Laporan Bimbingan PMKP
Laporan Bimbingan PMKP
Laporan Bimbingan PMKP
Nama Rumah
Sakit
Alamat Rumah
Sakit
Nama
: Dr Luwiharsih, MSC
Pembimbing
Tanggal
Bimbingan
REKOMENDASI
DAN
Standar PMKP.1
Mereka yang bertanggung
jawab
memimpin
dan
menjalankan rumah sakit
berpartisipasi
dalam
perencanaan dan evaluasi
keberhasilan
program
peningkatan
mutu
dan
keselamatan pasien.
Elemen
Penilaian
PMKP.1
1. Pimpinan
rumah
sakit Maksud dari PMKP 1 ini Pimpinan agar ikut
berpartisipasi
dalam serta dalam :
- Merencanakan program PMKP
perencanaan
program
- Melakukan monitoring pelaksanaan
peningkatan mutu dan
program PMKP
keselamatan pasien
- Membuat laporan program PMKP ke
2. Pimpinan
rumah
sakit
pemilik
berpartisipasi
dalam Dokumen yang harus disiapkan :
pelaksanaan
monitoring Kebijakan perencanaan, pelaksanaan,
program
peningkatan
monitoring/ pengawasan & pelaporan program
mutu dan keselamatan
peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien
pasien
agar ditambahkan ke kebijakan
3. Pimpinan
rumah
sakit
menetapkan proses atau
mekanisme
pengawasan
program
peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien.
SKO
R
4.
Program
mutu
dan
keselamatan
pasien
dilaporkan oleh pimpinan
rumah sakit kepada badan
pengelola (governance)
Standar
PMKP.1.1.
Pimpinan
rumah
sakit
berkolaborasi
dalam
melaksanakan
program
peningkatan
mutu
dan
keselamatan pasien.
Elemen Penilaian
PMKP.1.1.
1. Pimpinan
rumah
sakit
berpartisipasi
dalam
melaksanakan
program
peningkatan
mutu
dan
program keselamatan pasien
(lihat juga TKP.3.4, EP 2;
KPS.11, EP 1; KPS.14, EP 1,
dan KPS.17, EP 1).
indikator)
Indikator International Library (5
indikator)
o Indikator area manajerial
o Indikator sasaran keselamatan
pasien
Pengukuran mutu unit kerja dan
pelayanan
yang
di
outsourcing
kan(TKP 3.4 EP 2 dan TKP 5.5)
Penilaian kinerja staf klinis (dokter,
perawat/bidan dan staf klinis lainnya)
dan staf non klinis (KPS 11, 14 dan 17)
Melakukan
koordinasi
semua
komponen dari kegiatan pengukuran
mutu dan pengendalian (koordinasi
dengan
kegiatan
PPI,
dengan
pengendalian mutu di laboratorium
klinis, dengan manajemen risiko klinis)
o
2. Program
peningkatan
mutu
dan
keselamatan
pasien berlaku di seluruh
rumah sakit
3. Program
menangani
sistem dari rumah sakit,
peranan rancangan sistem,
rancang
ulang
dari
peningkatan
mutu
dan
keselamatan
4. Program
menangani
koordinasi semua komponen
dari kegiatan pengukuran
mutu
dan
kegiatan
pengendalian
(lihat
juga
TKP.3.4, EP 2, dan TPI.10, EP
1)
5. Program ini menerapkan
pendekatan
sistematik
dalam peningkatan mutu
Menerapkan
manajemen
risiko
klinis
Melaporkan dan analisis data
insiden keselamatan pasien
Melaksanakan
dan
mendokumentasikan FMEA dan
rancang ulang
Koordinasi
kegiatan
dengan
peningkatan mutu
keselamatan
pasien/
manajemen
risiko klinis sendiri.
Kerangka acuan peningkatan mutu
agar dilengkapi dengan kerangka
acuan untuk diklat PMKP, kerangka
acuan penilaian/pengukuran mutu unit
kerja,
kerangka
acuan
penilaian
kinerja staf klinis dan non klinis dan
kerangka acuan peningkatan mutu
lainnya (bila ada)
Standar
PMKP.1.2
Pimpinan
menetapkan
proses
yang
dijadikan
prioritas untuk dilakukan
evaluasi
dan
kegiatan
peningkatan
mutu
dan
keselamatan pasien yang
harus dilaksanakan.
