Kuliah Resep Farmakologi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

1.

Permintaan tertulis dokter kepada


apoteker apotek untuk : membuat,
menyediakan dan menyerahkan obat
seperti yang tertulis, kepada pasien
2. Merupakan kesimpulan dari apa yang
telah diamati, diperiksa, didiagnosis dan
menetapkan terapi pada saat itu, dari
seorang penderita (pasien) yang
dituangkan pada resep dalam bentuk obat

Resep suatu formula obat Formula Medicinae


Dibagi menjadi 2 kelas :
1. Formula Officinales (Pre Compounded)

Obat/campuran obat dalam bentuk sediaan standar


Obat jadi yang dibuat pabrik farmasi, bisa dengan
merek dagang atau generik

2. Formula Magistrales (Compounded)

Abat/campuran obat yang dibuat dalam resep oleh


dokter
Bentuk sediaan, macam obat, dosis dan cara pakai
yang diinginkan

Resep obat ditulis oleh :


Dokter umum / spesialis
Dokter gigi
Dokter hewan

Obat dalam resep


1. Narkotika
2. Obat keras
3. Obat bebas terbatas
4. Obat bebas

+
K

1.
2.
3.
4.

Berlakunya resep
Penyimpanan resep
Kerahasiaan resep
Format resep

Nama dan gelar


Keahlian (Spesialis)
Alamat
Jam kerja
S.I.P.

:
:
:
:
:
Bangkinang..2010

Nama Pasien
Alamat

Umur

Van der Wielen


Nama Dokter dan
kelengkapannya
/ /
R/

Paracetamol
325 mg
Phenylpropanolamin HCl 12,5 mg
Clorpheniramine Maleat 1 mg
m.f.pulv.dtd.No.XII da in cap
3 d.d.cap I

Nama pasien
Alamat

Paraf

umur

Van der Wielen


Nama Dokter dan
kelengkapannya

1. Inscriptio
/ /

R/

3.Signatura

Paracetamol
325 mg
Phenylpropanolamin HCl 12,5 mg
Clorpheniramine Maleat 1 mg
m.f.pulv.dtd.No.XII da in cap
3 d.d.cap I

2. Praescriptio

Paraf
4.Subscriptio

Nama pasien
Alamat

umur

R/ Metampiron
Diazepam
Kafein
Sack.Lactis

500 mg
2 mg
50 mg
q.s.

m.f.pulv.dtd.No.X da in cap
2 3 d.d.cap.I

2.Inscriptio
1.Superscription

3.Subscriptio
4.Signatura

R/

Metampiron
Diazepam
Kafein
Sack.Lactis

500 mg
2 mg
50 mg
q.s.

m.f.pulv.dtd.No.X da in cap
2 3 d.d.cap.I

R/

Ampisilina 500 mg Kaplet No. XV


3 d.d.kapl. I

1.Superscriptio

R/

2.Inscriptio

Ampisilina 500 mg Kaplet No. XV


3 d.d.kapl. I
4.Signatura

3.Subscriptio

Simbol Resep

R/

I.I.
I.D.
Eye of Horus [ ]
Recipe Take Of Ambilah

R/

Recipe ambilah
Simbol resep terapi
Mewakili setiap
sediaan

Menulis bahan obat pada Tubuh Resep


1. Menulis nama obat yang jelas
2. Setiap nama bahan obat ditulis terpisah
berurut kebawah
A..X mg
B..Y mg

3. Bahan aktif ditulis lebih dulu kemudian


nama bahan dasar / pelarut
4. Obat cair, bahan aktif padat tulis lebih
dahulu kemudian yang cair dan bahan
dasar terakhir

TUBUH RESEP
Terdiri dari 2 bagian :
1. Bagian Obat

bahan obat (bahan aktif), non aktif,


pelarut, bahan dasar, korigensia
Meliputi :
a. Tata nama obat
nama zat-zat resmi
nama bahan obat resmi

bentuk sediaan resmi


nama : kimia, generik, dagang

b. Tata kerja obat


Pada obat - campur dapat terdiri dari
- Basis
- Corrigent
- Adjuvans - Vehicle

2. Kwalitas setiap obat yang diperlukan


Berat
Volume
Persentase
Units

Tata Nama
1. Untuk obat yang mempunyai nama
lazim ditulis :

