yang dapat
diketahui dari pilihan obat yang ada dalam resep. Hal ini dapat dilihat dari pilihan obat
seperti Spiramisin sebagaai antibiotiknya, CTM sebagai antialergi, Dexamethasone
sebagai anti radang, vitamin B-complex, dan ambroxol sebagai mukolitik atau
pengencer dahak. Mengenai perkiraan apakah dosis dari obat yang telah dipilih ini
benar atau tidak tidak dapat diketahui karena pada resep ini tidak ada data mengenai
berat badan dari pasien.
Klinis
Untuk obat-obat yang ada dalam resep ini, obat yang dipilih sudah sesuai dan dari
pilihan obat tersebut tidak terdapat interaksi yang perlu diperhatikan karena obat-obat
pilihan dokter yang bersangkutan tersebut sejauh ini termasuk aman untuk anak dan
tidak menyebabkan interaksi satu sama lain.
Administratif
Inscriptio:
Praescriptio:
Signatura:
Subscriptio:
Administratif
Inscriptio: tidak terdapat
nama dokter dan bagian
pelayanan rumah sakit.
Praescriptio: tidak terdapat
jumlah
obat
ventolin
nebule.
Signatura: tidak terdapat
identifikasi penderita.
Subscriptio: tidak terdapat
paraf dokter.
Farmaseutik
a. Ventolin nebules (antiasma dan preparat COPD)
Indikasi: penanganan dan pencegahan serangan asma, Penanganan spasme
bronkus kronis yang tidak berespon pada terapi konvensional, asma akut parah
(status asmatikus).
Dosis-regimen: dewasa & anak: 2,5 mg hingga 5 mg; hingga 4 kali sehari.
Kontraindikasi: wanita hamil pada trimester 1 dan 2, wanita yang sedang dalam
perawatan plasenta previa, perdarahan ante-partum dan kehamilan toksemia.
Interaksi obat: Salbutamol dan non-selective B blocker (propanolol dan MAOIs)
Kategori keamanan pada kehamilan: C
b. Amlodipine (anti-angina, Calsium antagonists)
Indikasi: hipertensi, iskemia miokardium
Dosis-regimen: 2,5 mg hingga 10 mg; sehari sekali; dengan atau tanpa makanan
Kontraindikasi: dihydropyridines
Pro
: Suw***
Umur/BB : 59 tahun/ 53 kg
Alamat : Panj*** J***
Nama Dokter: P***
ialah
2HRZE/4H3R3.
baru
yang
memulai
No.
Nama Obat
Dosis Resep
Dosis Literatur
(40-60 kg)
Kesimpulan
(PDP, 2011:21)
Isoniazid (H)
Rifampicin (R)
Etambutol (E)
Pirazinamid (Z)
1x sehari 1 tablet
(sediaan 300 mg)
1 x sehari 1 tablet
(sediaan 450 mg)
1 x sehari 1,5 tab
(sediaan 500 mg)
2 x sehari 1 tab
(sediaan 500 mg)
300 mg
Sesuai
500 mg
Sesuai
1000 mg
Dosis kurang
1000 mg
Sesuai
Kontraindikasi
pada
hipersensitivitas
rifampicin,
jaundice,
Rekomendasi
Sebaiknya
antituberkulosis dalam satu tablet (rifampisin 150 mg, isoniazid 75 mg, pirazinamid 400
mg dan etambutol 275 mg). Penggunaan FDC ini mempunyai keunggulan yaitu
mengurangi kesalahan dalam peresepan, lebih mudah diawasi, lebih murah, dan
meningkatkan kepatuhan penderita. Untuk pasien baru fase intensif dengan berat badan
38-54 kg (pasien ini 53 kg) dibutuhkan 3 tablet 4FDC/ hari. Paket obat TB tersebut
disediakan secara gratis melalui institusi kesehatan milik pemerintah.
Sumber:
Anonim. Pedoman Tata Laksana Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Dr. Sutomo. Surabaya, 1990.
Departemen Kesehatan RI Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. 2005.
Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberkulosis.
https:// www. mims.com/
Katzung BG. Farmakologi Dasar & Klinik. Ed.10. In: Nirmala WK, Yesdelita N,
Susanto D, Dany F, editors. Jakarta: EGC.; 2010.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2011. Tuberkulosis: Pedoman Diagnosis dan
Penatalaksanaan Di Indonesia.
World Health Organization., The Asean Technical Cooperation on Pharmaceuticals
Under The Specific Activity. Dalam Development of Hospital Pharmacy
Management, Guidelines or Manual for Good Hospital Pharmacy Practises and
Management. Thailand; Bangkok, 1989.