Elemen Penilaian
PMKP.1.2.
1. Pimpinan menetapkan
prioritas rumah sakit dalam
kegiatan evaluasi
2. Pimpinan menetapkan
prioritas rumah sakit dalam
kegiatan peningkatan dan
keselamatan pasien
3.
Penerapan
Sasaran
Keselamatan
Pasien
di
tetapkan sebagai salah satu
prioritas
misalnya apendicitis-appendectomy
Standar
PMKP.1.3.
Pimpinan
memberikan
bantuan
teknologi
dan
dukungan
lainnya
untuk
mendukung
program
peningkatan
mutu
dan
keselamatan pasien.
Elemen Penilaian
PMKP.1.3.
1. Pimpinan
memahami
teknologi dan unsur bantuan
lain yang dibutuhkan untuk
menelusuri
dan
membandingkan hasil dari
evaluasi
2. Untuk
menelusuri
dan
membandingkan hasil dari
evaluasi
ini,
pimpinan
menyediakan teknologi dan
dukungan sesuai dengan
sumber daya yang ada di
rumah sakit
Standar
PMKP.1.4.
Peningkatan
mutu
keselamatan
pasien
informasikan ke staf.
dan
di
Elemen Penilaian
PMKP.1.4.
1. Informasi
tentang Susun kebijakan penyebaran informasi
program peningkatan mutu kegiatan PMKP ke staf isinya kebijakan
dan keselamatan pasien di
- Kegiatan apa saja yang harus
sampaikan kepada staf
disampaikan capaian indikator
2. Komunikasi
dilakukan
mutu dan kemajuan dalam hal
secara
reguler
melalui
penerapan
sasaran
keselamatan
saluran yang efektif (lihat
pasien
juga TKP.1.6, EP 2).
- Waktu
penyampaian
3. Komunikasi
termasuk
bulanan/triwulan/ semester/ tahunan
kemajuan
dalam
hal
- Metode
penyampaian
rapat
penerapan
sasaran
koordinasi/ buletin/kegiatan diklat, dll
keselamatan pasien
Catatan
Kebijakan
penyebaran
informasi
bisa
dijadikan satu di pedoman PMKP
Standar
PMKP.1.5.
Staf diberi pelatihan untuk
ikut serta dalam program.
Elemen Penilaian
PMKP.1.5.
1. Ada program pelatihan Program diklat PMKP
bagi staf sesuai dengan - Kegiatan tercantum di program besar
peranan
mereka
dalam
PMKP (di PMKP 1.1)
program peningkatan mutu - Buat TOR sendiri untuk diklat PMKP
dan keselamatan pasien
TOR juga bisa jadi satu dengan program
diklat RS secara umum
- Diklat PMKP wajib untuk :
- pimpinan RS dan para pimpinan (TKP
3.4)
- Komite PMKP,
- Penanggung jawab pengumpul data
(PMKP 4.1).
2. Seorang individu yang Nara sumber bisa dari RS yang sudah pernah
berpengetahuan
luas mengikuti pelatihan PMKP
memberikan pelatihan
3. Staf berpartisipasi dalam Materi sesuai uraian pekerjaan, misalnya
pelatihan sebagai
bagian materi untuk PICpengumpul data akan beda
dari pekerjaan rutin mereka
dengan materi diklat untuk para pimpinan.
RANCANGAN
PROSES
KLINIS
MANAJERIAL
DAN
Standar PMKP.2.
Rumah
sakit
membuat
rancangan
baru
dan
melakukan modifikasi dari
sistem dan proses sesuai
prinsip peningkatan mutu.
Elemen
Penilaian
PMKP.2.
1. Prinsip peningkatan mutu
dan alat ukur dari program
diterapkan pada rancangan
proses baru atau yang
dimodifikasi
2. Elemen dalam Maksud
dan Tujuan dari huruf a s/d i
digunakan apabila relevan
dengan
proses
yang
dirancang
atau
yang
dimodifikasi
3. Dipilih
indikator
untuk
mengevaluasi
apakah
pelaksanaan
rancangan
proses baru atau rancangan
ulang proses telah berjalan
baik.
