Suku Bunga Efektif
Suku Bunga Efektif
Suku Bunga Efektif
- (0 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 =
Rp 700.000,- = Rp 1.700.000,-
- (1 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 =
+ Rp 688.333,33 = Rp 1.688.333,33
- (2 x Rp 1.000.000)) x 14% / 12 =
Rp 676.666,67
Cicilan bulan ke-3 = Rp 1.000.000,-
Rp 676.666,67 = Rp 1.676.666,67
......
Bunga bulan ke-11 = (Rp 60.000.000,-
Rp 583.333,33
Cicilan bulan ke-11 = Rp 1.000.000,-
Rp 583.333,33 = Rp 1.583.333,33
...dan seterusnya
Bunga dihitung secara fair karena dihitung berdasar sisa pinjaman yang kita pakai
Bunga Efektif
Rumus : Bunga per Bulan = SA x I/12
SA : Saldo Akhir Periode
I : Suku bunga per tahun
Perhitungan:
Bunga bulan pertama = Rp 12.000.00012%/12 = Rp 120.000
Angsuran pokok tiap bulan = Rp 12.000.000/12 = Rp 1.000.000
Bulan Saldo Angsuran
1
12.000.000
2
11.000.000
3
10.000.000
4
9.000.000
5
8.000.000
6
7.000.000
7
6.000.000
8
5.000.000
9
4.000.000
10
3.000.000
11
2.000.000
12
1.000.000
Jumlah
Jumlah Angsuran
1.120.000
1.110.000
1.100.000
1.090.000
1.080.000
1.070.000
1.060.000
1.050.000
1.040.000
1.030.000
1.020.000
1.010.000
12.780.000
Bunga Anuitas
Rumus : Angsuran Bulanan = P x I/12 x 1/(1-(1+i/12)m)
P : PokokKredit
I : Suku bunga per tahun
m : Jumlah periode pembayaran (bulan)
Perhitungan:
Angsuran bulanan = Rp 12.000.00012%/121/1-(1/(1+12%/12)12 )
= Rp 1.066.183,519
Bulan Saldo Angsuran
1
12.000.000
2
11.045.000
3
10.082.000
4
9.111.188
5
8.132.366
6
7.145.603
7
6.150.898
8
5.148.251
9
4.137.662
10
3.119.130
Pokok Angsuran
954.995
962.937
970.880
978.822
986.763
994.705
1.002.647
1.010.589
1.018.532
1.034.416
Bunga
Jumlah Angsuran
111.189
1.066.184
103.247
1.066.184
95.304
1.066.184
87.362
1.066.184
79.421
1.066.184
71.479
1.066.184
63.537
1.066.184
55.595
1.066.184
47.652
1.066.184
31.768
1.066.184
11
12
Jumlah
2.092.271
1.050.523
1.042.348
1.050.298
12.000.000
23.836
15.886
794.208
1.066.184
1.066.184
12.794.208
2. BUNGA EFEKTIF
Cara perhitungan bunga efektif lebih fair baik bagi pihak bank
maupun bagi pihak peminjam uang. Dengan menggunakan cara
perhitungan ini, maka bunga dihitung dari nilai pokok hutang, bukan
dari nilai total pinjaman, sehingga nilai bunga semakin lama akan
semakin berkurang seiring dengan pembayaran untuk pokok hutang.
Sebagai contoh kasus, misalkan kita hendak meminjam uang dari
bank untuk membeli mobil (KKB). Nilai hutang yang hendak kita
pinjam adalah Rp. 120.000.000 dengan tingkat suku bunga 11%
efektif dan tenor 2 tahun.
Perhatikan bahwa dalam contoh kasus kedua, nilai total hutang dan
tenor adalah sama dengan kasus pertama. Tingkat suku bunganya
berbeda hampir dua kali lipat. Pada kasus pertama kita tingkat suku
bunga adalah 6% flat, sedangkan pada kasus kedua tingkat suku
bunga adalah 11% efektif.
Cara perhitungan nilai angsuran untuk bunga efektif terlalu sukar
untuk dijelaskan disini. Apabila kita menggunakan rumus PMT pada
Excel, seperti yang saya ajarkan dalam ebook Tips dan Trik Membuat
Rencana Keuangan Pribadi Menggunakan Excel, maka kita akan
mendapatkan bahwa nilai angsuran bulanannya adalah Rp. 5.592.941.
Nilai angsuran bulanan dalam kasus ini lebih murah Rp. 7.059
dibandingkan kasus sebelumnya.
