Gerak Refleks

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Nama:cristian.

D
Kelas:IX-D

GERAK REFLEKS
1. TEORI
Baik disadari maupun tidak,tubuh kita selalu melakukan gerak. Bahkanseseorang yang tidak memiliki
kesempurnaan pun akan tetap melakukan gerak. Saat kita tersenyum,mengedipkan mata atau bernapas
sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkanoleh kontrasi otot.
Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan melibatkan banyak bagian
tubuh.Terdapat banyak komponen komponen tubuh yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari
maupun tidak disadari.
Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh.
Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh
saraf.
Gerak refleks merupakan gerakan yang terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih
dahulu. Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap
rangsangan.
Rangkaian (jalur) saraf yang terlibat dalam aktivitas refleks disebut lengkung refleks, yaitu terdiri dari 5
komponen dasar: (1) reseptor, (2) jalur aferen sensorik, (3) pusat pengintegrasi, (4) jalur aferen motorik,
(5) efektor. Respon merespon stimulus yang merupakan suatu perubahan atau kimia dalam lingkungan
reseptor. Dalam merespon stimulus, reseptor mengubah energi stimulus menjadi energi bioelektrik
disebut potensial reseptor yang berbentuk potensial bertingkat. Potensial reseptor ini akan dirambatkan
ke pusat pengintegrasi refleks-refleks dasar, sedangkan bagian otak yang lebih tinggi memproses refleks
yang dipelajari. Pusat pengintegrasian memproses semua informasi yang dapat diperoleh dari reseptor
tersebut termasuk semua informasi dari input lain, kemudian membuat suatu keputusan tentan respon
yang sesuai. Instruksi dari pusat pengintegrasi diteruskan melalui lintasan eferen ke efektor (suatu otot
atau kelenjar) yang melaksanakan respon yang diinginkan. Berikut adalah macam-macam gerak refleks
berdasarkan pengklasifikasiannya, antara lain:
a. Gerak Refleks Berdasarkan Prosesnya (dipelajari/tidak dipelajari).
Terdapat dua tipe refleks menurut prosesnya, yaitu:
1. Refleks sederhana atau refleks dasar: refleks yang menyatu tanpa dipelajari, seperti
mengedipkan mata pada saat ada benda yang menuju ke arahnya.
2. Refleks yang dipelajari atau dikondisikan: refleks yang dihasilkan dari berbuat dan belajar,
seperti membelokkan mobil kalau mau menabrak benda. Kita mengerjakan hal tersebut secara
otomatis, tetapi hanya setelah banyak berlatih secara sadar.
b. Gerak Refleks Berdasarkan Pusat Pengintegrasinya.
Terdapat dua tipe refleks menurut pusat pengintegrasinya, yaitu:
1. Refleks Kranial: refleks yang diintegrasikan oleh otak. Semua komponen yang diperlukan untuk
menyambung input aferen ke respon aferen pada otak. Contoh: refleks mengedipkan mata.
2. Refleks Spinal: refleks yang diintegrasikan oleh sumsum tulang belakang, semua komponen yang
diperlukan untuk menyambung input aferen ke respon aferen berada dalam sumsum tulang belakang.

Anda mungkin juga menyukai