Kak Safety

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

STUDI SOSIALISASI KESELAMATAN TRANSPORTASI

1.

Latar Belakang

Kecelakaan transportasi darat yang terjadi akhir-akhir ini dirasakan semakin


meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Mulai kecelakaan di jalan raya
hingga beberapa kali menimpa moda angkutan kereta api. Kecelakaan yang
terjadi pada moda angkutan transportasi darat dapat disebabkan oleh banyak
hal, antara lain kelalaian operator, kendaraan yang tidak layak, ataupun
kondisi infrastruktur yang tidak memungkinkan. Salah satu penyebab utama
kecelakaan yang banyak terjadi itu adalah kekurangtahuan dari para pengguna
baik operator dalam hal ini pengemudi, pemilik kendaraan, dll maupun
penumpang mengenai persyaratan keselamatan transportasi darat.
Persyaratan tentang keselamatan transportasi telah banyak disusun dalam
bentuk Peraturan dan Perundang-undangan oleh Departemen Perhubungan
sebagai stakeholder yang berkepentingan dan diberi mandat untuk
menyelenggarakan jasa transportasi di Indonesia. Dalam UU No 14 Tahun 1992
tentang lalu lintas dan angkutan jalan banyak pasal yang mengatur mengenai
keselamatan transportasi, selain itu di dalam perundang-undangan lainnya
juga mengatur secara jelas mengenai keselamatan transportasi, khususnya
transportasi kereta api.
Permasalahan yang dapat dirumuskan dari kondisi yang ada saat ini, adalah
masih kurangnya sosialisasi kepada seluruh stakeholder di bidang transportasi
mengenai keselamatan transportasi khususnya angkutan kereta api. Kurangnya
sosialisasi menyebabkan pemahaman mengenai keselamatan dalam melakukan
kegiatan transportasi, khususnya tranportasi kereta api sangat rendah.
Kurangnya pengetahuan mengenai peraturan, tata cara mengemudi yang
mengindahkan kaidah keselamatan, kapasitas yang diijinkan, dll adalah salah
satu contoh akibat kurangnya sosialisasi aspek keselamatan transportasi.
Untuk mengurangi hal tersebut maka dibutuhkan suatu usaha sosialisasi dari
Departemen Perhubungan kepada seluruh stakeholder yang ada. Oleh karena
itu perlu disusun suatu studi sosialisasi keselamatan transportasi, khususnya
transportasi kereta api yang tertuang di dalam rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan dalam jangka waktu tertentu secara bertahap sehingga dapat
memperkenalkan konsep umum keselamatan transportasi.
2.

Tujuan

Tujuan kegiatan ini adalah menyusun suatu rencana dalam bentuk tahapantahapan dalam rangka mensosialisasikan aspek keselamatan dalam kegiatan
transportasi khususnya transportasi kereta api sehingga tingkat pemahaman
mengenai keselamatan angkutan pada umumnya dan angkuatn kereta api pada
khususnya dapat meningkat dan mengurangi tingkat kecelakaan.
1

3.

Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah :


Mengkaji hasil-hasil kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi
keselamatan transportasi yang telah dilakukan sebelumnya;
Melakukan penelitian mengenai opini masyarakat dan kalangan pemerintah
tentang tingkat pemahaman mengenai aspek keselamatan transportasi;
Menyusun konsep dan tata cara sosialisasi pemahaman keselamatan
transportasi untuk dijadikan bahan diskusi seluruh stakeholder yang
berkepentingan ;
4.

Output

Output yang diharapkan didapat dari kegiatan ini adalah :


Laporan hasil kajian mengenai penyusunan rencana umum keselamatan
transportasi, khususnya transportasi kereta api;
Konsep rencana umum keselamatan transportasi dalam bentuk yang lebih
rinci sehingga dapat dilegalkan sebagai dasar pengaturan yang dapat
diimplementasikan.
Konsep pedoman teknis kampanye keselamatan angkutan umum, terutama
angkutan kereta api;
Konsep penentuan survey titik-titik sosialisasi keselamatan melalui
billboard di Pulau Jawa;
5.

Manfaat

Manfaat yang diharapkan diperoleh dari kegiatan ini adalah bentuk dan tata
cara sosialisasi keselamatan dapat dilakukan dengan baik dan tepat guna
sehingga kecelakaan transportasi menurun dan tingkat keselamatan
transportasi, khususnya transportasi kereta api dapat meningkat.
6.

Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan ini, secara garis besar terbagi ke dalam beberapa kegiatan
utama, yaitu :
a.
Melakukan kegiatan pendahuluan berupa kajian pustaka
dan tinjauan ulang terhadap studi terdahulu keselamatan transportasi,
rencana umum tentang keselamatan transportasi yang dimiliki negara lain;
b.
Melakukan persiapan dan pelaksanaan pengumpulan data
opini masyarakat dan pemerintah mengenai tingkat pemahaman terhadap
keselamatan transportasi, khususnya transportasi kereta api dalam
rangkaian kegiatan sebagai berikut :
Merancang kuesioner;
Merencanakan jumlah dan ukuran sampel;
Menyelenggarakan survey kuesioner yang dimaksud;
Menganalisis dan menyajikan data hasil survey.

c.

Menyusun konsep rencana umum sosialisasi keselamatan


transportasi:
Mengkaji tata cara sosialisasi;
Menyusun konsep manajemen sosialisasi;
Menetapkan bentuk kelembagaan yang sesuai dalam rangka
sosialisasi.
d.
Melakukan ujicoba sosialisasi dalam bentuk seminar atau
diskusi yang menyeluruh dan mengikutsertakan seluruh stakeholder;
e.
Menyusun
naskah
rancangan
umum
sosialisasi
keselamatan transportasi.
Menyelenggarakan diskusi terbatas strategi implementasi;
Merumuskan aspek legal, manajerial, pendanaan, dan
mekanisme sosialisasi;
Merumuskan rekomendasi teknis strategi implementasi
sosialisasi keselamatan transportasi.
7.

Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Studi Sosialisasi Keselamatan


Transportasi adalah selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender, dimana
jadwal pelaksanaannya dapat dilihat sebagai berikut :
No

Uraian Kegiatan

Kegiatan pendahuluan
- Tinjuan pustaka dan kaji ulang
- Tinjauan terhadap sistem keselamatan negara lain
Persiapan dan pelaksanaan pengumpulan data opini
masyarakat dan pemerintah
- Persiapan
- Pelaksanaan
- Analisis
Menyusun konsep rencana umum sosialisasi keselamatan
transportasi
Melakukan ujicoba sosialisasi dalam bentuk seminar atau
diskusi
Menyusun naskah rancangan umum sosialisasi keselamatan
transportasi

3
4
5

8.

Sumber Daya

1)

Personil

Bulan ke
2 3 4

Personil yang dibutuhkan antara lain terdiri dari 5 (lima) orang dengan kriteria
yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1) Ahli Teknik Transportasi/Ketua Tim
Ahli Teknik Transportasi adalah Sarjana Teknik Sipil dengan Pengalaman 8
(delapan) tahun dibidang perencanaan transportasi.
Dalam kegiatan ini akan bertanggung jawab atas :

Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam studi ini untuk


setiap tahapan kegiatan.
Melakukan koordinasi dengan pihak Pemberi Tugas, baik yang bersifat
administrasi maupun teknis.
Mempersiapkan kerangka dasar dan konsep dari setiap tahapan
kegiatan, mulai dari tahapan persiapan sampai dengan perumusan
rekomendasi rencana umum.
Bertanggung jawab atas semua hasil pelaksanaan pekerjaan.
Mengarahkan dan membantu tenaga ahli lainnya dalam melakukan
analisis kasus berdasarkan data dan kondisi lapangan.

2) Ahli Teknik Lalu Lintas


Ahli Teknik Lalu Lintas adalah sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik
Sipil yang sudah berpengalaman 6 (enam) tahun dalam masalah
keselamatan transportasi, tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
Mengumpulkan data sekunder yang dibutuhkan berkaitan dengan bidang
pekerjaannya.
Menyusun konsep kerja dan rencana kegiatan yang berkaitan dengan
keselamatan transportasi darat.
Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan survey;
Melakukan kompilasi dan analisis terhadap data survey yang diperoleh.
Membuat kriteria tahapan sosialisasi keselamatan transportasi darat.
3) Ahli Ekonomi
Ahli Ekonomi Transportasi adalah sekurang-kurangnya seorang Sarjana
Ekonomi yang sudah berpengalaman 6 (enam) tahun dalam kegiatan
ekonomi transportasi, tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
Mengumpulkan data sekunder yang dibutuhkan berkaitan dengan bidang
pekerjaannya.
Menyusun konsep kerja dan rencana survey lapangan mengenai nilai
ekonomis dari sosialisasi keselamatan.
Memimpin dan mengkoordinasi kegiatan survey lapangan
Melakukan kompilasi dan analisis terhadap data survey yang diperoleh.
4) Ahli Komunikasi Masyarakat
Ahli Komunikasi Masyarakat adalah Sarjana Ilmu Komunikasi yang
berpengalaman 6 (enam) tahun dalam program sosialisasi pemerintah
maupun non-pemerintah, tugas dan tanggung jawabnya meliputi :

Mengumpulkan data sekunder yang dibutuhkan berkaitan dengan


bidang pekerjaannya.

Melakukan evaluasi dan analisis terhadap seluruh data survey yang


diperoleh.

Mengevaluasi bentuk sosialisasi yang telah dilakukan.

Menganalisis kemungkinan perubahan pola pikir masyarakat akibat


adanya sosialisasi keselamatan transportasi darat;.

Membuat kesimpulan studi mengenai hasil dari sosialisasi.

5) Ahli Hukum
Ahli Hukum adalah Sarjana Hukum yang berpengalaman 6 (enam) tahun
dalam bidang aspek legal dalam berbagai kegiatan.
Tugas dan tanggungjawabnya meliputi :
Menyiapkan kajian-kajian hukum yang berhubungan dengan penyertaan
dan sosialisasi terhadap masyarakat.
Menyusun konsep kerja dan rencana inventarisasi peraturan dan
perundang-undangan.
Membuat/menyusun peta aspek legal dari kegiatan ini yang dituangkan
dalam suatu naskah akademis.

2)

Biaya

Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 600.000.000,- (enam
ratus juta rupiah)

Anda mungkin juga menyukai