R/ Paracetamol
R/ Asetosal

2. Huruf permulaan ditulis dengan huruf


besar, juga yang terdiri dari 2 atau
lebih

R/ Asetosal
R/ Efedrini Hidroklorisi
R/ Oleum Jecorus Aselli

Kecuali huruf berikut, sebagai sifat keterangan


atau sebagai pereaksi
R/ Sulfur praecipitatum
R/ Aqua destilata
R/ Ammonium sulfida

3. Nama sediaan farmasi ditulis


dibelakang nama obat atau bahan obat

R/ Promethazini - Syrup
- Injectio
R/ Prednisoni Compressi

Kecuali Sera dan Vaksin :


R/ Serum Antitoxicum Diphtheriae
R/ Vaccinum Poliomyelitis

4. Sediaan berupa larutan dalam air

R/ Sol. Acidi Borici


R/ Sol. Jodii Spiritusa

Singkatan Nama Obat /


Bahan Obat
Acid. Salcylic.
Acid Benzoic
Ammon. Chlorid
Alucoli
Aq. Dest
Ol. Jecori Aselli

Acidum Salicylicum
Acidum Benzoicum
Ammonium chloridum
Alluminium Hydroxyds
colloidals
Aqua destilata
Olium Jecoris Aselli

Sistem Bilangan Dalam


Resep
1. Bilangan Arab
Contoh : 1, 2, 3, 4, 9, 10

2. Bilangan Romawi
Contoh : I

1
5
10
50
100
500
XV
= 10 + 5 = 15
XXX = 10 + 10 + 10 = 30
XL
= 50 - 10 = 40
XXIX = 10 + 10 + 10 -1 = 29
MCMLVI = 1000 + 1000 - 100 + 50 + 50 + 1
= 1956

M
1000

3. Bilangan Latin
Contoh :

Semel
Dimidia
Ter
Bis
Semihera

Petunjuk Bagi Peracik/Penyedia Obat


Memilih, menyediakan atau membuat bentuk
sediaan yang diminta serta jumlahnya

Sediaan Padat
m.f. pulv. No. XX
campur, buatlah serbuk sebanyak 20 bungkus
m.f. pulv. d.t.d. No. X
campur, buatlah dengan takaran masingmasing di atas sejumlah 10 bungkus serbuk

Sediaan lunak ( padat)


m.f. ung. 20
campur, buatlah salep sebanyak 20 gram
Sediaan Cair

Sediaan Cair
M.D.S. gutt. auric.
campur, serahkan dan tandailah obat tetes
telinga
M.D.S. gutt. opth.
campur, serahkan dan tandailah obat tetes mata

Tabel : Contoh Resep

Sediaan Padat
Superscriptio

Inscriptio

Subscriptio

Obat

Kwantitas
satuan

Bentuk
sediaan

Wadah - Jumlah
kemasan

R/

Ampisilina

250 mg
500 mg

Kapsul
kaplet

No.XX

R/

Nistatin

500.000.
S.I.

Dragen
Tab.gula

No.XXV

R/

PKreon

Pediatrik

Granul

Sachet

No.XII

R/

NXogin

Vaginal
tablet

No.VI

R/

Microginon

ED 30

Drag.

Blester

No.II

Sediaan Padat
Superscriptio

Inscriptio

Subscriptio

Obat

Kwantitas
satuan

Bentuk
sediaan

Wadah - Jumlah
kemasan

R/

Hidrokortison

1- 2,5%

Krim

Tube

No. I

R/

Ungt.
Whitfield

Ungt.

Pot/tube

No. I

R/

Kloramfenikol

1%

Oculenta

Tube

No. I

R/

Aminofilin

Suppos.

