Kuliah 4 RLL
Kuliah 4 RLL
Kuliah 4 RLL
(SAP)
MataKuliah :RekayasaLalulintas
Kode
:CES5353
Semester
:V
Waktu
:1x2x50menit
Pertemuan :4(Empat)
A. TujuanInstruksional
1.Umum
Mahasiswa dapat memahami tentang tujuan ilmu rekayasa lalu lintas dan
cakupannya secara umum, serta dapat memberikan solusi bagi penyelesaian
permasalahan lalu lintas terutama yang berkaitan dengan kinerja/tingkat
pelayananruasjalan,persimpangan,perparkiran,terminal,rambudanmarka
jalan,sertahirarkidanfungsijalan.
2.Khusus
Dapatmenghitungdanmenganalisiskapasitasdantingkatpelayanansebuah
ruasjalan.
B. PokokBahasan
Penjelasan terhadap tujuan, defenisi kapasitas dan tingkat pelayanan, rumus
rumusuntukmenghitungkapasitasdantingkatpelayanan,sertasolusi.
C. SubPokokBahasan
Penjelasanterhadaptujuandandefenisidaripadakapasitasdantingkat
pelayanan.
Penjelasan terhadap rumusrumus yang digunakan untuk menghitung
kapasitasdanfaktorfaktoryangmempengaruhikapasitas.
Penjelasanterhadapkomposisilalulintas;
Penjelasandanpembahasancontohsoal;
D. KegiatanBelajarMengajar
Tahapan
Kegiatan
Pendahuluan
Penyajian
KegiatanPengajaran
1. Memberikanpenyegaransekilas
tentangtopikmingguyanglalu.
2. Menjelaskancakupanmaterimateri
perkuliahanuntuktopikkeempat.
1. Menjelaskantujuandandefenisi
kapasitasdantingkatpelayanan.
Kegiatan
Mahasiswa
Mendengarkan
danmemberikan
komentar
Media&Alat
Peraga
Notebook,
LCD,
Whiteboard.
Memperhatikan,
mencatatdan
Notebook,
LCD,
91
2. Menjelaskanrumusrumusyang
digunakanuntukmenghitungkapasitas.
3. Menjelaskanfaktorfaktoryang
mempengaruhikapasitas.
Penutup
4. Menjelaskankomposisilalulintas.
5. Menjelaskandanmembahascontohsoal.
1. Mengajukanpertanyaankepada
mahasiswa.
2. Memberikankesimpulan.
3. Mengingatkanakankewajiban
mahasiswauntukpertemuan
selanjutnya.
memberikan
komentar.
Mengajukan
pertanyaan.
Whiteboard.
Memberikan
komentar.
Mengajukandan
menjawab
pertanyaan.
Whiteboard.
E. Evaluasi
1.Pertanyaantidaklangsung
Memintakepadamahasiswauntukmemberikankomentartentangtujuandan
defenisidarikapasitasdantingkatpelayanan.
2.Pertanyaanlangsung
Jelaskanfaktorfaktorapayangmempengaruhikapasitas.
Jelaskanlevelleveldaritingkatpelayanan(LOS).
3.Kuncijawaban
Faktorfaktor yang mempengaruhi nilai kapasitas adalah lebar jalan/lajur,
pemisahanaruslalulintas,tipejalan,jumlahlajur,median,ukurankota,bahu
jalan,danhambatansamping.
LevelpelayananaruslalulintasadalahA(0,00,19);B(0,200,44);C(0,45
0,69);D(0,700,84);E(0,851,0);F(>1,0).
92
RENCANAKEGIATANBELAJARMINGGUAN
(RKBM)
MataKuliah :RekayasaLalulintas
Kode
:CES5353
Semester
:V
Waktu
:1x2x50menit
Pertemuan :4(Empat)
Minggu
Ke
Topik(PokokBahasan)
Metode
Pembelajaran
Estimasi
Waktu
(menit)
Media
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Ceramah,
DiskusiKelas
100
Notebook,
LCD,
Whiteboard
4.1Defenisidantujuankapasitasdan
tingkatpelayanan.