4. Data sebagai indikator
digunakan untuk mengukur
proses yang sedang berjalan
Susun
Pedoman
PMKP
Pedoman
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
tersebut dapat dijadikan satu bisa sendiri-2
ada pedoman PM dan Pedoman KPRS
Sistematika Pedoman Peningkatan Mutu dapat
sbb :
Pendahuluan
Latar belakang
Tujuan
Pengertian
Kebijakan bila kebijakan yang ada di
PMKP 1 dan PMKP 1.3 sudah dibuat sendiri
dengan SK Direktur maka bab kebijakan di
buku pedoman tidak diperlukan
Pengorganisasian sesuaikan dengan
kondisi RS
Kegiatan
- Area sasaran kegiatan peningkatan
mutu
- Standarisasi proses asuhan klinis
PPK dan CP
- Pengukuran mutu indikator mutu
kunci, pengukuran mutu unit kerja dan
penilaian kinerja staf klinis dan non
klinis.
- Keselamatan pasien
Metode
- Prioritasi
kegiatan
uraikan
bagaimana cara RS memilih prioritas
brain storming
- Setelah prioritas ditetapkan buat
design peningkatan mutunya PDSA
- Untuk keselamatan pasien langkahlangkah
penerapan
budaya
keselamatan pasien
Pencatatan dan Pelaporan
- Indikator
- Kegiatan PMKP
- Alur laporan
Monitoring dan Evaluasi
- Rapat/pertemuan
- Audit
- Telaah kasus
Penutup
Standar
PMKP.2.1.
Pedoman praktek klinis dan
clinical pathway dan atau
protokol klinis digunakan
sebagai pedoman dalam
memberikan asuhan klinis
Elemen Penilaian
PMKP.2.1.
1. Setiap tahun pimpinan
menentukan paling sedikit
lima area prioritas dengan
fokus penggunaan pedoman
klinis,
clinical
pathways
dan/atau protokol klinis
pengisian
template di RM
- Lakukan audit paska implementasi
2. Rumah
sakit
dalam
melaksanakan
pedoman
praktek
klinis,
clinical
pathways dan/atau protokol
klinis melaksanakan proses
a) sampai h) dalam Maksud
dan Tujuan
3. Rumah
sakit
melaksanakan
pedoman
klinis dan clinical pathways
atau protokol klinis di setiap
area
prioritas
yang
ditetapkan
4. Pimpinan
klinis
dapat
menunjukkan
bagaimana
penggunaan pedoman klinis,
clinical pathways dan atau
protokol
klinis
telah
mengurangi adanya variasi
dari
proses
dan
hasil
(outcomes)
PEMILIHAN INDIKATOR
DAN
PENGUMPULAN
DATA
Standar PMKP.3.
Pimpinan
rumah
sakit
menetapkan indikator kunci
dalam struktur rumah sakit,
proses-proses,
dan
hasil
(outcome) untuk diterapkan
di seluruh rumah sakit dalam
rangka peningkatan mutu
dan rencana keselamatan
pasien.
Elemen
Penilaian
PMKP.3.
1. Pimpinan
rumah
sakit
menetapkan area sasaran
untuk
penilaian
dan
peningkatan.
2. Penilaian
merupakan
bagian
dari
program
peningkatan
mutu
dan
keselamatan pasien
3. Hasil
penilaian
disampaikan kepada pihak
terkait dalam mekanisme
pengawasan
dan
secara
berkala kepada pimpinan
dan pemilik rumah sakit
sesuai struktur rumah sakit
yang berlaku.
Dokumen
regulasi
ada
peningkatan mutu di bab
pencatatan dan pelaporan
di
pedoman
kegiatan dan
Standar
PMKP.3.1
Pimpinan
rumah
sakit
menetapkan indikator kunci
untuk
masing-masing
struktur, proses dan hasil
(outcome)
setiap
upaya
klinis.
Elemen Penilaian
PMKP.3.1.
1.
