Laporan Parasetamol
Laporan Parasetamol
Laporan Parasetamol
PENDAHULUAN
A. Tujuan Praktikum
- Untuk mengetahui pembuatan suspensi parasetamol dengan
-
B. Latar Belakang
C. Efek Farmakologi
Parasetamol adalah drivat p-aminofenol yang mempunyai
sifat antipiretik / analgesik. Paracetamol utamanya digunakan
untuk menurunkan panas badan yang disebabkan oleh karena
infeksi atau sebab yang lainnya. Disamping itu, paracetamol
juga dapat digunakan untuk meringankan gejala nyeri dengan
intensitas ringan sampai sedang. Ia aman dalam dosis standar,
tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau
tidak sengaja sering terjadi.
Obat yang mempunyai nama generik acetaminophen ini,
dijual di pasaran dengan ratusan nama dagang. Beberapa
diantaranya adalah Sanmol, Pamol, Fasidol, Panadol, Itramol dan
lain lain.
Sifat antipiretiknya disebabkan oleh gugus aminobenzen
dan
mekanismenya
diduga
berdasarkan
efek
sentral.
parasetamol
berefek
menghambat
prostaglandin
antiinflamasinya
sangat
rendah
sehingga
tidak
kurang
dari
5%
tanpa
mengalami
perubahan
dan
Parasetamol
memiliki
aktivitas
antiinflamasi
cerna
maupun
efek
kardiorenal
yang
tidak
D. Dosis
Disis lazim :
1x = 500 mg
1 hari = 500 mg 2 gram
Dosis :
Dewasa = 500-1000mg setiap 6 jam
Anak (6-12 tahun) = 125 -250 mg (3-4 x sehari)
BAB II
ISI
A. Monografi Zat
1) Parasetamol (Asetaminofen)
Struktur
Pemerian
Hablur atau serbuk hablur putih ; tidak berbau ; rasa
pahit.
Kelarutan
Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%)P,
dalam 13 bagian aseton P,
dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian
propilenglikol P, larut dalam larutan
alkali hidroksida.
Suhu lebur
169 samapi 172
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup baik terlindungi dari cahaya.
2) Profil Paraben (Nipasol)
Struktur
Pemerian
Serbuk hablur, putih, tidak berbau, tidak berasa.
Kelarutan
Sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3,5 bagian
etanol (95%)P dalam 3 bagian aseton P, dalam 140 bagian
gliserol P dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut
dalam larutan alkali hidroksida.
Titik leleh
95 sampai 98
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup baik.
3) Sorbitol
Struktur
Pemerian
Serbuk, butiran atau kepingan; putih; rasa manis;
higroskopik.
Kelarutan
Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol
(95%)P dalam metanol P dan dalam asam asetat P.
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat.
4) Sirupus simplex (sirup gula)
Pemerian
Cairan jernih, tidak berwarna.
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk.
5) Oleum Citri (Minyak Jeruk)
Pemerian
Cairan, kuning pucat atau kuning kehijauan, bau khas;
rasa pedas dan agak pahit.
Kelarutan
Pemerian
Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur, putih,;
tudak berbau atau berbau khas lemah, mempunyai sedikit
rasa terbakar.
Kelarutan
Sukar larut dalam air, dalam benzena dan dalam karbon
tetraklorid, mudah larutdalam etanol dan dalam eter.
Jarak lebur
125 dan 128
Penyimpanan
Dalam wadah tertutup baik.
8) Carboxymethyl Celluse Sodium
Struktur
Pemerian
B. Permasalahan Farmasetika
C. Penyelesaian Farmasetika
D. Resep
R/ Parasetamol
250mg/5ml
Metil Paraben
0,18 %
Profil Paraben
0,02 %
Sorbitol 70%
3%
CMC-Na
1%
Sirup Simpleks 30%
Ol.Citrus
q.s
Sunset yellow
q.s
Aquadestilata
ad 100 ml
m.f. suspensi
s.3 dd 1 cth
Pro : Yadi (11 tahun)
E. Formula Lengkap
Nama
Jumlah
Kegunaan
Parasetamol
250mg/5ml
Metil paraben
Profil paraben
Sorbitol 70%
CMC-Na
Sirup simplex
Ol.Citrus
Sunset yellow FCF
Aquadestilata
0,18%
0,02 %
3%
1%
30%
q.s
q.s
ad 100 ml
Analgetikantipiretik
Pengawet
Pengawet
Anti Caplocking
Suspending agent
Pemanis
Perasa
Pewarna
Pelarut
100 ml
250 mg=5000 mg
5 ml
2. Metil Paraben
0,18
100 g=0,18 g
100
3. Profil paraben
0,02
100 g=0,02 g
100
4. Sorbitol 70%
3
100 ml=3 ml
100
5. CMC Na
1
100 g=1 g
100
6.
