Box Girder

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada dasarnya kehidupan memerlukan suatu pergerakan karena salah satu ciri
manusia yaitu bergerak. Dalam hal pergerakan maka dibutuhkan suatu ruang gerak dan
pembatasan ruang gerak bergantung dari media yang di pakainya. Sama hal nya dengan
bergerak dari satu tempat ke tempat lain pasti terdapat banyak penghalang dan batasan. Maka
manusia itupun mencari jalan keluar untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Yaitu dengan
menyebrangi batasan tersebut.
Transportasi merupakan salah

satu sarana yang digunakan oleh manusia dalam

melakukan berbagai interaksi antar manusia sebagaimana halnya mahkluk sosial. Interaksi
tersebut dapat berupa interaksi sosial,ekonomi,politik, maupun budaya. Oleh karena itu
transportasi tidak dapat dipandang sebelah mata karena hal tersebut akan sangat berpengaruh
sekali terhadap kehidupan sekelompok orang tertentu di daerah tertentu. Mengingat
pentingnya peran sarana transportasi dalam kehidupan manusia maka diperlukan sarana
penunjang transportasi yang baik diantaranya adalah jalan dan jembatan.
Permasalahan dalam bidang transportasi tidak bisa di remehkan karena hal ini berkaitan erat
dengan perekonomian, sehingga diperlukan solusi yang tepat guna. Ada banyak alternatif
penyelesaian dalam permasalahan transportasi
Dalam ilmu teknik transport sudah lumrah jika jembatan adalh media menyebrangi
batasan pergerakan. Dari hal ini disini akan membahas tentang salah satu komponen
pembentuk jembatan yaitu BOX girder

1.2

Tujuan
Tujuan dari pembelajaran mengenai konstruksi bangunan sipil yaitu konstruksi
bangunan pada Fly over khususnya pada bagian Box Girder adalah :

a. Memahami sistem konstruksi Fly Over / jembatan


b. Memberi gambaran mengenai pelaksanaan dan pekerjaan dari awal hingga akhir pada suatu
Fly over/jembatan khususnya pada bagian Box Girder
c. Untuk mengetahui aplikasi dari penggunaan fly over/ jembatan pada bagian box girder dengan
fungsinya
d. Untuk mengetahui hal apa saja yang harus diadakan atau diperlukan dalam Fly over/ jembatan
e. Mendapatkan pembelajaran mengenai permasalahan yang berhubungan dengan konstruksi
dan yang berhubungan dengan fly over khususnya bagian box girder

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

Selain hal yang tertera di atas, pembuatan laporan ini bertujuan membina kemampuan dan
keterampilan mahasiswa secara optimal, dalam aspek pembahasan, serta mampu
menyampaikannya dalam bentuk tulisan dan sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dalam
dunia konstruksi.
1.3

Ruang Lingkup Pembahasan


Dalam penyusunan laporan ini penyusun membatasi lingkup pembahasan pada Sistem
Dan Analisa Metode Pelaksanaan Pekerjaan Box Girder, yaitu pembahasan dan analisa data
teknis mengenai pekerjaan dalam ruang lingkup pekerjaan tersebut.

Konstruksi Box Girder


1. Definisi

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

Box Girder merupakan suatu bentuk perkembangan dari Girder. Girder itu sendiri
adalah Struktur jembatan yang menghubungkan antara Struktur bawah dan sebagai
penyangga Plat diatasnya. Perbedaan girder dan box girder terletak pada bentuk dan fungsi.

Girder adalah balok diantara dua penyangga ( pier atau abutment ) pada jembatan
Atau fly over. Umumnya merupakan balok I, tetapi juga bisa berbentuk box, atau bentuk
lainnya. Girder adalah elemen konstruksi jembatan yang sangat penting. Karena dilihat dari
fungsinya yaitu untuk menahan beban konstruksi yang ada di atasnya yaitu plat lantai dan
menghubungkan antara pile-pile jembatan . Kemudian dalam metode pelaksanaannya
pemasangan girder dapat dilakukan dalam dua cara yaitu menggunakan cranes dan launcher.