Pimpinan
klinis Indikator area klinis
menetapkan indikator kunci
1. asesmen pasien;
untuk setiap di area klinis
2. pelayanan laboratorium
yang disebut di 1) sampai
3. pelayanan radiologi dan diagnostic
11) di Maksud dan Tujuan.
imaging;
4. prosedur bedah;
5. penggunaan antibiotika dan obat
lainnya;
6. kesalahan
medikasi
(medication
error) dan Kejadian Nyaris Cedera
(KNC);
Indikator International
1) Acute Myocardial Infarction (AMI)
aspirin on arrival
2) Heart Failure (HF)
3) Stroke (STK)
4) Childrens Asthma Care (CAC)
5) Hospital-Based Inpatient Psychiatric
Service (HBIPS)
6) Nursing-Sensitive Care (NSC)
7) Perinatal Care (PC)
8) Pneumonia (PN)
9) Surgical Care Improvement Project
(SCIP)
10)
Venous
Thromboembolism
(VTE)
Catatn :
Pilih 5 indikator, buat kamus indikator nya.
Sistematika kamus indikator lihat buku JCI
3. Pimpinan rumah sakit Alasan memilih indikator agar dimasukan di
memperhatikan
muatan kamus indikator
ilmu (science) dan bukti
(evidence)
untuk
mendukung setiap indikator
yang dipilih.
4. Penilaian
mencakup Jenis indikator
(struktur/proses/outcome)
struktur, proses dan hasil agar diuraikan di kamus indikator
(outcome)
5. Cakupan, metodologi dan Sumber
data,
penggunaan
sample,
frekuensi ditetapkan untuk metodologi pengambilan data dan freukensi
setiap indikator
pengambilan data agar diuaraikan di kamus
indikator
6. Data
penilaian
klinis Bentuk form pengumpulan data agar
dikumpulkan dan digunakan diuraikan di kamus indikator
untuk melakukan evaluasi Metode analisa agar diuraian di kamus
terhadap
efektivitas
dari indikator
peningkatan
Buat PDSA indikator dipilih, data
dikumpulkan, di analisa, rencana tindak
Jenis indikator
(struktur/proses/outcome)
agar diuraikan di kamus indikator
Sumber
data,
penggunaan
sample,
metodologi pengambilan data dan freukensi
pengambilan data agar diuaraikan di kamus
indikator
5. Data penilaian manajerial Bentuk form pengumpulan data agar
dikumpulkan dan digunakan diuraikan di kamus indikator
untuk
mengevaluasi Metode analisa agar diuraian di kamus
efektivitas dari peningkatan
indikator
Buat PDSA indikator dipilih, data
Standar
PMKP.3.3.
Pimpinan
rumah
sakit
menetapkan indikator kunci
untuk
masing-masing
sasaran keselamatan pasien
(lihat Kelompok III)
Elemen Penilaian
PMKP. 3.3.
1. Pimpinan manajerial dan
klinis
menetapkan
indikator
kunci
untuk
menilai setiap Sasaran
Keselamatan Pasien.
2. Penilaian
VALIDASI
ANALISIS DARI
PENILAIAN
DAN
DATA
Standar PMKP.4.
Petugas
dengan
pengalaman, pengetahuan
dan
keterampilan
cukup
mengumpulkan
dan
menganalisis data secara
sistematik.
Elemen
Penilaian
PMKP.4.
1. Data
dikumpulkan, Susun Sistem pencatatan dan pelaporan
dianalisis
dan
diubah indikator mutu bisa dijadikan satu dengan
menjadi informasi
pedoman peningkatan mutu atau berupa
Standar
PMKP.4.2.
Proses analisis dilakukan
dengan
membandingkan
secara
internal,
membandingkan
dengan
rumah
sakit
lain
bila
tersedia,
dan
membandingkan
dengan
standar
keilmuan
serta
membandingkan
dengan
praktek yang baik.
Elemen Penilaian
PMKP.4.2.
1. Perbandingan
dilakukan Hasil analisis trend
dari waktu ke waktu didalam
rumah sakit
2. Perbandingan
dilakukan
dengan rumah sakit lain
yang
sejenis,
bila
ada
kesempatan
3. Perbandingan
dilakukan
dengan
standar,
bila
memungkinkan
4. Perbandingan
dilakukan
dengan praktek yang baik
Standar PMKP.5.
Rumah sakit menggunakan
proses
internal
untuk
melakukan validasi data
Elemen
Penilaian
PMKP.5.
