Masalah Dan Penyakit Pada Lansia Lansia

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

MASALAH DAN PENYAKIT

PADA LANSIA

OLEH KELOMPOK 5
KELAS A2
PSIK FK UNSRAT

PENGERTIAN LANSIA

Lansia adalah individu yang berusia 60 tahun yang


pada umumnya memiliki tanda-tanda penurunan
fungsi-fungsi biologis, psikologis dan ekonomi.
Menjadi tua adalah suatu proses yang tidak dapat
dihindari oleh kita semua namun tidak ada
pengaruh antara penilaian ciri menjadi tua itu
dengan kesehatan. Penuaan merupakan proses
normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku
yang dapat di ramalkan terjadi pada semua orang
pada saat mereka mencapai usia pada tahap
perkembangan kronologis tertentu.

MASALAH-MASALAH PADA
LANSIA

1. Kurang bergerak
2. Instabilitas
3. Beser
4. Gangguan intelektual
5. Infeksi
6. Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit
7. Sulit buang air besar (konstipasi)
8. Depresi
9. Kurang gizi
10. Tidak punya uang
11. Penyakit akibat obat-obatan
12. Gangguan tidur
13. Daya tahan tubuh yang menurun
14. Impotensi

1. Kurang
bergerak

gangguan fisik, jiwa, dan faktor


lingkungan dapat menyebabkan
lansia kurang bergerak. Penyebab
yang paling sering adalah gangguan
tulang, sendi dan otot, gangguan
saraf, dan penyakit jantung dan
pembuluh darah

2. Instabilitas

Akibat yang paling sering dari terjatuh


pada lansia adalah kerusakan bahagian
tertentu
dari
tubuh
yang
mengakibatkan
rasa
sakit,
patah
tulang, cedera pada kepala, luka bakar
karena air panas akibat terjatuh ke
dalam tempat mandi.

3. Beser

beser buang air kecil (bak) merupakan


salah satu masalah yang sering
didapati pada lansia, yaitu keluarnya air
seni tanpa disadari, dalam jumlah dan
kekerapan yang cukup mengakibatkan
masalah kesehatan atau sosial

4. Gangguan
intelektual

merupakan kumpulan gejala klinik yang


meliputi gangguan fungsi intelektual dan
ingatan yang cukup berat sehingga
menyebabkan terganggunya aktivitas
kehidupan sehari-hari.

5. Infeksi

merupakan salah satu masalah


kesehatan yang penting pada lansia,
karena selain sering didapati, juga
gejala tidak khas bahkan asimtomatik
yang menyebabkan keterlambatan di
dalam diagnosis dan pengobatan serta
risiko menjadi fatal meningkat pula

6. Gangguan pancaindera,
komunikasi, penyembuhan,
dan kulit

akibat
proses
menua
semua
pancaindera
berkurang
fungsinya,
demikian juga gangguan pada otak,
saraf dan otot-otot yang digunakan
untuk berbicara dapat menyebabkn
terganggunya komunikasi, sedangkan
kulit menjadi lebih kering, rapuh dan
mudah rusak dengan trauma yang
minimal.

7. Sulit buang air besar


(konstipasi)

beberapa faktor yang


mempermudah terjadinya
konstipasi, seperti kurangnya
gerakan fisik, makanan yang
kurang sekali mengandung serat,
kurang minum, akibat pemberian
obat-obat tertentu dan lain-lain.

8. Depresi

perubahan
status
sosial,
bertambahnya
penyakit
dan
berkurangnya kemandirian sosial
serta perubahan-perubahan akibat
proses menua menjadi salah satu
pemicu munculnya depresi pada
lansia.

9. Kurang gizi

kekurangan
gizi
pada
lansia
dapat
disebabkan perubahan lingkungan maupun
kondisi kesehatan. Faktor lingkungan dapat
berupa
ketidaktahuan
untuk
memilih
makanan yang bergizi, isolasi sosial (terasing
dari masyarakat) terutama karena gangguan
pancaindera, kemiskinan, hidup seorang diri
yang terutama terjadi pada pria yang sangat
tua dan baru kehilangan pasangan hidup,
sedangkan faktor kondisi kesehatan berupa
penyakit fisik, mental, gangguan tidur,
alkoholisme, obat-obatan dan lain-lain.

10. Tidak punya uang

Untuk dapat menikmati masa tua yang


bahagia kelak diperlukan paling sedikit
tiga syarat, yaitu :memiliki uang yang
diperlukan yang paling sedikit dapat
memenuhi kebutuhan hidup seharihari, memiliki tempat tinggal yang
layak, mempunyai peranan di dalam
menjalani masa tuanya.