2. Dasar Pemlihan Konstruksi


Saat ini box girder hampir menjadi pilihan utama dari setiap pembangunan jembatan
dan fly over, pemilihan box girder tidak lepas dari keunggulan-keunggulan yang dimiliki box
girder itu sendiri. Perawatan yang mudah dan umur yang lama adalah alasan box girder sangat

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

diminati didunia konstruksi, selain itu masih banyak juga keunggulan lain yang
mengakibatkan box girder semakin diminati didunia konstruksi.
3. Evolusi Dari Box girder
Box girder pertama kali dibuat pada jembatan THE SCLAYN bridge di sungai Maas,
oleh Magnel pada tahun 1948 dengan 2 bentang dari 62.07m
Pada awalnya girder berbentuk profil I dan penggunaannya yaitu dengan menjajarkan

beberapa girder agar mendapatkan tumpuan dan lebar jembatan tersebut. Tetapi ada
kelemahan dari hal ini yaitu girder yang bergerak karena beban diatasnya maka di berikanlah
balok diafragma agar meredam gaya geser. Tetapi semakin lama jembatan dibutuhkan untuk
beban yang besar maka dimensi dari girderpun semakin besar dan menambah beban dari
bobot bentang. Dengan tujuan untuk menghemat material dan juga mengurangi beban yang
ditanggung tanpa mengurangi kekuatan dari balok tersebut maka dibuatlah Box girder.
Pada saan ini fungsi dari box girder semakin berkembang dari hanya mengurangi
Beban yang ditanggung hingga digunakan sebagai tempat pengecekan atau perawatan pada
jembatan tersebut. Bentuk dari box girder menjadi cirri dari identitas jembatan tersebut dan
memiliki fungsi tertentu.

4. Fungsi Box Girder


Girder berfungsi untuk menopang struktur diatasnya yaitu lantai jembatan atau fly
over. Balok girder juga berfungsi untuk mendukung balok balok lainnya yang lebih kecil
dalam suatu konstruksi.Pada pemasangan nya balok Girder di tumpu oleh Pilar dan diperkuat
oleh Difragma.
Diafragma adalah elemen struktur yang berfungsi untuk memberikan ikatan antara
balok Girder sehingga akan memberikan kestabilan pada masing masaing balok Girder
LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

dalam arah horisontal. Pengikatan tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian stressing pada
diafragma dan balok Girder sehingga dapat bekerja sebagai satu kesatuan. Deck slab
merupakan elemen non-struktural yang berfungsi sebagai lantai kerja dan bekisting bagi plat
lantai jembatan. Deck slab tersebut dibuat dari beton.
Sedangkan pada Profil Box Girder tidak mengunakan dek slab karena semunya sudah
menyatu dalam box girder.
5. Jenis-jenis Box Girder

a. Gelagar kotak (box girder)


Tipe gelagar ini digunakan untuk jembatan bentang panjang. Bentang sederhana sepanjang
40 ft (+ 12 m) menggunakan
tipe ini, tetapi bentang gelagar
kotak beton bertulang lebih
ekonomis pada bentang antara
60 100 ft (+ 18 30 m) dan
biasanya

didesain

sebagai

struktur menerus di atas pilar. Gelagar kotak beton prategang dalam desain biasanya lebih
menguntungkan untuk bentang menerus dengan panjang bentang + 300 ft (+ 100 m).
Keutamaan gelagar kotak adalah pada tahanan terhadap beban torsi.

Pada kondisi lapangan


dimana tinggi struktur tidak
terlalu

dibatasi,

penggunaan

gelagar kotak dan balok T


kurang lebih mempunyai nilai
yang sama pada bentang 80 ft
(+ 25 m). Untuk bentang yang
lebih pendek, tipe balok T
biasanya lebih murah, dan untuk bentang yang lebih panjang, lebih sesuai menggunakan
gelagar kotak. Gelagar kotak merupakan bagian tertutup sehingga mempunyai ketahanan
puntir yang tinggi tanpa kehilangan kekuatan menahan lendut dan geser.
b. Balok T (T-Beam)
Balok T ekonomis untuk bentang 40 60 ft (12.2 18.3 m) tetapi untuk jembatan
miring memerlukan formwork yang rumit. Perbandingan tebal dan bentang struktur adalah
0.07 untuk bentang sederhana dan 0.065 untuk bentang menerus. Jarak antar gelagar pada
jembatan balok-T tergantung pada lebar jembatan secara keseluruhan, ketebalan slab, dan

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

biaya formwork sekitar 1.5 kali ketebalan struktur. Jarak yang umum digunakan antara 6 10
ft ( 1.8 3.1 m).

c. Balok TrapeZodial
Banyak macamnya dari balok
ini. Balok trapezoidal mirip dengan
Balok

rectangular

hanya

saja

pembedanya dari segi bentuk yang di


desain
Kekuatan

untuk
untuk

mengoptimalkan
menahan

beban

dengan mendistribusikannya menjadi


beban terpusat. Dari plat lantai beban
merata lalu di lanjutkan pada bagian balok trapezoidal yang akan menyatukan beban tersebut.
Dari segi dimensipun balok Trapezodial ini lebih ramping tidak memakan banyak ruang serta
dari segi keindahan pun memiliki nalai tambah terlihat elegan dan ekonomis.

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

d. Box Girder Prategang


Box girder dengan bentang lebar menuntut perencanaan teknologi tinggi. Penggunaan
beton bertulang biasa akan menjadikan perencanaan sangat boros dan tidak ekonomis,
dimensi balok girder akan sangat besar. Penggunaan beton prategang dengan balok precast
dianggap mampu memenuhi persyaratan setelah dilakukan perhitungan terlebih dahulu.
Ada duan metoda dan cara pelaksanaan stressing, yaitu metoda satu arah (non balas)
dan dua arah (balas) dan cara pre tension dan post tension. Concrete box girder haruskah
menggunakan bahan bermutu tinggi agar mampu menerima gaya prategang dan gaya
eksternal yang besar yang akan bekerja pada box girder.
6. Kelebihan dan Kekurangan
a. Kelebihan
Manfaat utama box girder adalah momen inersia yang tinggi dalam kombinasi
dengan berat sendiri yang relatif ringan, karena adanya rongga ditengah penampang. Box
girder dapat diproduksi dalam berbagai bentuk, tetapi bentuk trapesium adalah yang
paling banyak digunakan. Rongga ditengah box memungkinkan pemasangan tendon
prategang diluar penampang beton.
Salah satu keuntungan dari jembatan box girder lainnyaya itu ketahanan torsi
yang lebih baik, yang sangat bermanfaat untuk aplikasi jembatan yang melengkung.
Tinggi elemen box girder dapat dibuat constant maupun bervariasi, makin ketengah
makin kecil.

Jembatan box girder beton umumnya dipadukan dengan system prategang. Konsep
prategang adalah memberikan gaya tarik awal pada tendon sebagai tulangan tariknya
serta memberikan momen perlawanan dari eksentrisitas yang ada sehingga selalu tercipta
tegangan total negative baik serat atas maupun bawah yang besarnya selalu dibawah

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

kapasitas tekan beton. Struktur akan selalu bersifat elastic karena beton tidak pernah
mencapai tegangan tarik dan tendon tak pernah mencapai titik plastisnya.

b. Kekurangan

Sulit untuk cor in-situ karena tidak dapat diaksesnya slab bawah dan
kebutuhan untuk mengekstrak shutter intern.
Biaya relative lebih mahal.
Tidak cocok digunakan pada yang berdimensi kecil.

7. Pemasalahan dan Solusi


Penampungan air dijalan-jalan pada musim hujan biasanya menjadi salahsatu
masalah yang kompleks dan beresiko mengakibatkan banjir, namun dengan
menggunakan box girder kita dapat sedikit tenang karena pada box girder memiliki
lubang pada strukturnya. Lubang pada box girder inilah yang nantinya akan digunakan
sebagai inovasi penampungan bak air untuk mengatasi masalah limpasan pada jalan
layang.
Permasalahan lain di kota dengan jumlah penduduk tinggi adalah persediaan
air bersih yang kurang saat musim hujan. Hal ini disebabkan oleh lahan yang banyak
digunakan untuk pembangunan, sehingga daerah resapan berkurang dan limpasan (run
off) meningkat. Penurunan daerah resapan menyebabkan persediaan air permukaan di
mukim menurun juga. Air yang bersumber dari bak penampungan air padabox girder di
jalan layang merupakan solusi untuk penyediaan air bersih di daerah perkotaan.

Gambar potongan pada box girder yang digunakan sebagai penampungan air.

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

Gambar lubang-lubang drainase yang akan menyalurkan air hujan kebak penampungan.

Gambar bak orange adalah bak penyaluran kerumah warga.

8. Peralatan Dan Instrumentasi Perawatan Dan Pemeliharaan


Adapun yang diperlukannya antara lain Generator dengan kapasitas 1000 Watt yang
berguna untuk :

Core drill untuk pengambilan sampel beton dan aspal

Winsor probe untuk pengujian mutu beton

Hammer test untuk pengujian mutu beton

UPV/pundit unfuk pengujian retakan pada beton

Crackmeter untuk mengetahui lebar retak pada beton

Cover meter untuk mengetahui selimut dan penulangan pada beton

Potensial 1/2 sel

Peralatan laboratorium

Kamera film dan handycam untuk pengambilar dokumentasi

Traffic cone

Kendaraan operasional

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

Kegiatan ini secara garis besar meliputi antara Lain :

Melakukan pemeriksaan secara visual pada struktur pilar, pier head/ Kepala pilar, girder/
gelagar dan pondasi hasil pemeriksaan secara visual akan diperoleh struktur yang
memerlukan pemeriksaan khusus.

Melakukan dokumentasi kondisi jembatan dengan kamera sebagai dokumentasi dan dasar
rekomendasi selanjutnya.

Melakukan pemilihan struktur yang akan diuji secara khusus kelayakan teknisnya.
Adapun Bagian - Bagian jembatan yang harus diamati adalah sebagai berikut:

Bangunan Atas

Bangunan Bawah

Aliran Air/Timbunan Tanah

Jalan pendekat

Perlengkapan
Tahapan secara umum pekerjaan fabrikasi girder :

1. Pemasangan tulangan memanjang dan melintang girder


2. Menentukan ordinat tendon sesuai rencana.
3. Memasang support bar dengan cara mengikat support bar ke tulangan geser/ sengkang
berdasarkan posisi yang telah di marking
4. Menyambung duct sesuai dengan tipe dan panjang tendon yang direncanakan dengan
menggunakan coupler duct dan masking tape / cloth tape.
5. Memasukan duct kedalam tulangan, kemudian duct diikat ke siport bar dengan menggunakan
kawat ikat
6. Memasukan duct kedalam tulangan girder, kemudian duct diikat ke support bar dengan
menggunakan kawat ikat.
7. Memasang casting pada posisi angkur hidup, sebelumnya casting dipasang terlebih dahulu
pada box casting yang terbuat dari multiplek
8. Memasang bursting steel pada posisi angkur hidup dan angkur mati. Bursting steel
merupakan tambahan penulangan yang berfungsi sebgai penahan gaya radial untuk mencegah
terjadinya retak/ pecah pada stressing.
9. Menyambung duct ke casting dengan menggunakan masking tape/ cloth tape. Masking tape
10.
11.
12.
13.

berfungsi untuk mencegah masuknya air semen ke dalam duct.


Memasang PE grout untuk lubang inlet/ outlet saat grouting.
Inspeksi bersama kontraktor dan konsultan untuk memeriksa pelaksanaan pekerjaan
Pemasangan formwork girder
Pengecoran

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

10

9. Metoda Operasi
Kemudahan pengoperasian akan menunjang banyak aspek yang ingin dicapai
dalam proyek yaitu tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya. Resiko kecelakaan juga dapat
direduksi bila alat lebih stabil dalam pelaksanaan erection girder
a. Metode Floating cranes
Metode ini adalah sejenis ponton bermesin yang dilengkapi alat crane.
Floating cranes digunakan pada pekerjaan erection girder yang dilakukan di sungai atau
laut yang dalam. Penggunaan floating cranes tergantung pada kedalaman laut atau sungai
yang memadai yang berkaitan dengan ketenangan permukaan air dimana floating cranes
dapat bekerja dengan baik. Kesetimbangan floating cranes bertumpu pada badan kapal.
Mobilisasi floating cranes tidak memerlukan bantuan alat lain karena mempunyai mesin
sendiri.
b. Metode Girder Launchers
Metode pelaksanaan launching girder untuk pemakaian alat girder launchers.

Gambar 3.14 Urutan kerja pada pemakaian Girder Launcher ; (1) Launcher yang sudah
dirakit
dihubungkan dengan girder yang berfungsi sebagai pemberat, (2) Launcher dan girder
dipindahkan menuju bentang yang direncanakan, (3) Launcher sudah pada posisi untuk
erection, (4) Girder dihubungkan pada ujung penggantung Launcher, (5) Girder sudah
terangkat oleh Launcher, (6) Girder telah ditempatkan. (Sumber: Libby, James R.,Modern
Prestressed Concrete).

10. Kesulitan / Titik Rawan


Kendala yang sering ter jadi dalam pemasangan Box Girder adalah
- Ketidak rataan nya Profil Saat disambungkan.

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

11

Leparnya pengait pada saan pengankatan


Rubuhnya kantilefer karena kelebihan beban
Bergoyangnya profil karena gaya angin
Retaknya profil karena proses stressing yang gagal
Dan banyak lagi.

PENUTUP

1. Kesimpulan

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

12

Dari pembahasan di bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa Box Girder merupakan
elemen struktur pada konstruksi bangunan sipil khususnya pada konstruksi over pass yang apabila
tidak diperhitungkan dengan baik akan mengakibatkan kegagalan konstruksi. Box girder digunakan
untuk konstruksi bentang panjang dan bentang sederhana. Untuk bentang sederhana (18-30 m)
biasanya menggunakan konstruksi beton bertulang dan untuk bentang panjang ( + 100 m) biasanya
menggunakan konstruksi beton prategang yang keduanya memiliki keunggulan tersendiri sesuai
aplikasi dan kebutuhan.

2. Rekomendasi
Dalam pembangunan konstruksi jembatan atau fly over dengan dimensi yang besar sangat
disarankan untuk menggunakan box girder karena metode pemasangannya yang relatif lebih mudah
dibandingkan dengan menggunakan konstruksi yang lain. Box girder juga disarankan bagi yang
menginginkan umur dari jembatan dan fly over yang reltif lebih lama, karena box girder mudah dalam
perawatannya sehingga memungkinkan usia yang lebih lama pada jembatan dan fly over.

DaftarPustaka

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

13

Agus. 2014. Pemanfaatan Box Girder pada fly over sebagai Bank
Penampungan Air dalam Proses Harvest Rain
gunaMeningkatkanPemasukan Air Bersihpada Daerah Perkotaan.
http://www.agussuryono.net/2014/01/02/429/. 2014.
Fadlufauzi. 2012. Box Girder- Spesifikasi, keuntungandan kerugian.
http://fadlyfauzie.wordpress.com/2012/10/05/box-girder-spesifikasikeuntungan-dan-kerugian/#more-1118. 2014.
Fadlufauzi. 2012. MengenalJembatan Box Girder.
http://fadlyfauzie.wordpress.com/2012/12/02/mengenal-jembatan-boxgirder/. 2014.

LAPORAN KBS JURUSAN TEKNIK SIPIL POLBAN 2014

14

Anda mungkin juga menyukai