1. Rumah
sakit Susun kebijakan dan prosedur validasi data
mengintegrasikan kegiatan lihat di maksud dan tujuan
validasi data kedalam proses Kebijakan validasi data sbb :
manajemen
mutu
dan
a. Indikator baru diterapkan khususnya,
proses peningkatan.
indikator klinis yang dimaksudkan
2. Rumah sakit punya proses
untuk membantu RS melakukan
validasi data secara internal
evaluasi & meningkatkan proses atau
yang memasukkan hal-hal
hasil klinis yang penting)
yang dimuat di huruf a)
b. Agar diketahui publik, data dimuat di
sampai f) dari Maksud dan
web site RS atau dengan cara lain
tujuan.
c. Suatu
perub.
telah
dilakukan
terhadap indikator yg ada, seperti
3. Proses
validasi
data
cara pengumpulan data diubah atau
memuat
paling
sedikit
proses abstraksi data, atau abstraktor
indikator yang dipilih seperti
diganti
yang diharuskan di PMKP.3.1.
d. Data yang berasal dari indikator yang
ada
telah
diubah
tanpa
ada
penjelasan
e. Sumber data telah diubah, seperti
kalau sebagian dari rekam medis
pasien digantikan dengan format
elektronik sehingga sumber data
sekarang berupa kertas maupun
elektronik
f. Subyek dari pengumpulan data
telah diubah, seperti perubahan umur
rata-rata
pasien,
komorbiditas,
perubahan protokol riset, penerapan
pedoman praktek yang baru, atau
teknologi baru dan metodologi baru
pengobatan
diperkenalkan/dilaksanakan.
Materi SPO validasi data sbb :
a).
Mengumpulkan ulang data oleh orang
kedua
yang
tidak
terlibat
dalam
pengumpulan data sebelumnya
b).
Menggunakan sample statistik sahih
dari catatan, kasus dan data lain. Sample
100 % dibutuhkan hanya jika jumlah
pencatatan, kasus atau data lainnya sangat
kecil jumlahnya.
c).
Membandingkan data asli dengan data
yang dikumpulkan ulang
d). Kalkulasi akurasi dng membagi jml
elemen data yg ditemukan dng total jml data
elemen dikalikan dng 100. Tk akurasi 90 %
adalah patokan yang baik.
e).
Jika elemen data yg diketemukan
ternyata tidak sama, dng catatan alasan nya
(misalnya data tidak jelas definisinya) &
dilakukan tindakan koreksi
f). Koleksi sample baru setelah semua
tindakan
koreksi
dilakukan
untuk
memastikan tindakan menghasilkan tingkat
akurasi yang diharapkan (lihat juga KPS.11,
EP 4)
Catatan :
RS agar menetapkan data yang di harus di
validasi.
Contoh validasi data
Standar
PMKP.5.1.
Bila
rumah
sakit
mempublikasikan data atau
menempatkan data di web
site publik, pimpinan rumah
sakit menjamin reliabilitas
data
Elemen Penilaian
PMKP.5.1.
1. Pimpinan
rumah
sakit
bertanggung jawab bahwa
data yang disampaikan ke
publik
dapat
di
pertanggungjawabkan
dari
segi
mutu
dan
hasilnya (outcome).
2. Data yang disampaikan
kepada
publik
telah
dievaluasi
dari
segi
validitas
dan
reliabilitasnya.
Standar PMKP.6.
Rumah sakit menggunakan
proses
yang
ditetapkan
disampaikan
ke
Elemen
Penilaian
PMKP.6.
1. Pimpinan rumah sakit
menetapkan definisi dari
kejadian sentinel yang
meliputi paling sedikit a)
sampai d) yang dimuat di
Maksud dan Tujuan
Rencana
tindak
perbaikannya.
lanjut.
design
Standar PMKP.7.
Data dianalisis bila ternyata
ada kecenderungan yang
tidak diinginkan maupun
variasi dari data tersebut
Elemen
Penilaian
PMKP.7.