Berikut adalah tabel ilustrasi untuk kasus kedua:
| 0 | | | | 120.000.000 |
| 1 | 120.000.000 | 1.100.000 | 5.592.941 | 115.507.059 |
| 2 | 115.507.059 | 1.058.815 | 5.592.941 | 110.972.934 |
| 3 | 110.972.934 | 1.017.252 | 5.592.941 | 106.397.245 |
| 4 | 106.397.245 | 975.308 | 5.592.941 | 101.779.612 |
| 5 | 101.779.612 | 932.980 | 5.592.941 | 97.119.652 |
| 6 | 97.119.652 | 890.263 | 5.592.941 | 92.416.974 |
| 7 | 92.416.974 | 847.156 | 5.592.941 | 87.671.189 |
| 8 | 87.671.189 | 803.653 | 5.592.941 | 82.881.901 |
| 9 | 82.881.901 | 759.751 | 5.592.941 | 78.048.712 |
| 10 | 78.048.712 | 715.447 | 5.592.941 | 73.171.218 |
| 11 | 73.171.218 | 670.736 | 5.592.941 | 68.249.013 |
| 12 | 68.249.013 | 625.616 | 5.592.941 | 63.281.688 |
| 13 | 63.281.688 | 580.082 | 5.592.941 | 58.268.830 |
| 14 | 58.268.830 | 534.131 | 5.592.941 | 53.210.020 |
| 15 | 53.210.020 | 487.759 | 5.592.941 | 48.104.838 |
| 16 | 48.104.838 | 440.961 | 5.592.941 | 42.952.859 |
| 17 | 42.952.859 | 393.735 | 5.592.941 | 37.753.653 |
| 18 | 37.753.653 | 346.075 | 5.592.941 | 32.506.787 |
| 19 | 32.506.787 | 297.979 | 5.592.941 | 27.211.826 |
| 20 | 27.211.826 | 249.442 | 5.592.941 | 21.868.327 |
| 21 | 21.868.327 | 200.460 | 5.592.941 | 16.475.846 |
| 22 | 16.475.846 | 151.029 | 5.592.941 | 11.033.934 |
Dari tabel diatas kita dapat melihat bahwa bunga semakin lama akan
semakin kecil, karena bunga dihitung dari nilai pokok hutang yang
semakin dibayar akan menjadi semakin kecil.
Dengan cara perhitungan seperti ini, biasanya hutang menjadi lebih
fleksibel dalam arti misalkan saja dalam suatu saat sebelum periode
24 bulan tersebut berakhir, ternyata peminjam uang memiliki uang
lebih (misalkan saja mendapatkan bonus atau THR) dan ingin
membayar angsuran lebih besar daripada angsuran bulanan Rp
5.592.941, biasanya bank akan memperbolehkan hal tersebut.
Peminjam uang bahkan diperbolehkan untuk langsung melunasi
hutang. Misalkan saja pada periode 16, peminjam uang hendak
melunasi hutangnya, maka peminjam uang dapat membayar sebesar
pokok hutang ditambahkan bunga pada periode tersebut:
= Rp. 48.104.838 + Rp. 440.961
= Rp. 48.545.799
Lain halnya dengan cara perhitungan tingkat suku bunga flat, bank
tidak akan mengijinkan pembayaran angsuran yang berbeda dari tabel
ilustrasi, karena keuntungan yang akan didapat oleh pihak bank justru
berada di periode belakang.
Dalam analisa lebih lanjut, apabila kita menjumlahkan total bunga
dari kedua puluh empat periode dalam tabel ilustrasi diatas, maka kita
akan mendapatkan nilai total bunga sebesar Rp. 14.230.574. Nilai
yang hampir sama dengan nilai total bunga flat dalam kasus pertama,
yaitu Rp. 14.400.000.
Hal ini menunjukkan bahwa dari kedua kasus dengan nilai total
hutang yang sama-sama Rp. 120.000.000,- dan tenor yang samasama 2 tahun, tingkat suku bunga flat 6% akan menghasilkan bunga
yang sama dengan tingkat suku bunga efektif 11%.
Artinya? Kembali lagi ke pertanyaan pertama dari artikel ini. Apabila
Anda ditawarkan hutang dengan tingkat suku bunga 6%, apakah
bunga ini murah atau mahal? Jawabannya adalah tergantung apakah
suku bunga itu flat, atau efektif. Bila ternyata suku bunga 6% flat,
artinya MAHAL. Sedangkan suku bunga 6% efektif, artinya MURAH.
Tingkat suku bunga yang beredar di pasaran saat ini (Mei 2011)
adalah sekitar 5-6% untuk bunga flat dan 10-12% untuk bunga efektif.
Tentunya bila Anda bisa mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih
murah daripada pasaran akan semakin bagus.
Sekian dulu pembahasan finansial dalam kesempatan kali ini. Semoga
penjelasan ini dapat lebih membuka wawasan kita mengenai hutang.
Terima kasih.
Bunga
SA
I
per
:
Bulan
Saldo
Suku
SA
Akhir
bunga
per
I/12
Periode
tahun
Perhitungan
Bunga
Bank
Bunga
bulan
pertama
=
Rp
12.000.00012%/12
Angsuran pokok tiap bulan = Rp 12.000.000/12 = Rp 1.000.000
Efektif
=
:
Rp
120.000