Balantadium Coli (TIA)
Balantadium Coli (TIA)
Balantadium Coli (TIA)
I.
II.
III.
Hari/Tanggal
Judul
Tujuan
:
1.Membedakan Tropozoid Balantadium coli.
2.Membedakan Kista Balantadium coli.
IV.
Landasan Teori :
A. Balantadiasis
Balantidium coli adalah parasit spesies dari Ciliata protozoa yang menyebabkan
penyakit Balantidiasis. Ini adalah satu-satunya anggota dari filum Ciliata diketahui patogen
bagi manusia.
B. Klasifikasi Balantadium coli
Domain
Eukarya
Kingdom
Chromalveolata
Superphylum :
Alveolata
Phylum
Ciliophora
Class
Litostomatea
Order
Vestibuliferida
Family
Balantiididae
Genus
Balantidium
Species
B. coli
cekungan makronukleus. Terdapat vakuole makanan (berisi sisa makanan ; bakteri, leukosit,
erithrosit, dll) dan vakuole kontraktil (cv)
C. Daur hidup
Infeksi terjadi ketika tuan rumah mencerna kista, yang biasanya terjadi selama
konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Setelah kista tertelan, melewati sistem
pencernaan inang. Sementara kista menerima perlindungan dari degradasi oleh lingkungan
asam lambung melalui penggunaan dinding luar, ia kemungkinan akan dihancurkan pada pH
lebih rendah dari 5, yang memungkinkan untuk bertahan hidup lebih mudah di perut orang
kekurangan gizi yang memiliki asam lambung yang kurang. Setelah kista mencapai usus
kecil, trofozoit diproduksi. Trofozoit kemudian menjajah usus besar, di mana mereka tinggal
di lumen dan memakan flora usus. Beberapa trophozoites menyerang dinding usus besar
dengan menggunakan enzim proteolitik dan berkembang biak, dan beberapa dari mereka
kembali ke lumen. Pada trofozoit lumen dapat hancur atau mengalami encystation.
Encystation dipicu oleh dehidrasi isi usus dan biasanya terjadi di usus besar distal, tetapi juga
dapat terjadi di luar tuan rumah dalam tinja. Sekarang dalam bentuk kista matang, kista yang
dilepaskan ke lingkungan di mana mereka bisa pergi ke menginfeksi hospes baru.
D. Reproduksi :
E. Epidemologi
Parasit ini banyak ditemukan pada babi yang dipelihara ( yang berkisar antara 60
90%). Penularan antar babisatu ke babi yang lainnya mudah terjadi, sekali sekali dapat
menular pada manusia ( zoonosis). Penularan pada manusia terjadi dari tangan ke mulut atau
melalui makanan yang terkontaminasi, misalnya pada orang yang memelihara babi dan yang
membersihkan kandang babi ; bila tangan ini terkontaminasi dengan tinja babi yang
mengandung bentuk kista dan kista ini tertelan, maka terjadilah infeksi. Kebersihan
perorangan dan sanitasi lingkungan dapat mempengaruhi terjadinya penularan.
G. Diagnosis
Menemukan parasit dari tinja. Seperti pada Entamoeba histolytica bentuk trofozoid
pada tinja encerr, sedangkan kista pada tinja padat. Sigmoidoskopii dilakukan untuk melihat
ulkus. Ulkus pada baantadiasis berbeda dengan amebiasis. Disini, merupakan ulkus tidak
bergaung, mulut ulkus lebar sedangkan dasar sempit, sama dengan amebiasis. Parasit jarang
ditemukan pada isi ulkus akan tetapi pada dinding serta dasar ulkus.
H. Pencegahan
1. Beri penyuluhan pada masyarakat tentang higiene perorangan.
2. Beri penyuluhan dan bimbingan kepada penjamah makanan melalui instansi
kesehatan.
3. Pembuangan kotoran pada jamban yang memenuhi persyaratan sanitasi.
4. Kurangi kontak dengan kotoran babi.
5. Lindungi tempat penampungan/sumber air untuk masyarakat dari kontaminasi kotoran
babi. Filter pasir/tanah dapat menyaring semua kista, klorinasi air dengan cara yang
biasanya dilakukan tidak menghancurkan kista. Air dalam jumlah sedikit untuk
diminum lebih baik dimasak.
I. Pengobatan
Obat-obatan yang sering digunakan adalah dari golongan diiodohidroksikinolin
(diiodokin), sediaan arsen (karbarson)dan oksitetrasiklin
Mikroskop cahaya
2). Bahan :
Langkah Kerja
Diamati preparat awetan tropozit dan kista Balantidium coli dibawah
mikroskop dengan pembesaran lemah terlebih dahulu (10x10) lalu
dengan pembesaran 10x40
Hasil Pengamatan
GAMBAR
tropozit Balantidium coli
Ket gambar :
I.
KESIMPULAN
II.
PEMBAHASAN
Ket gambar :
Daftar Pustaka
http://balantadiumcoli.blogspot.com/
http://pur07.wordpress.com/2009/06/29/balantidium/
http://analisbanjarmasin.blogspot.com/2010/09/ciliata-balantidium-coli.html
kista
Perbesaran 100 x 10
Perbesaran 100 x 10
Keterangan:
Keterangan:
Kista
Perbesaran 100 x 10
Keterangan:
Perbesaran 100 x 10
Keterangan:
VII. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum, ditemukan Entamoeba histolitica dan Entamoeba coli
dalam 2 bentuk yaitu bentuk trofozoid dan kista. Untuk bisa membedakan mana trofozoid
dan kista dari kedua spesies ini, dapat dibedakan dari letak anak inti yakni jika entamoeba
coli memiliki anak inti yang letaknya di pinggir sedangkan entamoeba histolityca anak inti
berada di tengah/ sentral.
DAFTAR PUSTAKA
Hirt, R.P., Noel, C.J., Sicheritz-Ponten, T., Tachezy, J., and Fion, P-L. 2007. Trichomonas
vaginalis surface proteins: a view from the genome. Trends in Parasitology, v. 23, p. 540547.
Petrin, D., Delgaty, K., Bhatt, R., and Garber, G. 1998. Clinical and microbiological aspects
of Trichomonas vaginalis. Clinical MicrobiologY Review, v. 11, p. 300-317.