Sirup Simplex
30
100 ml=30 ml
100
7. Ol.Citrus
= q.s
8. Sunset Yellow
= q.s
9. Aquadestiata
= ad 100 ml
b. Penimbangan Bahan
1. Parasetamol = 5 g
2. Metil Paraben
=
3. Profil Paraben
=
4. Sorbitol
= 3 ml
5. CMC-Na
=1g
6. Sirup Simplex
=
7. Ol.Citrus
= q.s
8. Sunset yellow
=
9. Aquadestilata
=
180 mg
20 mg
30 ml
q.s
ad 100 ml
G. Prosedur Kerja
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Ph = 8
Rasa = Manis, agak pahit
Bau = Jeruk pahit (aroma jeruk lemah)
Warna = kuninga tua
Volume terpindahkan = 98 ml
I. Hasil Pengamatan
Hari
Kristal
Warna
Rasa
Bau
Kamis
Kuning tua
Manis agak
pahit
Arom jeruk
lemah
Jumat
Kuning tua
Aroma
jeruk lemah
Sabtu
Kuning tua
Minggu
Kuning tua
Sedikit
manis dan
pahit
Sedikit
manis dan
pahit
Pahit
Aroma
jeruk lemah
Aroma
jeruk hilang
Senin
Kuning tua
Pahit
Aroma
jeruk hilang
Selasa
Kuning tua
Pahit
Aroma
jeruk hilang
Rabu
Kuning tua
Pahit
Aroma
jeruk hilang
J. Pembahasan
Dalam percobaan pembuatan suspensi parasetamol 250 mg /
5ml dengan preformulasi zat aktifnya adalah parasetamol.
Parasetamol berkhasiat analgetik-antipiretik dan preformulasi
eksipiennya terdiri dari metil paraben, profil paraben, sorbitol 70%,
CMC-Na, sirup simplex, Oleum citrus, sunset yellow FCF, dan
aquadestilata. Parasetamol berbentuk hablur atau serbuk dan dapat
larut dalam 70 bagian air. Metil paraben dan profil paraben
merupakan zat yang sukar larut dalam air dan mudah larut dalam
etanol, eter. Suapaya larut dalam pembuatan metil paraben dan
propil paraben di masukan ke dalam mortir setelah sirup simpleks,
sorbitol dimasukan kedalam mortir. Propil paraben dan metyl
paraben berkhasiat sebagai pengawet, 2 zat tersebut mempunyai
kemampuan antibakteri. Sorbitol 70% dalam bentuk larutan dan
berfungsi sebagi anti caploking supaya dalam botol tidak terbentuk
kristal. Na-CMC merupakan zat dengan warna putih atau sedikit
kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa. CMC ini mudah larut
dalam air panas maupun air dingin. Pada pemanasan dapat terjadi
pengurangan viskositas yang bersifat dapat balik (reversible).
Viskositas larutan CMC dipengaruhi oleh pH larutan, kisaran pH NaCMC adalah 5-11 sedangkan pH optimum adalah 5, dan jika pH
terlalu rendah (<3), Na-CMC akan mengendap (Anonymous. 2004).
Na-CMC akan terdispersi dalam air, kemudian butir-butir Na-CMC
10
K. Etiket
APOTEK POLTEKKES TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No.35 Tasikmalaya
Telp. 0265-340186
APA:
SIK :
No. 1
15
tgl. 12-3-
III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum pembuatan suspensi parasetamol yang
sudah saya laksanakan, saya dapat mengetahui cara-cara dalam
membuat suspensi parasetamol dengan mempertimbangkan sifat-sifat
dari setiap preformulasi zat aktif dan eksipiennya. Dan saya juga dapat
mengetahui khasiat, efek farmakologi, dosis pada sediaan oral
suspensi parasetamol.
11
12