4.2Metodeperhitungankapasitasdan
tingkatpelayanan.
4
4.3Faktorfaktoryangmempengaruhi
kapasitasdantingkatpelayanan.
4.4Komposisilalulintas.
4.5Pembahasancontohsoal.
4.6Pembagiankelompokdanlokasisurvey.
93
PERTEMUAN KE - 4
KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN (LOS)
4.1 UMUM
Tujuan Utama : untuk menentukan lebar jalan yang diperlukan bagi mempertahankan
tingkat kinerja yang diinginkan pada arus lalulintas tahun rencana tertentu. Ini dapat berupa
lebar jalur lalulintas, jumlah lajur, rencana median, bahu jalan, dll.
Prasarana jalan terdiri dari :
Jalan, kadang-kadang disebut juga dengan jalan raya atau daerah milik jalan (right of
way ROW). Pengertian jalan meliputi : badan jalan, trotoar atau bahu jalan, drainase,
dan seluruh perlengkapan jalan yang terkait, seperti : rambu lalulintas, lampu
penerangan jalan, dll.
Persimpangan, merupakan tempat dimana ruas jalan yang satu bertemu dengan ruas
jalan lainnya.
Bahu
Lajur
Lajur
Lajur
Bahu
Lajur
6.1
6.7
Kapasitas ( smp/jam )
2000
2200
6.1
6.7
1200
1350
7.3
9.1
10
12
7.3
9.1
10
12
94
Sedangkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997 mendefinisikan Kapasitas
sebagai arus lalulintas maksimum melalui suatu titik di jalan yang dapat dipertahankan persatuan waktu pada kondisi yang ideal. Untuk jalan dua lajur dua arah, kapasitas ditentukan
untuk arus dua arah (kombinasi dua arah), tetapi untuk jalan dengan banyak lajur, arus
dipisahkan per-arah dan kapasitas ditentukan per-lajur.
Rumus untuk menghitung kapasitas jalan kota berdasarkan MANUAL KAPASITAS JALAN
INDONESIA (MKJI) adalah :
C = Co x Fw x Fsp x Fsf x Fcs
.. (4.1)
.. (4.2)
c. Kondisi ideal untuk jalan enam lajur - dua arah terbagi (6/2 D) :
- Lebar lajur 3,5 m (lebar jalan lalulintas total 21,0 m),
- Kerb (tanpa bahu jalan),
- Jarak antara kerb ke penghalang terdekat pada trotoar 2 m,
- Median,
- Pemisahan arah lalulintas (split) adalah 50 : 50,
- Hambatan samping rendah,
- Ukuran kota 1,0 3,0 juta,
- Tipe alinemen datar.
d. Kondisi ideal untuk jalan satu arah :
- Lebar jalan adalah 7,0 m,
- Lebar bahu jalan efektif minimal 2 m pada setiap sisi, dan tidak ada median,
- Hambatan samping rendah,
- Ukuran kota 1,0 3,0 juta,
- Tipe alinemen datar.
Kapasitas dasar jalan tergantung pada tipe jalan, jumlah lajur dan apakah jalan dipisah dengan
pemisah fisik atau tidak.
KERB : Batas yang ditinggikan berupa bahan kaku antara tepi jalur lalulintas dan trotoar.
TROTOAR : Bagian jalan yang disediakan untuk pejalan kaki yang biasanya sejajar dengan
jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kerb.
MEDIAN : Daerah yang memisahkan arah arus lalulintas pada segmen jalan.
HAMBATAN SAMPING : Didefinisikan sebagai aktifitas samping jalan dan di Indonesia
sering menimbulkan konflik, dan sangat berpengaruh besar terhadap arus lalulintas.
