Pengertian Politik Dan Strategi Nasional
Pengertian Politik Dan Strategi Nasional
Pengertian Politik Dan Strategi Nasional
NASIONAL
PENDAHULUAN
Politik adalah proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud
proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.[1] Pengertian ini merupakan
upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda
mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan
secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara
lain:
politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan
bersama (teori klasik Aristoteles)
politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan di masyarakat
politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan
publik.
ISI
Pengertian Politik
1.
2.
3.
4.
Kata politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, politeia yang akar katanya adalah
polis berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri yaitu negara dan tetaberarti urusan.
Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia yang diartikan sebagai seni seorang
panglima yang biasanya digunaakan dalam peperangan. Strategi pada dasarnya merupakan
seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Stratifikasi Politik Nasional
Stratifikasi politik (kebijakan) Nasional dalan Negara RI adalah :
Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
Tingkat Kebijakan Umum
Tingkat Penentuan Kebijakan Khusus
Tingkat Penentuan Kebijakan Teknis
Politik Pembangunan Nasional dan Manajemen Nasional
Makna Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat
secara berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Manajemen Nasional
Sistem manajemen Nasional merupakan perpaduan antara tata nilai struktur dan proses untuk
mencapai kehematan daya guna dan hasil guna sebesar mungkin dalam menggunakan
sumber dana dan daya nasional demi mencapai tujuan nasional. Sebuah sistem sekurangkurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses, fungsi, serta lingkungan yang
mempengaruhinya.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD
1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem
kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang
mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945
merupakan suprastruktur politik.
Lembaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badanbadan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai infrastruktur politik, yang mencakup
pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan,
media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure
group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki
kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat suprastruktur politik diatur
oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di
tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN.Strategi nasional
dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen
berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan
politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.
Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang
Hankam akan selalu berkembang karena:
a. Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan
kebutuhan hidup.
d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan semakin
tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
e. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru.
Polstranas berjalan dari tahun ke tahun dengan berbagai macam sistem kepemimpinan.
Berikut ini adalah sedikit sejarah Polstranas di Indonesia:
Masa Kepemimpinan Presiden Soekarno (1945-1966)
Ada tiga periode kepemimpinan di masa Presiden Soekarno, yaitu periode Revolusi (19451949), periode Federal (1950-1959), dan periode Demokrasi Terpimpin (1960-1965). Pada
periode Revolusi pemerintah masih berfokus pada upaya pengusiran penjajah Belanda yang
melakukan agresi militer ke Indonesia yang berimbas pada ketidakstabilan politik, keamanan,
dan ekonomi nasional.
Pada periode Federal dan Demokrasi Terpimpin, salah satu hal yang perlu dicatat dalam
periode ini adalah digagasnya Garis-garis Besar Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)
1956-1960 yang disusun Depernas atas masukan dari Biro Perancang Negara yang
merupakan bakal anak dari Repelita pada masa kepemimpinan selanjutnya.
Masa kepemimpinan Presiden Soeharto (1967-1998)
Melahirkan periode yang disebut Periode Pembangunan. Selama periode ini Polstranas
disusun dan ditetapkan oleh MPR yang dijabarkan dalam bentuk Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) yang berisi program pembangunan jangka panjang (PJP) 25 tahun dan
program pembangunan jangka sedang (PJS) 5 tahun.
Masa kepemimpinan Presiden BJ. Habibie (1999-2004)
Periode ini ditandai pemberlakuan Ketetapan MPR Nomor X/MPR/1998 tentang Pokok
pokok Reformasi Pembangunan Dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan
Nasional Sebagai Haluan Negara sebagai dokumen rujukan penyelenggaraan negara dan
pembangunan bangsa, dan reformasi pembangunan.
Pada masa reformasi ini menghasilkan Program Pembangunan Nasional (Propenas) sebagai
rencana pembangunan lima tahuan yang dirumuskan dengan mengikutsertakan berbagai
komponen bangsa. Propenas ini merupakan acuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
lembaga negara dan Program Pembangunan Daerah (Propeda) bagi pemerintah daerah.
Masa kepemimpinan Presiden SBY (2004-2009)
Pada masa kepemimpinan Presiden SBY ini perkembangan demokrasi yang lebih mapan
yang ditandai oleh amandemen UUD 1945 yang sangat signifikan sebagai bagian dari
gerakan reformasi nasional dan pelaksanaan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN). Periode ini ditandai oleh tiga poin penting, yaitu:
1. Penguatan kedudukan lembaga legislatif dalam penyusunan APBN.
2. Ditiadakannya GBHN sebagai pedoman penyusunan rencana pembangunan nasional.
3. Diperkuatnya otonomi daerah dan desentralisasi pemerintah dalam NKRI.
Sebagai akibat dari ditiadakannya GBHN setelah masa reformasi, pada periode ini
dirumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) sebagai acuan
KESIMPULAN
Pengertian politik itu banyak sekali sebanyak buku yang kita baca , karena setiap sarjana
meneropong hanya satu aspek atau unsur politik saja . Aian tetapi paling tidak , politik
mengandung aspek-aspek sebagai berikut negara (state), kekuasaan (power), pengambilan
keputusan (decision making),kebijaksanaaan (pollicy)dan pembagian (distribution)atau
alokasi (allocation)
Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkah
laku orang atu kelompok lain sesuai keinginan dari pelaku.
Politik adalah semua kegiatan yang menyangkut masalah memperebutkan dan
mempertahankan kekuasaan . Biasanya dianggap bahwa perjuangan kekuasaaan (power
struggle) ini mempunyai tujuan yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat .
Pengambilan keputusan
Keputusan (decision )adalah membuat pilihan diantara beberapa alternatif . Sedangkan
pengambilan (decision maKing) menunjuKkan pada proses yang terjadi sampai keputusan itu
tercapai.
Kebijaksanaan umum
Kebijaksanaan (policy) adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku
atau oleh kelompok politik dalam usaha memilih tujuan tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan-tujuan itu .Pada prinsipnya pihak yang membuat kebijaksanaan
kebijaksanaan itu mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya
Pembagian
Pembagian (distribution) atau alokasi (allocation) adalah pembagian atau penjatahan dari
nilai-nilai dalam masyrakat .Politik adalah membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai
secara mengikat.
Karena sedemikian luasnya cakupan makna yang terkandung dalam politik, maka sangat sulit
untuk mendefinisikan secara lengkap. Tanpa bermaksud untuk dapat mengartikan politik
itu secara tuntas, dalam buku ini politik diartikan segala hal yang berkenaan dengan
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://www.yousaytoo.com/bab-iv-politik-dan-strategi-nasional/244327