1. Analisis secara intensif
terhadap data dilakukan
jika terjadi penyimpangan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
tingkatan,
pola
atau
kecenderungan dari KTD
Semua reaksi transfusi,
jika terjadi di rumah sakit,
dianalisis
Semua reaksi obat tidak
diharapkan yang serius,
jika terjadi sesuai definisi
yang ditetapkan rumah
sakit, dianalisis (lihat juga
MPO.7, EP 3)
Semua kesalahan obat
(medication error) yang
signifikan dianalisis (lihat
juga MPO.7.1, EP 1)
Semua
ketidakcocokan
(discrepancy)
antara
diagnosis pra dan pasca
operasi dianalisis
KTD atau pola KTD selama
sedasi
moderat
atau
dalam
dan
anestesi
dianalisis
Kejadian
lainnya
yang
ditetapkan oleh rumah
sakit dianalisis
Standar PMKP.8.
Rumah sakit menggunakan
proses
yang
ditetapkan
untuk melakukan identifikasi
dan analisis kejadian nyaris
cedera / KNC (near-miss
events)
Elemen
Penilaian
PMKP.8.
1. Rumah sakit menetapkan Insiden Keselamatan Pasien
definisi KNC
1. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
adalah insiden yang mengakibatkan
2. Rumah sakit menetapkan
cedera pada pasien.
jenis kejadian yang harus
2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah
dilaporkan sebagai KNC
terjadinya insiden yang belum sampai
(lihat juga MPO.7.1, untuk
terpapar ke pasien.
KNC obat/medikasi)
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah
insiden yang sudah terpapar ke
pasien, tetapi tidak timbul cedera.
4. Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah
kondisi yang sangat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum
terjadi insiden.
5. Kejadian sentinel adalah suatu KTD
MENCAPAI
DAN
MEMPERTAHANKAN
PENINGKATAN
Standar PMKP.9.
Peningkatan
mutu
dan
keselamatan pasien tercapai
dan dipertahankan.
Elemen
Penilaian
PMKP. 9.
1. Rumah sakit membuat
rencana
dan
melaksanakan
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
2. Rumah
sakit
menggunakan
proses
yang
konsisten
untuk
melakukan
identifikasi
area
prioritas
untuk
perbaikan
sebagaimana
yang ditetapkan pimpinan
3. Rumah
sakit
mendokumentasikan
perbaikan yang dicapai
dan mempertahankannya.
Standar PMKP.10.
Kegiatan perbaikan mutu
dan
keselamatan
pasien
dilakukan
untuk
area
prioritas sebagaimana yang
ditetapkan pimpinan rumah
sakit.
Elemen
Penilaian
PMKP.10.
1. Area
yang
ditetapkan
pimpinan
rumah
sakit
dimasukkan
kedalam
kegiatan
peningkatan
(lihat juga PMKP.3, EP 1)
2. Sumber daya manusia
atau
lainnya
yang
dibutuhkan
untuk
melaksanakan
peningkatan
disediakan
dan atau diberikan.
3. Perubahan-perubahan
direncanakan dan diuji
4. Dilaksanakan perubahan
yang
menghasilkan
peningkatan
5. Tersedia
data
yang
menunjukkan
bahwa
peningkatan
tercapai
secara
efektif
dan
langgeng
6. Dibuat
perubahan
kebijakan yang diperlukan
untuk
merencanakan,
untuk
melaksanakan
pelaksanaan yang sudah
dicapai,
dan
mempertahankannya
7. Perubahan yang berhasil
dilakukan,
didokumentasikan
Kegiatan PMKP
manajerial
di
area
klinis
dan
perbaikan
yang
direncanakan, uji coba dari rencana
hasil PDSA
Hasil perubahan/perbaikan peningkatan
yang ada hasil PDSA
Hasil capaian indikator mutu data bisa
dilihat di laporan mutu
Beri
contoh
perubahan
kebijakan
berdasarkan hasil
kegiatan contohcontoh PDSA
Standar PMKP.11.
Program manajemen risiko
berkelanjutan
digunakan
untuk melakukan identifikasi
dan mengurangi KTD dan
mengurangi
risiko lain
terhadap
keselamatan
pasien dan staf.
Elemen
Penilaian
PMKP.11.
1. Pimpinan rumah sakit
menerapkan
kerangka
acuan manajemen risiko
yang meliputi a) sampai f)
yang dimuat di Maksud
dan Tujuan.
dr Luwiharsih,MSc
FMEA