Hambatan samping yang terutama berpengaruh pada kapasitas dan kinerja jalan perkotaan
adalah :
PEMISAHAN ARAH (Sp) : Yaitu distribusi arah lalulintas pada jalan dua arah tidak terbagi
(Biasanya dinyatakan sebagai persentase dari arus total pada masing-masing arah).
Tabel 4.1 : Kapasitas Dasar Jalan
Kapasitas Dasar Co
(smp/jam)
Keterangan
1650
Per-lajur
1500
Per-lajur
2900
Kedua arah
96
Lebar Jalan
Efektif (m)
Fw
3.00
3.25
3.50
3.75
4.00
0.92
0.96
1.00
1.04
1.08
3.00
3.25
3.50
3.75
4.00
0.91
0.95
1.00
1.05
1.09
5
6
7
8
9
10
11
0.56
0.87
1.00
1.14
1.25
1.29
1.34
Keterangan
50 - 50
55 - 45
60 - 40
65 - 35
70 - 30
2/2
1.00
0.97
0.94
0.91
0.88
4 / 2 tidak dipisah
1.00
0.985
0.97
0.955
0.94
FSP
Tipe Jalan
Hambatan
Samping
SR
R
S
T
ST
1.0
1.5
2.0
0.96
0.94
0.92
0.88
0.84
0.98
0.97
0.95
0.92
0.88
1.01
1.00
0.98
0.95
0.92
1.03
1.02
1.00
0.98
0.96
97
4 / 2 tidak dipisah
(4 lajur 2 arah tidak
dipisah)
SR
R
S
T
ST
0.96
0.94
0.92
0.87
0.80
0.99
0.97
0.95
0.91
0.86
1.01
1.00
0.98
0.94
0.90
1.03
1.02
1.00
0.98
0.95
SR
R
S
T
ST
0.94
0.92
0.89
0.82
0.73
0.96
0.94
0.92
0.86
0.79
0.99
0.97
0.95
0.90
0.85
1.01
1.00
0.98
0.95
0.91
b. Kerb
Hambatan
Samping
Tipe Jalan
4 / 2 tidak dipisah
(4 lajur 2 arah
dipisah)
tidak
SR
R
S
T
ST
SR
R
S
T
ST
SR
R
S
T
ST
1.0
0.97
0.96
0.93
0.89
0.85
0.97
0.95
0.92
0.87
0.81
0.95
0.92
0.88
0.81
0.72
1.5
0.99
0.98
0.95
0.92
0.88
0.99
0.97
0.95
0.90
0.85
0.97
0.95
0.91
0.84
0.77
2.0
1.01
1.00
0.98
0.95
0.92
1.01
1.00
0.97
0.93
0.90
0.99
0.97
0.94
0.88
0.82
1
2
3
4
Komponen Hambatan
Samping
Pejalan kaki (pjlkk/jam)
Pejalan kaki menyeberang
(pjlkk/jam/km)
Kendaraan berhenti atau
parker (kend/jam/km)
Kendaraan keluar-masuk
persil (kend/jam/km)
Sangat
Rendah
(SR)
0
Rendah
(R)
Sedang (S)
Tinggi (T)
0 80
80 120
120 220
Sangat
Tinggi
(ST)
> 220
0 200
200 500
5001300
> 1300
0 100
100 300
300 700
> 700
0 - 200
200 - 500
500 - 800
> 800
98
Komponen Hambatan
Samping
Pergerakan pejalan kaki
Kendaraan berhenti/parkir
di sisi jalan
Kendaraan keluar-masuk
persil
Sangat
Rendah
0
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat
Tinggi
7
0-1
25
Rendah (R)
6 11
Sedang (S)
12 18
Tinggi (T)
19 - 24
FCS
< 100.000
0.86
0.90
0.94
1.000.000 3.000.000
1.00
> 3.000.000
1.04
LOS =
99
Tingkat pelayanan jalan (LOS) adalah suatu metode yang mungkin untuk memberikan
batasan-batasan ukuran untuk dapat menjawab pertanyaan Apakah kondisi suatu ruas
jalan yang ada saat ini masih memenuhi syarat untuk dilalui oleh volume maksimum lalu
lintas
Tingkat
V/C
Pelayanan
Ciri-Ciri Arus Lalu Lintas
(smp/j)
(LOS)
arus bebas dengan volume lalu lintas rendah dan kecepatan
tinggi.
kepadatan lalu lintas sangat rendah dengan kecepatan yang
dapat dikendalikan oleh pengemudi berdasarkan batasan
0.00 - 0.19
A
kecepatan maksimum/minimum dan kondisi fisik jalan.
pengemudi dapat mempertahankan kecepatan yang
diinginkannya tanpa atau dengan sedikit tundaan.
arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan
mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas.
kepadatan lalu lintas rendah hambatan internal lalu lintas
0.20 0.44
B
belum mempengaruhi kecepatan.
pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih
kecepatannya dan lajur jalan yang digunakan.
arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan
mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas.
kepadatan lalu lintas sedang hambatan internal lalu lintas
0.45 0.69
C
mulai mempengaruhi kecepatan;
pengemudi masih punya cukup kebebasan untuk memilih
kecepatannya dan lajur jalan yang digunakan.
arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi
dan kecepatan masih ditolerir namun sangat terpengaruh
oleh perubahan kondisi arus.
kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu
lintas dan hambatan temporer dapat menyebabkan
0.70 0.84
D
penurunan kecepatan yang besar.
pengemudi memiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam
menjalankan kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi
ini masih dapat ditolerir untuk waktu yang singkat.
arus lebih tinggi daripada tingkat pelayanan D dengan
volume lalu lintas mendekati kapasitas jalan dan kecepatan
sangat rendah.
kepadatan lalu lintas tinggi karena hambatan internal lalu
0.85 1.0
E
lintas tinggi.
pengemudi mulai merasakan kemacetan-kemacetan durasi
pendek.
arus tertahan dan terjadi antrian kendaraan yang panjang.
kepadatan lalu lintas sangat tinggi dan volume rendah serta
> 1.0
F
terjadi kemacetan untuk durasi yang cukup lama.
dalam keadaan antri, kecepatan dan volume turun sampai 0.
100
Contoh 1.
Diketahui :
Geometrik
750 + 550
= 0,657 ---------- level C
1978,4
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil perhitungan dapat dijelaskan, bahwa kinerja ruas jalan yang dievaluasi
masih baik, dengan ciri-ciri arus lalulintas masih stabil walaupun kecepatan kendaraan sudah
mulai terganggu seiring dengan bertambahnya volume lalulintas.
Agar kinerja jalan lebih optimal, sebaiknya gangguan sisi kiri dan sisi kanan jalan perlu
diminimalkan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan gangguan di sisi jalan
tersebut, adalah :
a. membuat fasilitas pejalan kaki berupa trotoar di sisi kiri dan kanan jalan.
b. Membuat zebra cross untuk pejalan kaki yang menyeberang terutama pada lokasilokasi dengan intensitas penyeberang yang tinggi.
c. Menyediakan tempat parkir yang representatif, agar kendaraan tidak lagi parkir di sisi
jalan.
101
Tugas :
Diketahui :
Geometrik
Lalu lintas
Lingkungan
Pertanyaan :
1. Berapakah kapasitas segmen jalan tersebut ?.
2. Berapa nilai derajat kejenuhan (DS) dan LOS-nya ??.
3. Jika nilai LOS > 0,80. upaya apa yang akan dilakukan ? sehingga diharapkan nilai
LOS < 0,80.
Tugas Wajib
Studi kapasitas dan tingkat pelayanan pada ruas jalan yang ditetapkan.
Kerangka Laporan, sbb :
102