No. IV

Sediaan Cair
Superscriptio

Obat

Subscriptio
Kwantitas Bentuk Wadah satuan sediaan kemasan

Jumlah

R/

Amoksisilina

125/5ml/60

Sirop
(kering)

Botol / Flc.

No. I

R/

Amoksisilina

250/5ml/60

Sirop
(Syr)

Botol / Flc.

No. I

R/

Amoksisilina

1 gram

Injectio
(Inj)

Vial

No. I

Suspensi
(Susp)

Botol / Flc.

No. II

Gutt.
Auric

Flc.

No. I

Flc.

No. I

Ampule
(Amp)

No. IV

R/

Kloramfenikol 125/5ml/60

R/

Kloramfenikol

R/

Nistatin

R/

Adrenalin

1%

100.000 S.I. Gutt Oris


1 mg/ml

Inj.

Petunjuk bagi si pemakai


1. Interval pemberian
b.d.d (2 dd)
= bis de die = sehari 2 kali
t.d.d (3 dd)
= ter de die = sehari 3 kali
o..h.
= omni quarta hona = setiap jam

2. Saat pemberian
a.c.
= ante cibum
= sebelum makan
p.c.
= post coenam
= sesudah makan
h.p.c. = semi hora post coenam = jam sesudah
makan

3. Teknik cara pakai


part dol.applie
pro rectal
ext. s alut
ext. cres

= part dolente applicatum


= oleskan pada tempat
yang sakit
= secara rectal
= externus supra alutan
= oleskan pada kulit lunak
= oleskan tebal

Cara pakai khusus


Bila perlu dapat dipakai bahasa Indonesia

Pagi 2 kap.
Siang 1 kap.
Malam 2 kap.

Penurunan dosis / Tappering off


hari I IV
hari IV VII
hari VII X

3 d.d. tab. 2
3 d.d. tab. I
3 d.d. tab.

hari I
3 d.d. kapl. I
hari II
2 d.d. kapl. I
hari III
1 d.d. kapl. I
dan seterusnya

Lain lain :
3 d.d. tab. I (selama 10 hari)
p.r.n. 1-2 d.d. tab. I = pro renata
= bila perlu
Resep khusus
Istilah resep yang dibuat segera
P.I.M.
Stat.
Urg.
Cito desp.

Resep yang dapat diambil ulang


Iter
= Iteratur = diulang
Iter 1x
Resep yang tidak dapat diulang
n. i. = Neiteratur
Obat yang diserahkan
det. = detur = diserahkan
det. 15
Salinan resep
1. Yang diminta
2. Istilah-istilah latin

TURUNAN RESEP = SALINAN RESEP


= KOPI RESEP = APOGRAPH
Apotek Sumber Rejeki
Jl. Farmasi no.1 Surabaya
Telp: 031-7654321
SIA: 107/ISFI/00
APA: Yuni Priyandani,Apt
TURUNAN RESEP
Dari dokter : drh.Happy
Tertulis tgl:19/9/06 Dibuat tgl:19/9/06 No:1000
Untuk : anjing Blacky milik Tn.Alex
R/ Parasetamol
500 mg
Coffein
50 mg
CTM
2 mg
Sacharum lactis
qs
mfla.pulv.dtd.No.XV
S.3 dd pulv I
#
det 8
pcc
stempel, tanda tangan Apt
35

Ketentuan Apograph
1. Apograph diperlakukan sama seperti kertas
resep dan disimpan selama 3 tahun
2. Apograph dibuat oleh apotek atas
permintaan :
Dokter (tanda iterx)
Pasien (obat dibeli sebagian, untuk arsip
pasien)
3. Pembelian obat melalui apograph dilayani
jika resep asli tak mengandung narkotika,
psikotropika, atau obat daftar G
4. Jika obat terbeli maka pada apograph ditulis
det (detur), jika belum maka n.d.e (ne detur)
36

1. Menulis nama obat Jelas / Clearness


2. Setiap nama bahan obat ditulis terpisah
3. Nama bahan obat aktif ditulis lebih dulu kemudian
nama bahan dasar / pelarut
4. Pada obat cair bahan obat padat aktif ditulis
lebih dulu dari yang cair dan terakhir bahan dasar

R/ Codein Fosfat

10 mg x 24
Ammonium klorida
0,3 mg x 24
Terpin. Hidrat Eleks. Ad 120

3 macam pengobatan :
1. Pengobatan Kausa
2. Pengobatan Simptomatik
3. Pengobatan Substitusi

Obat Kausa :

Anti mikroba
Anti virus
Anti mikotika, dll

Anti parasitik
Anti amoeba

Obat Simptomatik :

Analgetika
Antipiretika
Antihipertensi, dll

Obat Substitusi :

Antidiabetika
Antithyroidea (Hyperthyroid)
Steroid,dll

Enzim
Hormonal

Obat dalam resep dapat


terdiri dari :
1. Obat tunggal

kausa
simptomatik
Substitusi

2. Obat polifarmasi

kausa + kausa lain


Kausa + simptomatik
Simptomatik + simptomatik
Substitusi + kausa, dll

Kebaikan polifarmasi :
1. Kerja obat luas
2. Sinergetik / antagonis yang diinginkan
Kekurangan polifarmasi :
1. Sediaan obat banyak
2. Sulit memberikannya
3. Efek samping obat lebih luas
4. Sering terjadi interaksi dengan sesamanya
5. Efek psikologis terhadap obat

Contoh :
Obat tunggal :

R/ Amoksisilin 500 mg kapl. No. XV


3 d.d. kapl. I
!!

Pro
Umur
Alamat

:
:
:

h.p.e.

Multiple Drugs
R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XVII
4 d.d. I
!!

R/ Parasetamol 500 mg tab No. X


2 3 d.d. tab I
!!

R/ Noskapina 10 mg tab. No. XV


3 d.d. tab I
!!

R/ Klorfeneramin Maleat tab No. XV


3 d.d. tab I
!!

R/ Potio Nigra C.T. 180 ml


3 d.d. C I
!!

Pro Tn. Abe

Kombinasi obat-obat ke
dalam bentuk satu sediaan
obat
Syarat :
1. Sebaiknya bukan antibiotika
2. Interval pemberian obat hampir sama
3. Lama hari pemberian hampur sama
4. Tidak terjasi interaksi yang berarti (fisik,
kimiawi, farmakologik)
5. Terurai pada satu bagian sama di saluran
pencernaan

Contoh :
R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XVI
4 d.d. I
!!

R/ Parasetamol 500 mg tab No. XV


1 3 d.d. tab I
!!

R/ Noskapina 10 mg tab. No. XV


3 d.d. tab I
!!

R/ Klorfeneramin Maleat tab No. XV


3 d.d. tab I
!!

R/ Potio Nigra C.T. 180 ml


3 d.d. C I
!!

Menjadi :
R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XV
4 d.d. kapl. I h.p.e.
!!

R/ Paracetamol 500 mg
Klorfeniramine Maleat
4 mg
Noskapina
20 mg
m.f. pulv. d.t.d. No. XV da in cap.
3 d.d. Cap. I
!!

R/ Potio nigra C.T.


3 d.d. C I
!!

180 ml

Atau :
R/ Ampisilina 500 mg kapl. No. XV
4 d.d. kapl. I
!!

R/ Potio nigra C.T.


adde
Paracetamol
Klorfeniramine Maleat
Noskapina
m.f. potio
3 d.d. C I
!!

180 ml
6,00
0,048
0,240

Pemberian obat pada Penderita


Etiket PUTIH pemakaian dalam
Etiket BIRU pemakaian luar
ETIKET :
Nama Penderita
Cara Pakai sesuai R/
Tanggal penyerahan
Identitas Apotek (Nama, alamat, Apoteker, telp)
Untuk obat :
Emulsi/suspensi Label : KOCOK DAHULU
Daftar G / Daftar O Label : OBAT TAK BOLEH DIULANGI
TANPA RESEP DOKTER

Anda mungkin juga menyukai