11. Penyakit akibat


obat-obatan

salah satu yang sering didapati


pada lansia adalah menderita
penyakit lebih dari satu jenis
sehingga membutuhkan obat yang
lebih banyak, apalagi sebahagian
lansia sering menggunakan obat
dalam jangka waktu yang lama
tanpa pengawasan dokter dapat
menyebabkan timbulnya penyakit
akibat pemakaian obat-obat yang
digunakan.

12. Gangguan tidur

Berbagai keluhan gangguan tidur yang


sering dilaporkan oleh para lansia, yakni
sulit untuk masuk dalam proses tidur.
tidurnya tidak dalam dan mudah
terbangun, tidurnya banyak mimpi, jika
terbangun sukar tidur kembali, terbangun
dinihari, lesu setelah bangun dipagi hari.

13. Daya tahan tubuh yang


menurun

daya tahan tubuh yang menurun


pada lansia merupakan salah satu
fungsi tubuh yang terganggu dengan
bertambahnya
umur
seseorang
walaupun tidak selamanya hal ini
disebabkan oleh proses menua, tetapi
dapat pula karena berbagai keadaan
seperti penyakit yang sudah lama
diderita (menahun) maupun penyakit
yang baru saja diderita (akut) dapat
menyebabkan penurunan daya tahan
tubuh seseorang

14. Impotensi

Risiko
impotensi(
ketidakmampuan
ejakulasi) meningkat dengan usia. Risiko
empat kali lipat lebih tinggi pada pria di
usia 60-an dibandingkan dengan yang
berusia
40-an.
Impotensi
memiliki
penyebab emosional tetapi paling sering
disebabkan maslah fisik. Penyebab fisik
dari impotensi termasuk penyakit pada
lansia (diabetes dan hipertensi).

a
d
a
P
t
i
k
a
y
Pen
t
u
j
n
a
L
a
i
s
U

1. Osteo Artritis (OA)

OA adalah peradangan sendi yang terjadi


akibat peristiwa mekanik dan biologik yang
mengakibatkan penipisan rawan sendi, tidak
stabilnya
sendi,
dan
perkapuran.
OA
merupakan penyebab utama ketidakmandirian
pada usia lanjut, yang dipertinggi risikonya
karena trauma, penggunaan sendi berulang
dan obesitas.

2. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan salah satu bentuk


gangguan
tulang
dimana
masa
atau
kepadatan tulang berkurang. Terdapat dua
jenis osteoporosis, tipe I merujuk pada
percepatan kehilangan tulang selama dua
dekade
pertama
setelah
menopause,
sedangkan tipe II adalah hilangnya masa
tulang pada usia lanjut karena terganggunya
produksi vitamin D

3. Hipertensi

Hipertensi merupakan kondisi dimana


tekanan darah sistolik sama atau lebih
tinggi dari 140 mmHg dan tekanan
diastolik lebih tinggi dari 90mmHg, yang
terjadi karena menurunnya elastisitas
arteri pada proses menua. Bila tidak
ditangani, hipertensi dapat memicu
terjadinya stroke, kerusakan pembuluh
darah (arteriosclerosis), serangan/gagal
jantung, dan gagal ginjal

4. Diabetes Mellitus

Sekitar 50% dari lansia memiliki gangguan


intoleransi glukosa dimana gula darah
masih tetap normal meskipun dalam kondisi
puasa. Kondisi ini dapat berkembang
menjadi diabetes melitus, dimana kadar
gula darah sewaktu diatas atau sama
dengan 200 mg/dl dan kadar glukosa darah
saat puasa di atas 126 mg/dl. Obesitas, pola
makan yang buruk, kurang olah raga dan
usia lanjut mempertinggi risiko DM. Sebagai
ilustrasi, sekitar 20% dari lansia berusia 75
tahun menderita DM.

5. Dimensia

Merupakan kumpulan gejala yang berkaitan


dengan kehilangan fungsi intelektual dan daya
ingat
secara
perlahan-lahan,
sehingga
mempengaruhi aktivitas kehidupan seharihari. Alzheimer merupakan jenis demensia
yang paling sering terjadi pada usia lanjut

6. Penyakit jantung coroner

Penyempitan
pembuluh
darah
jantung
sehingga aliran darah menuju jantung
terganggu. Gejala umum yang terjadi adalah
nyeri dada, sesak napas, pingsan, hingga
kebingungan.

7. Kanker

Kanker merupakan penyebab kematian nomor


dua setelah penyakit jantung. Faktor resiko
yang paling utama adalah usia. Dua pertiga
kasus kanker terjadi di atas usia 65 tahun.
Mulai usia 40 tahun resiko untuk timbul kanker
meningkat.

H
I
S
A
K
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai