Form Askep Gangguan Jiwa
Form Askep Gangguan Jiwa
Form Askep Gangguan Jiwa
A. IDENTITAS KLIEN
1.
Inisial
2.
Umur
:x
3.
Pendidikan
:x
4.
Pekerjaan
: pengusaha meubel
5.
Informan
6.
Status perkawinan
: menikah
7.
No.RMK
: 04
8.
B. ALASAN MASUK
Pasien di temukan di jalan raya terlihat bingung, pembicaraannya inkoheren, arus
fikir flight of idea, dan marah-marah tanpa sebab. Pasien mengatakan ia seorang
pengusaha dan kabur dari rumahnya karena mendengar rencana tetangganya yang
akan membakar toko meubel miliknya.
C. KELUHAN/KEADAAN KLIEN SAAT INI
Selama 2 minggu ini pasien mengalami sulit tidur, bicara kacau dan sering
mengatakan bahwa tetangga-tetangga di sekitar rumah mereka iri dengan usaha
meubelnya yang sangat sukses. pasien mengingkari penyakit yang dideritanya, pasien
mengatakan tidak sakit apa-apa dan tidak tau mengapa dia harus berada di rumah
sakit jiwa. Pasien mengatakan tidak tahu obat apa yang diminumnya. Pasien
didiagnosia medis skizofrenia paranoid.
D. FAKTOR PRESIPITASI
Pasien terlalu takut dengan kesuksesan usaha meubelnya yang menurut pasien
dapat memicu tetangganya untuk mengahancurkan hidup pasien.
E. FAKTOR PREDISPOSISI
1.
2.
Pengobatan sebelumnya
Ya
Tidak
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak
Pelaku/Usia
Korban/Usia Saksi/Usia
berhasil
3.
Trauma
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3
____________________________________________________________________
Masalah keperawatan:
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan proses keluarga
Respon pasca trauma
Resiko perilaku kekerasan
Berduka disfungsional
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Hubungan keluarga
Gejala
_______________________ _______________
Ya
Tidak
Riwayat pengobatan
__________________________
Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
Tanda vital
2.
Ukur
: TB : __________ BB : ________
3.
Keluhan fisik
Jelaskan
Ya
Tidak
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
tubuh
Gangguan nutrisi > dari kebutuhan
tubuh
Gangguan menelan
jaringan
gangguan eliminasi fases
gangguan eliminasi urin
perubahan
membrane
mukosa oral
G. PSIKOSOSIAL
1.
Genogram
____________________________________________________________________
Keterangan
____________________________________________________________________
Jelaskan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif : penurunan
Koping keluarga : potensial pertumbuhan
2.
Konsep diri
a Gambaran diri
____________________________________________________
b Identitas
____________________________________________________
c Peran
____________________________________________________
d Ideal diri
____________________________________________________
e Harga diri
____________________________________________________
Masalah Keperawatan :
3.
Hubungan Sosial
_________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
4.
Spiritual
a Nilai dan keyakinan :
______________________________________________________
b Kegiatan ibadah
______________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Distress spiritual
H. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penjelasan
Penggunaan pakaian
tidak sesuai
seperti biasanya
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu
memulai pembicaraan
Loghorea
Penjelasan
Echolalia
3. Aktivitas Motorik:
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
TIK
Grimasen
Tremor
Kompulsif
Penjelasan
Pasien dapat berulang-ulang membuka dan menutup toko meubel 5 kali dalam 1 hari.
Masalah Keperawatan :
Resiko cedera
Intoleransi aktivitas
4. Alam perasaaan
Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira
berlebihan
Penjelasan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Resiko cedera
Ansietas
Ketakutan
Ketidakberdayaan
Ketidakmampuan
Resiko membahayakan diri sendiri
5. Afek
Datar
Penjelasan
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Resiko cedera
Hambatan komunikasi
perubahan performa peran
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensif
Curiga
Penjelasan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Hambatan komunikasi verbal
Hambatan interaksi sosial
Resiko membahayakan diri
sendiri
Isolasi sosial
Resiko perilaku kekerasan
Perubahan performa peran
7. Persepsi
Pendengaran
Penglihatan
Pengecapan
Penghidu
Penjelasan
Perabaan
Pasien merasa bahwa ia mendengar rencana tetangganya yang akan membakar toko
meubel miliknya karena tetangganya iri dengan kesuksesannya.
Masalah Keperawatan :
Gangguan sensoris / persepsi
8. Proses Pikir
sirkumtansial
tangensial
kehilangan asosiasi
flight of idea
blocking
pengulangan
pembicaraan/persevarasi
Neologisme
Penjelasan
Pembicaraan pasien flight of ideas artinya pasien berbicara melompat dari satu topic
ke topic lainnya, masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
9. Isi Pikir
Obsesi
Fobia
Hipokondria
depersonalisasi
pikiran magis
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
nihilistic
sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Waham
Penjelasan
pasien merasa curiga dengan tetangganya karena pasien merasa bahwa tetangganya
iri dengan kesuksesan yang dimiliknya.
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
sedasi
stupor
tempat
orang
Disorientasi
waktu
Penjelasan
Resiko cedera
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
konfabulasi
pendek
Penjelasan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
mudah beralih
sederhana
Penjelasan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
gangguan bermakna
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
dirinya
Penjelasan
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
I.
MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alkohol
reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi
bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
menghindar
Olahraga
mencederai diri
Lainnya _______________
Penjelasan
Lainnya : __________________
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
J.
___________________________________________________________________
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
___________________________________________________________________
Masalah dengan pendidikan, spesifik
__________________________________________________________________
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah dengan perumahan, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah ekonomi, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah lainnya, spesifik
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
system pendukung
Faktor presipitasi
penyakit fisik
Koping
obat-obatan
Lainnya :
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan penatalaksanan program terapetik
Ketidakpatuhan
Defisit pengetahuan (uraikan)
L. ASPEK PENUNJANG
Diagnosa Medik : Skizofrenia paranoid
Terapi Medik :
Nama Obat
1. Sizoril
(Komposisi
Clozapine)
Dosis
25 mg (2x1)
Indikasi
Mengobati skizofrenia resisten, yang tidak memberikan
respon atau intoleran terhadap neuroleptik klasik
2. Neripros
2 mg (2x1)
(komposisi
Risperidone)
3. Hexymer
2 mg (2x1)
(Komposisi
Trihexyphenidyl
HCL)
II. ANALISA DATA
Data Maladaftif
Masalah Keperawatan
-. Pasien ditemuka di jalan raya dalam kondisi terlihat Gangguan proses pikir : Waham
bingung, pembicaraannya inkoheren, arus fikir flight of
idea, dan marah-marah tanpa sebab.
- Pasien mengingkari penyakit yang dideritanya, pasien
mengatakan tidak sakit apa-apa dan tidak tau mengapa dia
harus berada di rumah sakit jiwa.
- Berulang kali pasien mengatakan bahwa dia tahu
tetangganya
akan
menghancurkan
hidupnya
karena
Halusinasi
Problem
Efek
: Defisiensi Pengetahuan
b) Neripros
Etiologi
Kurang familier dengan
DS :
sumber informasi
Masalah
Defisiensi pengetahuan
- Pasien mengatakan
tidak tahu obat apa
yang diminumnya
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
Defisiensi pengetahuan
NOC
Setelah dilakukan
NIC
Teaching Prescribed
tindakan keperawatan
Medication
dengan sumber
selama x.
- Instruksikan pasien
informasi
diharapkan pasien :
untuk mengenali
Knowledge Medication
1-5
- Informasikan ke
pasien tentang
generik obat dan
nama pasarannya
- Instruksikan ke
pasien tujuan dan
indikasi dari setiap
obat
- Instruksikan ke
pasien tentang dosis,
rute/cara pemberian,
dan waktu meminum
obat, efek sekunder
obat, dan efek
sampingnya
- Ajarkan kepada
keluarga tentang
metode pengobatan
yang akan diberikan
- Review kembali
pengetahuan pasien
tentang pengobatan
4. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan Gangguan Proses Pikir : Waham
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Pasien mampu :
Setelah 1 kali pertemuan,
SP 1
-
Berorientasi kepada
Intervensi
Identifikasi kebutuhan
realitas secara
kebutuhannya
bertahap
-
pasien
-
Bicara konteks
Mampu berinteraksi
realitas (tidak
mendukung atau
lingkungan
membantah waham
Menggunakan obat
pasien)
dengan prinsip 6
benar
Keluarga mampu :
-
dasar
Mengidentifikasi
waham pasien
Masukkan dalam
Memfasilitasi pasien
untuk memenuhi
kebutuhannya
program pengobatan
pasien secara optimal
Evaluasi kegiatan
Menyebutkan
kegiatan yang sudah
Mempertahankan
SP 2
yang lalu (SP 1)
-
Identifikasi
dilakukan
potensi/kemampuan
Mampu menyebutkan
yang dimliki
serta memilih
kemmapuan yang
potensi/kemampuan
dimiliki
yang dimiliki
-
Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
SP 3
-
Menyebutkan kegiatan
yang sudah dilakukan dan
mampu memilih
kemampuan lain yang
Evaluasi kegiatan
Pilih kemampuan
yang dapat dilakukan
dimiliki
Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
SP 1
-
Identifikasi masalah
Mengidentifikasi massalah
keluarga dalam
merawat pasien
merawat pasien
Jelaskan proses
terjadinya waham
Evaluasin kegiatan
Menyebutkan
kegiatan sesuai
SP 2
yang lalu (SP 1)
-
dilakukan
merawat pasien
Mampu
(langsung ke pasien)
memperagakan
RTL keluarga
cara merawat
pasien
Setelah 1 kali pertemuan,
keluarga dapat :
SP 3
-
Evaluasi kemampuan
Mengidentifikasi masalah
dan mampu menjelaskan
keluarga (SP 2)
-
Evaluasi kemampuan
pasien
RTL keluarga
Follow up
Rujukan
Strategi pelaksanaan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Tujuan
Pasien mampu :
Kriteria Evaluasi
Setelah 1 kali pertemuan,
Mengenali halusinasi
yang dialaminya
SP 1
-
Bantu pasien
mengenal halusinasi
Mengontrol
situasi pencetus,
halusinasinya
perasaan
situasi, respon)
Mengikuti program
Intervensi
pengobatan
Mampu
Latih pasien
memperagakan cara
mengontrol halusinasi
mengontrol halusinasi
dengan cara
menghardik
Evaluasi kegiatan
Menyebutkan
kegiatan yang sudah
SP 2
sebelumnya (SP 1)
-
Latih pasien
dilakukan
berbicara/bercakap
Memperagakan cara
bercakap-cakap
halusinasi muncul
Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
Menyebutkan
SP 3
-
Evaluasi kegiatan
yang lalu (SP 1 dan
SP 2)
-
Latih pasien
Membuat jadwal
melakukan aktivitas
kegiatan sehari-hari
sehari-hari agar
dan mampu
halusinasi tidak
memperagakannya
muncul
-
Masukkan dalam
jadwal kegiatan
pasien
Evaluasi kegiatan
Menyebutkan
yang lalu ( SP 1, 2,
dan 3)
dilakukan
-
SP 4
Menyebutkan manfaat
dari program
Tanyakan program
pengobatan
pengobatan
Jelaskan pentingnya
penggunaan obat pada
gangguan jiwa
Jelaskan cara
menggunakan obat
Masukkan dalam
IMPLEMENTASI
SP I
-
sensori :
Halusinasi
pendengaran
EVALUASI
T.T
S: Pasien mengatakan
Bina hubungan
tidak
memiliki
saling percaya
gangguan
Bantu pasien
mengenal
halusinasi (isi,
waktu,
melakukan
frekuensi,
hubungan
situasi, respon)
percaya,
Latih pasien
menceritakan
mengontrol
permasalahannya.
halusinasi
dengan cara
mau
menghardik
mengontrol
jiwa
dan
bina
saling
pasien
belajar
halusinasi
mau
cara
,dan
juga
bersedia
membuat
kontrak
untuk
pertemuan berikutnya
O:
Pasien
tenang,
tampak
pasien
mengikuti/
memperagakan
saat
pada
perawat
mengajarkan
cara
menghardik halusinasi
A : SP 1 tercapai
P
8 Desember 2015
dilanjutkan ke SP 2
S : Pasien mengatakan
SP II
-
:Intervensi
Evaluasi kegiatan
sebelumnya (SP 1)
Latih pasien
cepat
berbicara/bercakap
berkurang.
saat halusinasi
muncul
memperagakan
Masukkan dalam
jadwal kegiatan
dengan
pasien
kontak
pulang
Pasien
serta
mampu
cara
baik,
ada
mata,
Pasien
pasien
mampu
mengalihkan halusinasi
dengan cara mengobrol.
A : SP 2 tercapai
P:Intervensi dilanjutkan
9 Desember 2015
SP III
-
Evaluasi
ke SP 3
S: Pasien mengatakan
kegiatan suka mengisi teka-teki
SP 2)
O: Pasien dapat
Latih
melakukan
aktivitas
Masukkan
jadwal
10 Desember 2015
A: SP 3 tercapai
dalam P: Intervensi
kegiatan dilanjutkan ke SP 4
pasien
SP IV
-
Evaluasi kegiatan
yang lalu ( SP 1, 2,
dan 3)
siang
Tanyakan program
malam
pengobatan
minum
Jelaskan
mengatakan
pentingnya
berkurang
penggunaan obat
bisikan,
pasien
pada gangguan
mengatakan
sudah
jiwa
memahami pentingnya
dan
pukul
adalah jam
obat.
Pasien
sudah
mendengar
sesuai program
Jelaskan cara
kooperatif,
keadaan
menggunakan obat
pasien
semakin
Jelaskan 5 benar
membaik
obat
-
S : Pasien mengatakan
Latih pasien
minum obat
Pasien
terlihat
Masukkan dalam
jadwal harian
pasien
Banjarbaru, 11 Desember 2015
Pelaksana Pengkajian
Kelompok 5